Kehidupan dan Karya SBY dalam Seni

Feb 12, 2025

Catatan Wawancara dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Kehidupan dan Kegiatan Melukis

  • SBY melukis hampir setiap hari, baik di Pacitan maupun Cikeas.
  • Mengembangkan aliran seni lukis dari naturalis, realis, ke impressionistik.
  • Melukis di studio lebih tenang, tetapi juga menyukai melukis di luar (outdoor painting).
  • Mempersiapkan perangkat melukis sebelum berangkat ke lokasi yang telah direncanakan.
  • Sudah menghasilkan sekitar 250 lukisan sejak memulai tahun lalu.

Komunitas Seni Lukis

  • Menginisiasi SPY Art Community untuk menyatukan seniman Indonesia.
  • Pertemuan komunitas digelar di Pacitan dengan seniman dari berbagai institusi seni.
  • Menyampaikan bahwa seni lukis bisa membawa kedamaian dan harapan.

Proses dan Teknik Melukis

  • Memperkenalkan teknik finger painting yang dipelajari dari pelukis Jerman, Christopher Lempfuhl.
  • Menggunakan teknik finger painting dalam banyak lukisan, menambahkan tekstur yang kaya.
  • Menyukai seni yang bebas dan tidak terikat pada kerapihan.

Awal Karir Melukis

  • SBY mengenang masa kecilnya yang terlibat dalam sanggar seni.
  • Setelah karir di TNI dan menjadi Presiden, kembali berfokus di dunia seni dan olahraga.

Tips untuk Pelukis Pemula

  • Mendorong pelukis pemula untuk berani mencoba dan tidak mengharapkan kesempurnaan.
  • Melukis sebagai terapi, terutama setelah kehilangan Ibu Ani.

Memori dan Kenangan

  • Momen-momen berharga dengan Ibu Ani selalu diingat dan berpengaruh pada karya lukisan SBY.
  • Ide untuk mendirikan museum berasal dari Ibu Ani sebagai bentuk pengabdian dan kenangan.

Pengalaman sebagai Pemimpin

  • Menghadapi keputusan sulit saat menaikkan harga BBM dan penanganan bencana tsunami.
  • Berusaha menjaga netralitas politik dalam pemilu, terutama saat pilpres 2014.

Hubungan dengan Mantan Rekan

  • Menjaga hubungan baik dengan Pak Prabowo meskipun bersaing di politik.
  • Menghormati semua mantan presiden dan berusaha untuk menjaga komunikasi.

Penutup

  • SBY merasakan kesepian dalam kepemimpinan, tetapi memiliki sahabat yang membantu dalam pengambilan keputusan.
  • Terus aktif dalam berbagai forum internasional setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.