Transcript for:
Tantangan dan Solusi Pertanian Berkelanjutan

Permasalahan sektor pertanian itu apa saat ini? Jadi ada berbagai permasalahan, bagaimana caranya kita dapat meningkatkan produktivitas lahan. Produktivitas lahan maksudnya agar produksinya itu... yaitu lahannya itu bisa berproduksi dengan optimal. Jadi upaya apa yang harus kita lakukan untuk hal ini? Meningkatkan produksi pangan. pada satuan luas jadi kalau karena lahan kita tidak bertambah setiap tahunnya maka upaya apa yang kita bisa lakukan dengan lahan sumber daya alam yang tetap itu kita dapat meningkatkan produksi pangan hal ini nanti akan berkontribusi kepada ketahanan pangan kita dengar berita akhir-akhir ini bahwa adanya covid-19 kemudian melemahnya ekonomi, perekonomian dunia terjadi krisis pangan makanya Presiden Jokowi juga mengharapkan pemberdayaan misalnya lahan-lahan yang tidak terpakai atau lahanan pekarangan dalam rangka untuk ketahanan pangan Indonesia jangan sampai Indonesia nanti akan mengalami krisis pangan misalnya dalam rangka untuk kedaulatan pangan dan hal ini juga dipicu oleh menurunnya kesuburan tanah pemakaian Cara berkelanjutan budaya pertanian, dilakukan pengolahan tanah secara intensif, pemupukan, dan sebagainya, hal itu berdampak terhadap kesuburan tanah dan lingkungan. Jadi, di samping pada awalnya tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi pertanian, tetapi dalam kurun waktu yang lama justru akan mengakibatkan pencemaran. logam-logam berat karena pemakaian pupuk dan pesticida yang intensif kemudian produksi menurun kemudian akhirnya berdampak kepada kemiskinan kemiskinan pada pertani dan lahan pertanian juga semakin berkurang karena adanya alih fungsi lahan yang tadi nyalan pertanian kemudian dimanfaatkan menjadi lahan misalnya walet, lahan kemudian lahan perumahan dan lain sebagainya Bagaimana kita bisa mengatasi permasalahan ini untuk jangka yang akan datang? Kita memerlukan suatu pertanian yang berkelanjutan. Kita lihat berikutnya. Berikutnya adalah Bagaimana kita akan melihat di sini pembangunan pertanian berkelanjutan itu seperti apa? Pertanian berkelanjutan tadi, jadi keberlanjutan ekologi dan biosfir. Bagaimana keberlanjutan dari sumber daya alam kita. Sampai sumber daya alam kita menjadi habis misalnya ya. Atau menjadi rusak. Jadi itu harus kita pertahankan. Keberlanjutan dari sisi lingkungan. Kemudian keberlanjutan masyarakat. Kesehatannya bagaimana budaya, sosial, politis, institusi, kelembagaan itu juga harus menunjang ke dalam pertanian berkelanjutan selain ekologi dan biosfer. Kemudian selanjutnya keberlanjutan dari produk sebagai pembangunan ekonomi. Bagaimana keperlanjutan ekonomi dan keberlanjutan fisik pembangunan. Nah, tiga hal ini, alam, sosial, masyarakat. Kemudian ekonomi akan berdampak terhadap pertanian berkelanjutan Kemudian kita berikutnya lihat Satu persatu, kebelanjutan ekologi dan biosfer Apa yang dimaksud dengan hal itu Jadi bagaimana sumber daya alam dipertahankan Kemudian kemampuan agro ekosistem ditingkatkan Dan bagaimana kemudian tanah Tanah yang rusak karena bahan kimia, pupuk dan pesticida Itu Kesehatannya ditingkatkan, dipertahankan melalui proses biologis. Aktivitas mikrooba, mikroorganisme, jumlah dari segi jumlah, populasi, maupun biodiversitasnya, karena agar-agamanya harus terus kita kembangkan. Kemudian memanfaatkan sumber daya lokal, sumber daya lokal dan efisiensi energi. Bagaimana menggunakan biomasa misalnya untuk menjadi biogas, limbah menjadi biogas. Kemudian dan lain sebagainya. dan sebagainya. Kemudian kita juga harus untuk keberlanjutan ekologi itu harus mencegah pencemaran, sebisa mungkin pencemaran itu diminimalkan, ya, kalaupun tidak bisa dikurangi secara total, ya, dan juga kita harus menggunakan sumber daya yang dapat diperbaharui, ya, jangan sampai yang tidak dapat diperbaharui, karena itu akan sulit dan habis, ya, jadi sumber daya yang dapat diperbaharui. Kemudian, keberanjutan pembangunan masyarakat, seperti apa? Jadi dari segi ekologi ya, nilai budaya, nilai kultural dan budaya yang agraris pada masyarakat kita, bahwa pertanian itu merupakan bagian. dari budaya bangsa Indonesia itu harus terus tertanam di jiwa masyarakat Indonesia jadi kemudian harus ada peran serta masyarakat dalam menunjukkan pertanian berpanjutan dibina oleh lembaga-lembaga, dinas-dinas, kemudian dari segala lini, sehingga dapat masyarakat bisa berperan sesuai dalam menunjukkan pertahanan-pertahanan itu. Kemudian penertahanan berkelanjutan itu berlangsung secara demokratis dan transparan bagi semua yang terlibat. Jadi itu kita harapkan dapat meningkatkan keberlanjutan pembangunan dari sisi masyarakatnya. Selanjutnya, dari segi pembangunan ekonomi, bagaimana? Dari segi pembangunan ekonomi, kita akan lihat di sini, bagaimana pertahanan berkelanjutan akan ikut menyumbangkan keseimbangan raca perdagangan nasional. Jadi Kelayakan finansial Untuk setiap satuan manajemen Jadi dengan demikian Maka produksi Dan pembangunan ekonomi itu bisa Seimbang Dan kemudian Kejahteraan petani itu bisa terpenuhi, baik dari segi fisik maupun dari segi non-fisik. Selanjutnya apa yang kita lihat? Kita lihat satu hal, struktur dan fungsi agrosistem yang mendukung petani itu seperti apa. Kita lihat disini ya, bahwa adanya Adanya ya, disini adanya lingkungan biotik dan abiotik ya. Biotik dan abiotik. Disini ada dari segi biotik, ya misalnya ada tanaman. Ada tanaman, ada tanaman, ada secara umum dulu lah kita lihat ya. Biotik, tanaman, abiotik bisa berupa iklim misalnya. Nah disini ada produsen, ada konsumen. Ada yang menghasilkan, ada yang menggunakan. Nah pada saat panen, produsen dihasilkan oleh... konsumen, nah dalam hal ini dalam hal ini konsumen, kemudian disini akan menghasilkan berupa bahan organik, ya misalnya bahan organik, ya aktivitas mikroba, ya nanti yang, karena konsumen ini kan bukan hanya manusia, ya bisa makhluk hidup, semua makhluk hidup pokoknya ya, binatang, hewan kemudian, mikroorganisme dan sebagainya, ya kemudian Kemudian disini akan terurai apapun yang diproduksi berupa biomasa limba dan sebagainya itu oleh pengurai. Pengurai disini ada jad anorganik dan organik itu akan diuraikan juga. Kalau ini secara langsung, konsumen secara tidak langsung. Ini akan menghasilkan dari hasil proses penguraian ini dari bentuk bahan organik akan menjadi bentuk yang tersedia. Dalam bentuk keuncur hara. Keuncur hara kemudian dimanfaatkan kembali oleh produsen untuk melakukan fungsinya. Kemudian di sini ada yang berperan, di tanaman juga ada gulma, kemudian ada serangga, makrofauna, mesofauna, mikrofauna, ini harus kita kendalikan agar dia bisa tidak menjadi berbahaya bagi keberlanjutan dari pertanian itu. Ini merupakan bagaimana kita lihat dari strukturnya dan fungsi agrokistem itu. dalam pertanian berkelanjutan kemudian satu dengan lainnya komponen itu akan saling berinteraksi kemudian disini ada hayati yang hidup kemudian disini ada lingkungan hidup lingkungan hidup ini ada yang berupa hayati, ada sosial ekonomi budaya kemudian ini ada yang fisik kemudian akan kemanfaatan secara alamiah secara alamiah dia akan mendegradasi, menguraikan kemudian disini ada kemanfaatan aktual yang kita dapatkan semuanya ini saling berinteraksi lingkungan, hayati, sosial ekonomi, budaya lingkungan fisik, kemanfaatan cara alami, kemanfaatan cara aktual semuanya itu dalam rangka untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam bagaimana sumber daya alam itu bisa dimanfaatkan secara optimal Selanjutnya kita bisa lihat di sini dalam agro ekosistem juga Di sini ada tanaman, di atas permukaan tanaman Di atas permukaan tanah, kemudian di atas udara Kemudian di sini ada hujan yang turun Misalnya ya nanti ada perakaran di bawah tanah ya, di semuanya itu kan. Kemudian hujan, kalau di sini ada gul, ada mulsa, maka hujan tidak akan langsung menumbuk tanah. Tetapi kemudian di sini ada akar, Akar-akar tanaman, air akan mengalami infiltrasi ke dalam tanah. Kemudian di sini bagaimana peran tanaman, akar tanaman terutama sebagai penyelamat unsur hara dan air yang diperlukan untuk pertanian berlanjutan. Jadi kalau misalnya lahannya itu tidak ada tanamannya, lahannya itu rusak, lahannya itu tidak suguh. maka kandungan unsur hara dan air yang ada di dalam tanah itu akan menjadi masalah. Kita lihat berikutnya. Pertanian yang ideal itu seperti apa? Yang zaman dulu itu sistem alamiah, nenek moyang kita, tradisional, subsisten. Di mana manusianya masih sedikit, lahannya masih luas, airnya masih cukup, tanahnya masih suduk. suger ya tidak pernah kekeringan tidak pernah kekurangan air ya kemudian tanamannya juga jenisnya masih bermacam-macam ada peternaknya juga demikian belum belum keracunan karena polutan misal ikan ya Hai kemudian Kemudian tidak perlu pakai pesticida-pesticida atau insecticida kimia. Dan kemudian meskipun produktivitasnya rendah dari sisi ini karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia untuk meningkatkan produksi. Namun dari segi keperlanjutannya ini amat-amat bagus. Jadi inilah pertanian ideal yang dilakukan oleh nenek moyang kita zaman dulu. Nah kemudian kalau yang komersial saat ini masih ada. Masa kini ya konvensional ya Komersial itu ada masukkan teknologi Ini petanian modern ya kita lihat petanian modern Udah ada masukkan teknologi Masa kini Manusia nya sudah banyak Lahannya sudah semakin sempit Airnya berkurang Tanah-tanah Menjadi kurang subur Tercemar Tanamannya hanya monokultur Tidak seperti yang Zaman dulu Kemudian diperlukan pupuk dan pesticide Meskipun secara produktivitasnya tinggi Tetapi mutunya rendah Kenapa? Karena di dalamnya mengandung Adanya akumulasi Akumulasi yang bisa saja berbahaya bagi kesehatan Kemudian terjadi leveling off Bagaimana lahan itu mengalami kerusakan Karena adanya pemberian pupuk dan pesticida pengolahan tanah yang berlebihan sehingga kesuburannya menjadi menurun tidak berkelanjutan ini dari sisi pertanian medara bagaimana dia akan bisa menjadi berkelanjutan berkelanjutan. Kita harus kembali ke alam, tetapi kita juga menggunakan teknologi. Jadi bagaimana tradisional dengan modern itu bernyatu, berpadu satu dengan lainnya. Itu akan menuju kepada pertanian yang berkelanjutan. Kita lihat berikutnya. Di sini kemudian Kita akan menuju ke petanian yang menjanjikan. Pertanian masa depan, ada komersialisasinya, globalisasinya, tetapi ada juga masukan teknologi. Kalau tadi misalnya pertaniannya tidak berkelanjutan, karena bagaimanapun juga manusia itu bukan semakin berkurang. Manusianya semakin banyak Indonesia saja dulu tahun 2005 Masih sekitar 2005-2010 Masih sekitar 200 juta Penduduknya sekarang 2022 sudah hampir menuju 300 juta jadi baru Indonesia, itu belum yang dunia, manusia itu bertambah seperti deret ukur sedangkan populasi bertambah seperti deret ukur 1, 4 16, 64 tapi kalau pangan itu seperti deret itu, 1, 2, 3 jadi apalagi ditambah dengan lahan-lahan yang sudah semakin sempit lahannya dipergunakan untuk menghampiri pembangunan, buat jalan tol, kemudian lahannya digunakan untuk perumahan, kemudian dan lain sebagainya. Lahan sempit, kemudian tetapi yang masa depan ini menggunakan teknologi bagaimana air menjadi cukup, tanah menjadi subur, tanah menjadi sehat, kemudian tanamannya juga yang kita tanam bisa beragam, pupuk berimbang, hama penyakit terkendali. Nah ini pertanian yang menjanjikan baru saat ini. Jadi ada masukan teknologi, komersial, globalisasi, tetapi produktivitasnya tinggi, mutunya baik, kualitasnya baik, kemudian bisa diterima pasar dan bisa berkelanjutan. Perkara seperti apa itu? Kita lihat berikutnya. Kalian yang menjanjikan, Masa depan yaitu pertanian organik, alternatif solusinya pertanian organik. Menggunakan sistem terpadu, pola pertanian, integrated farming system, IFS, pola perharaan, integrated plan. Nutrition System kemudian pola pengendalian hama penyakit Integrated Pest Management System nah ini bagaimana pertanian organik ini menyatu padukan antara pola pertanian itu sendiri pola untuk haranya Hanya seperti apa? Dan pengendalian hama penyakit. Alternatif solusi. Berikutnya kita lihat bagaimana hal itu bisa terjadi ya. Jadi intensifikasi yang rasional. Kenapa rasional? Jadi kita bukan jor-joran memberikan pupuk kimia. Jor-joran memberikan pesticida kimia. Nah kita disini mulai mempertimbangkan adanya bahan organik. Meskipun kita memberikan pupuk kimia. Nah ya, adanya bahan organik. keseimbangan karena kita tahu pupuk bahan organik ini bisa nanti menyumbang, selain menyumbangkan unsur haram makro dia juga menyumbangkan unsur haram mikro dan bahan organik juga mengakibatkan, bisa mengabadkan meningkatnya kesuburan tanah baik secara fisik, kimia, dan biologi sedangkan pupuk organik ini juga dibutuhkan, karena kalau kita hanya mengandalkan bahan organik, itu tidak cukup kebutuhan haram tanamannya kemudian disini kita menggunakan pupuk anorganik, tetapi dalam Dalam jumlah yang secukupnya. Tidak berlebihan. Kalau misalnya intensifikasi yang rasional. Namanya H. High input konvensional. Kemudian sedangkan kalau misalnya yang berimbang ini. Berimbang ini Eisa. Intermediate ini. Kalau pertanian organik ini inputnya rendah. Itu Laisa. Nah harapan kita nanti bagaimana kita berubah dari. High input menjadi low input. Jadi, hea, eisa menjadi lesa. Itu harapannya dalam rangka untuk mencapai goalnya adalah pertanian yang berkelanjutan. Strategi bagaimana? Kita bisa menggunakan input ban organiknya. Dari input ban organiknya tadi kan ada dua ya. Ada ban organik, ada pembukaan organiknya. Ban organiknya dengan menggunakan daur ulang. Kemudian gunakan daur ulang. gulma, sisa panen, emulsa, itu dikembalikan ke lahan, dikomposkan. Kemudian pupuk kandang, kompos dari sampah kota, misalnya pupuk hijau, dikomposkan. Itu semua bisa menjadi input bahan organik Mengapa harus dikomposkan? Melakukan pengkomposan Karena kalau kita berikan utuh-utuh Ini ya Input bahan organik ini Sisa panen dan sebagainya Itu rasio karbon dan nitrogennya masih tinggi Ya Masih memerlukan pengurayan agar unsur haranya ready, siap tersedia bagi tanaman. Nah bagaimana dengan input pupuk ala organiknya? Kita harus memberikan unsur yang masuk sama dengan unsur yang tidak. Surah hilang. Jadi jangan berlebihan. Jadi ini barusan kita bisa berimbang. Antara organik dan anorganik. Itu strateginya. Agar pertanian berkelanjutan. Selanjutnya. Bagaimana kita lihat Dari berbagai jenis sistem pertanian Ada hutan alami Hutan alami ini sistem pertanian tertutup Berkelanjutan, sustainable Jadi tidak ada kerusakan lahan Di sini Kemudian Terjaga Alamnya Diversitasnya Kenaikan ragaman hayati Tanamannya Organisme tanahnya Ini dalam hutan alami Alamnya dia berkelanjutan bagaimana kalau ladang yang berpindah terbuka, tidak sustainable tebang bakar pindah ke tempat lain kemudian kadar bahan organiknya kita bisa lihat semakin lama semakin menurun dengan adanya budidaya misalnya kalau dulu misalnya tanah yang di atas ada tanah hitam, ada abu tua, abu-abu coklat di daerah-daerahnya ini kadar bahan organik aslinya sekitar kisaran misalnya 1 1-10 disini bagaimana misalnya tanah hitam kadar organiknya tadinya 6-10% tapi kemudian dengan adanya budidaya, dengan adanya olah tanah, dengan adanya pertanaman berkelanjutan itu akan menjadi rendah turun. Semuanya secara umum. Jadi bahkan kita lihat disini kalau lahan-lahan ini, lahan yang cungkling ini bagaimana perkebunan, di copy ya disini akan... daerah miring, akarnya aja gak ketutup sama tanah ya seperti ini, jadi kalau tanpa konservasi ini erosi, terjadi erosi ya, kehilangan partikel-partikel tanah, demikian juga dengan hutan yang sudah gundul ini ya, demikian juga disini kita tidak bisa tidak lihat mulusannya ya, ladang berpindah ya, itu tidak sustainable kalau seperti ini, tidak bisa berkelanjutan ya, kemudian kita lihat berikutnya intensifikasi, intensifikasi itu itu bagaimana dalam satu lahan itu kita intenskan, kita kasih pupuk, kita kasih pesticida, kita olah tanahnya, sehingga agar produksinya tinggi. Sisa panenya tidak dikembalikan dalam bentuk mulsa ataupun dalam bentuk serasa tanaman, tetapi dibakar misalnya. Kemudian ini adanya pemberian pupuk dan pesticida yang berlebihan juga mencemari air. Ini tidak sustainable juga. Ada beberapa, kita lihat. Bagaimana yang sustainable, bagaimana yang tidak sustainable, tidak berpanjutan. Nah, sistem alternatif juga bisa agroforestry. Agroforestry di hutan pertanian. Di antara tanaman kayu, ini kita tanam tanaman pangan. Bisa padi lahan kering, bisa jagung, kemudian kedelai, cabai, dan seterusnya. Kita tanam tanaman pangan. Tetapi permasalahannya adalah, namanya hutan kayu kan naungan, bisa ada naungan menutupi. Sedangkan untuk tumbuh kembang itu tanaman membutuhkan sinar matahari. Misalnya sinar matahari, kemudian di sini terjadi akarnya juga berkompetisi dalam mendapatkan air dan hara. Agroforestry itu yang menjadi kelemahannya. Tetapi pengaruh positifnya nanti apabila tanaman ini dipanah. Dia bisa memberikan mursas rasa tanaman sebagai sumber bahan organik. Nah kemudian akarnya juga ini bisa berperan sebagai akar-akar pohon yang besar-besar, ini yang panjang-panjang, sebagai jaringan penyelamat hara. Dia dapat mengikat unsur hara, kemudian di sekitar perakaran juga bisa aktif mikroorganisme tanah. Ini sistem alternatif yang bisa kita lakukan. Terima kasih. Di sini beberapa contoh lagi agroforestry yang lainnya. Ini beberapa gambar bisa kita lihat. Ada misalnya di sini ada singkong, ada misalnya kopi dengan kelapa, ada tanaman kayunya dan tanaman hutan lainnya. Jadi pendekatannya secara alam, sistem alam. Kemudian bagaimana integrasi? Farming system dengan integrated plant nutrient system Integrated pest management, tiga hal tadi ya Jadi integrated farming system itu sistem petanian terpadu Apa yang bisa kita lakukan dengan melakukan rotasi tanaman Rotasi tanaman sekarang kita tanam jagung besok kita tanam kacang-kacangan musim tanam berikutnya kita tanam juga kembali lagi ke jagung, kedula, dan seterusnya atau kita Multiple cropping, ya, berbagai macam jenis tanaman kita tanam, ya. Kemudian intercropping juga bisa dilakukan, ya. Intercropping di antara tanaman atau alaic cropping, ya. Alaic cropping atau bisa juga wana tani, ya. Wana tani atau bisa memanfaatkan salt. Sloping agriculture land technology, ya. Bagaimana kita menggunakan lahan miring, tetapi kita menggunakan teknologi agar tidak terjadi runoff dan erosi. Nah, di sini rotasi. rotasi misalnya dengan eh di sini ya dengan apa antara tanaman polong tanaman lorong tanaman penambat nitrogen ya kacang-kacangan pupuk hijau dan pelutup tanah misalnya manfaatnya ya Hai tanaman akar dalam kemudian dengan tanaman akar dangkal terjadi pengganti kita rotasikan menggunakan mengganti tanaman yang rakus makanan dengan tanaman yang tidak terlalu laku misalnya tanaman makanan itu singkong ya singkong kan panen paling cepatnya 8 bulan, 10 bulan, 1 tahun nah itu kan dia akan mengambil uncur hara dalam jumlah yang banyak, jangan kita tanam singkong-singkong terus bertahun-tahun karena akan habis itu uncur hara apalagi kalau tidak dikembalikan lagi ke lahan batang singkongnya dan sebagainya itu kita ganti dengan tanaman kacang-kacangan selain itu juga nanti akan bisa memutus rantai hama dan penyakit tanaman kemudian bagaimana integrated plant nutrient system pupuknya kita bisa menggunakan pupuk hayati pupuk hayati ini um mikroorganisme, mahluk hidup sebenarnya bukan pupuk tetapi mahluk hidup itu bisa menghasilkan unsur hara, misalnya pupuk hayati pengikat nitrogen disitu ada di dalamnya rizobium yang bisa mengikat nitrogen dari udara rizobium akan bekerjasama dengan tanaman kacang-kacangan dan kemudian akan membentuk bitil akar sehingga dia akan bisa mengikat nitrogen dari udara dan tanaman kacang-kacangan kacangan-kacangan akan memberikan hasil fotosintatnya yang berupa gula glukosa kepada si rezeki um saling menguntungkan mutualisme demikian juga yang lainnya ya bebek pupuk hijau kita bisa menggunakan hijau pupuk kandang jerami sisa panen jangan dibakar makanya jeraminya ya terkompos kemudian sampah-sampah tradisional nightsoil nightsoil ini kotoran manusia yang sudah melapuk ya ini bisa ditempatmu pembuangan yang sudah jadi tanahnya sudah hitam tanahnya tanah hitam ya kemudian limbah industri atau limbah pabrik juga bisa kita manfaatkan dalam rangka kita mengintegrasikan sistem unsur hara tanaman kemudian bagaimana integrasi sama penyakit tanaman integratif management system ya sistem kita bisa menggunakan mekanik yang mekanik dengan cara tanpa PSD siragmiah atau dengan cara eh eh budaya ya biasanya misalnya eh Hai apa Tani itu dia tidak ada hitung-hitungan pada saat menanam misalnya pernah ibu dengar tuh jadi dia menanam itu pada saat ada istilahnya bahasa Jawa ibu lupa ya jadi dia pada saat itu dia menanam kenapa? karena kalau dia telat menanam sedikit itu namanya ulat masih menjadi ulat tapi kalau dia sudah pada saat menanam yang tentu ulat itu sudah menjadi kupu-kupu sehingga dia tidak menyerang sama sebagai hama misalnya seperti itu ya Atau biologis, menggunakan predator ya, menggunakan predator yang bisa memakan hama penyakit ya. Hama yang lainnya memakan hama yang, hewan yang lainnya memakan hewan yang lainnya. Pengaturan sistem organik ini misalnya ya, kita bisa lihat di sini, rotasi tanaman ya, di sini. Bagaimana dari, sudah sebenarnya Ibu sudah sebutkan, dari padi, legum, kacang-kacangan, misalnya sorghum, non-legum, seperti itu. Nah, ini yang Ibu bilang tadi, bintil-bintil akar. Di perakaran tanaman itu akan muncul bintil-bintil akar yang di dalamnya terdapat hijau bium yang mampu mengikat nitrogen dari udara. Jadi, dengan dikembalikan, kembalikan kembali sistem organik. Kita mengatur rotasi tanaman. Berikutnya, kita juga bisa memberikan... disini adalah pengomposan, kita berikan kompos pupuk organik, sistem organik ini mengembalikan kotoran ternak, kotoran berupa kotoran haiwan, kotoran ayam, kambing, sapi, dan seterusnya ya dan kemudian kita kembalikan atau setelah dikomposkan sehingga dia menjadi sistem organik ya dari tabel ini kita bisa lihat bagaimana pada yang diberi kotoran ternak itu produksinya ya kandungan bahan organiknya lebih tinggi dibandingkan kalau yang tidak diberikan ya Perkembangan pertanian, ya tadi sudah diberikan serintas ya, bagaimana manusia itu dari tadinya sebagai pemburu, peramu ya, nenek moyang kita dulu itu tidak membudidayakan, mereka ngambil tanaman di hutan, berburu tanaman. ternak di hutan, ya kemudian dari alam saja, alam sudah menyediakan, tapi memungkinkan karena orangnya masih sedikit, ya, kemudian awal-awal pertanian itu mulailah, dia ayam hutan dibawa ke tempat yang menetap ya, mulai didomestikasi diseleksi, ya, kemudian bahan tanaman juga demikian, dikembangbiakan nanti mana yang selektif mana yang hidup, itu yang dikembangkan mulailah petanian menetap di situ, ya, mulai itu mulai awal kebudayaan ya, di situ petanian sudah mulai berkembang ya, sudah mulai maju, teknologi-teknologi juga sudah mulai ada, ya, seperti dengan Setelah awal muasa pertanian menetap itu ya Kemudian terjadi revolusi pertanian ya Revolusi pertanian itu bagaimana dari pertanian yang subsisten Yang tadi pindah-pindah berburu ya Menjadi pertanian yang komersial dalam skala yang luas ya Jadi sudah komersial, sudah ada menghitung untung ruginya Sudah memanfaatkan teknologi Dan sudah menghasilkan bahan-bahan pangan-pangan yang baru bukan hanya belas, bukan hanya padi kemudian sorghum, kemudian kedelai dan lain sebagainya revolusi pertanian ini dimunculkan dengan adanya teknik-teknik pertanian yang dikembangkan kemudian ternak-ternak sudah mulai dikandangkan dulu kan liar ya di alam kemudian mekanisasi sudah juga dikembangkan kemudian bagaimana sistem berat sekarang tanam, itu dibiarin satu tahun atau dibiarin beberapa bulan, baru tanam lagi kemudian itu dirubah sistem bayaran seperti itu, bagaimana sekarang diganti dengan rotasi tanaman, jagung, kedelai kemudian sorghum, jadi tidak ada tenggang waktu yang terbuang secara komersial demikian juga upaya pencegahan kesuburan tanah dengan mengembalikan bahan organik usaha pencegahan erosi terima kasih dengan misalnya tidak menanam searah lereng kemudian dan lain sebagainya tanian sudah mulai berkembang kemudian dari sini revolusi hijau revolusi hijau ini merupakan di sekitar tahun 70an awal 60-70an Indonesia sendiri dampak dari revolusi hijau ini kita di tahun 80an Sudah mengalami suasembada Suasembada beras Pada saat itu Sudah mulai Varietas-varietas baru Seleksi-seleksi varietas-varietas padi baru Dikembangkan Kemudian Terjadi misalnya bagaimana padi yang misalnya enak, tahan wereng, misalnya tahan nama penyakit, kemudian tidak membutuhkan air yang banyak, dan seterusnya. Dan kemudian bagaimana penggunaan pupuk dan pesticida untuk meningkatkan produksi petanian. Di situ dikembangkan intensifikasi, ekstensifikasi, selain mengintensifkan lahan yang ada, juga dilakukan perluasan ekstensifikasi lahan. Tetapi memungkinkan, kenapa? Karena pada saat ini, pada saat itu belum banyak orang belum banyak penduduknya, masih ada lahannya, kemudian dilakukan pemulihan-pemuliaan sehingga dihasilkan berbagai jenis varitas-varitas yang memiliki produksi yang tinggi selanjutnya tetapi ada dampak dampak negatif dari revolusi hijau pemakaian pesticida dan pupuk kimia berkelanjutan itu mengakibat Membuatkan lahan menjadi rusak, lingkungan menjadi tercemar. Kemudian petani tergantung dari input dari luar. Kalau tidak ada pupuk, tidak ada pesticida, tidak pede, tidak nanam. Misalnya takut gagal, kemudian hama penyakit. Juga berkembang, karena apa? Karena tanaman yang diunduhkan sama, ya terus misalnya seperti itu ya. Kemudian, pemakaian pesticida dan pupuk kimia berlebihan juga berdampak bagi, selain bagi lingkungan, juga bagi kesehatan manusia ya. Nah, kemudian, nah apa? Bagaimana? Untuk mengatasinya ya. Setelah revolusi hijau. Mulai sadarlah. Dunia mulai sadar. Indonesia mulai sadar. Petani kita mulai. Mengembalikan bahan organik ke. Tahan ya. Organik farming ya. Meskipun tidak. Tidak. full, tidak full langsung pes, putus gitu ya, tidak makan pukulnya, tidak makan sekali, tapi mengurangi, ya mengurangi dengan menambahkan bahan organik bahan organik itu dengan low input, sustainable agriculture Bisa dengan low external infrastructure agriculture, organic farming, mengendalikan hama terpadu, budidaya tanaman terpadu Semuanya itu merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan akibat adanya revolusi hijau Kemudian berikutnya kita lihat disini adalah Sistem pertanian berkelanjutan, bagaimana sistem pertanian berkelanjutan itu? Dari ininya kita bisa lihat bahwa sistem pertanian yang menjamin produksi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga pertanian secara material dan sosial dengan memberitikan keuntungan yang cukup. cukup untuk keamanan tanpa merusak sumber daya alam jadi bagaimana sistem pertanian itu tadi menjadi berkelanjutan berkelanjutan dari sisi apa yang harus kita perhatikan komponennya dari sumber daya manusia itu sendiri Dari sumber daya manusia, petaninya diberi pelatihan, pendampingan Agar tidak menggunakan pupuk dan pesticida kimia berlebihan Misalnya bagaimana sumber daya alam yang ada itu dioptimalkan Bagaimana lingkungan hidup yang tercemar dan sebagainya itu diperbaiki Bagaimana menggunakan teknologi-teknologi yang ramah lingkungan Teknologi yang tidak membahayakan kesehatan manusia Teknologi yang tidak merusak lingkungan Kemudian bagaimana kelembagaannya juga harus ditingkatkan kemudian berikutnya adalah apa cirinya sistem pertanian berkelanjutan itu jadi fungsi dan prosesnya berkelanjutan secara dinamis kemudian tangguh produktivitasnya tinggi udah produktivitas tinggi, ramah lingkungan juga lingkungan sumber daya alam produk pertaniannya kualitasnya baik jadi keanekaragaman biologi, ekologi, produk pertanian bukan hanya satu jenis saja kemudian cara biologi keanekaragaman Panekaragaman biodiversitas yang ada di dalam tanah misalnya. Dengan adanya produksi yang baik, kualitas yang baik, otomatis kualitas hidup petani juga nanti akan meningkat. Bukan hanya petani, tetapi nelayan, peternak. Karena kalau kita bicara masalah pertanian, bukan hanya petani. Di situ ada peternak, ada ikan, komponen yang dikembangkan. Jadi petani, nelayan, dan peternak. Kemudian ada aspek berkelanjutan yang harus kita... Kita perhatikan ya. Nah, kita harus mempertimbangkan kaedah ekologis dan kaedah sosial ekonomi. Jadi, di sini bagaimana kaedah ekologisnya, klasteran ekosistem yang dinamis. Kemudian, kita mengoptimalkan alokasi sumber daya alamnya. Jadi, kemudian menggunakan teknologi bersih dan efisien. Semuanya itu nanti akan berdampak terhadap lingkungan yang baik. Dari segi sosial ekonomi. ekonomi kita akan lihat bagaimana di sini akan terjadi pemerataan pembangunan pertanian. Terjadi pemerataan pembangunan pertanian dan kemudian peringkatan nilai tambah, nilai jual dari produk-produknya, kemudian partisipasi pelaku pembangunan pertanian. Bukan hanya pertanian saja, tetapi semua aspek itu akan terlibat dalam pembangunan pertanian. Itu tentang sistem pertanian berkelanjutan. Jadi pada abad 21 ini, trennya adalah bagaimana pertanian organik untuk merespon apa? Bahwa ini keamanan pangan, adanya sudah mulai memperhatikan kesehatan, kemudian adanya isu lingkungan, eco labeling, green, misalnya ada sertifikat green, sertifikat hijau. Jadi kita tidak bisa mengekspor, baik itu hasil ternak, hasil telur, ayam, misalnya ke Singapura. Takal tanpa adanya sertifikat. sertifikat hijau ya Green sertifikat demikian juga misalnya integrated crop management ya situ menggunakan bahan-bahan organik, mengurangi pemakaian bahan-bahan organik, kemudian memanfaatkan bioteknologi dan pemulihaan untuk mendapatkan varitas-varitas yang baru. Kemudian kita bisa menanam. di udara sekarang ya, bukan hanya menanam itu bukan hanya di tanah, pakai air pakai udara, aeroponik kemudian rumah kaca kemudian sekarang kalau kita lihat sudah maju ya dengan adanya dengan adanya IT teknologi sekarang ini nanam itu bukan hanya di bawah, bisa juga vertikal dan bisa juga diatur oleh semua dengan awal semua IT teknologi ya Kemudian di sini sistem pertanian di Indonesia, tadi kita sudah lihat ada ladang berpindah, pekarangan, sawah, perkebunan, pertanian intensif. Pertanian intensif ini bagaimana bunga, sayuran, hidroponik yang untuk mem... meningkatkan kebutuhan dari pangan masyarakat selain yang sudah ada kemudian jadi demikian kita bisa lihat disini bagaimana Bagaimana pertanian berkelanjutan itu. Silakan. Nanti kita berdiskusikan. Apa yang masih belum menjadi. Jelas. Dan kita bahas secara bersama. Dalam rangka meningkatkan pemahaman. Kalian terkait dengan pertanian berkelanjutan. Terima kasih. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.