Tata Cara Solat Jenazah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat Muslim Hafiullahumullah.

Pengertian

Solat jenazah adalah kewajiban kolektif (fardu kifayah). Jika sudah ada yang melaksanakan, kewajiban gugur bagi yang lain.

Posisi Kepala Jenazah:
- Laki-laki: Kepala di sebelah kiri imam.
- Perempuan: Kepala di sebelah kanan imam.
- Khunsa: Sama dengan perempuan.
- Kebiasaan di masyarakat tidak dilarang meski berbeda dengan ketentuan.
Posisi Imam:
- Laki-laki: Berdiri di sisi kepala mayid.
- Perempuan: Berdiri di sisi pantat mayid.
- Makmum: Berdiri di belakang imam.

Niat Sendirian:
- Laki-laki: "Usalli ala hadhal mayyiti arba'a takbiratin farbu kifayatin lillahi ta'ala."
- Perempuan: "Usalli ala hadihil mayyitati arba'a takbiratin farbu kifayatin lillahi ta'ala."
Niat Berjamaah:
- Imam Laki-laki: "...menjadi imam karena Allah Ta'ala."
- Imam Perempuan: "...menjadi imam karena Allah Ta'ala."
- Makmum: "...menjadi makmum karena Allah Ta'ala."
- Jika tidak tahu jenis kelamin: "Usalli ala man salla alaihi al-imamu makmuman fardhullillahi ta'ala."

Berdiri: Solat jenazah wajib dilakukan dengan cara berdiri. Jika tidak mampu, boleh duduk.
Takbiratul Ikhram: Termasuk dalam hitungan empat takbir. Takbiratul ikhram harus diangkat sejajar dengan bahu.
Membaca Surat Al-Fatihah: Dilakukan setelah takbir pertama secara lirih.
Takbir Kedua.
Membaca Solawat:
- Minimal: "Allahumma salli ala Muhammad."
- Paling sempurna: Solawat Ibrahimiyah.
Mendoakan Jenazah:
- Minimal untuk laki-laki: "Allahumma wufirlahu."
- Minimal untuk perempuan: "Allahumma wufirlaha."
- Bacaan lebih baik untuk laki-laki dan perempuan sesuai penjelasan.
Takbir Ketiga.
Takbir Keempat: Disunahkan membaca doa setelahnya, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Membaca Salam: Dilakukan setelah takbir keempat, seperti salam pada solat fardu.