📜

Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin di Indonesia

May 30, 2025

Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Latar Belakang

  • Dekrit Presiden 5 Juli 1959
    • Penyebab: Gagalnya Badan Konstituante menyusun konstitusi baru.
    • Presiden Soekarno mendorong kembali ke UUD 1945.
    • Dekrit resmi diumumkan pada 5 Juli 1959.
    • Dampak: Pembubaran Konstituante, kembali ke UUD 1945, dan pembentukan MPRS.

Kebijakan Domestik

  • Pembentukan MPRS dan DPAS
    • Dipilih langsung oleh Soekarno.
  • Regrouping Kinet
    • Integrasi lembaga tinggi negara.
  • Presiden Seumur Hidup
    • Soekarno ditetapkan melalui sidang MPRS 1963.
  • Pembubaran Partai Masyumi dan PSI
    • Partai dibubarkan karena keterlibatan dalam pemberontakan PRRI-Permesta.
  • Nasakom
    • Diterapkan dalam lembaga negara.

Kebijakan Luar Negeri

  • Politik Mercusuar
    • Bertujuan mengangkat nama Indonesia internasional, pembangunan proyek besar.
    • Contoh: Kompleks Senayan untuk Asian Games 1962.
  • Politik Poros
    • Hubungan dengan RRC, Poros Jakarta-Peking.
  • Konfrontasi dengan Malaysia
    • Berdampak pada hubungan internasional.
  • Pembebasan Irian Barat
    • Dilakukan lewat diplomasi dan tindakan militer.

Dampak Ekonomi

  • Penurunan Nilai Uang
    • Untuk mengurangi jumlah uang beredar.
  • Pembentukan Depernas dan Bappenas
    • Untuk perbaikan ekonomi melalui perencanaan pembangunan.
  • Deklarasi Ekonomi (Dekon)
    • Bertujuan menciptakan ekonomi nasional demokratis.
  • Proyek Mercusuar
    • Berdampak negatif pada ekonomi negara, anggaran membengkak.

Kebijakan Sosial

  • Larangan Pedagang Asing
    • Dilarang berdagang di luar ibukota daerah.
  • Larangan Musik dan Tari Barat
    • Pengaruh budaya Barat dibatasi.

Asian Games 1962

  • Indonesia menjadi tuan rumah.
  • Meningkatkan infrastruktur dan kebanggaan nasional.
  • Indonesia menduduki posisi kedua dalam perolehan medali.

Kesimpulan

Demokrasi terpimpin membawa berbagai perubahan politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia, dengan dampak yang besar baik secara domestik maupun internasional.