Transcript for:
Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin di Indonesia

Halo assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kami dari kelompok 2A yang Pada kesempatan kali ini akan mempresentasikan mengenai pelaksanaan demokrasi terpimpin yang terjadi pada Medius 1959-1965 yang terdiri dari peristiwa dekrit presiden 5-7-1959 kebijakan-kebijakan masa demokrasi terpimpin politik mercusuar dan Asian Games 1962 beralihnya masa demokrasi liberal ke masa demokrasi terpimpin tidak terlepas dari adanya peristiwa Dekrit Presiden 5-7-1959 peristiwa ini dipicu oleh gagalnya Badan Konstituante atau badan pembuat undang-undang dasar dalam merancang konstitusi baru pengganti UUDS 1950 10 sejak dilantik tanggal 10 November 1945 tahun 1959 kinerja konstituante masih belum tampak selanjutnya pada tanggal 22 April 1959 Presiden Soekarno menyampaikan pidato kepada konstituante agar Indonesia kembali pada UUD 1945 usulan ini ditindaklanjuti oleh konstituante dengan dilaksanakannya voting pada tanggal 30 Mei 1959 hasilnya sebanyak 269 suara setuju untuk kembali pada UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju Meskipun banyak yang setuju Hasil tersebut tidak dapat dipisahkan karena sedang tersebut tidak memenuhi kuorum Hai sesuai dengan ketentuan tata tertib konstituante fakta dilakukan pemungutan suara dua kali lagi pemungutan suara terakhir dilakukan pada tanggal 2juni 1959 namun dalam pemungutan ini juga tidak tercapai kuorum sehingga mulai tanggal 3 Jun 1959 konstituante mengadakan resist yang kemudian untuk selama-lamanya selanjutnya untuk mencegah akses akses politik sebagai akibat dari ditolaknya usul pemerintah oleh konstituante maka ksad Jenderal TNI AH Nasution atas nama pemerintah dan penguasa perang pusat mengeluarkan peraturan yang isinya melarang kegiatan politik Partai Nasional Indonesia atau PNI mendukung Soekarno untuk segera menerbitkan Dekrit Presiden PNI beranggapan bahwa dekrit presiden Ini adalah cara terbaik untuk memecah kebuntuan konstitusi Soekarno tak hanya didukung PNI tapi juga didukung angkatan darat dan kepala stafnya yang loyal kepadanya tretan peristiwa politik tersebut kemudian mendorong Presiden Soekarno pada hari Minggu tanggal 5 Juli 1959 Istana Merdeka mengumkan Dekrit Presiden isi pokok dari Dekrit Presiden ini antara lain adalah satu menetapkan pembubaran konstituante dua menetapkan kembali undang-undang Dasar 1945 bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan tidak berlaku lagi undang-undang dasar sementara 1950 3 membentuk MPRS yang terdiri atas anggota-anggota DPR ditambah dengan utusan-utusan golongan dari daerah Empat membentuk DPK sementara dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden ini maka ia Djuanda dibubarkan dan pada tanggal 9 Juli 1864 ini dengan kabinet kerja dalam kabinet ini Presiden Soekarno bertindak sebagai presiden sekaligus Perdana Menteri sedangkan Juanda menjadi menteri yang pertama pemberlakuan dekrit ini kemudian membuat Soekarno semakin berkuasa setelah Dekrit Presiden semua kekuasaan pemerintahan berada ditangan presiden dengan kekuasaan yang semakin tak terbatas Soekarno kemudian menjadi semakin leluasa dalam memegang kekuasaan eksekutif dengan demikian mulailah beberapa kebijakan negara five penggalangan kekuatan politik yang dikenal dengan akronim nasakom maupun hal-hal yang kemudian dianggap menyimpang dari undang-undang Dasar 1945 dekrit ini juga kemudian menjadi dasar wajib presiden Soekarno untuk menerapkan konsep demokrasi terpimpin selanjutnya ada kebijakan politik pada masa demokrasi terpimpin pada masa demokrasi mungkin Presiden Soekarno mengeluarkan beberapa kebijakan domestik yang berpengaruh pada kondisi politik di Indonesia ada 9 kebijakan politik diantaranya satu pidato dengan judul penemuan kembali revolusi kita dijadikan sebagai garis besar haluan negara atau GBHN kedua Soekarno membentuk MPRS dan DPAS yang dipilih langsung oleh Beliau untuk DPAS diketuai langsung oleh Soekarno yang ketiga presiden membentuk dprgr pada tanggal 25juni tahun 1960 setelah DPR sebelumnya menolak RAPBN yang keempat dibentuk front nasional sebagai satu-satunya organisasi yang memperjuangkan cita-cita Proklamasi dan undang-undang Dasar tahun 1945 yang kelima lembaga tinggi negara terdiri dari MPRS dpr-gr Depa depernas dan front nasional diintegrasikan dan disebut sebagai regrouping Kinet yang keenam lewat sidang umum MPRS tahun 1963 Soekarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup yang ketujuh partai Masyumi dan PSI dibubarkan karena pemimpinnya terlibat dalam pemberontak pemberontakan prri-permesta yang ke-8 presiden mengambil alih pimpinan tertinggi militer dan membentuk komando operasi tertinggi atau koti yang ke-9 menerapkan paham nasakom nasionalisme agama dan komunisme dalam lembaga negara Nah selanjutnya kita akan membahas kebijakan luar negeri pada masa demokrasi terpimpin pada demokrasi ini kebijakan luar negeri yang berpengaruh dalam kondisi politik dan ekonomi Indonesia antara lain yang pertama politik mercusuar yaitu pengadaan proyek flight besar untuk mengangkat nama Indonesia menjadi negara yang terkemuka contoh dari politik ini cara lain pembangunan Kompleks olahraga Senayan kedua politik Porsche Indonesia melaksanakan hubungan istimewa dengan RRC atau poros jakarta-peking juga dengan Kamboja Vietnam Utara dan Korea Utara atau porosjakarta company Android baking film yang yang ketiga konfrontasi dengan Malaysia Presiden Soekarno mengeluarkan Dwi komando rakyat atau yang dikenal dengan you for pada tahun 1961 muncul rencana pembentukan federasi Malaysia Indonesia menentang Hal ini karena dianggap pembentukan federasi tersebut adalah proyek di volume Inggris yang membahayakan Revolusi Indonesia Oleh karena itu Presiden Soekarno pun mengeluarkan Dwikora dan konfrontasi ganyang Malaysia yang keempat pembebasan dan pengembalian Irian Barat baju2 promosi dilakukan melalui perundingan bilateral tahun 1951 sidang PBB tahun 1954 dukungan dari negara peserta KAA dan sidang Majelis umum Menteri Luar Negeri RI tahun 1957 pada 15 Agustus 1948 kan perjanjian nego dan pada zaman resep sambel 1969 sidang umum PBB mengesahkan hasil Pepera Hai by konfrontasi ekonomi dilakukan upaya memblokir kebutuhan Belanda di Indonesia seperti marang media cetak dan film berbahasa Belanda nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia serta mengalihkan pusat pemasaran komoditi RI dari Rotterdam ke Bremen C konfrontasi militer dilakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda pada tanggal 22 Jan 1962 Soekarno membentuk Komando Mandala yang diketuai oleh Mayjen Soeharto pada 15 Jan 1962 terjadi pertempuran di laut Aru yang menewaskan Komodor Yos Sudarso hai hai Hai selain dalam kebijakan bidang politik pada masa demokrasi terpimpin juga berdampak titik pada bidang ekonomi dengan dilaksanakannya beberapa kebijakan diantaranya yang pertama penurunan nilai uang untuk mengurangi jumlah uang yang beredar masyarakat pada 25agustus tahun 1950 pemerintah mengumkan penurunan nilai uang sebagai contoh uang kertas pecahan Rp500 nilainya akan berubah menjadi 50 rupiah begitu seterusnya selain itu juga semua simpanan di Bank yang melebihi Rp25.000 akan dibukukan yang kedua adalah pembentukan dewan perancang nasional dan badan perancang pembangunan nasional upaya perbaikan ekonomi Indonesia dilakukan dengan pembentukan depenas atau dewan perancang nasional pada 15 Agustus 1948 PIN oleh Muhammad Yamin depernas kemudian menyusun program kerjanya yang disebut sebagai pola pembangunan semesta berencana dengan Hai makan faktor pembiayaan dan waktu pelaksanaan pembangunan pada tahun 63 dibentuk juga Bappenas yang dipimpin oleh Presiden Soekarno sendiri sebagai pengganti SBY arpenas tugas Bappenas adalah unik menyusun rencana pembangunan jangka panjang maupun jangka pendek yang ketiga adalah melaksanakan deklarasi ekonomi atau Dekon pada tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan baru bagi perbaikan ekonomi secara menyeluruh yaitu deklarasi ekonomi atau telepon tujuan dibentuknya Dekon ini adalah untuk menciptakan ekonomi yang bersifat nasional demokratis dan bebas dari imperialisme namun dalam pelaksanaannya Dekon tidak mampu mengatasi kesulitan ekonomi dan masalah inflasi Dekon justru mengakibatkan perekonomian Indonesia stagnan masalah perekonomian juga diatur atau dipegang oleh pemerintah sedangkan prinsip-prinsip dasar ekonomi banyak diabaikan dan yang keempat adalah pembangunan proyek mercusuar yang nanti akan dijelaskan oleh rekan saya kemudian yang sementara di bidang sosial juga terdapat beberapa kebijakan yang lain yang antara lain yang pertama adalah larangan pedagang asing di luar ibukota daerah dalam bidang sosial pada masa demokrasi terpimpin juga pernah terjadi konflik antar pedagang asing terutama dari sip dari Cina pada setuju are januarisman 60 para pedagang asing dilarang Berdagang di daerah pedesaan akibatnya banyak diantara mereka yang dipindahkan ke daerah ko perkotaan atas kebijakan tersebut pemerintah China memberikan reaksi keras terhadap usaha Indonesia melarang warga negara asing khususnya dari etnis Cina Bergerak dalam bidang usaha eceran di luar kota besar dan yang kedua adalah pelarangan musik dan tari-tarian Arab ala barat nah pada masa demokrasi terpimpin segala aspek kehidupan masyarakat ini berada dibawah dominasi politik pemerintah nah bahkan kelompok-kelompok Seniman yang banyak berkecimpung di bidang asik Mar ditahan oleh pihak yang berwenang karena dianggap memainkan musiknya ke barat-baratan lalu juga grup-grup seperti debitos ataupun Elvis Presley juga dilarang gitu peredarannya di Indonesia nah Melalui pidato tersenyum pidato Presiden Soekarno mengecam Kebudayaan Barat berupa musik rock n roll dan salah Caca dan musik pop [Musik] politik mercusuar politik mercusuar adalah politik yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada masa demokrasi terpimpin sistem politik pada masa demokrasi terpimpin pada tahun 1959 hingga 1965 Hai politik mercusuar bertujuan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar yang dapat menerangi Jalan baginya emerging Forces atau kekuatan baru yang sedang tumbuh di dunia Hai proyek-proyek besar dan spektakuler pun diselenggarakan dengan harapan agar Indonesia menjadi tempat perhatian dari luar negeri dengan tujuan Membangun hubungan persahabatan dengan negara-negara lain pembangunan tersebut adalah Kompleks olahraga Senayan seluas 342 dipersiapkan sebagai fans Asian Games 1962 kemudian Bunderan HI gedung TVRI pusat petok-petok Yoan Sarinah di Kompleks gedung Koni VOC dan banyak proyek-proyek lainnya politik mercusuar pada dasarnya adalah politik dimana Indonesia menjadi pusat dari negara-negara yang sedang berkembang dilaksanakan dengan membangun secara besar-besaran dan sangat bergantung pada bantuan-bantuan yang diberikan oleh negara-negara besar proyek-proyek besar dan Spektakuler yang diselenggarakan dengan harapan dapat menempatkan Indonesia sebagai dari pusat negara yang berkembang yang membutuhkan biaya yang sangat besar mencapai miliaran rupiah Hai kondisi ekonominya pun semakin memburuk karena anggaran belanja negara setiap tahunnya terus meningkat tanpa diimbangi pendapatan negara yang memadai salah satu penyebab membengkaknya anggaran belanja tersebut adalah pembangunan proyek-proyek mercusuar yang lebih bersifat politis daripada ekonomis nah materi yang terakhir itu doa tentang Asian Games tahun 1962 pada tahun 1962 Indonesia itu menjadi tuan rumah untuk Asian Games yang keempat Asian Games ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus sampai 4 September tahun 1962 menurut Zahra Asian Games ini menjadi salah satu peristiwa olahraga di masa lalu yang meninggalkan kesan amat dalam bagi Indonesia bahkan hingga berdeka dekade kemudian Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk Asian Games ini berdasarkan hasil voting voting itu dilakukan oleh dewan federasi SM games di Tokyo Jepang pada tanggal 23 mei tahun 1958 penting tersebut diadakan untuk memilih Indonesia atau Pakistan waktu itu hanya ada dua negara tersebut yang menjadi kandidat untuk diadakannya Asian Games yang keempat Indonesia menang dua suara dari Pakistan di voting tersebut yang membuat Indonesia menjadi tuan rumah untuk Asian Games yang keempat diadakannya Asian Games di Indonesia lebih tepatnya di kota Jakarta tidak semata-mata hanya untuk kegiatan olahraga saja namun digunakan juga sebagai arena politik Indonesia memiliki tujuan tersendiri dalam menjadi tuan rumah untuk Asian Games ini yaitu untuk memperkuat sentimen kebangsaannya Indonesia ingin agar negaranya mampu untuk bicara secara luas di lingkup internasional kepentingan Indonesia lainnya yaitu membangun infrastruktur untuk perhelatan Asian Games tahun 1962 tujuannya untuk mendapatkan respon dari negara-negara yang berinvestasi dengan Indonesia kemudian Indonesia membangun interaksi dengan negara-negara lain agar bangsa Indonesia itu disupport dan sukses menjadi tuan rumah Asian games pada tahun 1962 nah pada peralatan yang diikuti oleh 17 negara Asia ini Indonesia menduduki posisi Juara kedua dalam hal perolehan medali Indonesia mendapatkan 21 emas 26 perak dan 30 perunggu hanya kalah dari Jepang Jepang mendapatkan 73 emas 65 perak dan 30 perunggu [Musik] sekian presentasi dari kelompok kami Terima kasih sudah menonton dan menyimak video ini ya teman-teman kami akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh jangan lupa bertanya di presentasi besok ya [Musik]