Transcript for:
Memahami Erosi Diperbolehkan (EDP)

Pada tetap muka kedua kali ini kita akan membahas dan berlatih bersama untuk menghitung erosi diperbolehkan atau EDP. Erosi merupakan proses pengikisan permukaan bumi yang berlangsung secara alamiah, namun besarnya erosi ini bisa sangat berlaku. beragam tergantung pada kondisi tergantung pada bagaimana manajemen lahan yang diterapkan secara sederhana erosi yang ada di lahan ini pasti terjadi sehingga tidak ada lahan yang nilai erosinya akan terjadi namun Hal yang perlu dicermati adalah besarnya erosi yang terjadi di lahan tidak boleh melebihi nilai EDP.

Kenapa demikian? Karena EDP menunjukkan batas maksimum erosi yang boleh terjadi yang tidak menimbulkan kerusakan di lahan. Nah, jadi begitulah fungsi adanya EDP ini.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita bisa menghitung nilai EDP itu sendiri? Peracuan dari persamaan Hammer tahun 1981 yang menyatakan Mengatakan bahwa EDP sama dengan kedalaman ekivalen dibagi dengan umur kelestarian tanah itulah yang menjadi dasar perhitungan kita nantinya. Kedalaman ekivalen ini menunjukkan kedalaman tanah dikali dengan faktor kedalaman.

Kedalaman tanah ini kita dapatkan dari informasi seberapa dalam tanah ini bisa ditembus oleh akar tanaman atau sering juga kita sebut dengan kedalaman efektif tanah. Sedangkan faktor kedalaman ini menunjukkan kemudahan. kerusakan tanah nah ini kita gunakan berdasarkan ordo tanah itu sendiri dari ordo tanah nantinya akan kita cocokkan dengan tabel berikut nah berdasarkan tabel yang sebelumnya saya tampilkan itulah nantinya yang mendasari penentuan nilai faktor kedalaman terakhir sebagai pembagi di sini ada umur kelestarian tanah umur kelestarian tanah ini menunjukkan waktu pembentukan tanah dari rumus yang yang saya sampaikan tadi itulah yang nantinya kita gunakan untuk menghitung EDP Baiklah berikutnya Mari kita langsung berlatih untuk menghitung EDP Di depan sudah ada beberapa contoh soal untuk menghitung EDP. Di mana ternyata untuk menghitung EDP ada beberapa data yang harus kita lengkapi.

Yang pertama, pasti ada data kedalaman tanah. Ingat, satuannya bukan sentimeter, bukan meter, tetapi harus kita ubah ke satuan milimeter. Yang kedua, ada data mengenai jenis tanah pada tingkat ordo tanah.

Kemudian, data yang ketiga adalah faktor kedalaman. Ini kita sesuaikan dengan informasi ordo tanah. kode tanah sebelumnya yang keempat ada data tentang umur kelestarian tanah satuannya disini adalah tahun yang terakhir ternyata kita juga membutuhkan data tentang nilai berat isi tanah atau berat volume tanah ini nanti fungsinya digunakan untuk mengkonversikan satuan erosi yang awalnya diketahui pebal menjadi satuan berat nah Tahapan untuk menghitung EDP, ternyata kita melakukan konversi satuan sebanyak 4 tahap.

Tahap yang pertama adalah satuan yang dihasilkan milimeter per tahun. Tahap yang kedua, satuannya adalah kilogram per desimeter persegi per tahun. Dan tahap ketiga adalah ton per desimeter persegi per tahun. Terakhir, tahap keempat adalah ton per hektare per tahun. Bagaimana teknisnya?

Mari kita berlatih bersama. Mari kita coba berlatih bersama menghitung EDP hingga diperoleh satuan akhir ton per hektare per tahun. Perhatikan contoh soal pertama. Pada soal pertama diketahui kedalaman tanah 1500 mm, urdo tanah aqua, sehingga nilai faktor kedalaman sebesar Umur kelestarian tanah 300 tahun.

Terakhir berat isi tanah sebesar kg per desimeter kubik Sebelum kita berlatih bersama menghitung Satu hal yang harus diingat Biasakan pada saat melakukan perhitungan Di setiap tahapannya selalu tuliskan satuan Langkah pertama, kita hitung terlebih dahulu EDP dengan satuan akhir mm per tahun. Baik, kita tulis dulu rumusnya, EDP sama dengan kedalaman ekivalen dibagi umur kelestarian tanah, sama dengan seribu... 500 mm dikalikan dibagi 300 tahun Sama dengan 1350 mm dibagi 300 tahun, sehingga EDP-nya adalah mm per tahun. Langkah kedua, kita melanjutkan perhitungan dengan satuan akhir, kilogram per desimeter persegi per tahun. Di sini yang perlu kita cermati adalah terdapat perubahan satuan yang sangat jelas.

Kuncinya, Pada langkah kedua, kita harus mengalihkan nilai EDP sebelumnya dengan berat isi tanah yang telah disesuaikan satuannya. Sehingga untuk perhitungannya, EDP sama dengan mm per tahun dikalikan kg per desimeter kubik. Sama dengan dikalikan 10 pangkat min 2 kg per. desimeter persegi per tahun langkah 3 selanjutnya kita mengkonversikan satuan kilogram per desimeter persegi per tahun menjadi ton per desimeter persegi per tahun pada langkah ini yang perlu kita rubah adalah satuan berat yakni dari kilogram menjadi ton sehingga Edp sama dengan x 10-2 kg per desimeter persegi per tahun dibagi 1000. Sama dengan x 10-2-3 ton per desimeter persegi per tahun. Sama dengan x 10-5 ton per desimeter persegi per tahun.

Terakhir, pada langkah keempat, selanjutnya kita mengkonversikan satuan ton per desimeter persegi per tahun menjadi ton per hektare per tahun. Pada langkah ini yang perlu kita ubah adalah satuan luas. Ingat, 1 hektare sama dengan 1 juta desimeter persegi.

Sehingga, EDP sama dengan dikalikan 10-5 ton per desimeter persegi. per tahun dikali 1 seperjuta sama dengan dikalikan 10 pangkat min 5 plus 6 ton per hektare per tahun maka hasil akhirnya adalah 55 ton per hektare per tahun bagaimana mudah bukan? agar semakin paham silahkan mencoba pada contoh soal berikutnya Ingat, setelah ini ada kuis di Google Classroom. Semoga berhasil. Demikianlah perhitungan untuk erosi diperbolehkan.

Materi e-learning praktikum NKTK SPL bisa berupa modul, video pembelajaran, dan juga materi presentasi. Selalu ikuti, terima kasih, dan sampai jumpa pada materi berikutnya. Salam konservasi!