Catatan Debat: Hukuman Mati Bagi Para Koruptor

Pendahuluan

• Moderator: Perwakilan dari Institut Lemak Dukaleng
• Mosi: Hukuman mati bagi para koruptor
• Konteks:
  • Korupsi yang marak di negeri ini, banyak kasus terendus oleh KPK dalam 10 tahun terakhir.
  • Menghasilkan pendapat yang pro dan kontra.

Argumentasi Pro Hukuman Mati

1. Pidana Mati di Hukum Indonesia
   • Diatur dalam pasal 10 KUHP.
   • Dikenal terhadap kejahatan narkotika, psikotropika, dan korupsi.
2. Pendapat Pembicara Pro
   • Setuju dengan hukuman mati sebagai pencegah korupsi.
   • Korupsi merusak negara, hanya hukuman mati yang bisa menghentikannya.
   • Contoh dari negara Arab dan China, hukuman mati efektif mengurangi korupsi.
   • Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 mendukung penerapan hukuman mati.

Argumentasi Kontra Hukuman Mati

1. Hak Asasi Manusia
   • Hukuman mati bertentangan dengan hak bebas hidup.
   • Merendahkan martabat manusia.
2. Efektivitas Hukuman Mati
   • Tidak ada bukti ilmiah bahwa hukuman mati memberikan efek jera.
   • Potensi koruptor mencari cara lebih canggih untuk korupsi.
3. Alternatif Hukuman
   • Penjara khusus koruptor yang dapat dilihat publik.
   • Sistem pembuktian terbalik dalam pengadilan korupsi.
   • Hukuman seumur hidup lebih manusiawi dan efektif.

Kesimpulan

• Hukuman mati tidak sesuai dan bertentangan dengan hak asasi manusia di Indonesia.
• Hukuman pada kasus korupsi masih lemah, perlu perbaikan terkait peraturan dan penerapannya.
• Hukuman yang lebih tepat perlu dipertimbangkan, seperti penjara seumur hidup dengan efek jera yang berkelanjutan.