Transcript for:
Tantangan Memasak MasterChef Indonesia 12

Waktu kalian memasak 30 menit. Hah, 30 menit? Aduh, chef ke pentry 5 menit, ke utensil room 5 menit. Kayaknya langsung preset tes aja gimana, Chef? Cukcuk. Wah, Chef Renata ini guyon apa gimana sih? Olahan tepung 30 menit, bikin pisang goreng sih enggak apa-apa, SF. Lah, ini aku aja enggak tahu harus bikin apa. Hmm. Di challenge 1 dipanggil ke depan tapi enggak menang itu rasanya sedikit kecewa. Tapi enggak apa-apa, aku semangat buat lanjut challenge dua kali ini. Bisa mengamankan posisi di top five dan enggak harus masak di challenge 2 di top six ini. Aku senang banget pastinya dan juga bisa bersantai-santai sedikit nih sama nonton dan observasi musuh-musuhku nanti di top five. Masuk ke galeri melihat ada tepung, ada susu, ada buah. Kiranya kami disuruh membuat apakah? Apakah pancake dengan susu dan topping buah? Welcome back to Galery MasterChef Indonesia Season 12. Gimana kabarnya? Baik. Kalian sudah menyelesaikan challenge fermented eh ingredients dan sudah ada pemenangnya adalah Fajar ya. Fajar, kamu mempunyai keuntungan di pemenang ini. Kamu pengin tahu keuntungannya apa? Pengin di challenge sebelumnya, Fajarlah pemenangnya. Kira-kira keuntungan apa yang didapat Fajar? Apakah Fajar nanti memilihkan bahan-bahan itu untuk kita? Kalau iya, yah pasrahlah. Pertama, kamu mempunyai keuntungan, pastinya kamu tidak ikut memasak di challenge kedua. Yang kedua, sudah pasti kamu lolos ke babak berikutnya. Saya dan yang ketiga, kamu bisa berdiri di samping boots sebelah sana. Dan ternyata keuntungan aku menang di challenge 1 kemarin itu sekarang aku enggak harus masak dan aku udah pasti aman mengamankan posisiku di top five. Tapi aku bingung nih, aku diminta untuk ke depan dan berdiri di samping display-display tersebut. Kayaknya aku tahu deh ini aku disuruh ngapain. Challenge kalian sudah jelas. Di samping kami ada tiga kategori. Tepung, susu, dan buah. Di sini kalian akan dituntut untuk lebih intens lagi dalam berkreasi dan memadukan ketiga komponen tersebut. Ternyata kita harus memadukan tiga komponen yang ada di depan. Mm, aku sih siap, ya. Sayangnya, pertama yaitu tepung itu akan dipilih oleh Fajar. Aduh, Fajar. Semoga Fajar enggak milihin aku Garbanzo, ya. Lalu kalian akan memilih mau memakai susu yang mana dan memilih akan memadukannya dengan buah yang mana. Nah, benar ternyata dugaanku kalau aku akan disuruh milihin ingrediennya. Tapi ternyata yang aku pilihin tuh cuman tepung doang ya. Sayang banget, Chef, kalau dikasih milihin tiga-tiganya, aku bakalan main-main nih sama mereka. Oke, Fajar e pikirkan strategi dengan baik. Di sini sudah tidak ada Zaid yang perlu di-save lagi. You can just kill and slay them, you know. Bebas ya. So, you know, be rothless. Benar banget, Chef. Sekarang udah enggak ada Zahra. Aku udah gak perlu nyelamatin-nyyelamatin siapa. Aku enggak perlu mikir-mikirin siapa. Sekarang aku akan tancep gas dan makai strategiku dari sekarang. Mungkin dari COVID dulu lawan terberat saya. Aku sangat berharap Fajar ini memilih bakwet floor untuk aku karena aku yakin dia pasti tahu tepung yang aku suka. Saya mau hofit pakai tepung eh bakwit. Aku pilih inovit tepung bakwit karena sebenarnya ini tepung yang familiar yang biasa dipakai apalagi di Bali tapi memang agak tricky ngolahnya. Semoga Pakovit agak terpeleset-terpleset di sini supaya nanti dia bisa terjerumus ke challenge 3. Nak Bali nganggo salak sing. Karena sisa dari pemilihan tepung itu bisa memilih sendiri. Ya udah aku ambil almond milk-nya dan buahnya itu buah nanas. Ada nanas. Nanas orang kedua Desi. Salah satu lawan terberat juga. Tapi di kali ini aku pengen ngelihat seberapa jauh kemampuan Desi. Jadi aku kasih yang paling gampang almond Flow. Wah, Fajar terima kasih banyak ya udah pilihin aku almond Flor kesukaan aku nih. Fajar kamu sudah pakai strategi nih kayaknya ya. Iya lumayan. Hati-hati strategi bisa jadi senjata makan tuan juga. Siap. Untuk pilihannya sendiri susunya Kak Desi milih casu. Mungkin karena almond milknya udah diambil Pak Hovid, dia milihnya casu. Jadi it's ok. Tapi buahnya nih agak surprisingly dia ngambil si salak. Aku agak kaget sih sama pilihannya karena masih ada buah-buah lain yang lebih makes sense gitu. Banyak sekali Desi. Jaga-jaga chef. Sebenarnya aku tahu bahwa salak itu aromanya tidak sestrong buah yang lain. Cuma tenang aja nanti bakalan aku ubah supaya aroma dari salak itu keluar. Orang ketiga yang ini mungkin yang paling lemah menurut saya. Dan ya. Dani aku juga pengen lihat seberapa kamu bisa push dirimu sendiri. Ini aku mau request ke Fajar nih. Jar. Lu benar-benar jangan kasih gua yang aneh-aneh. Coconut. Coconut. Coconut. Kamu mau coconut? Oke, aku kasih coconut. Iya, coconut untuk Dani. Kak Dani bisa-bisanya request ke Kak Fajar coconut flor curang. Dia bikin ayam pop tapung. Coconut. Aku langsung kasih aja deh tepung coconut. Jadi mungkin nanti dia ngolahnya buat apa, aku enggak tahu dan aku enggak mau tahu juga. Jadi terserah Danis sih. Coconut. Flower dengan coconut milk. Ya udah bener ayam pop geprek saus mangga. Apa itu kamu ambil? Jeruk Bali. Jeruk Bali. Yakin itu jeruk Bali? Ini jeruk kan? Bukan buah maja. Warnanya hijau juga seperti itu. Ya udah pasti jeruk Bali. Buah maja enggak bisa dimakan. itu kalau itu benar-benar jeruk Bali dan bukan buah yang hanya terlihat seperti jeruk Bali, aku yakin sih, Chef, kalau ikan Chevy, dicampur jeruk itu masuk banget rasanya. Oke, next. Eh, Aqilah. Aqila, aku pengen Kak Fajar, please dong jangan pilihin aku yang susah-susah. Kali ini aku pengen buat dessert juga. Jadi, pilihin yang tepung buat bisa desert ya. Semulina deh. Semulina di sini karena Akilah aku belum bisa baca gimana permainannya dia. Makanya aku kasih sesuatu yang enggak susah dan enggak mudah juga itu adalah Semolina. Nanti ini sebenarnya bisa ke pasta, bisa juga untuk ke desert, bahkan bisa untuk ke keras. Jadi aku pengen lihat nih Aqila di sini tuh seperti apa sih Aqila sebenarnya? Apa itu? Oat milk. Oat milk. Oat milk. Oh, tomat. Tomat. Lagi-lagi pilihannya aku gak ngerti dia mau buat apa. Si Aqila ini ngambil oat milk tapi tomat yang diambil untuk buahnya. Tapi kalau tomat oke mungkin dia buat pasta. Untuk oat milknya nanti dibuat apa sama dia? Ya anak sekolah masak kayak Aqila kalau dapat semolina udah pasti kunciannya pasta. Gampang. Kalau enggak enak keterlaluan. Aku pilih oat milk sama tomat karena nanti kedua bahan itu mau aku jadiin base sauce pasta aku. Oke, orang terakhir Bude Wiji. Aku mau pilihin Bude Wiji Garbanzo. Sebenarnya aku juga kurang familiar dengan tepung ini. Jadi aku pengin lihat Bu Dewiji mau diapain nih tepungnya. Garbanzo. Paling gampang itu. Gampang itu. Oh, apa ini? Chick pe Oh, chick. Akhirnya Fajar memilihkan saya tepung garbanco ataupun chickp flor. Secara saya enggak tahu itu teksturnya seperti apa, rasanya seperti apa, dan saya pun belum mengolahnya. Ya wis manut. Waduh, Fajar kamu pilihin Bude Garbanzo. Astaga ini Bude celaka sih. Semoga Bude aman ya. Selanjutnya Bude Wiji pilih soy milk sama alpukat. Aduh, ini kira-kira mau dibawa ke mana ya disknya Bu Dewiji? Kok aku agak sedikit worry? Benar-benar nge-blank harus masak apa dan gak tahu harus ngapain. Ya aku ambil aja e soya milk sama alpukat. Alah, wes sembuh. Wes. Oke, Fajar saya rasa e tugas kamu sudah selesai. Silakan berleha-leha di atas menyaksikan teman-teman kamu memasak. Thank you. Semangat guys. Keceriaan kalian agak menurun, ya. tadi happy sekali. Di sini kalian dibebaskan ya membuat hidangan sekreatif mungkin. Ini udah bukan waktunya kalian ngerem-ngerem lagi. Tancap gas, keluarkan semuanya. Kalian boleh membuat hidangan apa saja. Apetizer, main course, dessert, up to you guys. Boleh savory, boleh sweet. Kalian juga bebas untuk ke pentry dan keen silum. Kalau quantity yang kalian ambil kurang, masih bisa balik sini ambil lagi. Waktu kalian memasak 30 menit. Hah, 30 menit? Aduh, chef ke pentry 5 menit, ke utenil room 5 menit. Kayaknya langsung preset tes aja gimana, Chef? Cukcuk. Wah, Chef Renata ini guyon apa gimana sih? Olahan tepung 30 menit, bikin pisang goreng sih enggak apa-apa saya. Lah, ini aku aja enggak tahu harus bikin apa. Enggak, enggak. 60 menit lemas lagi ya. 60 menit dimulai dari sekarang. Dengan waktu 60 menit, para kontestan harus membuat sebuah hidangan terbaiknya agar terhindar dari pressure tes. Wakwet floor ini sebenarnya aku udah sering membuat makanan dari ini karena di Bali banyak sekali tamu yoga dan healthy. Jadi aku akan membuat masakan nusantara yang simpel menggunakan bakwet flour yaitu dadar gulung. Karena aku mau bikin Squid Ink ravioli, jadi aku ambil bahan-bahan pasta dononya. Aku ambil telur, tepung, squid ink, sama olive oil. Sampai di sini saya enggak tahu harus masak apa, tapi yo wis lah bingung aku masak opo tenan. Sumpah gak ada. Sambil berpikir aku lihat sekeliling. Kira-kira kalau untuk masak ala Indonesia dimix sama western itu kayaknya bagus juga sih. Untuk step pertama aku langsung bikin adonan kulit tartnya. Karena itu yang paling lama harus diinga kali di dalam blast freezer. Karena aku udah pernah sebelumnya bikin pasta pakai semolina, jadi aku udah tahu tekstur yang nanti aku inginkan. Aku bikin pakai campuran semolina, all purpose flour sama olive oil. Tapi aku kasih sedikit air biar nanti pastaonya tuh gak terlalu keras karena semolina itu hard banget. Di sini aku happy banget bisa mengobservasi lawan-lawanku yang nanti akan ketemu di top five. Jadi aku benar-benar bisa ngelihat nih kemampuan mereka dan bisa baca skill-skill mereka. Tepung, susu, dan buah. Lumayan banyak macam tepungnya ya. Mungkin di sini juga ditantang untuk keluar dia. Heeh. berkreasi ya dari zona-zona yang nyamannya mereka. Tapi tepung sendiri kan maksudnya bisa jadi macam-macam ya. Bisa iya bisa jadi apa aja. Tidak perlu digabung tiga-tiganya langsung jadi satu komponen gitu maksudnya. Dia kan bisa betul dia bisa si tepungnya ini misalnya bikin crumble susunya nanti ditambah tambah tambah bikin gel atau sos ya buahnya sebagai something. So, e si banyak possibilities yang mereka bisa kreasikan nih. Sepertinya masalahnya match atau tidak aja nih. Iya, itu yang di harus mereka ikalkan. Cuma kan mereka yang pilih sendiri, yang dipilih cuma tepungnya dan dari tepung udah kebayang lah ya harusnya mau harusnya mau ke mana. Betul. Oke, kalau memang ini waktunya untuk tancap gas, aku bakal bikin hidangan Filipina. Hidangan yang lumayan risky. Waktu 60 menit harusnya lebih dari cukup untuk mengeksekusi dish ini. Iya, aku pengen dapat coconut karena aku mau bikin kinilau semacam ceviche dari Filipina. Nanti ada tunanya, ada cabenya, ada coconut, ada jeruknya. Saya juga pakai jeruk Bali di sini. biar rasa jeruknya tuh ada perpaduan antara jeruk nipis dan Bali. Pokoknya ini cold dish ya. Ini bakal jadi dish yang segar dan berbeda. Semangat dan thank you chef. Saya sangat pengin sebenarnya cepat-cepat menyusul Fajar ke atas ee karena saya dianggap lemah sama dia. Jadi saya mau menghantui dia di atas itu nanti ya. E aku bikin yang aku pernah bikin aja sih yang aman. Enggak usah terlalu yang fine dining atau apa karena kan ini babak kedua ya, bukan babak coba-coba. Jadi yang penting aman dulu aja sih. E jadi di tantangan kali ini aku dapatnya almond powder, terus aku ngambil cashew milk dan ada ini juga tadi buah salak yang aku ambil karena aku pengen bikin kayak tart gitu nanti dapat rasa asem dan manisnya dari salak. Terus casu milknya mungkin aku olah jadi ice krim. Untuk konsep hidangan ice cream aku ada yang namanya makadamia ice cream dari toko sebelah. Aku pernah makan dan enak. Jadi aku rasa kalau misalkan dikombinasikan dengan casu milk ice cream akan cocok ya. Waktu kalian tinggal 45 menit lagi ya. Iya. fokus pada masakannya. Waktu sudah berjalan 45 menit dan aku harus mematangkan ikannya menggunakan asam. Walhasil aku peras jus pomelo dan aku campur dengan sedikit citric acid. Awalnya jus pomelo ini manis, tapi waktu aku campur hmm kok agak pahit sedikit lah. Tapi enggak apa-apa karena aku merasa mungkin pahitnya kurang mengganggu. Aku campur aja agar ikannya itu cepat matang. Sisa waktu 45 menit. Di sini saya masih memproses udangnya beserta mengupas talesnya untuk membuat perkedel udang. Buji tadi dapat ambil dikasih tepung apa ya sama tepung apa? Ee cikpi ni karbanso. Iya. Carib itu anu sih, Mas. Agak bisa luas ya. Iya. Mau tak bikin savery aja tadi. Savery dengan alpuka. Iya. Nanti susunya susunya pakai soya saus. Eh soya saus pakai soya soy mil so milk ya? Iya. Soy mil. Apa idenya? Kayaknya tak bawa ke Nusantara aja. Nusantara. Ini apa yang direbus? Itu ee apa namanya? Ee ini tales. Ies. Tales. Tales. Maaf ya. Saya sudah matang. Ini jenis talesnya bagus ya, biar keluar warna un cepat. Iya. Cepat matang dia juga. Berarti seasoningnya, penampilannya Bu Wiji ya. Iya, SF. Oh, dikasih udang juga ya. Iya. Nanti jadi kayak berkedelnya. Iya. Iya. Ini ya. Iya. Oke, good luck. Terima kasih. Iya. Di sini Bude Wiji memutuskan untuk masak Nusantara dengan tepung garbanzo. Wah, aku penasaran banget sih Budde Wij buat apa. Ditambah dengan alpukat yang dia pilih. Wah, ini mau dibawa ke mana nih di sini? Lalu saya memutuskan untuk masak sambal goreng udang saus alpukat dengan cikpure dan berkedel tales. Kenapa saya membuat ini? Karena sudah mentok. kayak orang enggak punya ide lah karena saya juga bingung belum pernah mengolah yang namanya chik p flor itu harus diapakan dan saya ngambilnya soya milk ada ngambil lagi alpukat ya di situ karena kebingungan saya sendiri sih waktu tersisa 45 menit aku lanjut membuat adonan dadar gulungnya dari bakwet floor it halo chef iya dapat tepung apa Aku dapat bak ya. Ya. Ini mau dipakaiin jam. Mau dipakai. Kamu tadi combine dengan susu almond. Almond. Waduh enak ya. Tadi sudah jadi adonannya ya. Iya. Aku coba nih aku buatin panc dengan nanas. Nanas apa? Diffas diuffing dalamnya. Habis itu aku ada garnish juga dari nanasnya buat crispy nanas. Iya. Jatuhnya ke dessert ya? Ke dessert. Iya. Ke dessert. Oke. Siap. Thank you sir. Good luck ya. Terima kasih, S. pelan aja harus bagus karena ini sudah di enam besar ya. Oke, saya setelah aku campur semua bahan-bahan menjadi satu untuk membuat adonan crabs-nya, aku langsung buat adonan crabs itu di atas pen. Waktu tersisa 35 menit. Adonan aku masih belum cukup freeze. Aku kesel banget sih. Soalnya adonan aku itu enggak nge-freeze-nge-freze. Bisa frisze dia jadinya. Jadi aku decide untuk roll aja ke tar mold-nya dan aku bekukan dalam kondisi tercetak di mold. Menurut aku sih aku e dikasih cavajat semolinaku. Yang paling aku takuti sih tepung sorgum ya. Karena satu aku enggak tahu cara pengolahannya tuh gimana. Terus warnanya lumayan unik daripada semuanya. Jadi no idea kalau dapat sorgum. Benar ternyata dugaanku kalau Akilah akan buat si Semolina ini menjadi pasta karena dia ambil tomat tuh tadi. It's a good idea. Tapi dengan oat milk ini aku gak tahu nanti dieksekusi seperti apa sama si Akila. Untuk tomat sama susu oat milknya aku taruh di saosnya. Tomato sauce. Setelah kemanginya aku blench dan aku rendam di air es, aku mempersiapkan minyak dan memblender kemanginya di minyak. Sisa waktunya tinggal 30 menit. Iya, Chef. Iya, waktu sisa 30 menit. Aku menyaring campuran susu kelapa agar menghilangkan residu dan mendapatkan cairan yang halus yang nantinya akan dicampur sama ikannya. Waktu tersisa 30 menit aku to white seame and black seem seat. Kenapa aku menggunakan itu? Karena bagi aku dadar gulung ini pernah aku makan dengan itu enak sekali. Jadi aku pengin juri juga mencoba kalau ini dadar gulung dimakan dengan sisem itu enak, Chef. Kurang lebih progresku ini udah 70% sih udah mau selesai sebentar aja. Jadi konsep pancakeku ini adalah eh digulung cuman di dalamnya ada feeling pineapple. Eh sejauh ini saya belum ada kendala masih aman aja sih. Waktu tersisa 30 menit Pak Covid ini memang kelihatan paling tenang ya di belakang. Ternyata memang dia udah 70% selesai. Terbukti juga dari atas bench itu kelihatan udah kondiman-kondimannya udah hampir selesai semua sih. Jadi ini Pak Oufit good job banget. Tapi dengan pilihan masakan yang simpel itu apakah nanti dinilai juri akan kurang effort? Mari kita lihat. Waktu enggak terasa sisa 30 menit. Waduh. Aku harus ngejar banget nih. Sambil nunggu si stok aku ini reus dan flavor-nya keluar, aku langsung bikin isian raviolinya. Itu aku bikin pakai spinach, ricota, sama garlic. Aku langsung campurin sama ricota cheese dan cream cheese. Ini aku lagi bikin e isian feeling ricotanya. Terus habis itu pastanya aku udah selesai, sausnya tinggal aku blend sama nanti tinggal finishing aja. Sebelumnya juga aku pernah bikin pasta dari Semolina. Jadi, semoga kali ini bisa jadi pasta yang enak dan juri suka. Teksturnya kok cair banget ya? Aku lupa banget. Ternyata aku belum perah spinach-nya. Aku lupa banget. Walaupun aku tumis itu tetap kandungan airnya tuh banyak. Jadi hah kacau nih. Kenapa sih ada aja selalu kurang ini kurang itu enam loh kila rencana awalnya tepung cikpinnya itu aku akan jadikan karbo seperti pure. Tapi di saat masak, semakin saya masak kok semakin mengeset. Saya panik juga mau tak ganti tapi tak ganti apa. Kalau enggak diganti itu aku harus ngapain? Ya pasrah ujung-ujungnya. Guys, waktu kalian tinggal 15 menit ya.