Perlawanan Aceh terhadap Portugis

Sep 2, 2024

Perlawanan Kesultanan Aceh terhadap Portugis

Latar Belakang

  • Tahun 1511: Portugis menaklukkan Malacca.
  • Malacca: Pintu gerbang perdagangan dunia.
  • Keberadaan Portugis awalnya menguntungkan Kesultanan Aceh.

Keuntungan dan Persaingan

  • Monopoli perdagangan Portugis di Malacca:
    • Meningkatkan kemajuan Kerajaan Aceh.
    • Pelabuhan Aceh semakin ramai.
  • Pedagang Islam berpindah ke Aceh.
  • Aceh dan Portugis menjadi saingan dalam perdagangan.
  • Penyebab perlawanan:
    • Keinginan Aceh menguasai jalur perdagangan Selat Malaka.
    • Ambisi Portugis untuk memonopoli perdagangan.

Konfrontasi Awal

  • 1516: Pertama kali Aceh melawan Portugis dengan menyerang Pasai.
  • 1519: Kesultanan Aceh menyerang konvoi kapal Portugis.
  • 1521: Sultan Ali Mughayad Shah menang melawan Portugis di Tanah Pidi.
  • 1524: Aceh berhasil mengusir Portugis dari Tanah Pasai.

Perkembangan Militer Aceh

  • Aceh mengembangkan persenjataan:
    • Mengambil artileri dari Portugis.
  • 1537: Ekspedisi pertama ke Malacca dipimpin Sultan Al-Hudin (gagal).
  • 1547 dan 1568: Serangan lanjutan yang gagal.

Kolaborasi Internasional

  • 1573: Sultan Hussein melakukan ekspedisi ke Malacca.
  • Menjalin hubungan dengan:
    • Turki, Gujarat, India.
    • Komunitas Islam di Jawa.
  • Kerjasama dengan Kesultanan Demak dan Goa tetapi gagal.

Puncak Perseteruan

  • 1606: Portugis menyerang Aceh.
  • Johan Perkasa Alam diangkat sebagai Panglima Tentara Laut Aceh, mengusir Portugis (1607).
  • Johan Perkasa Alam menjadi Sultan Iskandar Muda.

Serangan Terakhir

  • 1629: Sultan Iskandar Muda menyerang Portugis dengan armada besar dan persenjataan modern (gagal).
  • 1641: Kekuasaan Portugis melemah karena Belanda.

Dampak Perlawanan

  • Aceh kehilangan posisi di perdagangan dunia.
  • Kerugian besar bagi Aceh, tetapi Portugis tidak dapat menguasai Aceh.