🖤

Eksistensi dan Nihilisme dalam Monster

Nov 1, 2024

Catatan Kuliah: Eksistensi dan Nihilisme dalam "Monster" dan Pemikiran Emil Cioran

Pemikiran Umum tentang Kehidupan

  • Banyak individu merasa beban dan tanggung jawab hidup yang berat.
  • Pertanyaan yang muncul: "Apa gunanya hidup di dunia ini?"
  • Meskipun merasakan ketidaknyamanan, tidak ada keinginan untuk mati.
  • Konsep ini ditulis oleh Emil Cioran dan dieksplorasi dalam karakter Johan Liebert dari manga "Monster".

Tema Utama

  • Ketidakbermaknaan: Ada rasa hampa dan gelap di dalam kehidupan.
  • Nihilisme: Manusia berjuang mencari makna dalam dunia yang tidak memberikan makna.
  • Absurdisme: Keterasingan manusia dalam mencari makna di dunia yang tidak rasional.
  • Cioran dan Johan Liebert sebagai representasi dari perjuangan ini dan implikasinya.

Johan Liebert dan "Monster"

  • Johan sebagai karakter yang mencerminkan kehampaan dan pencarian identitas.
  • The Nameless Monster: Buku bergambar yang dibaca Johan, merujuk pada pencarian identitas dan makna.
  • Tema: Manusia berhadapan dengan nihilisme dan terus-menerus mencari makna.

Pencarian Makna

  • Johan berusaha menemukan makna melalui berbagai karakter dan pengalaman, tetapi selalu kembali ke status nihil.
  • Pesan dari Albert Camus tentang absurditas kehidupan: kita harus membayangkan Sisyphus bahagia.

Pertemuan dengan Nihilisme

  • Johan mengalami kesulitan dalam menerima dirinya dan hidup di dunia yang tidak memberikan makna.
  • Dia berusaha membentuk makna dari nihilisme tetapi selalu gagal.
  • Krisis Eksistensial: Ketika makna yang diberikan tidak cukup untuk menutupi ketiadaan.

Konfrontasi dengan Diri Sendiri

  • Johan bertemu dengan monster yang pergi ke barat, simbol dari penerimaan tanpa nama.
  • Menunjukkan bahwa hidup tanpa makna juga bisa diterima.

Tema Pemandangan Hari Kiamat

  • Johan memiliki kerinduan untuk melihat dunia tanpa identitas dan makna.
  • Konsep kepunahan sebagai titik akhir dari penderitaan manusia.

Pandangan Cioran

  • Cioran berpendapat bahwa kehidupan adalah penderitaan tanpa akhir dan mengusulkan penghapusan eksistensi sebagai jalan keluar.
  • Menggambarkan penderitaan manusia sebagai hal yang tidak terhindarkan.

Hubungan antara Johan dan Tenma

  • Tenma berusaha menyelamatkan Johan meskipun mengetahui bahwa dunia tidak memberikan makna.
  • Menunjukkan bahwa tindakan moral dan nilai-nilai tetap penting meskipun dalam dunia yang absurd.

Akhir Cerita

  • Pertanyaan terbuka tentang masa depan Johan: Apakah dia akan mengubah hidupnya atau kembali ke nihilisme?
  • Diskusi tentang makna kehidupan dan bagaimana individu menemukan arti dalam ketidakbermaknaan.

Kesimpulan

  • Pencarian makna dalam konteks nihilisme dan absurditas adalah tema sentral dalam karya ini.
  • Pertanyaan untuk direnungkan: Apakah kehidupan layak dijalani? Apa makna yang dapat ditemukan dalam ketiadaan?