Pergerakan Nasional di Indonesia
Periodisasi Pergerakan Nasional
- Awal: 1908 (Berdirinya Budi Utomo)
- Akhir: 1942 (Kedatangan Jepang, Kapitulasi Kalijati)
- Durasi: 34 tahun
Ciri-ciri Masa Pergerakan Nasional
- Dipimpin oleh Elit Terpelajar
- Elit yang mendapat pendidikan Barat
- Menggunakan Organisasi Modern
- Berbeda dari perlawanan bersenjata sebelumnya
- Contoh organisasi: Budi Utomo, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia
- Bersifat Nasional
- Upaya untuk kemerdekaan seluruh Indonesia
- Diperkuat oleh Sumpah Pemuda 1928
- Tidak Mudah Dipecah Belah
- Menghindari politik divide et impera dari kolonial
Faktor Pendorong Pergerakan Nasional
Faktor Internal
- Penderitaan Akibat Penjajahan
- Kebijakan tanam paksa, misalnya di Demak dan Gerobogan
- Kenangan Kejayaan Masa Lalu
- Inspirasi dari kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit
- Munculnya Elit Terpelajar
- Tokoh-tokoh penting: Dr. Sutomo, Soekarno, Hatta, dll.
Faktor Eksternal
- Masuknya Paham-paham Baru
- Demokrasi, nasionalisme, sosialisme, pan-islamisme
- Bangkitnya Nasionalisme di Asia Afrika
- Contoh: Mesir, Jepang (Restorasi Meiji), Filipina
- Kemenangan Jepang atas Rusia (1904-1905)
- Menginspirasi kepercayaan diri bangsa Asia
Sikap Organisasi Pergerakan Nasional
- Kooperatif (Mau Bekerjasama)
- Contoh: Budi Utomo, Sarekat Islam
- Non-Kooperatif (Tidak Bekerjasama)
- Contoh: Indis Jepartai, Partai Nasional Indonesia
- Dicap "radikal" oleh kolonial Belanda
Kesimpulan:
Masa pergerakan nasional di Indonesia merupakan periode signifikan dalam sejarah yang ditandai dengan perubahan cara perjuangan dari yang bersifat kedaerahan dan bersenjata menjadi nasional dan terorganisir, dipimpin oleh kalangan terpelajar, serta didorong oleh berbagai faktor internal dan eksternal yang kompleks.