🍽️

Pentingnya Uji Organoleptik dalam Pangan

Mar 14, 2025

Kuliah Perdana: Uji Organoleptik

Pendahuluan

  • Uji organoleptik (uji sensoris) adalah pengujian yang menggunakan indra manusia.
  • Penting untuk mahasiswa gizi klinik dan analisis produk pangan.

Definisi Uji Organoleptik

  • Menggunakan indra:
    • Mata: Melihat warna, bentuk, tekstur.
    • Hidung: Mencium aroma.
    • Tangan: Memegang dan merasakan tekstur.
    • Lidah: Merasakan rasa dan tekstur.
    • Telinga: Mencatat suara saat produk dikonsumsi.

Pentingnya Uji Organoleptik

  • Digunakan dalam pengembangan produk untuk:
    • Memastikan produk diterima pasar.
    • Efisiensi harga.
  • Mengetahui preferensi konsumen melalui analisis organoleptik.

Prinsip Pelaksanaan Uji Organoleptik

  1. Fasilitas:
    • Ruangan harus bersih dengan pencahayaan yang tepat.
    • Suhu dan ventilasi harus terjaga.
    • Contoh: Warna latar belakang ideal adalah putih.
  2. Persiapan Sampel:
    • Sampel harus disajikan dalam kondisi yang tepat.
    • Ukuran sampel mempengaruhi hasil uji.
  3. Standar Penilaian:
    • Menggunakan atribut sensoris: penampakan, aroma, rasa, tekstur, dan suara.

Atribut Sensoris yang Dinilai

  • Penampakan: Warna, bentuk, dan kejernihan.
  • Aroma: Mencium aroma senyawa volatil.
  • Konsistensi dan Tekstur: Viskositas dan kekerasan.
  • Flavor: Kombinasi rasa dan aroma.
  • Noise: Suara saat produk dikonsumsi.

Ruangan Uji Organoleptik

  • Ruangan harus mudah diakses, nyaman, dan terhindar dari aroma asing.
  • Pencahayaan harus netral dan tidak mengganggu.
  • Suhu ideal sekitar 25°C.

Prosedur Uji Organoleptik

  1. Waktu Pengujian: Ideal antara jam 09.00 - 11.00 dan 14.00 - 16.00.
  2. Seleksi Panelis: Panelis harus terlatih, sehat, dan tidak memiliki alergi terhadap produk.
  3. Metode Pengujian:
    • Tes Diskriminasi: Mengetahui perbedaan produk.
    • Tes Deskriptif: Detail perbedaan atribut produk.
    • Tes Hedonik: Menerima atau tidaknya produk.

Metode Pengujian

  1. Tes Diskriminasi:
    • Menggunakan triangle test, duo-trio test, PR comparison test.
  2. Tes Deskriptif:
    • Menggunakan panelis terlatih untuk memberikan penilaian detail.
  3. Tes Hedonik:
    • Mengetahui kesukaan panelis terhadap produk.
    • Menggunakan skala penilaian dari sangat tidak suka hingga sangat suka.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Uji

  • Gender: Perempuan lebih sensitif.
  • Usia: Kemampuan indrawi menurun seiring bertambahnya usia.
  • Kondisi Fisiologis: Keadaan kenyang atau lapar mempengaruhi hasil.
  • Psikologis: Mood dan preferensi makanan.

Kesimpulan

  • Uji organoleptik merupakan metode penting dalam analisis produk pangan.
  • Memerlukan perhatian terhadap banyak faktor dalam pelaksanaannya untuk mendapatkan hasil yang akurat.