📐

Pengantar Operasi Vektor dalam Matematika

Sep 18, 2024

Catatan Kuliah: Operasi Vektor

1. Penjumlahan Vektor

1.1 Metode Grafis

  • Penjumlahan vektor dilakukan dengan menggambar.
  • Alat yang dibutuhkan: penggaris, busur derajat, kertas milimeter.
  • Contoh:
    • Vektor B (kuning) dan Vektor C (biru).
    • Untuk menghitung B + C:
      • Gambar ulang Vektor B.
      • Tambahkan Vektor C dari ujung Vektor B.
      • Tarik garis dari pangkal Vektor B ke ujung Vektor C untuk hasil vektor B + C.
    • Untuk menghitung C + B:
      • Gambar Vektor C terlebih dahulu, lanjutkan dengan Vektor B.
      • Hasilnya sama panjang dan arah dengan B + C (sifat komutatif).

1.2 Metode Analitis

  • Penjumlahan hanya dapat dilakukan pada vektor dengan arah yang sama.
  • Contoh: Vektor V = 2I dan Vektor W = 7J; hasilnya adalah V + W tidak dapat dijumlahkan secara langsung.
  • Misalkan:
    • Vektor G = I + 5J - 6K dan Vektor H = 2I - 3J + 4K.
    • Hasilnya:
      • (1I + 2I) + (5J - 3J) + (-6K + 4K)
      • Hasil akhir: 3I + 2J - 2K.

2. Operasi Vektor

2.1 Perkalian Vektor

2.1.1 Perkalian dengan Skalar

  • Mengalikan vektor A dengan skalar C:
    • Hasilnya tetap vektor.
    • Contoh: Jika P = 2I + 10J - 6K, maka -1/2 * P = -1I - 5J + 3K.*

2.1.2 Perkalian Titik (Dot Product)

  • A dot B = |A| * |B| * cos(teta).
  • Hasilnya berupa skalar (angka).
  • Contoh: I dot J = 0, I dot I = 1.
    • Formula umum: A.B = AX * BX + AY * BY + AZ * BZ.*

2.1.3 Perkalian Silang (Cross Product)

  • A cross B = |A| * |B| * sin(teta).
  • Hasilnya vektor.
  • Arah ditentukan dengan aturan tangan kanan.
  • Contoh: I cross J = K, J cross I = -K.

3. Kesimpulan

  • Sudah dibahas penjumlahan dan perkalian vektor dengan beberapa metode.
  • Penjumlahan dan perkalian vektor penting dalam fisika, terutama di materi kinematika dan dinamika.