📈

Indikator Perusahaan dengan Gross Margin Tinggi

Aug 9, 2024

Ciri Perusahaan yang Baik: Gross Margin Tinggi

Pengertian Gross Margin

  • Gross Margin: Persentase dari laba kotor terhadap pendapatan.
  • Contoh:
    • IKEA: Gross margin 18% (2019)
    • Balenciaga: Gross margin 74% (2019)

Contoh Kasus: Tas Biru

  • Dua tas dengan bentuk mirip:
    • Tas 1: Harga 14 ribu
    • Tas 2: Harga 30 juta
  • Penting untuk menganalisis laporan keuangan untuk menentukan profitabilitas.
  • Contoh Perhitungan:
    • Harga produksi: 10 ribu
    • IKEA menjual: 12.200 (laba kotor 2.200)
    • Balenciaga menjual: 38.500 (laba kotor 28.500)

Kenapa Harga Jual Bisa Berbeda?

  • Keunggulan Merek: Brand yang kuat dapat menjual produk dengan harga lebih tinggi.
    • Contoh: Batu bata biasa vs. batu bata bermerek (Supreme).

Analisis Perusahaan

  • Contoh Perusahaan: The Duck King (Restoran Bebek)
    • Pendapatan bersih: 736 miliar
    • Beban pokok penjualan: 568 miliar
    • Gross margin: 77%
    • Harga jual bebek: 350 ribu (biaya produksi 80.500)

Kenapa Gross Margin Tinggi Penting?

  • Menunjukkan nilai lebih perusahaan dibanding kompetitor.
  • Tanda laba bersih juga dapat tinggi jika gross margin tinggi.

Praktik Analisis Gross Margin

  • Dua contoh data gross margin:
    1. Stabil di 77% (2013-2018) - Perusahaan baik.
    2. Meningkat dari 7% (2013) ke 15% (2018) - Tanda perbaikan.

Kesimpulan

  • Indikator Perusahaan Baik:
    • Gross margin konstan tinggi: pertanda positif.
    • Gross margin meningkat: pertanda positif.
    • Hati-hati dengan gross margin rendah atau menurun.
  • Gross margin hanya satu indikator, harus digabung dengan pertumbuhan revenue, ROE, dan PBV.

Pesan Akhir

  • Belajar Saham dari Nol: Penting untuk terus belajar.
  • Cek video lain tentang laporan keuangan dan dasar saham.