Sejarah Politik Indonesia di Era Liberal

Sep 14, 2024

Kehidupan Politik Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal

Pendahuluan

  • Pembahasan mengenai kehidupan politik Indonesia pada masa demokrasi liberal.
  • Indonesia pernah menerapkan sistem demokrasi liberal setelah hasil Konferensi Meja Bundar 1949.

Perubahan Bentuk Negara

  • Setelah konferensi, Indonesia beralih dari negara kesatuan menjadi negara serikat (Republik Indonesia Serikat) dengan tujuh negara bagian.
  • Rakyat menuntut kembali ke negara kesatuan, yang dikabulkan pada 17 Agustus 1950.
  • Hukum dasar yang berlaku adalah Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950.

Sistem Demokrasi Liberal

  • Menganut sistem pemerintahan parlementer.
  • Ciri-ciri:
    • Kepala pemerintahan dijabat oleh Perdana Menteri.
    • Presiden sebagai simbol kepala negara.
    • Kabinet bertanggung jawab kepada Parlemen.
    • Pergantian kabinet sering terjadi (7 kali dalam 9 tahun).

Pergantian Kabinet

  1. Kabinet Nadsir (6 Sept 1950 - 20 Maret 1951)

    • Bertahan 6 bulan.
    • Jatuh akibat mosi tidak percaya dari PNI.
    • Prestasi: Masuk ke PBB.
  2. Kabinet Sukiman (27 April 1951 - 3 April 1952)

    • Masalah politik, terutama terkait kerjasama dengan AS.
    • Dituduh membela Blok Barat dan dijatuhkan oleh Parlemen.
  3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 - 30 Juli 1953)

    • Bertahan 15 bulan (koalisi PNI & Masyumi).
    • Krisis ekonomi dan masalah separatisme mengakhiri kabinet ini.
  4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (1 Agustus 1953 - 24 Juli 1955)

    • Berperan dalam eksistensi internasional, termasuk Konferensi Asia Afrika.
    • Jatuh akibat masalah dengan angkatan darat.
  5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956)

    • Menyelenggarakan pemilu pertama di Indonesia.
    • Berakhir karena tugas dianggap selesai.
  6. Kabinet Ali Sastrawamijoyo II (24 Maret 1956 - 14 Maret 1957)

    • Koalisi dengan partai besar, ditolak PKI.
    • Akhir kabinet akibat ketidakpuasan dari partai-partai.
  7. Kabinet Juanda (9 April 1957 - 10 Juli 1959)

    • Dikenal sebagai Kabinet Karya, menteri ahli, bukan dari partai.
    • Mencapai Deklarasi Juanda tentang batas laut teritorial.
    • Menghadapi masalah percobaan pembunuhan dan isu Irian Barat.

Akhir Demokrasi Liberal

  • Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959.
  • Pembubaran Dewan Konstituante dan penerapan kembali UUD 1945.
  • Berakhirnya demokrasi liberal dan pemerintahan parlementer.

Penutup

  • Terima kasih telah menyimak.
  • Ajak untuk subscribe dan aktifkan notifikasi untuk video selanjutnya.