๐Ÿ“–

78 Tujuan Aghrabut Tashbih dalam Al-Quran

May 20, 2025

Aghrabut Tashbih dan Tujuannya

Pendahuluan

  • Pembahasan tentang Aghrabut Tashbih dan tujuannya dalam Al-Quran.
  • Uslub tashbih (gaya bahasa perbandingan) digunakan untuk menyampaikan makna oleh mutakalim (pembicara).
  • Terdapat tujuan-tujuan tertentu yang tidak disampaikan secara eksplisit oleh mutakalim kepada mukhotab (pendengar).

Tujuan Tashbih

1. Bayanu Imkanil Musyabah

  • Menjelaskan kemungkinan terjadinya sesuatu (musyabah) yang dianggap mustahil oleh mukhotab.
  • Contoh: Surah Ali Imran ayat 59, perumpamaan Isa dengan Adam.
  • Konteks: Mukhotab (yang mendengar) memustahilkan Isa lahir tanpa bapak.
  • Penjelasan: Allah menafikan kepercayaan tersebut dengan menyamakan Isa dengan Adam yang diciptakan dari tanah.

2. Bayanu Halil Musyabah

  • Menjelaskan keadaan musyabah yang belum jelas kepada mukhotab.
  • Contoh: Surah Al-Baqarah ayat 261, perumpamaan infak di jalan Allah.
  • Konteks: Keadaan infak dikaitkan dengan benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, tiap tangkai seratus biji.
  • Penjelasan: Infak memberikan hasil yang berlipat ganda seperti benih tersebut.

3. Bayanu Miqdari Halil Musyabah

  • Menjelaskan kadar atau ukuran kekuatan/lemahnya musyabah.
  • Contoh: Surah Al-Baqarah ayat 74, hati yang keras seperti batu.
  • Konteks: Menjelaskan kerasnya hati kaum Yahudi setelah peristiwa tertentu.
  • Penjelasan: Kadar kekerasan hati lebih dari batu yang bisa terbelah atau retak.

4. Takriru Halil Musyabah

  • Menetapkan keadaan musyabah sebagai sesuatu yang pasti terjadi.
  • Contoh: Surah Ar-Raโ€™d ayat 14, Tuhan lain tidak bisa mengabulkan doa.
  • Konteks: Ketidakmampuan Tuhan lain disamakan dengan air yang tidak bisa mencapai mulut seseorang hanya dengan panggilan.
  • Penjelasan: Menetapkan ketidakmampuan yang pasti.

5. Tazinul Musyabbah

  • Memuji atau menganggap cantik musyabah.
  • Contoh: Surah Ar-Rahman, ayat 58 tentang pasangan di surga.
  • Konteks: Pasangan dianggap seperti permata yang tersembunyi.

6. Takbihul Musyabbah

  • Mencela atau menghina musyabah.
  • Contoh: Surah Al-Aโ€™raf ayat 175-176, perumpamaan orang alim seperti anjing.
  • Konteks: Menghina orang yang meninggalkan kitab Allah.

Kesimpulan

  • Terdapat enam tujuan utama tashbih dalam Al-Quran.
  • Setiap tashbih memiliki maksud dan makna tersirat yang ingin disampaikan melalui gaya bahasa.
  • Memahami tujuan tashbih dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang pesan Al-Quran.

Penutup

  • Tujuan tashbih mendalam dan beragam, memberikan keindahan dan pemahaman terhadap ayat Al-Quran.
  • Pentingnya memahami balaroh (gaya bahasa) dalam mengkaji Al-Quran.

Semoga bermanfaat!