Hai adik-adik, ketemu lagi dengan kakak, Kak Febri, masih di channel pembelajaran Sigma Smart Study. Kali ini kita akan melanjutkan materi mengenai sistem pencernaan. Kalian sudah lihat kan video sebelumnya?
Nah, video kali ini adalah lanjutan dari sistem pencernaan. Part 1, kali ini kita akan bahas mengenai organ pencernaan dan gangguan-gangguannya Tapi sebelum kita belajar, jangan lupa yang belum subscribe, di subscribe channelnya Klik loncengnya, lalu like videonya, dan share kepada teman-teman kalian semuanya Supaya kita bisa belajar bersama dari mana aja Proses pencernaan pada dasarnya terbagi menjadi 4 tahap Apa saja 4 tahap tersebut? Yang pertama adalah ingesti Ingesti adalah proses di mana kita memasukkan makanan ke dalam rongga mulut Kemudian setelah ingesti dilanjutkan dengan tahap yang kedua yaitu digesti Di mana makanan yang sudah kita kunyah di dalam mulut akan dicerna oleh organ-organ pencernaan kita Untuk apa dicerna? Karena pada tahap yang ketiga yaitu absorpsi Sari-sari makanan hasil pencernaannya akan diserap Setelah itu, sisa atau ampas pencernaan akan dibuang melalui proses defekasi lewat lubang anus. Nah, jika dibedakan berdasarkan prosesnya, jenis-jenis pencernaan ada dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
Apakah perbedaan antara keduanya? Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang terjadi di mulut sewaktu makanan dikunyah dan dihancurkan. Jadi, pencernaan mekanik itu adalah pencernaan yang dilakukan dengan memanfaatkan gerakan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Nah, alat-alatnya adalah gigi dan lidah yang ada di dalam rongga mulut. Sementara pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang membutuhkan bantuan enzim.
Enzim-enzim tersebut akan memicu terjadinya reaksi kimia yang menguraikan makanan yang memiliki molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana dengan tujuan untuk bisa diserap di dalam usus halus. Eee... Hai semua, namaku Rico. Ini adikku Siva.
Sekarang, kami akan melihat proses pencernaan dalam tubuh manusia. Ini adalah mulut. Mulut adalah tempat untuk mengunyang makanan agar menjadi lebih halus.
Hmm? Hmm? Kita ada di mana, Kak?
Kita ada di esofagus. Esofagus adalah tempat di mana makanan jalan untuk memasuki perut. Makanan-makanan yang masuk ke esofagus akan berubah menjadi bolus.
Sekarang kita ada di lambung. Lambung adalah tempat untuk mencerna makanan dengan enzim. Nah, sekarang kita ada di usus halus dan usus besar.
Usus halus digunakan untuk menyerap sari-sari makanan. Dan usus besar digunakan untuk membusukkan ampas sisa pencernaan. Terakhir, makanan akan keluar lewat...
Nah, sebelum kita pelajari satu persatu organ-organ pencernaan manusia, perhatikan dulu gambar ilustrasi organ-organ pencernaan manusia di samping. Organ pencernaan yang paling pertama adalah rongga mulut Setelah makanan masuk ke rongga mulut, lalu dikunyah dan ditelan Makanan tersebut akan masuk ke dalam saluran esofagus Saluran esofagus panjangnya sekitar 25 cm pada orang dewasa Dilanjutkan masuk ke dalam lambung Di lambung, makanan akan dicerna secara kimiawi Lalu hasil pencernaannya akan diserap di dalam usus halus Selanjutnya, ampas sisa pencernaan akan dibusukan di dalam usus besar dan kemudian akan dibuang melalui lubang anus. Yuk kita bahas satu persatu organ-organ pencernaan tersebut. Pertama sekali, makanan masuk ke dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi.
Pencernaan secara mekanis dibantu oleh gigi dan lidah. Gigi kita ada tiga macam, ada gigi seri, gigi taring, dan gigi graham. Gigi seri untuk memotong-motong makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi graham untuk menghaluskan makanan. Sementara lidah berfungsi untuk membolak balik makanan dan mendorong makanan ketika kita menelan. Nah, itulah pencernaan yang terjadi secara mekanis.
Selanjutnya pencernaan. Penanganan secara kimiawi dilakukan oleh enzim yang terdapat di dalam air liur. Air liur mengandung mukosa atau lendir yang berfungsi untuk membunuh bakteri.
Selain itu, ada juga enzim petialin atau amilase yang berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltosa. Tapi, jika kita mengunyah sampai 36 kali, amilum tersebut bisa diubah langsung menjadi glukosa. Itulah sebabnya mengapa jika kita mengunyah nasi dalam waktu yang lama, nasi tersebut akan terasa manis karena amilum dicernam menjadi glukosa. Selanjutnya, makanan yang sudah ditelan akan masuk ke dalam saluran esofagus atau kerongkongan Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung Panjang saluran ini pada orang dewasa adalah sekitar 25 cm Nah, di dalam saluran esofagus ini terjadi gerak meremas-remas atau biasa disebut sebagai gerak peristaltik Karena adanya gerak peristaltik ini, makanan yang sudah kita punya akan menjadi gumpalan-gumpalan makanan atau bolus, dan bolus tersebut akan terdorong menuju ke lambung.
Berikutnya, dari kerongkongan makanan akan masuk menuju ke dalam lambung. Lambung menghasilkan getah-getah lambung untuk proses pencernaan secara kimiawi. Lambung manusia terletak di perut bagian atas sebelah kiri, terletak di antara kerongkongan dan duodenum.
Makanan akan dicerna di dalam lambung setidaknya 2 jam sebelum disalurkan ke dalam saluran pencernaan berikutnya. Ukuran lambung dapat berubah-ubah sesuai dengan postur tubuh manusia dan seberapa banyak makanan yang ada di dalam lambung pada saat kita makan. Nah, apa saja getah-getah lambung?
Yang pertama adalah asam klorida atau HCL. Asam klorida ini adalah Asam kuat yang memiliki pH antara 1-2 sehingga kuman-kuman penyakit yang masuk bersama makanan akan mati karena asam lambung tersebut. Kemudian yang kedua ada enzim pepsin dan enzim renin.
Pepsin berfungsi untuk mengubah protein yang kita makan menjadi pepton. Lalu renin berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein. Pencernaan yang terjadi di lambung berlangsung setidaknya 2 jam atau paling lama sekitar 4 jam. Bolus yang berasal dari esofagus akan diubah dalam lambung menjadi bubur kim atau kimus, lalu sedikit demi sedikit masuk ke dalam usus 12 jari. Proses pergerakan makanan di dalam lambung diatur oleh otot-otot melingkar yang terletak di antara lambung dan usus 12 jari.
Otot tersebut dinamakan sphincter. selanjutnya kita masuk ke usus halus usus halus adalah saluran panjang sekitar 6-7 meter yang ada di dalam rongga perut kita usus halus terbagi menjadi usus 12 jari atau duodenum lalu usus tengah atau usus kosong dengan nama lain jejenum dan usus penyerapan atau nama lainnya adalah ileum Di dalam usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim-enzim. Pencernaan kimiawi tersebut terutama terjadi di dalam duodenum, di mana duodenum memiliki dua saluran yang menuju ke pankreas dan empedu.
Jadi, getah empedu serta getah-getah pankreas akan dimasukkan ke dalam duodenum untuk membantu proses pencernaan yang terjadi di dalam duodenum. Selain itu, duodenum pun menghasilkan enzim-enzimnya sendiri. Selanjutnya, pada usus halus bagian jejanum atau usus kosong, terjadi pencernaan terakhir sebelum makanan diserap di ileum.
Selanjutnya, sari-sari makanan hasil pencernaan yang terjadi di duodenum dan jejunum akan diserap di ileum. Nah, enzim apasajakah yang bekerja di dalam duodenum? Di duodenum terdapat enzim-enzim yang disekresi oleh pankreas dan juga enzim-enzim yang disekresi oleh duodenum itu sendiri.
Enzim-enzim yang disekresi oleh pankreas adalah enzim lipase, enzim amilase, dan enzim tripsin. Selain itu, duodenum juga mensekresi enzimnya sendiri, yaitu erepsin, amilase, dan juga lipase. Enzim lipase berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Kemudian enzim amilase berfungsi untuk memecah amilum menjadi glukosa, dan enzim tripsin memecah protein menjadi asam amino. Selain enzim-enzim yang dihasilkan oleh pankreas, duodenum juga menghasilkan enzim-enzim sendiri, yaitu lipase yang juga memiliki fungsi yang sama dengan lipase pankreas, amilase juga memiliki fungsi yang sama dengan amilase pankreas, dan erepsin yang juga berfungsi sama dengan tripsin pankreas, yaitu mengubah protein menjadi asam amino.
Setelah karbohidrat, lemak, dan protein dicerna di dalam usus halus, sari-sari makanan yang terbentuk akan diserat. oleh fili-fili atau jonjot-jonjot usus yang ada di ilium kemudian dibawa oleh pembuluh kapiler ke seluruh tubuh dan hati musik Setelah sari-sari makanan diserap di usus halus, maka ampasnya akan menuju ke usus besar atau kolon. Berdasarkan posisi dan arahnya, kolon dibagi menjadi tiga, yaitu kolon ascendant, yaitu kolon yang naik, lalu kolon transversum, yaitu kolon yang mendatar, dan kolon descendant, yaitu kolon yang turun.
Kolon akan berakhir di lubang yang bernama anus. Zat-zat sisa pencernaan atau ampas pencernaan yang sudah tidak bisa diserap lagi akan diatur kadar airnya di dalam kolon. Selain pengaturan kadar air, ampas tersebut juga akan dibusukkan dengan bantuan bakteri Escherichia coli, yang merupakan flora alami di dalam usus besar manusia.
Setelah proses pembusukan yang dilakukan oleh Escherichia coli selesai, maka akan terbentuk zat buang yang berbau busuk yang biasa kita sebut dengan feses. Proses tersebut akan disimpan sementara di dalam rektum sebelum dikeluarkan melalui lubang pengeluaran yaitu anus. Selain organ-organ dan saluran pencernaan yang tadi sudah kita bahas, ada pula beberapa kelenjar yang berperan penting dalam proses pencernaan, yaitu hati, pankreas, dan empedu. Fungsi hati dalam proses pencernaan adalah untuk menghasilkan getah empedu, di mana getah empedu bermanfaat dalam proses pencernaan lemak.
Kelenjar pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang dilepaskan ke dalam usus 12 jari atau 2 denum. Enzim-enzimnya adalah amilase, lipase, dan tripsi. Amilase berfungsi untuk memecah amilum menjadi glukosa, lipase berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, sedangkan tripsin berfungsi untuk memecah protein menjadi asam amino. Kantung empedu adalah kantung yang berfungsi untuk menampung getah empedu yang dihasilkan oleh hati.
Getah empedu tersebut akan disalurkan ke duodenum untuk mengemulsikan lemak. Getah empedu mengubah lemak menjadi emulsi lemak agar lipase dapat mencerna emulsi lemak tersebut menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya kita akan membahas beberapa gangguan dalam sistem pencernaan manusia. Yang pertama adalah obesitas.
Obesitas atau kegemukan adalah kondisi di mana tubuh kita memiliki lemak yang berlebih sehingga memiliki kegembukan. sehingga menimbulkan efek negatif pada kesehatan dapat menyebabkan jantung, diabetes, atau hipertensi berikutnya konstipasi yaitu frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya karena fesis terlalu lama disimpan di dalam rektum sehingga kadar airnya berkurang dan susah buang air besar gangguan pencernaan yang berikutnya adalah gastritis gastritis atau radang lambung adalah sakit pada lambung akibat adanya iritasi atau peradangan karena meningkatnya asam lambung selanjutnya Penyebab dari peningkatan asam lambung tersebut bisa karena makan makanan yang pedas ataupun karena adanya infeksi bakteri. Selanjutnya ada juga diare, yaitu penyakit di mana dinding usus besar teriritasi sehingga tidak dapat menyerap air ataupun sari-sari makanan.
Begitu pula dengan otot-otot usus tidak dapat berhenti berkontraksi sehingga kita terus-menerus merasa mulas. Oke adik-adik, itu tadi beberapa gangguan pada sistem pencernaan. Kalian bisa baca-baca buku untuk tahu lebih banyak lagi gangguan sistem pencernaan ya.
Jadi selesai sudah kakak membahas materi mengenai sistem pencernaan manusia ya. Tetap semangat terus belajarnya. Terima kasih untuk yang sudah menyimak.
Jangan lupa untuk menyimak juga video sistem pencernaan manusia bagian 1. Tetap semangat belajar dari rumah, karena belajar bisa dari mana saja. Terima kasih. Intro