Teori Kecelakaan Kerja
Pengantar
- Penjelasan mengenai teori-teori kecelakaan kerja.
- Materi ini merupakan update dari sistem manajemen K3.
- Tujuannya adalah agar peserta dapat memahami dan menyampaikan teori ini kepada mahasiswa.
Definisi Kecelakaan Kerja
- Menurut ISO 45001:2018: Kejadian berkaitan dengan pekerjaan yang menghasilkan luka atau penyakit akibat kerja.
- Menurut Erich Fromm Nagel: Kecelakaan sebagai kejadian singkat, tiba-tiba, dan tidak dikehendaki.
- Kecelakaan kerja tidak disebabkan oleh peristiwa alam, seperti banjir atau gempa bumi.
Pentingnya Memahami Teori Kecelakaan Kerja
- Teori kecelakaan membantu menjawab dua pertanyaan besar:
- Mengapa kecelakaan kerja terjadi?
- Bagaimana kecelakaan kerja tersebut terjadi?
- Beberapa teori sudah berkembang dari teori Domino yang merupakan teori pertama.
Kategori Teori Kecelakaan Kerja
Teori kecelakaan kerja dibagi menjadi tiga model:
- Model Linier
- Model Linier Kompleks
- Model Kompleks Non-Linier
1. Model Linier
- Contoh: Teori Domino (1971).
- Mengasumsikan kecelakaan terjadi dari rangkaian peristiwa yang berurutan.
- Kecelakaan dapat dicegah dengan menghilangkan satu penyebab dalam urutan.
- Contoh: Anak jatuh dari sepeda karena menghindari halangan.
2. Model Linier Kompleks
- Kecelakaan diakibatkan oleh kombinasi tindakan tidak aman dan kondisi bahaya laten.
- Fokus pada penguatan barrier untuk pencegahan kecelakaan.
- Memperhitungkan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan penyebab kecelakaan.
3. Model Kompleks Non-Linier
- Kecelakaan adalah hasil dari interaksi banyak faktor yang tidak terduga.
- Mengakui bahwa banyak variabel saling berinteraksi dalam kecelakaan.
- Contoh: Kecelakaan forklift yang terjadi bukan hanya karena kesalahan pengemudi, tetapi juga karena kurangnya pelatihan.
Teori Kecelakaan Kerja dalam Model Linier
Teori Domino
- Menyatakan bahwa insiden terjadi seperti susunan domino.
- Faktor penyebab: pengaruh sosial, kesalahan manusia, tindakan tidak aman.
Teori Freebird
- Mengembangkan teori domino dengan mempertimbangkan faktor manajemen.
- Mempertimbangkan faktor-faktor lain selain manusia yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Teori dalam Model Linier Kompleks
- Teori Headen: Kecelakaan terjadi akibat transfer energi dari bahaya ke korban.
- Teori Tense Cancel: Menekankan pentingnya proses dan waktu dalam menjelaskan kecelakaan.
- Teori Keju Swiss: Kecelakaan terjadi ketika lubang di lapisan penghalang memungkinkan bahaya menembus.
Teori dalam Model Kompleks Non-Linier
- Systems Theoretic Accident Model and Process (STAMP): Menganggap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan semakin kompleks dengan teknologi.
- Functional Resonance Accident Model (FRAM): Menggunakan tiga dimensi untuk menganalisis kecelakaan dengan mempertimbangkan interaksi antara fungsi dalam organisasi.
Kesimpulan
- Teori-teori kecelakaan kerja telah berkembang dari model linier ke model yang lebih kompleks dan non-linier.
- Pemahaman mendalam tentang berbagai teori ini penting untuk pencegahan kecelakaan kerja di masa depan.
Terima kasih atas perhatian dan diskusi yang diberikan.