Halo semua, kali ini Bilhanet mau melakukan konfigurasi 2 mikrotik untuk 1 server RT-RWNet. Jadi di kedua mikrotik ini nanti akan dikonfigurasi dengan 2 jenis konfigurasi atau 2 penyetingan yang fungsinya berbeda. Nanti niatnya untuk mikrotik 1, ini saya contohkan menggunakan HubLight ya. Di mikrotik 1 ini nanti saya gunakan untuk load. balance PCC dengan 3 buah ISP atau 3 buah jalur internet, sumber internet dan disini saya contohkan juga untuk semua ISP nya itu berbeda IP nya atau mungkin satu jenis ISP tapi di modemnya sudah diatur agar berbeda-beda IP nya dan nanti untuk misalnya teman-teman tidak mau mengubah IP dari router ISP nya Nanti di deskripsi video ini saya cantumkan juga cara penulisan rootnya agar bisa terbaca masing-masing interface dari ISP tersebut.
Jadi untuk Mikrotik 1 ini nanti fungsinya untuk load balance. Bisa juga teman-teman manfaatkan untuk misalnya pisah traffic game, TikTok, Youtube, dan lain-lain di Mikrotik ini. Kemudian untuk Mikrotik yang kedua ini khusus untuk manajemen kliennya. Jadi...
Tidak ada proses pisah traffic, tidak ada proses manajemen bandwidth, tapi hanya untuk manajemen klien saja. Atau teman-teman juga bisa melakukan pisah traffic atau melakukan prioritas untuk beberapa klien di Mikrotik yang kedua. Karena ini digunakan untuk manajemen klien.
Nanti saya contohkan untuk PPPoE dan juga hotspot. Jadi langsung saja ya untuk topologinya. Di Mikrotik 1. Di Mikrotik 1 ini, untuk kabel warna kuning, ini masuk ke ether 1, ini dari modem ISP 1. Di Mikrotik nomor 1 untuk ISP 1, kemudian nomor 2 untuk ISP 2 yang warna biru dan yang warna putih ini, jalur dari modem atau dari router ONT ISP 3. Kalau teman-teman cuma punya 2 ISP, silakan disesuaikan, atau punya 4 ISP juga silakan disesuaikan.
Yang penting untuk portnya itu cukup ya, karena di sini saya tidak menggunakan VLAN dan tidak menggunakan suite manageable. Jadi cuma menggunakan Mikrotik saja. Kemudian yang ini, yang port terakhir, di sini kebetulan cuma 4 ya. Port terakhir ini saya gunakan sebagai jalur output dari Mikrotik 1, seperti ini.
Kemudian dari output Mikrotik 1, ujungnya ini masuk ke... input mikrotik 2 jadi yang ini ini adalah jalur sumber internet untuk mikrotik 2 nya nah seperti ini jadi topologinya seperti itu ya yang mikrotik 1 1, 2, 3 karena saya punya 3 contoh sumber internet ini khusus untuk load balance 3 ISP kemudian yang port terakhir ini saya gunakan untuk keluaran Sumber internetnya ini untuk mikrotik yang kedua. Saya masukkan ke port nomor 1 atau ethernet nomor 1 di mikrotik yang 2. Nah nanti untuk yang port nomor 2 saya biarkan tidak digunakan atau nganggur ya.
Karena nanti bisa juga digunakan untuk misal keperluan tambah ISP ke sini. Misalnya langsung jadi buat jangka panjang saja. Nomor 2 ini nanti... rencananya saya kosongkan atau tidak dipakai kemudian yang nomor 345 ini nanti akan di bridge sebagai jalur PPPoE dan juga satu interface dengan hotspot voucheran jadi kurang lebihnya topologinya seperti ini selanjutnya saya coba Nyalakan untuk mikrotik satu dan untuk keperluan setting sebelum ini dimasukkan ke mikrotik yang dua ini saya hubungkan dulu yang dari ether terakhir ini saya hubungkan dulu ke komputer untuk keperluan setting jadi saya ini masukkan ke komputer dulu kita lanjut di layar komputer nah di komputer ini di winbox sudah muncul ya ada rp9412nd ini adalah mikrotik 1 saya langsung login saja Nah ini sudah bisa login. Disuruh ganti password.
Jadi saya ganti password dulu saja. Kemudian langsung dari interface ya. Saya kasih nama interface-nya dulu.
Ether 1 dari ISP 1. Kasih nama seperti ini saja. Kemudian Ether 2 untuk jalur ISP 2. Buat teman-teman biar tidak bingung. bisa dikasih nama ya misalnya ether3 ISP nya apa begitu ya nama ISP nya jadi nanti tidak bingung ini jalurnya yang ke modem apa kayak gitu jadi bisa buat patokan nah ini sudah dikasih nama interface nya sudah R semua sudah running kemudian kita buat DHCP client ya IP DHCP client tambah tip DHCP IP interface nya mulai dari ether1 karena nanti ini akan disetting dengan load balance PCC ya jadi untuk default root nya dipilih no nanti kita buat secara manual untuk masing-masing gateway atau root dari gateway ISP nya kemudian apply searching bone ini kalau sudah bone bisa dicek di status kalau di tempat temen-temen mungkin setelah di apply statusnya seperti ini atau abu-abu ya jadi silakan teman-teman di enable dulu kadang ada mikrotik yang secara default saat membuat DHCP client statusnya ini abu-abu jadi belum aktif tinggal di klik enable nah seperti ini nanti searching dan bond kemudian silakan teman-teman catat IP gatewaynya disini ada IP gateway di copy kemudian bisa dicatat menggunakan notepad ya digunakan untuk melakukan konfigurasi lb-nya atau load balance nya dan juga kalau misalkan mau dibuat pisah traffic juga perlu dicatat untuk IP gateway nya ini untuk IP gateway dari ISP1 saya kemudian buat lagi interface-nya ether2 default root nya no apply sercing bone start status gatewaynya disini untuk alamat gateway ini silakan sesuai IP dari ISP teman-teman karena tentunya akan berbeda-beda Oke buat DHCP lagi interface nya ISP3 default root nya no like searching nah bone status nah yang ini gatewaynya ada variasi ya 172 16 di catat saja setelah membuat DHCP client ini sudah Bond semua kita masuk ke IP DNS dulu kita atur DNS nya ini kalau Dynamic server ini bisa diabaikan saja jadi ini IP DNS otomatis dari modem ISP nya atau sumber internetnya ini juga biasanya akan berbeda-beda jadi silahkan teman-teman abaikan saja Hai yang perlu disetting bagian server tambahkan saja IP dari Google misalnya seperti ini ya meskipun disini sudah ada tapi seperti yang tadi saya bilang kadang ini isinya beda-beda jadi silakan teman-teman bisa diisikan IP public DNS public seperti ini ya bisa juga ditambahkan sekalian untuk yang dari cloudflare seperti ini dan juga Seperti ini, kemudian allow packet request di checklist ya, apply.
Kemudian kita buat IP maskerate agar internet bisa diteruskan ke LAN atau ke client dari Mikrotik ini. Buka IP, firewall, NAT ya. Kemudian tambah di bagian chain src NAT.
Kemudian out interface, oh karena di sini ada tidak cuma satu ISP, biar lebih cepat. dan juga karena ini tidak untuk manage client nantinya tidak untuk distribusi di bagian not mas curate ini cukup dibuat satu saja jadi chainnya src not out interface nya jangan diisi langsung ke action action nya mas curate biasanya ini disebut dengan mas curate global ya atau global mas curate ya kayak gini oke apply oke Nah, jadi cuma cukup 1 nut masquerade untuk ketiga jalur ISP. Lanjut ke bagian... Hai iprod ya iprod Oh ya karena ini buat load balance dan nanti ini saya contohkan melakukan konfigurasi lpcc nya menggunakan tools atau generator dan itu perlu mengakses internet ya ke web bilhanet.com jadi saya harus bikin sebuah root dulu agar komputer saya bisa mendapatkan akses internet kayak gitu ya jadi masuk ke IP routes tambah DST addressnya ke internet gatewaynya saya pakai gateway dari ISP1 saja yang ini saya copy saja dari yang tadi sudah dicatat ya ini biarkan nggak usah saya kasih comment saja test route biar nanti bisa dihapus ya apply oke sudah kemudian coba diping sudah bisa ping ke google atau belum ping ke google nah ini sudah ada internet ya berarti ya lanjut ke bagian IP address karena komputer saya belum dapat IP dari mikrotik tentunya belum bisa mengakses internet di IP address ini saya tambah kemudian address nya misalnya ini sekaligus sebagai jalur jalur ISP untuk mikrotik 2 ya saya contohkan slash 24 jadi nanti mikrotik yang kedua mikrotik 2 yang untuk distribusi itu akan mendapatkan IP yang ini 192.168.123.sekian interface-nya saya pilih ether4 karena kebetulan untuk mikrotik ini tersisa cuma ether4 ya jadi saya pilih ether4, apply, oke kemudian ke IP DHCP server kita bikin DHCP server saja biar lebih gampang ya tidak perlu IP static nanti di mikrotik yang distribusi atau mikrotik 2, di DHCP pilih DHCP setup kemudian interface nya pilih ether4 ini bisa dikasih nama juga di interface ya interface ether4 ini misalnya untuk output biar nanti tidak bingung jadi nanti kita tidak bingung DHCP server interface ether4 output ini artinya yang nanti dimasukkan ke mikrotik 2 tinggal di next-next saja ini IP yang tadi diatur biarkan saja ini bisa dicontohkan apa adanya juga tidak masalah kalau teman-teman mau mengatur juga bisa misalnya sampai dengan titik 20 saja jadi nanti tidak terlalu banyak ya untuk DHCP servernya ini terserah teman-teman saja ya silahkan ya DNS servernya banyak ini dibuang juga enggak masalah cukup ini ya seperti ini next list theme nya silahkan teman-teman di Tambah ya, jadi nanti Mikrotik 2 itu tidak sering meminta IP atau menyewa IP atau list ya. Jadi ini misalnya dibikin 12 jam, baru nanti minta renew alamat IP.
List time-nya digedekan saja, jangan 10 menit. Sudah selesai, kemudian kita cek apakah sudah. Nah ini sudah dapat internet ya, jadi komputer saya sudah dapat internet.
Saya akan gunakan tools Mikrotik Load Balance PCC Script Generator. Nanti linknya ini saya cantumkan di deskripsi video ini. Jadi buat teman-teman bisa ikut menggunakannya juga. Silahkan.
Di sini jumlah ISP-nya karena saya menggunakan 3. Jadi saya pilih 3. Kemudian nama interface ISP 1, ISP 2, ISP 3, dan IP Gateway-nya masing-masing. Silahkan teman-teman sesuaikan dengan pengaturan di Mikrotik. Jadi silakan teman-teman buka lagi bagian interface. Nah di sini ini yang perlu diisikan ether1, namanya ether1 isp1 ini diisikan ke sini, tempel. Kemudian ether2 isp2 juga ini saya percepat saja ya, karena memang sudah ada petunjuknya.
Kemudian di sini ip gateway isp1. Ini sesuai yang tadi dicatat ya Ini catatan saya disini Bisa dimasukkan kesini Kemudian ESP2 yang ini ISP 2, ISP 3 yang ini. Nah, seperti ini. Kemudian untuk route file over-nya, saya pilih recursive. Jadi nanti ketika ada salah satu ISP yang down, atau tidak ada akses internet, nanti akan otomatis ter-backup oleh ISP lain yang sedang aktif.
Jadi pilih recursive, kemudian generate. Nah, di bawah sini bisa di-scroll, teman-teman. Bisa cek. langkah-langkah yang ada untuk langkah pertama ini DHCP client karena tadi sudah kita buat ya jadi kita tidak perlu membuatnya lagi di sini IP DHCP client nah ini sudah tiga jadi kita skip kemudian DNS server ini juga tadi kita sudah buat global maskurate ini juga sudah dibuat yang belum dibuat yang di bagian sini jadi ini kita masukkan semua IP lokal Ini IP lokal internasional ya, standar internasional. Jadi kalau teman-teman IP lokalnya tidak menggunakan range ini, antara ketiga IP ini, silakan teman-teman masukkan sendiri secara manual.
Karena mikrotik saya tadi di-setting semuanya sesuai dengan standar IP lokal yang ini ya. Ini masuk ke range yang ini ya. jadi saya cukup meng-copy kode atau script yang ada di halaman ini saja ini setelah di-copy masuk ke mikrotiknya kemudian ke IP, firewall, nanti masuknya ke address list ini masih kosong buka new terminal ini saya coba login dulu biar nanti tidak sering minta login ya nah tadi ke IP firewall address list kemudian ke new terminal ini masih kosong saya coba klik kanan kemudian paste ya ini belum tercopy saya ulangi lagi dan disini saya paste nah ini sudah muncul setiap akhir paste itu silakan temen-temen di enter lagi sampai nanti yang perintah terakhir ini terenter ya ini sudah muncul tiga buah IP lokal baru Kemudian lanjut ke caranya lagi, tutorialnya lagi.
Ini kita buat root-nya. Root untuk 3 ISP plus dengan recursive-nya atau backup-nya. Ini di-copy.
Kemudian di sini saya tutup dulu. Masuk ke IP root. Nah, jadi nanti masuknya ke sini.
Saya paste ke terminal. Biarkan berjalan. Nah ini sudah di script yang terakhir silahkan teman-teman enter. Nah kalau tidak mau di enter pastikan untuk kursornya ini sudah di klik dan di enter.
Nah ini sudah masuk semua dan di route juga sudah bertambah 1, 2, 3. Nah sekarang untuk yang test route disini teman-teman bisa menghapus. Nah nanti otomatis akan menggunakan ISP 1 secara default ya untuk yang jalur utama. Hai lanjutkan lagi ke konfigurasi load balance PCC nya ini di copy semua saja cukup panjang ya perintahnya atau scriptnya ini cuma untuk 3 ISP sudah sepanjang ini kemudian ini nanti masuknya ke IP firewall ke mengel jadi ini menjelnya masih kosong di new terminal saya paste biarkan berjalan sampai nanti di script yang terakhir Nah ini sudah script terakhir ya. Diklik bagian akhirnya baru di enter. Nah ini sudah masuk semua.
Bagian mangel sudah ada rule-nya. kemudian sampai di sini sudah selesai proses untuk konfigurasi load balance PCC nya teman-teman bisa testing dulu biar yakin sudah berjalan atau belum sambil buka interface ethernet ya 1 2 3 sambil dipantau sambil kita misalnya speed test saja speed test nanti harusnya berjalannya itu berjalan bersama tiga buah ISP nya ini akan jalan Seimbang ya atau bareng-bareng ya. Saya coba speed test. Nah ini sedang speed test. Di bagian sini.
Nah ini jalan. Jadi untuk ISP 1, ISP 2, ISP 3. Jalan semua meskipun tidak sama. Karena memang saya contohkan ini ada yang 10 MB, ada yang 20, ada yang 40 MB untuk ISP-nya. Jadi jalannya itu pincang.
Tapi ketiganya tetap berjalan bersama ya. Jadi tidak terbeb. berbankan di salah satu SP saja ini untuk uploadnya imbang ya seperti ini teman-teman bisa lihat ini cukup imbang untuk uploadnya karena memang untuk upload biasanya tidak satu banding satu seperti ini nah jadi intinya untuk mikrotik yang pertama sudah selesai atau mikrotik yang untuk manage ISP nya sudah selesai silakan teman-teman lanjutkan untuk setting konfigurasi dasarnya seperti ganti password mengganti identitas dan lain-lain ya jadi untuk yang er RB pertama sudah selesai kita lanjut ke penyettingan mikrotik yang kedua yang digunakan untuk manage klien atau untuk jalur distribusi jadi untuk kabel LAN yang sekarang dari ether4 ini masih terhubung ke komputer sekarang saya cabut ya dan nanti untuk ether4 ini yang dari RB1 ini saya tancapkan ke RB2 di ethernet nomor satu sebagai jalur internet Dan untuk komputer saya ini nanti saya hubungkan ke ether nomor 4 di RB nomor 2, di mikrotik 2 ya. Nah berikutnya setelah selesai melakukan konfigurasi di mikrotik pertama atau mikrotik 1, yang ini yang dari komputer saya cabut, kemudian saya langsung masukkan ke mikrotik yang nomor 2 di ether nomor 1. Ini sebagai jalur sumber internet di mikrotik nomor 2. Kemudian saya gunakan nanti satu kabelan lagi.
Nah, ini kabelan ini saya sudah pasangkan ke komputer ya. Ini nanti saya pasangkan ke PISA 345. Saya contohkan ke Ether 4. Nah, seperti ini. Jadi yang ini dari Mikrotik 1. Ini sebagai sumber internet untuk Mikrotik 2-nya.
Kemudian yang ini. Kabel yang ini nanti akan digunakan untuk keperluan setting ke komputer Sekaligus nanti sebagai jalur PPOE dan hotspot ya Untuk keperluan testing setelah selesai penyetingan mikrotik yang kedua Jadi sekarang langsung saja kita setting mikrotik kedua untuk manage client Kita setting di layar komputer Sekarang kita lanjut login di winbox untuk mikrotik yang kedua ini saya ganti password dulu kemudian kita atur lagi interface nya ini masih default ya ether1 ini dari ISP atau bisa juga ditulis RB yang satu ya RB pertama kayak gini ini buat petunjuk saja kemudian untuk ether345 biar lebih memudahkan untuk jalur klien saya buat bridge saja ya jadi masuk ke bridge kemudian tambah bridge baru misalnya bridge client atau bridge hotspot atau bridge LAN ini terserah teman-teman ya namanya kemudian portnya saya masukkan interface ether 3 karena biasanya di mikrotik itu ada ether cadangan misalnya untuk nambah ISP backup atau mau misah traffic nantinya ke ether 2 jadi kita sudah tidak perlu menyeting lagi jadi saya biarkan ether 2 ini nganggur dulu ya istilahnya dikosongi, jadi yang saya bridge cuma ether 3 saya copy saja, kemudian ether 4, apply copy lagi, dan juga ether 5 nah karena nge-bridge jadi otomatis winbox juga biasanya memang minta login ulang ini saya login menggunakan password yang tadi dibuat, nah ini tadi sampai Sampai di ether 3, ether 4, tambah lagi interface-nya ether 5. Oke, ini sudah masuk satu bridge. kemudian nah ini sudah jadi ya bridge client saya kasih nama bridge client masuk ke IP DHCP client untuk meminta alamat IP dari mikrotik 1 sebagai ISP atau sumber internetnya DHCP client tambah jadi ini main DHCP saja tidak main IP static biar lebih gampang saja ya interface nya ether 1 ISP dari RB1 ya ini sudah saya kasih nama biar lebih gampang diikuti eh default rootnya dibiarkan yes saja karena cuma satu ISP meskipun tadinya ISP nya 3 tapi sudah di manage di mikrotik 1 ya jadi di mikrotik 2 ini cuma ada satu ISP yaitu dari mikrotik 1 kemudian kita apply searching bone nah di status bisa dicek Gateway-nya adalah IP dari mikrotik 1. 123.1.
Ini mendapatkan IP address.19. Jadi sudah sesuai dengan konfigurasi yang kita buat. Oke. Oke.
Nah, karena tadi di DHCP client kita sudah default root yes. Jadi kita tidak perlu membuat IP root. Bisa dicek ke IP root.
Di sini sudah ada root. botnya otomatis sudah melalui ISP dari mikrotik satu atau router boot satu kemudian kita atur DNS IP DNS ini servernya sudah dari mikrotik satu ya seperti ini teman-teman juga bisa tambahkan misalnya yang dari cloudflare ini silakan teman-teman sesuaikan saja sesuai DNS server yang menurut teman-teman itu paling cepat untuk risolv paketnya ya kemudian allow remote request di checklist apply oke jangan lupa masuk ke IP mask you rate ya firewall NAT kita buat mask you rate biar internet bisa diteruskan ke client general chainnya src NAT disini karena cuma satu ISP nya jadi ada baiknya out interface ditentukan internetnya itu dari ether 1 jadi jangan menggunakan mask you rate global ya actionnya mask you read like Oke ini bisa teman-teman kasih komen ini adalah mask you read sudah kemudian kita konfigurasi hotspot dan PPP nanti ya masuk dulu ke IP address ini Dynamic dari sumber internet tambah addressnya misalnya slash 24 Kemudian interface-nya adalah Bridge Client. Apply.
Oke. Lanjut ke IP Hotspot. Nah, di sini teman-teman bisa melihat hotspot-nya di Mikrotik saya tidak ada ya.
Jadi di IP Hotspot ternyata tidak ada. Saya bisa cek untuk biar muncul menu hotspot-nya ke sistem. Kemudian package.
Nah, di sini untuk hotspot dan PPP. masih terdisable karena memang untuk mikrotik ini tadinya digunakan untuk untuk manage ISP jadi untuk hotspot dan PPP nya tidak di tidak saya aktifkan jadi saya aktifkan dulu di bagian hotspot klik dipilih ya dipilih kemudian enable di bagian atas ada enable kemudian yang PPP juga diklik dipilih kemudian di enable ini bisa aktif setelah kita reboot jadi kita sistem reboot dulu mikrotiknya Hai nah ini untuk mikrotiknya sudah repot dan hotspot juga PPP nya sudah aktif bisa diulangi lagi dari IP kemudian hotspot ini sudah aktif ya sudah muncul di bagian server lakukan hotspot setup interface nya adalah etherbridge ya bridge client next local address nya sesuai yang saya buat next lagi ini juga saya biarkan saja ya next, next, ini next lagi Hai next lagi nah DNS namenya bisa temen-temen atur sendiri domain misalnya wifi.net tapi gunakan domain yang belum aktif di internet jadi nanti agar tidak bentrok ya misalnya saya kasih wifi bilha.net kayak gini ya next untuk tes username nya username nya bilhanet passwordnya 12345 next sudah selesai Oke disini bagian addresses permak bisa diganti satu like Oke kemudian untuk testing saya buat user profile baru ya tambah misalnya tes 2M kemudian setnya satu rate limitnya 2M 1500 ya kaper 2M ini Apply, oke. Kemudian buat user baru atau misalnya yang ini saja saya ubah profilnya ke test2m.
Oke. Coba testing pakai jalur LAN saja ya. Testing untuk hotspot dulu. Ini saya pakai jalur LAN.
Coba saya cabut dan colok untuk jalur LAN-nya. Apakah sudah mendapatkan IP hotspot atau belum. Ini sudah mendapatkan IP hotspot.
Tapi untuk jalur LAN ke komputer saya tidak otomatis membuka login page ya Nah ini seharusnya bisa otomatis Tapi karena posisinya mungkin tadi kabelannya dicabut colok 2 kali ya Ini otomatis sudah muncul notifnya Ini sudah bisa masuk ke wifi bilha.net ya Bisa di testing saja Enter Nah sudah berhasil ya Ini statusnya sudah connect menggunakan IP address sesuai dengan konfigurasi IP hotspot. Di sini juga seharusnya sudah bisa masuk ke Winbox dan sudah aktif pada bagian queue. Nah, ini sudah ada ya. Jadi untuk hotspot sudah berhasil, lanjut kita setting untuk PPP-nya. Masuk ke PPP, kemudian ke PPPoE server, tambah.
Servicenya bisa dikasih nama, misalnya server. service pppoe interface nya adalah Bridge client ya maaf Bridge client kemudian dah play Oke kita buat profile tambah disini profile misalnya 3M 3M BPS ya local address dan remote address saya kosong I saya lebih suka menggunakan IP static untuk pppoe jadi lebih terstruktur nanti gampang untuk proses remote kliennya kemudian DNS server saya isikan dari Google saja ini untuk meminimalisir di rumah klien terhubung tidak ada internet ya jadi di bagian DNS server pada bagian PPP profile ini silakan teman-teman isikan DNS public misalnya ini saya pakai Google terus ke protokol bagian ini tidak perlu ya ke limit nah disini rate limitnya misalnya uploadnya 2M downloadnya 3M ini buat contoh saja only one saya pilih yes jadi nanti cuma satu secret atau satu user itu hanya bisa digunakan untuk satu router di rumah klien saya biarkan default jadi silahkan teman-teman sesuaikan untuk pengaturan yang ada saya buat secret baru tambah tadi sudah saya sempat setting untuk totolink buat contoh Ini usernya ya Namanya Febri Kemudian passwordnya 123 Servicenya adalah PPPoE Profilenya saya tes profile 3M Local addressnya misalnya Ini untuk gateway dari PPPoE server Ini tidak perlu ditulis ke address Ini sebenarnya tidak perlu Karena nanti akan otomatis muncul disini ketika ada user PPPoE yang terkoneksi remote addressnya misalnya untuk client febri ini nomor 1 ya ini buat contoh saja saya awali dengan 101 teman-teman juga bisa menggunakan akhiran 2 misalnya ya atau mungkin akhiran 11 segitu bisa ini sesuai keinginan sendiri saja seperti ini apply oke ini sudah jadi di active connection masih kosong dan di bagian address juga kosong di Q juga masih kosong untuk PPPoE nya saya coba hubungkan totaling yang sudah saya setting sebelumnya ke jalur mikrotik di ether ether4 ya misalnya ya coba contohkan ke ether4 ini masih S ya belum jalan nah ini untuk ether4 sudah jalan sudah air running Kemudian nanti kita tunggu sampai, nah ini untuk active connection, Vibri sudah aktif. Dan juga di sini.
juga PPPoE Febri sudah aktif sesuai IP address yang kita setting static atau setting manual di bagian Q juga sudah ada saya coba matikan untuk LAN-nya atau saya cabut LAN-nya ya yang ke komputer kemudian testing Wi-Fi dari TotoLink-nya atau dari router PPPoE Febri ini jadi yang ini ya TotoLink N355RT saya masukkan dulu nah ini untuk jalur hotspot sudah terputus Ini sudah bisa masuk berarti sudah terhubung ke totolinknya di bagian Q. Di sini ya. Di sini saya coba buka ke traffic.
Trafficnya PPPoE Febri sudah jalan juga. Coba kita speed test apakah sudah sesuai dengan paket yang dibuat yaitu 3M. 2M per 3M. Nah ini sudah jalan untuk downloadnya 2,8 sekian.
Jadi sudah mendekati 3M. Di sini juga trafficnya yang PPPoE sudah berjalan juga. Coba langsung ke new winbox dan buka IP dari mikrotik 1. Tadi IP-nya adalah ya. Apakah bisa connect? Nah ini sudah bisa connect ke mikrotik 1. Bagian interface ini untuk mikrotik 1 ya.
Jadi kita bisa membuka winbox atau manajemen dari mikrotik 1 lewat jalur mikrotik 2. Ini Mikrotik 2 tetap aktif, Mikrotik 1 juga aktif dan bisa terbuka. Kemudian langkah selanjutnya teman-teman bisa mengatur Mikrotik 2 ini untuk distribusi klien. Misalnya ke sistem, jam, tanggal, identitas, dan lain-lain.
Jadi silakan teman-teman lakukan konfigurasi dasarnya. Untuk proses hotspot dan PPPoE sudah jalan, kurang lebihnya seperti itu ya. untuk sharing cara konfigurasi dua buah mikrotik yang berbeda yang mikrotik satu digunakan untuk manage ISP load balance atau mungkin bisa juga pisah traffic dan lain-lain dan untuk mikrotik 2 khusus hanya untuk distribusi klien baik itu PPPoE maupun untuk hotspot semoga bermanfaat buat teman-teman yang sedang membutuhkan dan jangan lupa buat teman-teman yang mungkin belum subscribe silakan di subscribe ya terima kasih sudah menonton