🌍

Zaman Praaksara dan Pembentukan Bumi

Oct 8, 2024

Zaman Praaksara dan Proses Terbentuknya Bumi

Pengertian Praaksara

  • Praaksara berarti tulisan.
  • Zaman praaksara adalah zaman sebelum adanya tulisan.

Teori Big Bang

  • Terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.
  • Menurut Stephen Hawking:
    • Alam semesta awalnya berbentuk gumpalan gas.
    • Suhu dan kepadatan sangat tinggi.
    • Terjadi ledakan yang membentuk galaksi, bintang, matahari, bumi, dan bulan.

Pembagian Zaman Praaksara

  • Terbagi menjadi dua berdasarkan:
    1. Geologi (berdasarkan umur batuan).
    2. Peninggalan sejarah (arsitektur, artefak).

Pembagian Geologi

  1. Archaicum (Azoicum)

    • Berlangsung sekitar 4,5 hingga 2,5 miliar tahun yang lalu.
    • Bumi belum stabil, udara sangat panas.
    • Belum ada tanda-tanda kehidupan.
  2. Paleozoikum

    • Berlangsung sekitar 2,5 miliar hingga 245 juta tahun yang lalu.
    • Bumi masih belum stabil, iklim berubah-ubah dengan curah hujan tinggi.
    • Tanda-tanda kehidupan hewan muncul (contoh: Trilobita).
    • Terbagi menjadi 6 periode: Cambrium, Ordovisium, Silor, Defon, Carbon, Permian.
    • Hewan purba yang bertahan: lili laut, bintang laut, bulu babi.
  3. Mesozoikum

    • Berlangsung sekitar 245 hingga 65 juta tahun yang lalu.
    • Munculnya hewan berukuran besar (dinosaurus).
    • Terjadi hujan meteor yang mengakibatkan kepunahan dinosaurus.
    • Aktivitas vulkanik dan tektonik meningkat.
    • Iklim bumi mulai hangat.
  4. Neozoikum

    • Terbagi menjadi dua: Tersier dan Kuarter.
    • Zaman Tersier:
      • Reptil raksasa berkurang, digantikan mamalia.
      • Muncul primata seperti kera, orang hutan, dan gorila.
      • Terbagi menjadi lima: Palausen, Iosen, Holigosen, Miosen, Liosen.
    • Zaman Kuarter:
      • Terbagi menjadi dua: Plastosen dan Holosen.
      • Zaman Plastosen: Zaman glasial, penurunan suhu, air permukaan membeku, muncul manusia purba.
      • Zaman Holosen: Interglacial, suhu bumi naik, air kutub mencair, daratan rendah tenggelam.

Kutipan dari Bung Karno

  • "Janganlah melihat masa depan dengan mata buta, tapi lihatlah masa lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang."