Bismillahirrahmanirrahim. Salam sejahtera untuk kita semua. Adik-adikku sekalian, saya Andi Sudima Suleyman, Gubernur Sulawesi Selatan, mengucapkan selamat datang dalam program Smart School Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Hari ini adik-adik sekalian akan mengikuti pembelajaran hybrid dalam program Smart School. Aplikasi Smart School adalah sebuah pendekatan dengan tetap mengedepankan sebuah pendidikan.
dengan digital approaching untuk kemudian mengedepankan kualitas dan mutu pendidikan yang diterima siswa secara seragam di seluruh wilayah Sulawesi Selatan termasuk di pelosok-pelosok. Program ini bukan hanya memberikan kepada ADD sekalian pengalaman belajar yang baru, namun juga memberikan fasilitas kebutuhan dengan fitur bermanfaat seperti rekaman video pembelajaran yang dapat diulang. trik-trik penyelesaian soal, ujian-ujian, serta sarana konsultasi pembelajaran dari guru-guru terbaik di Sulawesi Selatan.
Sering-sering memaksa aplikasi Smart School melalui gawai yang adik-adik sekalian miliki di setiap kesempatan yang dimiliki. Untuk seluruh adik-adikku sekalian yang saya cintai, saya banggakan. Selamat belajar dan semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat untuk menambah pengaturan pendidikan adik-adik sekalian.
Salam agita pada salam. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Apa kabar adik-adik sekalian? Alhamdulillah Mudah-mudahan kita senantiasa Diberikan niat sehat untuk bisa Menjalankan segala aktivitas kita Semoga kita senantiasa diberikan Keberkahan oleh Allah SWT Dalam menjalankan segala Aktivitas yang kita jalankan hari ini Ada dari sekalian, kembali saya Muhammad Yusuf, SPD, MPD akan mengantarkan materi pada pembelajaran smart school untuk sejarah Indonesia dimana pada hari ini kita akan membahas satu pokok bahasan yaitu mengenai kehidupan politik Indonesia pada masa demokrasi terpimpin. Ada dari sekalian, pada pertemuan sebelumnya Kita sudah membahas bahwa melalui dekret presiden 5 Juli tahun 1959 maka terjadilah sebuah proses Peralihan atau pergantian sistem pemerintahan dari demokrasi liberal menuju ke demokrasi terpimpin. Terjadi sebuah bentuk sistem pemerintahan baru dari sistem pemerintahan parlementer menuju ke demokrasi terpimpin di bawah sistem pemerintahan presidenial.
Adik-adik sekalian, ada pun bagian-bagian materi yang akan kita bahas pada Kehidupan politik Indonesia yang ada di masa demokrasi turun pimpin ini ada tiga bagian pokok dan perlu kita pahami bersama, perlu saya sampaikan kepada anda sekalian bahwa untuk pertemuan hari ini kita hanya akan memfokuskan pada pembahasan tentang kehidupan politik dalam negeri Indonesia yang ada di masa demokratis terpimpin, adapun nanti peraksanaan politik luar negerinya yang terjadi di era demokratis terpimpin akan dibahas pada pertemuan berikutnya dalam hal kehidupan politik dalam negeri Indonesia negeri yang terjadi di era demokrasi terpimpin ada tiga hal pokok yang patut untuk mendapatkan perhatian yang pertama adalah mengenai konsep dan dasar demokrasi terpimpin itu sendiri jadi ada dua yang menjadi bahan, yang menjadi dasar pijakan pelaksanaan demokrasi terpimpin ada nasakom sebagai sebuah konsep dan ada manipul yusdek sebagai sebuah dasar pelaksanaan demokrasi terpimpin. Kemudian pada bagian kedua nanti akan kita membahas mengenai bagaimana situasi politik yang ada di Indonesia pada saat itu yang terkait dengan partai politik itu sendiri yang dimana sebelumnya terjadi sebuah kisru tentang keberadaan partai politik. Maka pada...
Pertemuan hari ini kita juga akan membahas mengenai pembatasan partai politik yang dicanangkan oleh Presiden Soekarno di era demokrasi terpimpin. Dan pada bagian terakhir sebentar kita akan membahas mengenai perjuangan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya untuk pembebasan Irian Barat atau mengambil alih kembali Irian Barat dari Belanda yang pada saat itu kedaulatannya belum diserahkan sepenuhnya ke Indonesia. Hari sekalian Sebelum kita lebih jauh membahas tentang materi yang akan kita coba selesaikan pada pertemuan hari ini, saya ingin mengawali pertemuan ini dengan sebuah pertanyaan pemantik. Apakah demokrasi terpimpin mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini sesuai dengan harapan Bung Karno? Seperti yang saya sampaikan pada seperteman sebelumnya, bahwa terjadi kisruh politik, militer, dan ekonomi yang ada di era pemerintahan demokrasi liberal.
Ini kemudian... Dan coba dijawab oleh Presiden Soekarno melalui sebuah konsep baru yang dia namakan dengan demokrasi terpimpin dengan mimpi-mimpi yang tentu saja yang ada dalam konsep Presiden Soekarno itu sendiri. Pertanyaan kemudian, apakah kemudian ini bisa dicapai? Apakah harapan Bung Karno untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di era pemerintahan demokrasi diberat itu bisa didapatkan dengan pelaksanaan demokrasi terpimpin itu sendiri? Nanti dalam proses pembelajaran kita, ini akan terjawab sebagai sebuah pembelajaran yang akan kita langsungkan pada pertemuan hari ini.
Tetapi sebelumnya, saya ingin ke teman-teman guru atau mungkin adik-adik siswa yang ada di kelas. Untuk hari ini bisa kita berbagi di kelas ini, sekiranya ada teman guru yang mau berbagi informasi terkait dengan pertanyaan permantik ini, untuk bisa berbagi informasi kepada kita semua, saya persilahkan. Jadi teman-teman boleh raise hand, boleh angkat tangan, nanti akan kami persilahkan, sekiranya ada yang mau mencoba berbagi untuk memberikan penguatan, penguatan materi terkait dengan pelaksanaan demokrasi terpimpin yang diawali dengan pertanyaan permantik yang ada ini.
Apakah? demokrasi terpimpin mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini sesuai dengan harapan Bung Karno. Saya persilahkan sekiranya ada di antara teman-teman mau mencoba untuk berinteraksi di ruangan ini dalam hal memberikan penguatan kepada kita semua terkait dengan materi yang akan kita bahas.
Boleh silahkan raise hand kalau ada. Baik, ada dari sekalian dan teman-teman guru pendamping yang ada di kelas. Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa, tadi bahwa...
Jawaban Soekarno atas kisruh politik yang terjadi di era demokrasi liberal kemudian coba dimunculkan sebuah konsep pemerintahan baru yang dikenal dengan nama demokrasi terpimpin. Harapannya apa adalah? Harapan Soekarno kemudian adalah bagaimana supaya kondisi yang terjadi di era pemerintahan demokrasi liberal itu bisa terselesaikan. Pemerintahan tidak bisa berjalan dengan baik.
Akibat jatuh bangun partai Ada persaingan antara kelompok-kelompok atau kolongan-kolongan tertentu dengan kelompok-kelompok lainnya. Kemudian terjadi gerakan separatis, terjadi pemberontakan yang muncul di berbagai daerah yang kemudian menyebabkan ketidakstabilan kondisi keamanan di Indonesia. Terjadi sebuah kondisi ekonomi yang tidak nyaman dalam pelaksanaan sistem pemerintahan itu sendiri.
Ini kemudian oleh Soekarno mencoba dijawab melalui sebuah tantangan baru yang di era pembangunan. pemerintahannya yang muncul di era kode lama yang dikenal dengan nama demokrasi terpimpin. Sebelum kita lebih jauh membahas tentang materi, ada pun tujuan pembelajaran yang akan kita capai pada pertemuan hari ini ada empat. Yang pertama, memahami ajaran Nasakom oleh Soekarno sebagai konsep politik dalam perlaksanaan demokrasi terpimpin.
Kemudian, yang kedua, memahami manipul Yusdek sebagai dasar perlaksanaan demokrasi terpimpin. Yang ketiga, Tiga adalah mengevaluasi maksud pembatasan partai politik masa demokrasi terpimpin. Dan yang keempat adalah menganalisis bentuk perjuangan Indonesia dalam upaya merebut kembali Iran Barat dari tangan Belanda. Ada sekalian, mari kita mulai pembahasan materi kita hari ini. Tadi pada tujuan pembelajaran pertama, Yaitu diharapkan pada pertemuan ini adik-adik sekalian bisa memahami ajaran Nasakom itu seperti apa sebagai sebuah konsep politik yang ada di era demokrasi terpimpin.
Nasakom diberlakukan oleh Presiden Soekarno sepanjang pelaksanaan demokrasi terpimpin atau di era order lama, yaitu sejak tahun 1959 kemudian sampai tahun 1966, di mana terjadi sebuah proses peralihan pemerintahan baru menuju ke order baru. Berlaku di sepanjang pelaksanaan pemerintahan demokrasi terpimpin. Nah sekarang, bagaimana konsep politik yang di... menjadi ide atau gagasan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno di era demokrasi terpimpin itu sendiri.
Nasakom, konsep politik Presiden Soekarno dengan Nasakomnya itu berusaha untuk menyatukan ragam ideologi politik yang menjadi sumber kisruh yang terjadi di era pemerintahan demokrasi liberal. Mencoba untuk merangkum, mencoba untuk merangkul secara keseluruhan ragam ideologi-ideologi politik yang berkembang menjadi tiga pilar utama. Merangkum menjadi tiga pilar utama yang kemudian dijadikan sebagai bentuk kritikan terhadap sistem pemerintahan demokrasi parlementer yang tidak bisa berjalan sebagai akibat dari Adanya mosi selalu muncul, mosi-mosi tidak berjaya yang menyebabkan kemudian jatuh, bangun kabinet yang ada pada saat itu.
Maka melalui konsep politiknya ini, Presiden Soekarno kemudian berusaha untuk merangkul secara keseluruhan melalui tiga pilar utama. Apa tiga pilar utama itu? Yaitu nasionalis, agama, dan komunis. Partai politik yang kemudian menjadi paksi utama dalam perpolitikan Indonesia yang ada pada saat itu itu muncul Partai Nasional Indonesia sebagai partai yang berhaluan nasionalis ada Partai Nahdlatul Ulama dan Masyumi walaupun kemudian Masyumi harus dibubarkan karena diindikasi terlibat dalam sebuah pemberontakan Nahdlatul Ulama sebagai partai agama Dan ada PKI sebagai partai komunis.
Tiga pilar, tiga kekuatan penting inilah yang coba untuk disatukan sebagai sebuah jawaban atas sistem pemerintahan yang ada di era demokrasi parlementer yang menyebabkan terjadinya ketidakstabilan jalannya roda pemerintahan. Sepanjang perasaan demokrasi terpimpin antara tahun 1959 sampai 1966, hal ini terus... Berputar, hari ini terus digalakkan, terus dikampanyekan oleh Soekarno bagaimana supaya ragam ideologi politik itu bisa disatukan dalam ide gabungan nasionalis, agama, dan komunis yang bisa memenuhi tuntutan tiga paksi utama yang ada pada saat itu yaitu tentara, agama dan komunis. Akhirnya muncul tiga paksi utama, seperti yang ada di depan ini, ada Partai Nasional Indonesia sebagai Partai Nasionalis, ada NU sebagai Partai Agama, dan ada PKI sebagai Partai Komunis. Pertanyaannya kemudian, apakah ide atau konsep Nasakom ini bisa bertahan?
Sepanjang tahun 1959-1966, ide ini terus bisa digalakkan. Akan tetapi, redupnya pamor PKI akibat munculnya peristiwa G30S tahun 1965 itu, gerakan 30 September 1965, akhirnya menyebabkan pamor PKI meredup. Endingnya kemudian adalah terjadi proses peralihan kekuasaan dari order lama menuju ke order baru.
Maka berakhirlah demokrasi terpimpin atau order lama itu dengan gagasan nasakomnya. Sebab kenapa? Order baru dibawa resim Soeharto yang merupakan anti-komunis. Jadi konsep ini dijalankan selama dalam masa pemerintahannya akan tetapi akhirnya harus meredup kemudian hilang dan berakhir yang diawali oleh sebuah peristiwa yang dikenal dengan nama peristiwa gerakan 30 September.
Kita masuk pada bagian kedua yaitu Sebuah istilah yang dikenal dengan nama Manipul Yusdek atau Manifesto Politik Yusdek. Manipul Yusdek ini adalah sebagai dasar pemerintah, pelaksanaan pemerintahan demokrasi terpimpin di Indonesia pada saat itu. Soekarno berkaca pada peristiwa yang terjadi. Berkaca pada masa lalu negeri, masa lalu bangsa, di era pelaksanaan demokrasi liberal, melihat bahwa ada kisru yang terjadi.
Maka perlu untuk dibuat sebagai sebuah dasar pelaksanaan pemerintahan demokrasi terpimpin yang dikenal dengan Manipol Justek. Apa Manipol Justek itu? Manipol Justek adalah merupakan akronim dari Manipesto Politik.
Manipesto Politik ini adalah sebuah rangkuman dari pidato yang disampaikan oleh Soekarno yang berjudul Penemuan Kembali Republikan kita. Soekarno menganggap bahwa Republikan Indonesia itu perlu dibangun melalui lima konsep dasar utama. Apa yang dijadikan sebagai konsep dasar dalam pelaksanaan demokrasi terpimpin itu?
Yang pertama adalah Undang-Undang Dasar tahun 1945. Yang kedua, Sosialisme Indonesia. Yang ketiga, Demokrasi Terpimpin. Yang keempat, Ekonomi Terpimpin.
Dan yang kelima adalah Kepribadian Indonesia. Rangkuman dari manifestasi politik yang disampaikan oleh Soekarno pada pidato yang pada pidato hari kemerdekaan RI yang ke-14 pada saat itu Kemudian disingkat dengan nama YUSDEK, Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, Kepribadian Indonesia. Ini merupakan rangkuman pidato yang disampaikan oleh Presiden Soekarno yang berjudul Penemuan Kembali Republik Indonesia.
Bahwa Republik Indonesia itu akan dibangun melalui Konsep dasar berpikir lima hal ini tadi, mulai dari undang-undang sampai pada kepribadian Indonesia. Pertanyaan kemudian, kemana posisinya Pancasila sebagai dasar negara? Kemana posisinya Pancasila sebagai dasar negara kalau dimunculkan kemudian dasar pemerintahan di era demokrasi terpimpin?
Antara Pancasila dan Manipolius Dek ini, kalau mau diibaratkan, ibarat Al-Quran dengan hadis sahih. Pancasila sebagai Al-Quran dasar utamanya dan manipolius dek itu sebagai pelaksanaan. Jadi teknis pelaksanaannya itu ada di manipolius dek yang oleh DPR kemudian ditetapkan sebagai garis-garis besar haluan negara. Jadi dua hal ini antara Pancasila dengan manipolius dek adalah dua hal yang tidak terpisahkan.
Yang dijadikan sebagai sebuah dasar patokan dalam hal pelaksanaan sistem pemerintahan yang berjalan pada saat itu, yaitu di era demokrasi terpimpin. Selanjutnya, kita masuk pada bagian ketiga, yaitu pembatasan partai politik. Saya ingin mengatakan kembali seperti ini, bahwa masa lalu Indonesia adalah sebuah cerminan terhadap bagaimana kemudian kita bisa melaksanakan pemerintahan di era yang berjalan.
Di masa pemerintahan demokrasi liberal, ternyata Banyaknya partai bukan sebuah jaminan berjalannya sistem pemerintahan dengan baik. Oleh Presiden Soekarno ini kemudian dipandang sebagai sebuah masalah. Maka pada saat muncul gagasan, muncul ide, muncul sebuah konsep tentang sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Soekarno kemudian memulai memasukkan sebuah ide dengan mencoba untuk melakukan pembatasan terhadap partai politik.
Presiden kemudian membuat sebuah ketetapan, yaitu ketetapan nomor 7 tahun 1959 tentang syarat penyederhanaan partai politik. Tadi, banyaknya partai politik bukan sebuah jaminan terhadap. Lancar.
dan bagusnya sistem pemerintahan yang ada tapi bisa jadi menjadi sebuah bomoran terhadap pelaksanaan pemerintahan itu sendiri maka Presiden Soekarno mencoba untuk melakukan penjenahan pada partai politik melalui ketetapan Presiden nomor 7 tahun 1959 Untuk menyadarkan partai tentu saja Presiden kemudian menetapkan sebuah syarat-syarat. Di antara syarat-syarat ditetapkan misalnya bahwa partai itu harus sanggup untuk menjalankan konstitusi negara, undang-undang dasar tahun 1945 dan Pancasila. Kemudian partai politik harus siap untuk menjalankan aksi-aksi secara damai dan demokrasi dalam mencapai tujuan-tujuan politiknya.
Syarat lainnya misalnya bahwa partai politik itu harus memiliki perwakilan minimal di seperempat wilayah dari keseluruhan wilayah yang ada di Indonesia. Syarat lain yang ditetapkan misalnya melalui ketetapan Presiden ini adalah bahwa Presiden bisa melakukan monitorin terhadap pelaksanaan administrasi dan keuangan dari partai politik yang ada. Dan yang paling penting dari poin penyelidikan partai ini Bahwa presiden bisa saja membuarkan partai politik Apabila diindikasi partai politik itu terlibat dalam sebuah aksi atau gerakan pemberontakan yang bisa membahayakan negara Maka secara otomatis, maka akan ada beberapa partai-partai yang tentu saja tidak memenuhi poin syaratan berdasarkan ketetapan presiden ini Kepres nomor 7, 1959 ini kemudian mendapatkan tantangan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat, hasil pemilu tahun 1955. Akhirnya muncul ketidakharmonisan hubungan antara Presiden dan DPR.
Sebagai bagian daripada upaya Presiden untuk melaksanakan penyelidikan dalam partai. Muncul ketidakhubungan tidak harmonis yang kemudian memuncak pada tahun 1960 di mana DPR kemudian menolak rencana anggaran pendapatan belanja negara. RAPBN yang direncanakan oleh pemerintah atau presiden di tahun 1960 ditolak oleh DPR.
Apa respon Presiden terhadap aksi yang dilaksanakan oleh DPR itu? Presiden kemudian membubarkan DPR hasil pemilu tahun 1955 dan kemudian membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong atau yang disingkat dengan DPR-GR. Tindak lanjut dari semua itu, maka melalui keputusan Presiden nomor 128 tahun 1961, partai-partai yang diakui yang diagak memenuhi syarat sesuai dengan kepres yang ada di nomor 7 ini, antara lain, adalah ada 9 partai kemudian yang dianggap memenuhi syarat yaitu PKI, Partai Murbah, Partai Katolik, PSII, PNI, NU, IPKI, Perti, dan Pertindo hanya tersisa 9 partai dari 27 partai yang ada pada kontestan pemilu tahun 1955 Inilah salah satu upaya yang dilakukan oleh, upaya politik yang dilakukan oleh pemerintah demokrasi, pemerintah atau Presiden Soekarno di era pelaksanaan demokrasi terpimpinnya yaitu melaksanakan pembatasan partai politik dan membubarkan DPR hasil pemilu tahun 1955 dan membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong.
Ada-ada sekalian? Sekarang pada bagian akhir dari pembahasan materi yang akan kita selesaikan atau yang akan saya sampaikan pada pertemuan hari ini adalah upaya Republik Indonesia dalam pembebasan Irian Barat atau merebut kembali Irian Barat sebagai bagian daripada wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Apa yang melatar belakangi perjuangan pembebasan nirian barat? Satu hal yang perlu kita pahami sebagai bagian daripada latar belakang munculnya perjuangan pembebasan nirian barat adalah karena Belanda ingkar atas hasil keputusan komprensi media bundar.
Ingkar dalam hal apa? Komprehensi meja bunda yang dilaksanakan di Den Haag tahun 1959 di Den Haag mengamanahkan bahwa Belanda menyerahkan kedolatan secara penuh kepada Indonesia, Republik Indonesia, atau seluruh wilayah Indonesia tapi pada saat itu masih mendapatkan pengecaluan, kecualian, yaitu kecuali Irian Barat dan akan diserahkan satu tahun setelah komprehensi meja bundar. Akan tetapi apa yang terjadi kemudian? Sampai tahun 1950, Belanda ternyata tidak memperlihatkan etikat baiknya untuk segera membicarakan atau menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.
Dianggap bahwa Belanda telah ingkar terhadap hasil komprehensi meja bundar ini. Maka apa yang kemudian dilakukan oleh pemerintah Indonesia atau Republik Indonesia? Sebagai bagian daripada ingkarnya Belanda terhadap keputusan kompresi menyebundar yang tidak memperlihatkan etikat baiknya untuk segera menyelesaikan masalah Irian Barat.
Maka pemerintah kemudian menempuh dua cara. Yang pertama, Cara pertama adalah melalui perjuangan diplomasi. Dan cara kedua adalah melalui perjuangan konfrontasi. Apa itu perjuangan diplomasi dan apa itu perjuangan konfrontasi? Saya pikir ada dari sekalian sudah paham akal ini.
Bahwa ada upaya damai yang kemudian dilakukan melalui perjuangan diplomasi. Jauh sebelum pelaksanaan demokrasi terpimpin. Upaya diplomasi sudah dijalankan oleh pemerintah Indonesia. Di era pemerintah demokrasi liberal, ada dua upaya diplomasi yang pernah ditempuh oleh pemerintah untuk perjuangan pembebasan Irian Barat itu sendiri.
Yang pertama adalah komprensi Colombo tahun 1994 dan yang kedua adalah komprensi Asia Afrika tahun 1955. April 1955 di komprensi Asia Afrika, pemerintah Indonesia kemudian kembali mengangkat untuk mendapatkan dukungan dunia internasional untuk segera menyelesaikan masalah Irian Barat. Untuk segera mengambil alih Irian Barat dari tangan Belanda. Tapi AKP-AKP keduanya berhasil, ternyata bahwa tidak mendapatkan dukungan sepenuhnya sehingga belum kita bisa mendapatkan Iran Barat secara penuh.
Puncak perjuangan diplomasi terjadi di era pemerintahan demokrasi terpimpin melalui perjanjian New York yang dilaksanakan pada Agustus 1962. Apa kesepakatan yang terjadi di perjanjian New York ini? Bahwa Belanda kemudian menyerahkan kedaulatan Irian Barat melalui PBB. Atas Indonesia melalui PBB. Yaitu pada saat itu diserahkan ke UNTEA. Ya diserahkan ke UNTEA atau PBB yang akan mengelola.
Dengan perjanjian apa? Dengan perjanjian bahwa... Penyerahan kerajaan ini harus ditindaklanjuti dengan penentuan pendapat rakyat. Harus ditindaklanjuti dengan penentuan pendapat rakyat yang nanti akan memberikan keputusan. Apakah rakyat Irian Barat mau berdiri sendiri atau tetap berada di bawah, tetap berada sebagai bagian daripada wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
Komprensi atau perjanjian New York merupakan puncak yang sudah memperlihatkan tanda-tanda akan kembalinya Irian Barat ke wilayah Indonesia Walaupun masih harus ditindaklanjuti dengan PPR atau penentuan pendapat rakyat Perjuangan lainnya yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam upaya untuk menyelesaikan masalah Irian Barat Itu ada yang disebut dengan perjuangan konfrontasi Ada sebuah aksi secara fisik, secara langsung yang ditunjukkan oleh Indonesia. Secara fisik dan langsung ditunjukkan oleh Indonesia sebagai sebuah bentuk perlawanan terhadap Belanda yang... belum memberikan itikat baiknya untuk menyerahkan Iran Barat ke pangkuan negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagaimana bentuk komprontasi yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia di bawah pelaksanaan demokrasi terpimpin ini?
Pemerintah kemudian melaksanakan tiga bentuk komprontasi. Itu mulai dari komprontasi bidang politik, komprontasi ekonomi, dan memuncak pada pelaksanaan komprontasi militer. Apa-apa saja yang dilakukan dalam hal komprontasi politik itu? Dalam hal komprontasi politik, pemerintah Indonesia, Republik Indonesia, Berupaya untuk menyelesaikan masalah Indonesia Barat dengan menunjukkan sikap politiknya terhadap dunia dan Belanda, khususnya Belanda daripada saat itu. Yaitu dengan cara apa?
Dengan cara memutuskan hubungan diplomasi dengan pemerintah kerajaan Belanda. Kantor-kantor, kedutaan, diplomat-diplomat yang ada di Indonesia milik Belanda ditutup. Duta besar Indonesia yang ada di negeri Belanda ditarik, dipulangkan kembali.
Ini adalah sebuah bentuk komprontasi yang ditunjukkan oleh Republik Indonesia sebagai langkah perlawanan di bidang politik terhadap bagaimana memperjuangkan, membebaskan Irian Barat dari Belanda. Tidak cukup sampai di situ saja, bahwa ternyata dalam hal komprontasi politik, pemerintah Indonesia kemudian secara sepihak Juga berusaha untuk ingkat terhadap keputusan komprehensi meja bundar dengan cara apa? Dengan cara secara sepihak kemudian mengumumkan, di tahun 1958 kemudian pemerintah Republik Indonesia mengumumkan Irian Barat sebagai salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Mengambil alih Irian Barat secara sepihak dengan dijadikannya sebagai salah satu provinsi yang ada di Indonesia. ada di wilayah Indonesia yang pada saat itu pusat pemerintahnya masih dipusatkan di Tidore masih dipusatkan di Tidore dalam hal perlaksanaan pemerintahannya ini adalah sebuah bentuk komprontasi politik yang dilaksanakan yang kedua, komprontasi ekonomi bagaimana bentuk perlawanan secara langsung yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam hal di bidang ekonomi Di bidang ekonomi, pemerintah Republik Indonesia ini kemudian memunculkan sebuah bentuk perlawanan dengan cara yaitu menutup akses ekonomi atau hubungan ekonomi antara keseluruhan wilayah Indonesia dengan Belanda.
Kapal-kapal, ya maskapai-maskapai penerbangan Belanda dilarang mendaratkan. pesawatnya di semua bandara-bandara milik Republik Indonesia. Pelabuhan-pelabuhan ditutup untuk kapal-kapal yang berasal dari Belanda.
Hubungan ekonomi diputuskan, akses ekonomi untuk seluruh wilayah Indonesia dengan Belanda itu diputuskan. Bahkan, perusahaan-perusahaan milik Belanda kemudian dinasionalisasi. diambil alih dan dijadikan sebagai milik pemerintah Indonesia atau dengan istilah lain dinasionalisasi. Ini adalah sebuah bentuk perlawanan di bidang ekonomi yang dirancarkan oleh pemerintah.
Tak cukup sampai di situ, bahkan pemerintah Republik Indonesia kemudian secara sepihak membatalkan utang-utang negara terhadap. pemerintah kerajaan Belanda. Sebagai dampak efek dari perang kemerdekaan, maka utang-utang kita kemudian secara sepihak dibebaskan. Kita merasa bahwa utang itu tidak pantas untuk dibayarkan. Ini sebagai sebuah bentuk komprontasi ekonomi dalam upaya perjuangan pembebasan dirian Barat.
Dan yang terakhir adalah komprontasi di bidang militer. Ini adalah puncak komprontasi yang dijalankan oleh Pemerintah Republik Indonesia dimana kalau kita mau melihat, menilai bahwa komprontasi militer itu dilancarkan bahwa sesungguhnya militer Indonesia sudah melaksanakan persiapan perang melawan Belanda. Apa yang dilakukan dalam persiapan komprontasi militer ini? Pemerintah Indonesia kemudian melakukan pembelian senjata dari luar.
Dan diindikasikan bahwa senjata-senjata yang kita beli untuk perlengkapan militer Indonesia itu lebih banyak kita peroleh dari negara-negara blok timur, khususnya negara Uni Soviet. Kemudian dibentuk seruan trikora. Ya diserukan Trikora, Sukarno kemudian memunculkan seruan-seruan Trikora. Tak cukup sampai di situ, sebagai tinggi lalanya dari Trikora kemudian dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang berpusat di Makassar.
Setelah itu kemudian dengan komando mandala dibawa pimpinan Soeharto, kemudian mulailah dijalankan operasi-operasi militer yang disebar untuk menduduki beberapa wilayah-wilayah penting yang ada di Irian Barat. Ini sudah menandakan etikat bahwa sesungguhnya Indonesia sudah siap untuk menjalankan perang dalam upaya untuk merebut atau membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda melalui komprontasi militer. Dan upaya terakhir adalah seperti yang saya katakan tadi bahwa tindak lanjut dari perjanjian New York adalah harus diadakan penentuan pendapat rakyat. Maka pada tanggal 14 Juli sampai tahun 1969 sampai dengan dengan tanggal 4 Agustus 1969, diadakanlah pemungkutan suara untuk menentukan kemana arah maunya rakyat Irian Barat, apakah dia tetap menjadi... bagian daripada wilayah Indonesia atau memilih untuk berdiri sendiri ternyata Dewan Musyawara PPR Dewan Musyawara PPR jadi pemilihannya berdasarkan perwakilannya Dewan Musyawara PPR kemudian menetapkan bahwa Irian Barat menjadi bagian daripada tetap menjadi bagian wilayah negara kesatuan Republik Indonesia inilah adanya sekalian Materi-materi yang bisa saya antarkan pada pertemuan hari ini ini mudah-mudahan bisa mendapatkan tambahan ilmu dan perhatian untuk kita semua.
Dan sebelum kita menuntut pertemuan hari ini, saya ingin mengajak adik-adik sekalian dan mungkin teman-teman guru yang ada di kelas untuk sejenak kita memunculkan latihan mengerjakan soal. Jadi silahkan adik-adik sekalian. Scan barcode yang ada di depan atau mungkin bisa masuk melalui link yang tersedia untuk mengambil file latihan mengerjakan soalnya. Karena di dalam latihan mengerjakan soal ini ada Artikel yang kami sampaikan ada tulisan artikel yang dijadikan sebagai bahan untuk menjawab soal-soal yang tersedia. Jadi saya kasih waktu kepada adat-adat sekalian untuk masuk di akses ini dan bisa langsung download lembar kerja yang ada pada latihan mengerjakan soal ini.
Saya persilahkan adat-adat sekalian. Setelah itu, setelah diambil silahkan buka, dibaca dan dicermati artikel-artikel yang ada di dalam petunjuk soal itu. Jadi karena sedikit memang agak-agak panjang sedikit artikannya, maka mungkin tidak memungkinkan saya bacakan secara keseluruhan. Jadi silahkan dipelajari, dibaca secara keseluruhan, dicermati untuk bahan kita menjawab soal-soal yang tersedia. Nanti sekiranya misalnya tidak bisa kita selesaikan pembahasan soalnya, maka teman-teman guru pendamping yang ada di kelas bisa mengarahkan adik-adik kita untuk menuntaskan pembahasan soal ini.
Boleh dalam bentuk individu, boleh dalam bentuk kelompok. Untuk menuntaskan nanti soal-soal yang tersedia. Berikut pada bagian pertama.
Kemudian pada bagian kedua di sini adalah proses penyerahan kedolatan Indonesia sebagai tindak lanjut dari persetujuan New York. Itu tanggal 1 kekosongan Belanda dan Iran Barat berakhir dan diserahkan kepada Indonesia melalui, ingat, melalui UNTEA atau PBB. Bandara Merah Putih dikibarkan di Irian Barat setelah tanggal 31 Desember 1962 dan secara resmi Muntia menyarankan Irian Barat ke pemerintahan Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963. Setelah Hai ya hasil dari PPR ah 1969 dibawa dan diterima oleh Majelis PBB dan dijadikan sebagai resolusi PBB nomor 2504 nah pertanyaannya sekarang atau kita langsung pada pertanyaan ini pertanyaan kedua jadi kemungkinan kita tidak bisa menyelesaikan secara keseluruhan ya jadi sekali lagi ambil download ambil dan Mari berlatih menjawab soal. Kita coba bahas pada pertanyaan bagian soal pilihan ganda kompleks.
Jadi membaca artikel yang ada, yang tersedia pada artikel... Soal yang ada, itu saya mengupayakan untuk kita bisa berliterasi ade-ade ya, bisa berliterasi dan menjelangkan. Jadi silakan baca lebih dekat itu kemudian kita coba melihat soalnya. Soal pilihan ganda kompleks, upaya diplomasi yang ditempu RI dalam menyelesaikan masalah Irian Barat.
Soal pilihan ganda kompleks ini bisa memilih lebih dari satu alternatif jawaban yang ada ya. Kemungkinan satu atau lebih dari satu alternatif jawaban yang tersedia merupakan jawaban dari soal. Upaya diplomasi yang ditempuh RI dalam menyelesaikan masalah Irian Barat yang mana?
Satu, komprehensi meja bundar. 1949 2. Pepera 1969 3. Komprehensi Asia Afrika 1955 4. Perjanjian New York 1962 dan kelima adalah Perjanjian Rome-Royan Sekali lagi, ini adalah pilihan ganda kompleks Jawaban bisa lebih dari satu Sekiranya teman-teman guru atau mungkin adik-adik sekalian yang ada di sekolah saat ini ada yang mau mencoba untuk memberikan penjelasan atas soal yang ada atau mungkin memberikan penguatan-penguatan atas soal yang tersedia, bisa raise hand dan akan kami persilahkan. Atau mungkin kalau tidak memungkinkan bicara langsung bisa silakan dijawab melalui kolom chat. Ada yang mau menyampaikan pandangannya terkait dengan soal yang tersedia?
Oke, saya ke teman pendamping atau pengguruh yang saat ini berada di SMA 11 Luhut Timur. Ya, saudari saya kenal sekali nih kayaknya. Saudari Indra Ulan.
Silahkan Bu Indra. Selamat. Assalamualaikum Wr Wb Terdengar baik, gue Indra Saya itu 155-an saya. Bisa dikategorikan sebagai upaya diplomasi dilakukan secara langsung oleh RDI. Nah, sebagaimana tadi penjelasan sebelumnya bahwa KMTD ini bisa saja menjadi latar belakang karena adanya pelantai di sana yang tidak menanggapi hasil keputusan sebelumnya.
Usahanya Indonesia akan diberikan keberadaan dalam hal ini Irian Barat, tetapi bagi kami ini belum bisa dikumpulkan sebagai upaya reformasi. Kemudian yang kedua, berperan terkait masalah penentuan pendapat rakyat, di sana memang dibahas tentang bagaimana Irian Barat ini nantinya akan... Menunjukkan suara bulan sebenarnya hasilnya, memutuskan bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian daripada Indonesia.
Tapi mungkin kalau bagi saya, Pak Yusuf, ya, Pempera ini bisa dituturikan sebagai upaya diplomasi. Meskipun dia dikempu hanya dalam rangka penentuan pendapat. Kenapa saya mengatakan demikian? Karena nanti hasil daripada bebera itu sendiri dalam hal ini bagaimana membawa kesepakatan pulang. tetap menjadi bagian daripada RRI pada saat itu tetap dibawa kepada forum internasional dalam hal ini dalam sidang hukum PBB kalau tidak salah yang ke-24 jadi bagi kami ini juga merupakan sebuah upaya diplomasi kemudian untuk poin ketiga konferensi Asia Afrika di tahun 1955 ya ini dijelaskan bahwa ini terjadi ya pada masa 55 ya Demokrasi liberal juga sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Bahasanya di sana sangat berdampak terutama bagi dua negara penting pada saat itu, yaitu Australia dan Amerika Serikat, yang terbukti dengan penghapusan tentang rasisme di negara. Di mana ini selanjutnya akan berdampak. Kenapa?
Karena kedua negara ini akan aktif untuk membantu Indonesia, termasuk dalam... penyelesaian Irian Barat di forum-forum internasional. Jadi konferensi Asia Afrika juga bisa dikategorikan sebagai upaya diplomasi. Kemudian yang jelas juga di poin keempat terkait masalah perjanjian New York di tahun 1962 saya pikir ini sangat jelas bagi kami, kenapa? Karena di sana Belanda ini sudah dikatakan akan menyerahkan Irian Barat kepada BDD melalui United Nations Temporary Executive Authority atau yang kita kenal dengan BUNTEA yang akan dilangsungkan pada 1 Oktober 1862. Jadi ini tidak ada kemudian bantahan karena memang disana dijelaskan terkait langsung bagaimana penyelesaian atau penyerahan Irian Barat kepada PBB yang nantinya akan diserahkan juga ke Indonesia sebagai wilayah Indonesia.
Kemudian yang ketiga, ini caranya mudah sekali. untuk menentukan karena tadi dari titik yang kami ambil itu adalah Rp1.650.000, sedangkan perjanjian rongroyen ini, ini berlangsung sekitar ya di sepakat, jadi 7 Mei 1949, di mana di sana hasilnya itu lebih kepada bagaimana perundingan ini nantinya akan menjadi dasar untuk perundingan-perundingan selanjutnya dalam hal ini menciptakan lingkungan yang baik dalam hal bagaimana. maka kedaulatan Indonesia itu benar-benar dipulangkan. Jadi bisa dikatakan belum sama sekali disinggung secara spesifik terkait masalah penyelesaian iraikan. Jadi mungkin itu dari saya, Pak Yusuf dan teman-teman pendamping yang lain mungkin juga bisa menanggapi.
Untuk sementara jawaban dari saya, yakni 2, 3, dan 4. Oke, terima kasih banyak Bu Indra Ulan dari SMA Negeri 11. Luhut Timur Baik, teman-teman pendamping dari DS kalian Benar sekali apa yang disampaikan oleh saudari kita Ibu Indra Ulan dari SMA 11 Luhut Timur bahwa Kalau kita mau menilai, melihat Kronologis kejadian bahwa sesungguhnya Masalah Iran Barat ini muncul Di permukaan nanti setelah Pelaksanaan komprehensi Minja Bundar tahun 1949. Ingat bahwa... Komprehensi Meja Bundar menjanjikan bahwa Belanda akan membicarakan atau akan menyerahkan Kedolatan Atas Iram Barat satu tahun setelah Komprehensi Meja Bundar. Maksimalnya kita bisa mengambil dasar startnya dari sini di Komprehensi Meja Bundar. Tetapi saya sepakat sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Indra Bulan tadi bahwa Komprehensi Meja Bundar hanyalah sebagai latar belakang. Latar belakang daripada munculnya masalah Irian Barat.
Ini kemudian tidak menjadi sebuah bagian daripada upaya diplomasi yang dilaksanakan dalam upaya untuk mengembalikan. Karena tadi kan didasarkan daripada komprehensi itu, kita berjuang untuk mendapatkan Irian Barat. Maka kita bisa startnya, benar dikronologisnya itu tahun 1950 ya. Setelah komprehensi menjabun dari itu. Maka...
Yang paling bisa kita anggap benar adalah 2, 3, dan 4. Tapi masih bisa menimbulkan perbedaan dalam hal ini. Karena di mana? Bahwa PPR itu sebenarnya adalah berupakan bagian daripada perjanjian New York tahun 1962. Bahwa penyerahan keralatan masih harus ditindaklanjuti dengan...
Penentuan pendepan terakhir. Tapi hasil PPR ini kemudian dibawa ke forum PBB yang kemudian dijadikan sebagai landasan dasar sidang umum PBB untuk dengan keputusannya secara penuh, secara utuh menyerah. Diderahkan Irian Barat.
Jadi bisa jadi ya memang 2, 3, dan 4 bisa diderahkan sebagai alternatif jawaban yang bisa menjawab soal yang ada. Terima kasih Ibu Indra Ulan dan teman-teman guru pendamping. Jadi sekali lagi bahwa kita tidak memungkinkan untuk menyelesaikan soal-soal yang tersedia. Jadi teman-teman guru pendamping yang ada di sekolah, boleh silakan terus melanjutkan pembelajaran kita.
Dengan berusaha untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat. Perasaikan LK yang sudah diambil oleh adik-adik kita tadi. Terima kasih untuk adik-adik sekalian.
Terima kasih untuk semua teman-teman guru pendamping. Sebelum saya tutup, saya ingin sedikit menyampaikan sebuah ungkapan bijak yang disampaikan oleh seorang tokoh nasional sekaligus sebagai tokoh dunia yang dikenal sepanjang masa. Beliau mengatakan bahwa jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan berkembang.
semesta akan bahu-membahu mewujudkannya. Teruslah untuk bermimpi menggapai keinginan yang kita inginkan, karena alam akan mendukung kita. Insinyur Soekarno dalam sebuah ungkapannya.
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangan. Saya Muhammad Yusuf, mohon pamit untuk diri dalam pembelajaran kita hari ini Saya Hidri dengan ucapan, wabillahi taufiq wal hidayah Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh