Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🏛️
Sejarah dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya
May 7, 2025
Kerajaan Sriwijaya
Pengantar
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan besar di wilayah Nusantara, terutama di sekitar Palembang, Sumatera Selatan.
Berkuasa diperkirakan sejak abad ke-3 Masehi hingga abad ke-13 Masehi.
Meskipun berkuasa lama, bukti fisik yang ada sangat sedikit.
Sejarah dan Keberadaan
Sriwijaya menjadi pusat pemerintahan di Palembang dan berkembang menjadi kekuatan besar di Selat Malaka.
Keberadaan Sriwijaya diketahui dari prasasti dan catatan penjelajah luar.
George Coedes menerbitkan buku tentang Sriwijaya pada tahun 1918.
Bukti Fisik dan Sumber Informasi
Beberapa prasasti ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaysia.
Catatan dari penjelajah seperti I Ching (671 M) yang menyebutkan Sriwijaya sebagai Sil.
Sriwijaya dikenal dengan berbagai nama di luar negeri:
Tiongkok: Sanfochi/Silifosi
Arab: Zabak/Sribuza
Kamboja: Melayu
Sansekerta: Yawadash
Perkembangan Kerajaan
Menurut prasasti, Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 Masehi.
Sriwijaya berkembang pesat dengan pusat pemerintahan di Palembang.
Melahirkan beberapa Maharaja, termasuk:
Sri Jayanasa
: Maharaja pertama, memperluas pengaruh Sriwijaya, menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan lain.
Ekspansi dan Penguasaan
Sriwijaya menguasai daerah yang luas di Sumatera, Jawa Barat, Semenanjung Malaysia, dan Kamboja.
Hubungan diplomatik yang baik membantu mempertahankan kekuasaan.
Sriwijaya juga mendukung pengajaran Buddha di Asia.
Masa Keemasan
Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad ke-7 hingga ke-10.
Tercatat sebagai kerajaan yang kaya raya, terutama dalam perdagangan.
Ibnu Rustah dan Almasudi mengagumi kekayaan pemimpin Sriwijaya.
Kemunduran
Awal abad ke-11, Sriwijaya mengalami kemunduran.
Penyebab kemunduran:
Kerajaan bawahan mulai melepaskan diri.
Serangan dari Raja Rajendra Cola dari Dinasti Cola (1025 M).
Dualisme Kekuasaan
Terjadi pergeseran kekuasaan dari Palembang ke Jambi.
Jambi mengirim utusan ke Tiongkok, menunjukkan adanya dualisme kekuasaan.
Akhir Kekuasaan
Serangan dari Kerajaan Singasari (1288 M) dan Majapahit (1293 M) melemahkan Sriwijaya.
Wilayah kekuasaan Sriwijaya terpecah menjadi tiga kerajaan: Kerajaan Darasraya, Kerajaan Palembang, dan Kerajaan Minangkabau.
Kesimpulan
Sriwijaya merupakan kerajaan besar yang memiliki pengaruh besar di Nusantara.
Meskipun ada banyak catatan sejarah, bukti fisik yang ditemukan terbatas.
Akhir dari Sriwijaya membuka jalan bagi kerajaan-kerajaan baru di wilayah tersebut.
📄
Full transcript