🌙

Fikih Puasa dalam Mazhab Hambali

Mar 13, 2025

Catatan Kuliah Fikih Puasa Berdasarkan Mazhab Hambali

Pendahuluan

  • Ilmu Agama: Memahami ilmu agama sangat penting, terutama menjelang bulan Ramadan.
  • Tujuan: Memanfaatkan bulan Ramadan dengan ilmu dan amal.

Dasar-Dasar Fikih Puasa

Definisi Puasa

  • Makna Bahasa: Menahan (siyam/saum).
  • Makna Istilah: Menahan dari segala yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Kewajiban Puasa Ramadan

  • Muslim Mukallaf: Puasa Ramadan diwajibkan untuk:
    • Muslim.
    • Baligh.
    • Mampu menahan dari fajar hingga matahari terbenam.
  • Memulai Puasa: Berdasarkan penglihatan hilal (bulan baru).

Pengamatan Hilal

Proses Menentukan Awal Ramadan

  • Hilal: Bulan sabit yang terlihat saat awal bulan.
  • Syarat Penglihatan: Minimal satu orang laki-laki yang adil dapat menginformasikan penglihatan hilal.
  • Pendapat Mazhab:
    • Satu matlak (lokasi) untuk seluruh dunia.
    • Pendapat lain: tempat terbit hilal berbeda di setiap lokasi.

Skenario Awal Ramadan

  1. Hilal Terlihat: Puasa dimulai malam itu.
  2. Hilal Tidak Terlihat:
    • Skenario 1: Lengkapi bulan Sya'ban menjadi 30 hari.
    • Skenario 2: Jika cuaca tidak cerah, tetap puasa.
  3. Hilal Terlihat di Subuh: Tidak puasa pada hari itu.

Orang-Orang yang Dikecualikan dari Puasa

Kategori yang Tidak Wajib Puasa

  1. Musafir: Jika sudah sampai tujuan, wajib berimsak.
  2. Wanita Haid: Jika suci di tengah hari Ramadan, wajib berimsak.
  3. Orang Tua Renta dan Sakit:
    • Fidyah: Memberi makan satu orang miskin.

Ibu Hamil dan Menyusui

  • Keadaan 1: Khawatir untuk diri sendiri - tidak wajib puasa.
  • Keadaan 2: Khawatir atas janin/anak - Qada + Fidyah.

Pembatal Puasa

Kriteria Pembatalan

  • Niat Wajib: Puasa wajib harus ada niat sebelum fajar.
  • Pingsan atau Gila: Jika dalam keadaan pingsan satu hari penuh, puasanya tidak sah.

Pertanyaan dan Diskusi

  • Izin Bertanya: Beberapa pertanyaan diajukan terkait musafir dan puasa.
  • Fidyah: Pertanyaan tentang pembayaran fidyah bagi yang tidak mampu.

Kesimpulan

  • Pentingnya Niat: Niat harus ada untuk puasa wajib.
  • Pentingnya Menghormati Ramadan: Menahan diri dari makan/minum meski tidak wajib puasa.
  • Kehormatan Ramadan: Menjaga kehormatan bulan Ramadan dari pelanggaran.

Penutup

  • Temu Selanjutnya: Pembahasan lebih lanjut tentang pembatal puasa.
  • Doa: Semoga bermanfaat dan dimudahkan dalam menjalani puasa.