Transcript for:
Fikih Puasa dalam Mazhab Hambali

tidaklah bisa dilakukan kecuali dengan dengan dasar ilmu ini merupakan bagian dari sabda Nabi Sallallahu alaihii wasallamillahin Barang siapa yang Allah subhanahu wa taala menginginkan kebaikan maka dia akan dijadikan ngerti dijadikan ee paham tentang ilmu agama Sehingga dari situ kita berharap mudah-mudahan Allah subhanahu wa taala menjadikan kita semua sebagai orang-orang yang peduli Bagaimana memanfaatkan Ramadan yang Insyaallah ee bentar lagi akan datang dengan mempelajarinya sehingga kita bisa menerima bulan Ramadan dengan ilmu dan amal Amin amin ya rabbal alamin baik teman-teman sekalian yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa taala Insyaallah eh kita akan mempelajari dasar-dasar fikih puasa eh berdasarkan mazhab Hambali yang kita ambil dari kitab eh aksar mukhtasarat dan teman-teman sudah dibagikan semuanya tentang pdf-nya gitu ya Eh bisa dibuka Dan Insyaallah eh dari kitab tersebut ee di sini ana juga udah ee apa nge-share gitu ya terkait ee whiteboard-nya sehingga nanti ee penjelasan dari ee kitab-kitab atau dari lafaz-lafaz tersebut Ana coba akan Uraikan maupun Jelaskan di di whiteboard Semoga bisa dipahami nanti di akhir ee majelis Insyaallah kita tetap buka tanya jawab jika ada yang memang ee kurang jelas atau ingin ditanyakan lebih lanjut Semoga Allah subhanahu wa taala mudahkan baik teman-teman sekalian kita langsung ee mulai saja di mana di sini ee berkata penulis rahimullah rahimahullah taala bisa langsung dibuka gitu ya kitabusam kitab tentang puasa jadi penulis di sini ee membicarakan tentang permasalahan puasa dan kita sama-sama harus mengetahui bahwa puasa itu atau siam maka dia sebenarnya memiliki ee dua makna ya kan dua dua makna siam atau saum gitu ya Jadi kalau di sini misalnya Bentar ya Ana ganti eh berarti kitab asiam kitabusam jadi siam sendiri atau saum itu secara bahasa dia bermakna menahan dia bermakna menahan me naahan menahan sedangkan secara istilah atau secara syariat gitu ya dia menahan Segala sesuatu segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam mata hari tetapi kita sama-sama mengetahui bahwa ya yang EE intinya itu ada di kata-kata menahannya jadi sehingga kapan seseorang itu menahan ee secara bahasa dia dikatakan dia telah bersiam atau bersaum makanya di dalam Alquran inniah sebagaimana eh eh saya telah bernazar kepada Allah Subhanahu Wa taalaum untuk menahan untuk agar tidak berbicara sehingga Allah subhanahu wa taala menggunakan kataum di situ dengan maksud menahan sedangkan secara istilah atau secara syariat maka dia ee Imsak Al Imsak Min Asya maksusoh eh fiamanin maksus yaitu dia menahan segala sesuatu sesuatu tentunya yang dimaksud di situ adalah segala macam yang bisa membatalkan puasa pada zaman-zaman yang tertentu yaitumaksud itu adalah dari terbit fajar sampai terbenam matahari untuk orang-orang tertentu orang-orang tertentu siapa aja yaitu tentunya yang memang diwajibkan bagi mereka untuk ber puasa kalau memang konteksnya itu adalah di dalam bulan bulan Ramadan sehingga yang pertama kali kita akan membahas tentang puasa itu adalah puasa bulan bulan Ramadan sehingga di sini kata penulis rahimahullah taala yalzam muslimin mukallfin qirin biryati alhilal wal Min Adlin Jadi yang pertama ini eh kata penulis di sini ya eh yalzamu dalam artian diwajibkan ya sebagaimana kita sama-sama ketahui ya kalau misalnya dalil ya dan seterusnya artinya memang puasa Ramadan Itu diwajibkan atas siapa [Musik] atas bagi siapa aja yang wajib berpuasa maka yang pertama yang wajib berpuasa itualah muslim puasa Ramadan yal dia itu Adah mukalaf mukalaf mukalaf dalam pengertian fikih selalu kembali kepada dua hal yang pertama dia itu adalahil kemudian dia Bal jadi ketika disebut mukalaf mukf mukalaf maksudnya itu adil muslim mukala dan yang ketiga adalah mampu untuk menjalankannya dalam Aran Dia memiliki kesatanak ada pantangan ee dan seterusnya nanti kita akan ee singgung tentunya orang-orang yang tidak diwajibkan berpuasa tetapi kapan seseorang dia itu agamanya islam dia sudah akil baligh dan dia mampu secara ee penilaian ee keumuman manusia bahwa ini orang mampu untuk menahan dari terbit fajar sampai terbenam matahari maka orang tersebut diwajibkan untuk berpuasa Ramadan Kapan puasa Ramadan itu dilakukan maka kapannya di situ penulis bilang biruyatil Hilal ketika terlihat Hilal ketika terlihat Hilal jadi eh kalau misalnya di dalam ee syariat Islam Hilal itu merupakan ee Bentuknya itu Ya kita sama-sama tahu gitu ya bahwa bulan itu kan memiliki fase jadi fase dari hari kesatu sampai ke hari ketiga dia tuh titik kayak gini dia titik kecil dia bulan baru namanya ya walaupun E Ana gak tahu bahasa Indonesianya ada apa enggak jadi dia merupakan titik kecil gini titik kecil kemudian ini berlangsung selama 1 sampai 3 hari berlangsung S sampai 3 hari kemudian setelah 3 hari kemudian dia makin lama makin besar makin lama makin besar kemudian nanti akan bulan sabit ya kalau misalnya gambarnya kurang bagus kemudian nanti dia menjadi bulan purnama kemudian balik lagi menjadi bulan sabit kemudian makin lama makin nyusut makin lama makin nyusut makin lama makin nyusut sampai hilang itu titik dan kemudian nanti mulai titik baru mulai titik baru Nah setiap ada titik baru yang seperti ini maka titik baru yang berlangsung selama 1 sampai 3 hari itu namanya alhilal jadi dia ini namanya n itu adalah alhilal sedangkan kalau sudah lebih dari 3 hari maka ini yang EE dinamakan dalam bahasa Arab itu dengan alqamar alqamar jadi ada alhilal ada alqamar ya kalau misalnya bahasa Indonesia bulan ya bulan doang gitu ya tetapi secara fasenya ketika mulai titik baru ini dia dinamakan alhilal berarti Az setiap bulan pasti ada hilalnya dong Iya setiap bulan pasti ada hilalnya setiap bulan pasti ada hilalnya sehingga Kapan kita mau bulan Ramadan itu Udah masuk apa belum ya makanya ada yang namanya e ngelihat Hilal ini kira-kira Hilal udah datang apa belum kenapa untuk menandakan bahwa memang bulan telah berganti dari syban ke Ramadan dari syban ke Ramadan kemudian di situ kataul walaupun yangihat Hil itu cuma satu orang walaupun yang melihat Hilal itu cuma satu orang artinya gini walaupun yang melihat orang yang melihat Hilal itu satu orang ya laki-laki yang adil sehingga Adil di sini itu adalah orang yang secara umum baik agamanya bisa dipercaya baik agamanya bisa dipercaya amanah gitu ya dalam tanda kurung gitu amanah nah kapan ada satu orang aja yang e baik agamanya dan bisa dipercaya kemudian dia menyaksikan e bahwa Hilal Itu kelihatan maka kabarnya dia diterima jadi misalnya ada e siapa gitu ya Misalnya ada e Budi Budi Masyaallah baik agamanya kemudian dia bis saya kemudian dia bilang wahai warga Hilal sudah kelihatan Hilal sudah kelihatan maka warga yang mendengar kabar dari Budi dia mengambil ee secara face value-nya bahwa Ya udah ini udah ganti bulan dari syakban ke Ramadan Berarti besok puasa malam ini malam ini tarawih Nah kalau misalnya ee ya Dari sini juga kita melihat bahwa ini ini merupakan isyarat ketika Penulis itu dia bilang ya walaupun yang melihat itu cuma satu orang laki-laki yang adil yang menunjukkan bahwa kalau dalam pendapat resminya ee bisa dibilang pendapat resminya ee mazhab Imam Ahmad itu adalah dia melakukan satu Hilal untuk seluruh lokasi satu Hilal untuk seluruh lokasi jadi dia memang ee apa menetapkan satu matla satu matlak itu adalah satu eh satu ya penglihatan gitu ya tempat terbitnya Hilal tempat terbitnya Hilal sehingga dari sini pula kita mengetahui tentang perbedaan-perbedaan pendapat bahwa Kapan itu hilal di ee diakui gitu ya ada yang memang bilang ada yang satu matlak ya Jadi kalau misalnya ada orang yang EE mereka berpendapat Ah saya ikut Saudi aja deh gitu karena ya biasanya ya yang dijadikan tempat rujukan gitu ya Ah Ana ikut Saudi aja deh maka kita enggak bisa bilang bahwa orang tersebut melakukan sesuatu kekeliruan Kenapa karena memang dari segi ee fikih dari zaman dulu pendapat yang seperti ini merupakan pendapat yang muktabar ah gue ikut Saudi aja deh gua ikut Makkah aja deh E satu matla maka yang seperti ini walaupun kita di Indonesia di Australia Di Amerika ya terus ngikutin satu matl maka memang ada pendapatnya nya terus tentunya pendapat yang lain itu adalah ya mereka yang bilang bahwa ee ya Ee enggak bisa dong satu matl Kenapa karena memang tempat terbitnya Hilal kan beda-beda antara di Saudi beda di Indonesia beda di Amerika beda di austral beda maka ini yang eh pendapat matla menurut menurut E tempat masing-masing tempat masing-masing dan ini pun ee memiliki dasar gitu ya ya tentunya yang paling masyhurnya itu adalah riwayat antara muawiyah dengan ee Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma bahwa ketika muawiyah itu ngelihat eh hilalnya itu di Syam eh Abdullah bin Abbas ngelihat hilalnya itu di Makkah maka ketika muawiyah nyampai ke Makkah Abdullah bin Abbas tanya ee ee udah pernah udah kelihatan belum Hilal waktu di Syam waktu kemarin sih kelihatan sih ee terus gimana dong yang di Makkah kata Ibnu Abbas tetap bilang bahwa ya enggak kalau misalnya di Makkah Mekah sama Syam kan rada jauh gitu ya sehingga menjadi perbedaan matla atau tempat terbitnya Hilal itu menurut tempat masing-masing sehingga nanti kalau misalnya ya kalau misalnya ada ee biasanya heboh-heboh gitu ya awal-awal bulan puasa atau nanti awal-awal penentuan e awal-awal penentuan Idul Fitri Lu mau ikut yang mana nih ikut ee ee terbitnya Hilal di Indonesia apa terbitnya jadi satu matla yang biasanya dijadikan patokan itu adalah Saudi maka dua-duanya dari zaman dulu sekalipun memang sudah memiliki memiliki dasar memiliki dasar Adapun kalau misalnya pendapat resmi dalam mazhab Hambali itu adalah yang melakukan matla atau rukyah ee Global berarti satu kelihatan maka ee informasinya sebenarnya sudah bisa dipakai untuk seluruh seluruh dunia secara ee universal jadi ini satu cara untuk menetapkan Ramadan satu cara untuk menetapkan Ramadan itu adalah dengan melihat Hilal Ustaz kalau misalnya tadi dibilang satu cara berarti Ada cara lain dong atau ada skenario lain dong Nam memang ada skenario lain Nah di sini yang eh Ini anak hapus ya Eh jadi skenario lainnya itu di sini dibawakan oleh penulis tuh penulis bilangik sbanik Sban yaitu ketika mau lihat Hilal tetapi enggak kelihatan ya kan mau lihat Hilal tapi hilalnya kok enggak kelihatan ya kan mau lihat Hilal hilalnya enggak kelihatan maka yang skenario yang kedua diaikmban yaitu dengan menyempurnakan empakan bulan syban menyempurnakan bulan syakban maksudnya apa maksudnya Ya syban itu kalau misalnya atau setiap bulan bahkan disempurnakan itu dengan digenapkan selama atau sebanyak 30 hari Nah ini yang biasanya ee ketika ee di e pengumuman kemenak gitu ya atau MUI bilang Wah Hilal enggak kelihatan sehingga syban masih nambah 1 hari yang tadinya kita sudah mau tarawih akhirnya enggak jadi besok masih belum puasa nanti lusa baru ee ee apa namanya Tarawih dan Pagi harinya itu itu puasa nah ini ketika menyempurnakan menyempurnakan syakban menyempurnakan syakban sehingga kalau misalnya Hilal kelihatan berarti ya udah malam ini tarawih besok puasa Tapi kalau Hilal enggak kelihatan dalam cuaca yang cerah kan ini cuaca cerah kenapa Karena di ee tergantung gitu ya skenario yang ketiga itu adalah ketika Hilal enggak kelihatan hilal Tidak terlihat tidak terlihat sedangkan cuaca tidak cerah tidak cerah ini skenario ketiga makanya di sini kata penulis Rahimah taal Maka kalau misalnya apa namanya eh hilal Tidak terlihat karena memang cuacanya tidak cerah maka dia itu e dan ini merupakan kekhususan ya gitu kekhususan dalam artian e kalau dalam mazhab Hambali ee misalnya cuacanya itu tidak cerah mungkin gara-gara ya di sini penulis bilang ada mendung atau ketutupan bukit atau ya macam-macam gitu sebabnya pokoknya Hilal enggak kelihatan gara-gara cuaca kurang kurang jelas maka ketika cuaca kurang jelas dia ee tetap tarawih tarawih besok puasa besok puasa dan ini ee bisa dibilang ee pendapat khas gitu ya di di mazhab-mazhab yang lain ee setahu Ana enggak ada yang melakukan demikian di mazhab misalnya Syafi'i dia cuma ee punya dua skenario kelihatan Hilal apa enggak kelihatan gitu Kalau misalnya kelihatan berarti ya besok puasa malam ini tarawih Tapi kalau misalnya enggak kelihatan ya berarti syakban jadi 30 malam ini enggak jadi tarawih Besok enggak jadi puasa baru entar besoknya lagi Tetapi kalau di dalam matab Hambali jadi dirinci gitu ya dirinci dengan eh enggak kelihatan hilalnya gara-gara apa kalau gara-gara cuaca cerah berarti besok masih syakban tapi kalau gara-gara cuaca mendung maka dijadikan bahwa malam ini ee tarawih besok besok puasa dan ee ya buat teman-teman gitu ah masa sihat ini kayaknya baru dengar dan SEG segala macam ya sebagai apa ya sebagai tanggung jawab ee keilmiahan gitu ya bahwa Eh ini merupakan pendapat banyak sahabat itu mulai dari Umar kemudian Ibnu Umar kemudian asma kemudian Aisyah Aisyah nah eh mereka memperlakukan demikian Jadi kalau misalnya cuacanya ee mendung ee enggak kelihatan Hilal enggak kelihatan Hilal maka mereka menganggap bahwa malam ini tarawih besok puasa besok puasa nah ini terkait tentang bagaimana menentukan kapan masuknya Ramadan kapan masuknya Ramadan yaitu dengan tiga skenario yang EE udah udah kita ee sebutin Ya baik yang selanjutnya ya disebutkan oleh penulis rahimahullah taala ee wa nah fahua Lil mubilah kalau ternyata hilalnya itu kelihatannya itu besok harinya atau di di subuh-subuhnya gitu ya jika Hilal terlihat pada subuh-subuhnya karena kita sama-sama tahu terkadang gitu ketika sudah Subuh Nah itu baru tuh kelihatan bulan baru ya kadang-kadang gitu ya eh Nah kalau misalnya Hilal terlihat pada subuh-subuhnya maka Hilal ini untuk esok hari untuk esok hari artinya memang ee ketika magrib kita enggak kelihatan Hilal kemudian subuh baru kelihatan ya UD berarti memang masih belum puasa berarti memang masih belum puasa sehingga e ee ee apa keputusan keputusan bahwa Hilal kelihatan apa enggak itu ya sudah Emang pas waktu pas waktu magrib itu pas waktu antara Magrib dengan Isya Adapun nanti kelihatan-kelihatannya gitu Kalau misalnya pada subuh-subuhnya maka yang seperti ini eh berarti memang untuk untuk e esok hari dan bisa dibilang eh enggak teranggap gitu ya enggak teranggap gilal baik Nah ini nah ini terkait tentang eh skenario Kapan menentukan eh masuknya buanulan Ramadan kemudian berikutnya kata penulis rahimahal Jadi sekarang kita membahas tentang orang-orang yang memang diwajibkan berpuasa tadiah Disinggung sellelukf kemudianirau dia wajib berpuasa ada pengecualian enggak Ustaz ada pengecualian gitu atau ada skenario lain enggak sih atau ee yang mungkin bisa kita bahas Nah di sini penulis ingin E memberikan sebuah Sesuatu gu sebuah pelajaran bahwa di sini kata penulis kalau misalnya ada musafir ada musafir tapi dia udah sampai di tempat tuu ada musafir tapi dia udah sampai di tempat tujuan atau wanita haid wanita haid tapi suci di tengah-tengah hari bulan Ramadan Suci Taruhlah misalnya di jam 10 pagi jam 10 pagi ya kan atau ini e tempat tujuan jam 10 pagi jugalah biar seragam nah musafir ataupun wanitaid Sebenarnya dia enggak wajib untuk berpuasa enggak wajib untuk berpuasa tapi di sini penulis ingin ee memberikan ya gambaran gitu di dalam mazhab hanabilah bahwa orang yang tadinya enggak wajib berpuasa ya kan musafir atau wanita haid tetapi ketika status musafirnya sudah hilang karena dia sudah nyampai ya kan musafir itu kan kalau lagi dalam perjalanan kalau dia udah sampai di tempat tujuan berarti status musafirnya sudah hilang wanita haid juga sama wanita haid kalau memang masih dalam keadaan haid gitu Tetapi kalau memang sudah Suci maka status haidnya juga udah udah hilang sehingga bagi orang yang memang Tadinya enggak wajib berpuasa kemudian di tengah-tengah hari bulan Ramadan berubah statusnya apakah yang tadinya musafir dia jadi mukim karena gara sudahah sampai tempat tujuan atau wanita yang tadinya haid sekarang ah suci maka di sini kata Penulis itu adalah dia wajib untuk berimsak berimsak dalam artian wajib untuk menahan segala pembatal puasa segala pembatal puasa Waduh berarti eh ribet juga dong ya Ustaz dan dan ini merupakan salah satu ciri apa ya ciri mazhab Hambali itu kalau misalnya kita lagi ngomongin muamalah atau ee hubungan gitu antar sesama makhluk dia ringan aja Jadi kalau misalnya muamalah itu yang paling gampang yang paling banyak di mazhab lain kayaknya haram di mazhab Hambali halal di mazhab yang lain kayaknya enggak boleh di mazhab Hambali boleh ini terkait muamalah antara sesama manusia Tapi giliran muamalah terhadap hak Allah subhanahu wa taala yang termasuk di sini itu adalah hak puasa Emang standarnya rada ketat memang standarnya rada ketat ya tentunya ini ini berbeda antara satu mazhab dengan mazhab yang lain ya dengan ee masing-masing ke ciri khasnya tapi di sini kita bisa lihat bahwa ketika terkait bulan Ramadan maka orang yang ketika status ee wajib puasanya itu udah balik lagi kayak orang yang musafir tapi sudah nyampai atau wanita haid kemudian dia Suci maka dia tetap wajib untuk menahan segala pembatal puasa dalam artian dia enggak boleh tuh enggak boleh makan minum enggak boleh makan minum walaupun Sebenarnya dia bukan dalam keadaan puasa Sebenarnya dia tidak sedang puasa ya namanya musafir Tadi kan udah enggak sahur udah enggak niat mungkin dari E ketika di tengah perjalanan dia juga udah buka puasanya nah ee tapi dia tetap enggak boleh makan minum ya tentunya di sini ee ee ini sebagai Hasanah fikih kita gitu ya bahwa dari sini kita mengetahui Kenapa sih alasannya kok orang yang enggak puasa Tetapi malah diwajibkan untuk juga tetap menahan hal-hal yang membatalkan puasa maka tujuannya itu adalah untuk menghormati bulan Ramadan Kenapa karena memang bulan Ramadan itu ada harganya ada kehormatannya sehingga kalau dari zaman ke zaman dari waktu ke waktu kaum muslimin itu kesal gondok marah ketika di tengah-tengah siang-siang bulan Ramadan ada wartek buka restoran enggak tutup itu bukan gara-gara kita ngiri Wah dia bisa dagang saya enggak bisa dagang bukan bukan masalah fulus bukan masalah duit di sini tetapi masalah kenapa bulan Ramadan enggak dihormati gitu loh gitu dari sini kita mengetahui bahwa Oh pantesan kalau dari tahun ke tahun kok orang Islam itu giliran bulan Ramadan ada wartak buka walaupun pakai horden sekalipun tetap kesal restoran misalnya buka walaupun kayak bagaimanap pun dikondisikannya tetap kesal bukan gara-gara e dia bisa dagang kita enggak bisa dagang tetapi karena orang yang tetap membuka warung atau tempat-tempat makan tersebut tidak menghormati syiar bulan Ramadan tidak menghormati syiar bulan Ramadan sehingga ee bagi mungkin yang teman-teman EE berpendapat fikihnya gitu pakai pendapat yang lain kita tetap setuju bahwa bulan Ramadan itu adalah bulan yang harus dihormati memiliki kehormatan yang harus dijaga yang kalau misalnya siang-siang itu buka warung buka War buka restoran itu justru menunjukkan bahwa ada kehormatan bulan Ramadan yang dilanggar ada kehormatan bulan Ramadan yang Dilang nah eh kok hilang ya Eh tadi mana sih Oke sip nah eh balik lagi gitu ya jadi e di sini kata penulis kemudian eh setelahnya ini terkait tentang eh gitu ya skenario kalau misalnya ada orang yang di tengah-tengah bulan Ramadan dia justru e ya apa namanya E status yang tadinya enggak wajib puasa jadi wajib kalau yang tadinya enggak wajib terus di tengah-tengah bulan Ramadan jadi wajib di tengah-tengah bulan Ramadan e Seperti contohnya misalnya musafir e kemudian diaudah nyampai wanita haid atau kemudian dia ee Suci atau contohnya contoh lainnya itu adalah orang yang mimpi basah di tengah bulan Ramadan jadi ada anak-anak ya remaja gitu ya mimpi basa di bulan Ramadan ketika dia tidur Sebenarnya dia enggak wajib untuk puasa gitu ya mungkin dia udah sarapan Atau segala macam tetapi ketika dia mimpi basah di situ maka nanti ketika bangun maka kasusnya juga sama tuh kasusnya sama bahwa dia yang tadinya status enggak wajib puasanya itu tiba-tiba hilang dan di tengah-tengah bulan Ramadan dia menjadi orang yang wajib berpuasa maka dia tetap enggak boleh makan enggak boleh makan makan minum ee dan hukumnya wajib gitu dia harus menang dia harus Wan afibarin [Musik] Marin misk kemudian yang berikutnya di sini kata penulis kalau misalnya orang yang memang enggak mampu untuk berpuasa enggak mampu untuk berpuasa gara-gara apa ini hapus dulu ya biar enggak misalnya dia enggak mampu berpuasa karena ee yang pertama di sini Dis sebbutkan itu adalah karena umur ya kan umur yang senja umur senja dan ketika kita bilang umur senja ini bukan berarti patokan artinya kalau umur senja ee Berarti otomatis udah enggak usah puasa lagi tapi di sini merupakan e kebanyakannya kebanyakannya ee orang itu kalau misalnya udah di usia senja dia tidak mampu untuk berpuasa ya Mulai dari e segi medis ya kan kemudian juga mungkin ada ee obat-obatan yang harus ee diminum ya Misalnya diabet lah apa segala macamlah ee maka umur senja yang seperti ini bisa dikatakan bahwa dia memang udah bukan orang lagi yang wajib berpuasa Kenapa karena tadi kan kita sudah singgung bahwa orang yang wajib berpuasa itu adalah muslim mukalaf mampu Nah kalau udah umur senja dengan keadaan kesehatan yang EE Bisa dibilang sudah makin sulit maka kadar mampunya itu sudah kecoret kadar mampunya itu sudah kecoret sehingga dia dikatakan Ya udah dia memang ah enggak wajib untuk berpuasa lagi atau orang yang sakit marinururuhu sakit yang tidak diharapkan sembuhnya sembuhnya bukan berarti ee ee apa Allah itu enggak mampu menyembuhkan sesuatu penyakit-penyakit yang Bahkan sulit gitu ya Bukan arah situ tetapi secara Penilaian manusia orang yang mengidap penyakit yang kayaknya susah sembuh deh nah yang seperti ini maka dia tidak wajib berpuasa tidak wajib berpuasa dan diganti dengan Fidyah diganti dengan Fidyah Apa itu Fidyah Fidyah berarti memberi makan orang miskin memberi makan memberi makan satu hari satu orang miskin memberi makan satu hari satu orang orang miskin nah ee kalau misalnya Ee Kita di Indonesia jadi ketika dibilang memberi makan di sini artinya memberi makan satu yang makanan biasa dia makan makanan biasa dia makan dan kemudian mengenyangkan mengenyangkan orang-orang tersebut nah Biar dua-duanya itu langsung terpenuhi maka paling gampang itu untuk bayar Fidyah ya dengan e memberi makan orang miskin itu adalah beliin nasi padang aja nasi padang mau ininya ayam bakar kah atau rendang kah ee paruk kah maka yang seperti ini e paling enaklah Daripada entar kita Pusing aduh videanya kasih makan apa ya kalau cuma kasih beras kayaknya di rumah kita bukan cuma makan beras deh kalau misalnya dibilang Makan nasi pakai tempe doang Ya alhamdulillah kayaknya enggak segitu juga ya ya maka ya paling gampangnya gitu diterimanya Ya udah deh kasih aja nasi padang nasi padang itu sebagai ee bisa dibilang makanan al gitu ya orang kalau makan nasi padang bungkus ee Insyaallah kenyang Insyaallah kenyang sehingga nasi padang ini menjadi sebuah solusi untuk Fidyah untuk Fidyah nah dan juga satu orang miskin maka orang miskin itu adalah orang yang eh tidak bisa [Musik] memenuhi kebutuhan penuh hidupnya kebutuhan penuh hiupnya dalam artian ee misalnya misalnya ada orang orang tinggal di Jakarta orang Jakarta maka kita sama-sama tahu gitu ya Sat hari di Jakarta mungkin butuh sekitar ee ini ya hitung-hitungan kasarlah Sat hari di Jakarta mungkin sekitar r.000 lah gitu ya Ee ini besar gitu ya sehingga ketika ada orang yang penghasilan harian nya itu kurang dari 50.000 maka dia itu dikatakan sebagai orangorang miskin umuman secara secara umum Kenapa karena dia tidak bisa memenuhi kebutuhan hariannya harian seperti itu Jadi jangan sampai ketika orang yang mau kasih Fidyah mungkin dari teman-teman ada yang punya orang tua ada yang punya kerabat sanak saudara yang memang mau kasih Fidyah jangan juga salah sasaran jangan salah sasaran ee sebenarnya orang yang dikasih fidah itu ternyata enggak masuk dalam kategori orang miskin sehingga nanti fidahnya enggak enggak asah sehingga fdiah memberi makan satu hari makanan yang biasa kita makan kenyang yang biasanya ini bisa dicover dengan nasi padang bungkus untuk satu orang miskin yang kita tahu bahwa ya Ee Dia ee tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan harian kebutuhan harian nah Em Jadi kita masuk kepada halaman berikutnya kita masuk kepada halaman berikutnya di situ kata penulis rahimahullah taala jadi yang berikutnya itu adalah jadi kita masih membahas tentang orang-orang yang e dikecualikan untuk tidak berpuasa kalau misalnya umur senja maupun orang yang sakit tidak diharapkan sembuhnya maka dia cuma sekedar enggak wajib berpuasa enggak wajib berpuasa tapi enggak sunah untuk tidak berpuasa berbeda dengan golongan yang akan kita singgung berikutnya yang kita singgung berikutnya di situ kata penulisus dulu ya di situ kata penulis bahwa disunahkan disunahkan bagi orang-orang yang akan disebutkan Justru untuk tidak berpuasa jadi disunahkan sunahkan untuk tidak berpuasa Beberapa golongan yang pertama yang pertama itu adalah orang yang sakit berat orang yang sakit sakit berat jadi dia disunahkan untuk tidak tidak berpuasa kemudian Yang disunahkan pula untuk tidak berpuasa itu adalah musafir musafir ee dengan jarak qasar yaitu mungkin sekitar KM amannya Nah bagi orang yang seperti ini yang sakit berat atau dia musafir dengan jarak yang sekitar 85 KM maka hukumnya bukan cuma sekedar enggak wajib berpuasa tetapi bahkan disunahkan untuk tidak berpuasa Kenapa karena memang ketika Allah subhanahu wa taala memberikan sebuah ruksah maka di dalam mazhab Hambali maka ruksah tersebut eh merupakan sunah untuk dikerjakan ullahuikum wum Allah subhanahu wa taala menginginkan yang mudah bagi kalian dan bukan menginginkan yang sulit bagi kalian udah dikasih yang mudah maka disunahkan untuk kemudahan tersebut itu diambil sehingga bagi orang yang memang sakit berat dapat kemudahan ya disunahkan untuk diambil jadi jangan berpuasa disunahkan kemudian musafir juga sama Kalau mang memang sudah dikasih option yang mudah ya kan di dalam syariat maka ee ruksah atau option kemudahan tersebut juga diambil makanya kata Nabi Sallallahu alaihii wasallam laaisa Minal bir asumu fisfar bahwa bukan merupakan sebuah kebaikan puasa ketika lagi lagi saf ketika lagi Safar dan di sini tentunya kita ee enggak Menutup Mata gitu ya bahwa ee di sana Ada pendapat lain di mana ya Sayang dong kalau misalnya mau misalnya sakit berat Okelah e ya Misalnya demam kah covid kah atau apa gitu Tapi kalau musafir Sekarang kan udah enggak kayak zaman dulu kalau zaman dulu musafir 85 km naik unta padang pasir berat sih tapi kalau misalnya kita ya ke Bandung aja tinggal naik wus ke e bahkan umrah aja kita tinggal ongkang-ongkang kaki di pesawat tinggal tidur eh beratnya gimana sih sebenarnya ee sehingga ya Ada pendapat lain yang memang mengatakan bahwa ya namanya musafir zaman sekarang udah enggak kayak zaman dulu Sayang kalau dibatalin ee puasa di bulan Ramadan di mana itu merupakan ee waktu-waktu yang EE namanya pahala dilipat gandakan gitu ya tetapi secara eh pendapat resminya mazhab Hambali maka eh musafir apapun keadaannya berat atau enggak berat selama dikasih option kemudahan di dalam syariat maka disunahkan untuk mengambil option atau ruksah ruksah tersebut sehingga hukumnya bukan cuma sekedar enggak wajib berpuasa tapi bahkan disunahkan kembali ya bukan cuma sekedar tidak wajib tetapi bahkan disunahkan untuk tidak berpuasa golongan lainnya golongan lainnya yang memang eh enggak wajib untuk puasailununan ada anq yang berikutnya itu adalah ibu hamil atau menyusui Nah ibu hamil maupun menyusui dia sebenarnya memiliki dua keadaan keadaan yang pertama dan keadaan yang kedua ini ee beda keadaannya di mana keadaan yang pertama ibu hamil menyusui dia khawatir atas dirinya doang sajalah biar atas dirinya aja sedangkan kondisi yang kedua sebagaimana di situ ee kata penulis eh rahimullah taala wadaima kalau dia misalnya khawatir atas janinnya janinnya atau anaknya tergantung at kalau misalnya dia hamil ee Berarti janinnya kalau udah menyusui berarti anaknya nah ini merupakan dua keadaan berbeda di mana ee kalau misalnya ibu hamil nih kemudian ee ee dia khawatir Waduh kalau entar misalnya saya tetap puasa nanti saya malah sakit lagi tapi sebenarnya janinnya sih fine-fine aja fine-fine aja dia enggak khawatir atas janinnya maka ee Ini keadaan yang pertama Adapun keadaan yang kedua itu kebalik keadaannya kebalik atau mungkin secara bersamaan jadi dia ee Dia mungkin Aduh kalau saya sebenarnya sehat-sehat aja sih ee ya Insyaallah sih sehat-sehat aja ya tetapi kalau misalnya puasa Aduh entar janin saya gimana ya entar susunya lancar apa enggak ya Sehingga yang dia khawatirkan bukan dirinya sendiri tetapi yang di khawatirkan itu adalah janinnya atau anaknya Nah di sini ee penulis bilang bahwa kalau memang yang dikhawatir itu adalah atas dirinya maka dia engak wajib berpuasa ya kan kalau misalnya dia memang mau batalin puasanya maka puasanya nanti bisa diganti dengan apa puasanya bisa diganti dengan mengq Yaudah Q aja tapi enggak ada denda mengq aja tapi enggak ada enggak ada denda tapi kalau ternyata kalau misalnya dia itu khawatir atas janinnya ataupun anaknya maka di sini dia Qada plus Fidyah Qada plus fidah Q plus fidah dan e ya biasanya tuh yang jadi eh polemik itu adalah ketika eh eh ini sekalian sekalian belajar gitu ya eh ee salah satu teori usul fikihnya gitu bahwa yang menjadi polemik lah kok Q Plus fidah sih bukannya fatwanya Ibnu Abbas itu cuma fidah doang ya ya kan gitu ya Eh yang Masyur gitu dari Ibnu Abbas dia bilang ketika ada orang yang eh eh hamil ataupun menyusui kemudian dia membatalkan puasanya maka kata Ibnu Abbas memang dibilang secara letterlnya Ibnu Abbas bilang fidah doang gitu beliau Radiallahu taala Anhu tidak menyebutkan permasalahan Qada tidak menyebutkan permasalahan Qada lah Ustaz kalau misalnya Ibnu Abbas bilang Fidyah doang lah kenapa di sini malah ada tambahan Qada bahkan ya di pendapat maadhab-mazhab lain pun juga ada qadanya gitu ada qadanya kenapa sih Apa sih sebabnya sebabnya itu karena memang secara usul fikih sesuatu yang sesuatu yang sudah dimaklumi dia tidak perlu disebutkan lagi gitu ya Kayak misalnya kembali misalnya kalau kita contoh eh orang Apa ya sesuatu yang sudah dimaklumi enggak perlu disebutin lagi beli nasi padang deh beli nasi padang maka ketika dia bilang beli nasi padang maka orang kan nanyanya apa pakai apa Pakai apa gitu orang bilang pakai rendang ketika disebut pakai rendang bukan berarti doang kan gitu ya namanya nasi padang otomatis ada sambal ijau ya kan ada daun singkong ada kuah nangka ada ada macam-macam lah ya Tergantung ya Apakah sederhana apa segala macam tapi secara default ini sambal hijau daun singkong kuah nangka nah ini udah ada udah ada sehingga sesuatu yang memang udah di Maklumi enggak perlu disebutkan lagi yang disebutin cuma pakai rendangnya doang cuma pakai rendangnya doang gitu bahkan kalau misalnya ada yang enggak mau dipakai baru kita sebutin Mas pakai rendang tapi jangan pakai kuah nangka pakai rendang ya tapi sambal ijaunya dipisah gitu Kenapa karena memang ya yang seperti ini udah defaultnya Oleh karena itu Ibnu Abbas ketika bilang pidah doang Kenapa orang kalau misalnya Miss kelewatan ibadah kemudian mengq ini udahault secara umum gitu kelewatan ibadah ya diganti ibadahnya kelewatan ibadah ya Q salat ketiduran Bangun Q gitu ya kan ada sesuatu yang kelewatan ya diq puasa pun juga gitu puasa jadi batal karena sesuatu ya diq Sehingga Ibu Abas menyebutkan lagi tentang permasalahan Qada karena memang Qada sudah secara ee ya e udah dimaklumi gitu Q Emang sudahah pasti ada sehingga ketika disebutkan fidah doang maka ee para ulama memahami ya qadanya tetap ada karena itu memang secara default sehingga Qada plus Fidyah kembali lagi ya Ee Kalau yang kayak gini bukan berarti kita ee menafikan bahwa memang ada eh pendapat ulama yang memang cuma Fidyah doang tapi setidaknya di sini sebagai tanggung jawab ilmiah karena Terkadang ketika kita eh memiliki sebuah pendapat fikih yang dalam tanda kutip gitu ya bertentangan dengan hadis sahih atau dengan fatwa sahabat yang secara jelas nah kadang itu menjadi pertanyaan kok malah begini sih padahal riwayatnya begitu padahal riwayatnya Begini Nah ini ee Biar apa ya biar biar enggak bingung aja biar enggak bingung Apalagi ee sampai timbul e bahwa lah kok ini malah menyelisihi dalil sehingga ini sebagai tanggung jawab ilmiah aja kenapa di sini e Ibnu Abbas bilang fidah doang Tetapi malah ditambahin Qada ini bukan tambah-tambahan atau akal-akalannya ulama tetapi memang secara usul fikih sesuatu yang memang sudah dimaklumi maka biasanya dia enggak perlu disebutkan secara spesifik lagi secara spesifik begitu teman-teman Jadi e DII dibedakan ibu hamil dan menyusui Kalau memang dia khawatir atas dirinya saja dia Q doangapi kalau misalnya yang dia khawatirkan atas pihak lain ya maka dia ya Misalnya khawatir atas janinnya atau anaknya maka dia mengq plus sesuatu ya dendanya yaitu bayar bayar fidah dan fidah ini tanggung jawabnya sebagim di k penul jawabnya si yang bertanggung jawab atas Si janin atau si anak ya biasanya ini adalah tanggung jawabnya si suaminya suaminya e yang e apa namanya yang membayarkan fidahnya yang membayarkan fidah kemudian yang berikutnya Jadi kalau misalnya ada orang yang pingsan atau ee gila dalam satu hari penuh bulan Ramadan maka puasanya Enggak sah puasanya Enggak sahu jadi kalau misalnya ee ada orang gini dia pingsan pingsan dari jam dari jam jam 3.00 pagiah ya jam 3.00 pagi Kemudian bangun bangun jam eh apa namanya jam 30 e magrib ya petang gitu ya 6.30 petang maka ketika nanti dia bangun dia enggak bisa bilang Wah gua kan udah enggak enggak melakukan pembatal puasa enggak minum Enggak makan enggak ngapa-ngapain berarti sah dong puasanya Enggak bisa gu Kenapa karena dia ee apa namanya ee ee namanya definisi puasa itu kan menahan dari terbit fajar sampai terbenam matahari sedangkan dia enggak ada menahannya enggak ada menahannya dalam satu hari itu dia enggak enggak ada porsi menahannya enggak ada porsi menahannya dia menahan justru sebelum terbit fajar sehingga dia ketika pas bangun dia bilang eh Wah berarti saya puasanya sah dong enggak gitu Kenapa karena bertentangan dengan definisi berbeda dengan orang yang mungkin ee pingsan atau tidur pingsan atau tidur jam misalnya nih ya misalnya tidurnya Itu jam .00 pagi Kemudian nanti dia bangun jam .30 petang gitu maka yang seperti ini orang puasanya tetap sah orang puasanya tetap sah Kenapa karena ada porsi dari ee ee waktu puasanya yang sempat dia penuhi yaitu ketika sahur sampai jam .00 pagi itu dia sudah ada menahannya dia sudah menahan kemudian dia tidur Kemudian bangun 6.30 maka secara hukum fikih sebenarnya hukum puasanya sah-sah aja walaupun ya Kalau dari segi realita kayaknya enggak ada sih orang kayak gini gitu ya Ee Emang kamu ngapain gitu dari jam 6.00 pagi Kemudian jam 30 selama 12 jam Seteng baru baru sadar gitu ya tapi seandainya ada sekalipun maka ee puasanya berarti tetap tetap sah karena secara definisi ada bagian dari hari yang sudah terpenuhi yang sudah terpenuhi sedikit lagi ya Ee walaupun ini sudah sudah jam 09.00 ee tapi sedikit lagi satu ee satu ee paragraf lagi satu paragraf lagi sebelum nanti di pertemuan di hari Kamis Insyaallah kita akan bahas tentang pembatalpembatal puasa patalembatal puasaah DII Di paragraf yang terakhir ini di halaman inienul [Musik] Bil mufardin ee dan enggak sah hukumnya enggak sah hukumnya ee orang yang puasa wajib Jadi kalau misalnya puasa wajib dia itu harus ada niat harus ada niat sebelum fajar datang sebelum fajar datang Jadi kalau puasanya puasa wajib dia harus ada niat sebelum fajar datang Apakah niatnya nanti pas malam-malamnya Apakah niatnya nanti ketika sahur Pokoknya harus ada niat untuk puasa wajib jadi untuk puasa wajib dengan niat nah ini merupakan ee apa namanya coupel dia- dia satu paket sebagaimana dalam ee kata Hafsah ya radhiallahu taala anha bahwasanya ee enggak ada ada puasa tuh kalau misalnya tanpa tanpa niat maksudnya untuk puasa wajib maka dia harus ada niat bijuzin minalail Apakah mau dilakukan malam-malam apakah mau dilakukan nanti ketika sahur Pokoknya harus ada niat supaya sah puasanya berbeda ya Ee ini Tentunya dalilnya itu riwayat Hafsah ya yang tadi disebutkan berbeda dengan misalnya puasa sunah kalau puasa sunah ya kan maka tanpa niat tanpa niat masih sah selama tidak melakukan pembatal puasa puasa jadi e gambarannya gambarannya eh gambarannya itu adalah contoh misalnya ada orang Eh ya sebagaimana hadis nabi sallallahu alaihiaii wasallam ya ketika datang ke Aisyah Radiallahu taala anha kemudian tanya masak apa nih Masak apa nih Dek Mas masak apa nih ya Aisyah maka e ada makanan apa nih di rumah maka kata Aisyah radhiallahu taala anha ee ya rasul enggak ada makanan Anan Anim maka kata Rasul alaihiatu wasallam ya kalau memang enggak ada makanan ya saya puasa aja deh kalau kayak gitu artinya Rasul alaihiatu wasalam itu ketika mau sarapan berarti Pada malam harinya beliau alaihiatu wasalam belum niat belum niat tetapi karena memang lagi enggak ada makanan walaupun belum niat Pada malam harinya kemudian tiba-tiba Rasul alaihiatu wasalam bilang Anan anaim kalau gitu ya saya puasa aja dengan catatan tidak melakukan pembatal puasa tapi kalau misalnya orang udah sarapan lontong sayur ya kan sarapan lontong sayur atau nasi uduk jam .30 kemudian entar jam 00 atau jam 9.00 dia nanya sama istrinya Dek Masa kapan hari ini ya Allah Bang Kan duit belanja kagak udah habis kemarin ya sudahudah deh Idan Ana Shim maka yang seperti ini enggak bisa ya Enggak boleh kenapa karena memang dia sudah sarapan lontong sayur sudah melakukan pembatal puasa kalau sudah melakukan pembatal puasa maka walaupun puasa sunah maka enggak bisa enggak bisa yang seperti itu dan EE tentunya em apa ya Ee kata-katanya kata-katanya ya pahalanya pahalanya sesuai Argo gitu ya kalau misalnya dia mulai e bilang An Anim kalau gitu saya puasa dari jam pagi ya berarti pahalanya baru mulai berjalan dari jam pagi sampai nanti terbit E atau terbenam matahari kalau misalnya dia bilang Anim saya kalau gitu saya puasa deh dari jam 11. siang ya berarti pahalanya baru jalan dari jamjam segitu nah ini terkait tentang ee mukadimah ya Ee terkait tentang definisi puasa kapan ee orang-orang yang tadinya wajib berpuasa kemudian di tengah-tengah bulan Ramadan Dia ee ee jadi orang yang EE statusnya itu jadi wajib kapan masuknya bulan Ramadan permasalahan lihat Hilal matl dan sampai terkait permasalahan dengan golongan orang-orang yang memang tidak diwajibkan berpuasa atau bahkan disunahkan untuk tidak berpuasa serta ee terkait tentang permasalahan niat di ee malam hari malam hari bulan Ramadan sehingga ee yang biasanya jadi polemik tentunya itu adalah yang permasalahan ee niat gitu ya walaupun ya alhamdulillah makin ke sini ee kaum muslimin juga makin paham bahwa ee ya memang permasalahan niat ini harus ada permasalahan niat ini harus ada saking gentingnya permasalahan niat itu harus ada sehingga ada ulama yang ee apa ya mereka menganjurkan Ya kalau emang ee niat puasa itu harus ada ya udah deh kita ingatin deh para jemah habis salat tarawih ya kan supaya ee mereka itu niat bulan puasa ya Yang ini biasanya ee apa namanya di masjid-masjid ee warga ya gitu ya Nawa itu saumagadin terlepas dari apakah memang harus pakai lafaz Nawa itu dan saumagadin tetap tapi kita bisa memahami alasan di balik itu kenapa sih pakai sampai diingatin Kenapa sih sampai pakai dituntun segala ee semua terdorong dari karena gentingnya permasalahan puasa wajib dengan adanya niat dengan adanya niat supaya jangan sampai orang sudah salat tarawih kemudian nanti sahur ketiduran bangun subuh-subuh belum niat berarti puasanya Enggak sah enggak sah Adapun kalau misalnya terkait yang melafaz niat dan segala macam itu urusan lain tapi setidaknya kita mengetahui ee faktor pendorongnya faktor pendorongnya nah ini e Insyaallah yang bisa di sampaikan pada e malam hari ini ee mudah-mudahan bermanfaat gitu ya Eh bagi Ana yang menyampaikan dan juga bagi Antum semua Insyaallah di e pertemuan berikutnya kita masuk tentang eh pembatalpembatal puasa pembatal-pembatal puasa eh kemudian juga mungkin dari teman-teman yang memang sudah baca ee terjemahannya dari halaman pertama sampai akhir itu di sini enggak ee enggak ada penyebutan tentang permasalahan salat tarawih 8 apa 20 Ee tidak disebutkan juga dengan ee zakat fitrah gitu ya atau ee zakat fitr yang secara bahasa Arabnya cuma bahasa Indonesianya biasanya zakat fitrah Eh tapi nanti Insyaallah eh kita ambil Eh terkait tentang pembahasan salat tarawih 8 atau 20 sama juga tentang zakatul fitr itu dari dari kitab yang lain nanti ee Insyaallah dibagikan juga pdf-nya ee dari kitab zadul mustaqni ee semoga mudah-mudahan ee sempat gitu ya dalam empat pertemuan ini semuanya bisa kita ee bahas secara secara tuntas Semoga Allah subhanahu wa taala mudahkan wallahuam bawab Jika ada yang ingin ditanyakan terkait dengan materi silakan tafad Ana izin bertanya Ustaz tafadol Bah mungkin ada dua pertanyaan Ustaz boleh Ustaz Ya silakan ee untuk pertanyaan yang pertama yaitu terkait musafir Tadi kan saya dikatakan musafir yang sudah sampai di tempat tujuannya pada pukul 10 pagi iya sedangkan dia dalam Badan berpuasa gitu maka kan dia wajib untuk berimsan dalam keadaan dia sebenarnya enggak berpuasa ya ohoh dalam keadaan dia berpuasa Ustaz dia keadaan belum berpuasa jadi kayak misalnya ee misalnya anak nih Fadil pergi dari Jakarta ke Bandung Bandung gitu dari Jakarta jam .00 jam .00 pagi udah sarapan sudah sarapan sampai di Bandung misalnya jam .00 00 sampai Nah si Fadil Walaupun dia udah sarapan tapi ketika dia sampai di tempat tujuan maka dia kan Status musafirnya eh apa eh kebalik Afan Taruhlah Ana tinggal di Bandung lah misalnya Ana tinggal di Bandung gitu ya maka status musafirnya hilang status musafir hilang status musafir hilang maka orang yang sudah ketika sampai di tempat tujuan status musafirnya hilang maka walaupun dia pagi-paginya sudah puasa dia tetap wajib untuk berimsak dalam artian enggak boleh eh makan minum enggak boleh makan minum jimak dan segala macamnya Nam baik Ustaz Mungkin pertanyaan yang kedua Ustaz ee ini misalkan jika ee ini dalam halnya jika ada seorang suami yang terkena penyakit berat sehingga dia tidak mampu untuk berpuasa ya dan kemudian memiliki hutang puasa Ramadan beberapa hari dan qadarullahnya meninggal sebelum diqada si suaminya ini lalu maka hal yang seperti ini bagaimana cara menggantinya Apakah dengan membayar Fidyah atau boleh dengan diqada oleh orang lain dan diniatkan untuk si mayit atau Justru kedua-duanya harus dilakukan baik nah ini Insyaallah ee akan ada bahasannya ya Ee di akhir-akhir Insyaallah Entar kita bahas Oh iya baik Nam syukran jazakumullahirya Insyaallah entar Insyaallah kita akan akan bahas tib Barakallah Fik W jaazakallah kir ada lagi dari teman-teman yang lain Oh ini ada chatnya ya Eh bentar ya Coba ana buka eh izin bertanya untuk puasa sunah batas minimal niatnya Sampai kapan Ustaz misal ada orang yang puasa hari Senin pada jam 30 baru berniat puasa ayamul bit misal Apakah puasa ayamul bitnya sah jadi mau jam berapa aja mau jam berapa aja niatnya Enggak ada masalah gak ada masalah selama antara belum niat sampai niat dia belum melakukan pembatal puasa jadi kalau misalnya ada orang yang dari ee subuh sampai jam sore gitu Dia belum melakukan pembatal belum melakukan pembatal puasa pembatal puasa kemudian di jam 6.00 sore jam 5.00 sore dia bilang ya udah saya puasa aja deh saya puasa aja deh maka puasanya sah untuk puasa sunah untuk puasa sunah senin kamis ayamulbit ee pokoknya puasa-puasa sunah ya kan Asyura Arafah dan segala macam maka yang seperti ini bisa dilakukan tapi kalau untuk puasa yang wajib maka sebagaimana tadi sudah disebutkan ee walaupun di selain bulan Ramadan termasuk puasa mengqada gitu ya puasa mengqada maka dia harus ada niat bijuzin minil Eh pada malam harinya atau ya biasanya itu ketika ketika pas sahur allahahu baik eh yang berikutnya izin bertanya Maaf tadi ketinggalan kalau semisal di bulan Ramadan malamnya kan kita pasti niat berpuasa esok hari Betul tapi kesiangan dan tidak sempat sahur Apakah puasanya tetap sah soalnya pasti kalau bulan Ramadan besoknya pasti niat puasa karena sifatnya wajib selama pas malamnya itu memang udah niat puasa walaupun nanti dia enggak sahur puasanya tetap sah puasanya tetap tetap Nah mungkin dari sini ee Kalau Ana gitu ya tebakannya Kenapa muncul ee pendapat-pendapat yang dalam tanda kutip gitu ya kalau misalnya enggak sahur Berarti enggak sah puasanya gitu itu adalah ketika enggak ada niatnya ketika Enggak ada enggak ada niatnya Tetapi kalau memang udah niat ya kan mungkin habis salat isya habis salat tarawih belelum tidur maka Selama ada niat ya kan Ah besok Ramadan Ya besok nomor Du besok puasa nomor T besok puasa nomor itu Lihat kalender Oke besok buka jam segini Nah itu udah ada niat maka yang seperti ini e sah puasanya sah pu pertanyaan berikutnya izin bertanya Mohon bisa didetailkan mengenai Fah Seperti apa afdalnya dibayarkan Kapan dan di mana lokasi hidup atau bebas eokasi hidup atau bebas memberi makannya satu kali makan atau S hari tiga kali makan baik untuk masalah fidah maka kalau misalnya yang paling Afdal yang paling Afdal itu adalah satu fidah S hari ini Paling afdalnya dilakukan atau diberikan kepada orang miskin di e tempat tinggal di tempat dia tinggal lokasi dia tinggal Jadi jangan di luar kota apagi sampai di luar negeri ini yang paling afdalnya Jadi per hari bayar per hari bayar per hari bayar per hari bayar ini Paling Afdal cuma tentunya paling repot gitu ya Ustaz repot amat Satu hari satu Fah Satu hari satu Fah kalau ketemu orang miskinnya Entar kalau bisa tiba-tiba besok orang miskinnya ee pergi ada urusan kita cari orang lagi cari orang lagi ya tapi yang paling Afdal memang seperti ini jadi satu ee satu Fah satu hari jadi satu kali makan satu hari kemudian level berikutnya yang eh boleh juga dilakukan walaupun masih kalah Afdal sama yang pertama itu adalah di rapel Ustaz langsung rapel aja deh ya Eh rapel deh nih 30 fidah kita kasih 30 e orang miskin eh maka yang seperti ini di raapel pun juga enggak ada masalah tetapi Kalau dari segi afdaliah maka afdaliahnya itu adalah satu fidah S hari wallahuam kalau seseorang ada kepikiran ah Besok enggak puasa Ah itu udah terhitung niat belum Az kalau misalnya best Oh gua puasa kalau seseorang kepikiran ah besok gua puasa Ah itu udah terhitung lihat udah belum itu sudah terhitung niat Jadi kalau misalnya bilang ah besok puasa nih besok puasa nih ah besok hari kedua nih besok hari ketiga nih hari ketiga nih maka itu sudah terhitung terhitung niat Oleh karena itu makanya ee Syekh Ibnu utsimin itu ee meng-counter gitu ya meng-coununter tentang permasalahan wajibnya niat untuk setiap malam eh ya dengan perkataan beliau rahimahullah taala karena dalam bulan Ramadan kayaknya sangat-sangat sulit terbayang ada orang yang enggak niat puasa untuk esok hari gitu sehingga ee yang seperti ini enggak perlu dipersulit ya tentunya ini pendapat beliau gitu ya Ee Tetapi kalau pendapat ee resminya ee madhab hamb maka dia memang ee wajib niat harus ada tiap malam tiap malam Insyaallah tapi mudah Insyaallah permasalahan niat Insyaallah mudah gitu ya izin bertanya jika ibu hamil dan menyusui Bagaimana cara mengqadanya jikalau dirinya masih dalam keadaan menyesuai hamil kembali di tahun selanjutnya syukran Ustaz nah ini nanti Ini juga Insyaallah akan kita bahas bersamaan juga tadi yang pertanyaan sempat ditanyakan yaitu tentang ketika orang mau ee sudah punya utang puasa tapi ee keburu wafat keburu wafat Insyaallah kita akan bahas di pertemuan-pertemuan berikutnya nah ini yang eh eh tertulis dalam eh chat tafadol kalau misalnya masih ada yang memang mau ditanyakan Apakah lewat Eh ditulis atau mungkin mau ee buka mic eh silakan tafadol kalau masih ada Ana izin bertanya ya tafadolaikum izin bertanya Eh tadi kan kalau yang gak mampu berpuasa itu adalah orang yang sudah sakit sakit parah atau sudah tua Renta banget yaitu memberi makan satu orang miskinidah nah bagaimana kalau yang tua Renta ini atau yang sakit para ini juga miskin Ustaz dia juga miskin Az mau gimana bayar fdiahnya Ustaz Iya kalau misalnya ternyata dia fdiahnya enggak mampu kir Insyaallah sak dia e gugur vide Oh baik Ustaz Ustazah W ada lagi Oke ada satu lagi yang masuk di eh pertanyaan chat asalamualaikum waaikumsalam wasalam warahmatullahi wabarakatuh Eh istri saya punya utang puasa di tahun 2023 sebanyak 7 hari lalu kami menikah di tahun yang sama juga lalu sebelum Ramadan 2024 enggak sempat Qada utang puasanya yang tahun 2023 karena enggak lama menikah hamil di tahun 2024 juga enggak puasa karena menyusui dan juga masih masuk nifas pas bulan puasa untuk Qada puasa dan fidyahnya gimana ya start untuk tahun 2023 dan 2024 nah ini sama ya gitu jadi ee ini terkait nanti ee pembayaran Qada puasa ketika masih punya hutang dan kemudian masuk ke Ramadan yang baru Ramadan yang yang baru ini Insyaallah juga akan akan kita bahas di pertemuan-pertemuan selanjutnya Semoga Allah subhanahu wa taala mudahkan kalau memang yang mau dibaca ya Insyaallah ada contekannya gitu sih ya Ee silakan aja dibaca ee walaupun nanti ya tentunya nanti akan ada ee ada ada syarahnya gitu ya ada ada pemaparan maupun uraian W tapi Insyaallah nanti akan kita bahas pada waktunya insya ada lagi ya itu di atasnya Ustaz ada chat pertanyaan tambahan Oh jadi untuk Vi yang Afdal untuk mengganti Sat hari puasa adalah tig porsi makanan lah Sat hari puasa satu kali makan kenyang satu kali puas jadi satu fidah itu adalah satu kali makan kenyang kenyang satu kali makan makan kenyang bukan ee tiga porsi ee makan kenyang enggak Tapi satu kali makan k wallahuam ada lagi kalau yang malas ngetik mau buka mic juga silakan Enggak ada masalah insyaallah baik jika enggak ada ee atau mungkin belum ada nanti Misalnya ada pertanyaan yang mau diajukan ee di grup WA ee silakan aja ya langsung bisa ditulis ee nanti Insyaallah yang dimudahkan oleh Allah subhanahu wa taala ee Ana Coba jawab Semoga Allah subhanahu wa taala mudahkan untuk dari itu kita cukupkan Insyaallah nanti ini rekamannya kita upload di di ee di mana gitu Ya kemungkinan di sini di YouTube nanti pun ee linknya akan di ee dibagikan di grup dan EE Insyaallah ee sebagaimana sudah disebutkan nanti di akhir kalau memang sudah selesai semua kita juga akan ada ada Kuis gitu ya ada ujian ee untuk teman-teman ee menguji gitu ya Ee menguji pemahaman terkait dengan ee materi yang sudah disampaikan nanti ada nilai dan segala macam ee Insyaallah Ee Kita buat semuanya ya ya semoga Allah subhanahu wa taala mudahkan tiib ee naktafi Bih ee Insyaallah ee semoga bermanfaat eh sampai bertemu di eh pertemuan selanjutnya had wallahuam baawab wasallallahu ala Nabina Muhammadin wa ala alihi wasohbihi wasallam wa akhiru dwanailhamdulillahiabbil alamin wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh waalaikumalam warahmatullah Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh