Peristiwa Bandung Lautan Api

Latar Belakang

• Terjadi beberapa bulan setelah kemerdekaan Indonesia.
• Kota Bandung dianggap strategis dan diincar oleh pasukan sekutu untuk dijadikan markas militer.
• Sekutu memberikan ultimatum untuk mengosongkan kota Bandung.

Respon Terhadap Ultimatum Sekutu

• TRI merespon ultimatum dengan ide membakar bagian selatan kota Bandung.
• Rukana, komandan polisi militer, mengusulkan ide ini.
• Penduduk membakar rumah mereka dan meninggalkan kota.

Kronologi Kejadian

• 23 Maret 1946: Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi.
• Sekitar 200 ribu penduduk membakar kediaman mereka dan mengungsi ke pegunungan selatan.
• 12 Oktober 1945: Pasukan Inggris tiba dan menuntut penyerahan senjata.
• 21 November 1945: TKR dan badan perjuangan menyerang markas Inggris.
• McDonald mengultimatum pengosongan Bandung Utara.
• Keputusan bumi hangus diambil pada 23 Maret 1946.
• Evakuasi besar-besaran dan pembakaran kota terjadi malam itu.
• Pertempuran besar terjadi di Desa Dayuh Kolot.

Tokoh-Tokoh Penting

• Kolonel Abdul Haris Nasution: Komandan Divisi 3 TRI, memimpin evakuasi dan perlawanan.
• Muhammad Toha: Komandan pejuang yang menghancurkan gudang amunisi sekutu.
• Sultan Syahrir: Perdana Menteri RI, mendukung pelaksanaan operasi bumi hangus.
• Aceh Bastaman: Wartawan yang meliput kejadian, menciptakan istilah "Bandung Lautan Api".

Dampak dan Penutup

• Bandung menjadi lautan api, perang gerilya dilakukan dari luar kota.
• Peristiwa ini adalah salah satu aksi heroik dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
• Ismail Marzuki terinspirasi membuat lagu "Halo Halo Bandung" berdasarkan peristiwa ini.