Transcript for:
Pahami Perusahaan Multinasional (MNC)

Intro Oke baik, sesudara yang terkasih hari ini kita akan belajar dengan topik Multinational Corporate atau MNC Jadi apakah itu MNC, lalu bagaimanakah peranan MNC itu dalam perekonomian sebuah negara, terutama negara yang mengirim atau negara asal dan negara tujuh. nanti kita akan gunakan dua konsep negara disini yaitu negara asal atau negara yang menyediakan sumber dari si pemilik usaha misalnya kalau di Indonesia punya perusahaan besar lalu kemudian membuka usahanya di beberapa negara maka negara Indonesia kita sebut sebagai negara asal lalu perusahaan itu kebetulan dibuka di Malaysia maka negara Malaysia kita sebut sebagai negara tujuan ini supaya duduk konsep pemahaman pada pembahasan kita selanjutnya karena saya akan sering menggunakan istilah negara asal dan negara tujuan. Oke, jadi sebelum kita melihat seperti apa kedampak MNC dalam perekonomian baik negara asal maupun negara tujuan atau bahkan dalam perekonomian secara dunia atau internasional, maka pertama kita lihat dulu konsep dari MNC itu apa. Oke, jadi secara definisi kita boleh mengatakan mengatakan bahwa MNC itu adalah merupakan jenis perusahaan di mana kegiatan bisnisnya ini bersifat internasional. Dan lokasi produksinya itu tidak hanya terdiri atau terdapat di negara asalnya, tetapi di berbagai negara, lintas negara. Itu yang disebut MNC. Nah, pertanyaannya adalah apa yang memunculkan, kenapa kemudian... beberapa korporat besar membuka cabangnya di beberapa negara misalnya kalau kita kenalkan di Indonesia ada Yamaha ada apalagi Motorola apalagi yang Anda kenal perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia itu adalah beberapa jenis usaha-usaha multinasional yang dibuka di beberapa negara dan lokasi produksinya tidak hanya di negara asalnya tetapi di beberapa negara beberapa negara tujuan yang menjadi sasaran MNC tersebut. Nah, masalah ini adalah karena didasari pada teori keunggulan komparatif oleh David Ricardo. Itu apa kemarin kita katakan bahwa sebuah negara akan memproduksi sebuah produk itu tidak hanya karena negara tersebut memiliki keunggulan absolut semata, tetapi apabila negara tersebut tersebut mampu menghasilkan produk dengan biaya yang efisien maka negara tersebut akan kompetitif untuk menghasilkan output tersebut atau mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang mungkin serupa dengan usaha yang dijalankan jadi apa yang akan membuat kemudian bisa kompetitifnya perusahaan atau sebuah perusahaan misalnya Kalau kita lihat kemarin kompetitif atau dikatakan dia memiliki keunggulan kompetitif, itu karena biaya produksi yang dikeluarkannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan usaha yang serupa di berbagai negara. Lalu kalau kita telusuri lagi, apa yang menyebabkan biaya produksi ini bisa rendah? Salah satunya adalah biaya produksinya. Nah, kalau kita kembali ke teori produksi, biaya produksi ini kan dipengaruhi oleh tentu biaya input. Biaya input secara teori kita sederhanakan misalnya adalah biaya tenaga kerja dan biaya modal. Lalu kalau misalnya kita spesifik ke biaya tenaga kerja, apabila misalnya proses produksinya adalah labor intensive, maka tentu penentunya adalah harga upah dari proses produksi tersebut. Apabila harga upahnya tinggi, maka terhentikan. biaya produksinya juga mahal. Sebaliknya kalau harga upahnya rendah, maka biaya produksinya juga rendah. Nah, ukuran kompetitif venecia yang kita lihat dari situ, ketika harga biaya atau biaya produksi yang dikeluarkan oleh si produsen lebih rendah dibandingkan dengan biaya produksinya. yang dikeluarkan oleh kondisi yang serupa. Kayak gila begitu. Nah, jadi oleh karena itu maka si pemilik modal lintas negara tentu mencari negara-negara yang memiliki yang relatif relatif harga upahnya relatif lebih rendah misalnya kalau pemilik modal dari United States atau Amerika Serikat ya katakan begitu dia punya usaha Motorola misalnya di negaranya maka dia akan melirik atau melirik negara-negara berkembang seperti misalnya Indonesia Filipina TV dua dan beberapa negara berkembangannya yang mana negara-negara tersebut relatif memiliki harga upah yang lebih rendah. Nah, begitu. Jadi, kalau misalnya Anda mengenal di Indonesia ada pabrik Nike, ada pabrik Toshiba, sebenarnya adalah itu merupakan MNC di mana cabangnya dibuka di Indonesia karena harga upah di negara tujuan itu relatif lebih murah dibandingkan kalau di negara asalnya. Nah, itu. Jadi, itu didasari pada... ada teori keunggulan komparatif dari David Ricardo yang kita pelajari di pertemuan sebelumnya. Nah cabang perusahaan-perusahaan yang dibuka di luar negeri ini atau perusahaan induknya tidak hanya dimiliki oleh MNC induknya tetapi yang akan dicakupnya itu adalah kegiatan atau operasional dari cabang MNC ini juga. Jadi misalnya kalau ada tersingkir, Toshiba di Jepang sebagai perusahaan induknya maka kalau ada cabangnya di Indonesia dan beberapa negara lain pemilihannya selain dari Toshiba induknya maka yang akan diwasiatkan adalah sistem operasionalnya bagaimana mekanisme pekerjaan dan lain sebagainya jadi lebih sederhana bahwa multinational corporate atau MNC adalah perusahaan yang mana atau dalam skala besar umumnya yang mana perusahaan-perusahaan besar dari sebuah negara membuka cabangnya di beberapa negara ya Nah tentu ada beberapa tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan yang besar atau corporate yang besar-besar kenapa dia harus membuka cabang di beberapa negara jadi itu yang disebut dengan MNC atau multi-national corporate Nah kalau kita bercerita tentang MNC atau Multinational Corporate Trading, ada banyak metode yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha. Misalnya bentuknya dalam bentuk perjanjian warah labangan, atau bisa dalam bentuk perjanjian lisensi, atau melalui joint venture juga bisa, atau bisa juga dalam bentuk akuisisi perusahaan, dan bahkan pendirian. kemudian perusahaan anak misalnya ya Jadi kalau misalnya perusahaan mensos yang baru-barusan saja ini kita kenal ya WhatsApp diakuisisi oleh siapa adalah Facebook ya Facebook dia mengakuisisi perusahaan WhatsApp inilah salah satu apa upaya untuk memperluas jejaring dari usaha Facebook karena Facebook ini merupakan salah satu contoh yang MNC tetapi kegiatan usahanya di bidang medsos. Jadi itu salah satu metode yang dilakukan oleh para pelaku usaha atau pemilik modal untuk membentuk MNC di atau membangun sebuah jejaring MNC di lintas negara. Bisa juga dalam bentuk investasi portofolio dan lain sebagainya. Jadi inilah beberapa metode-metode yang dipakai para pemilik modal. dalam menjalankan bisnis di tas negara atau membangun jejaring multinational corporate ini. Selanjutnya, kalau kita mau melihat apa sebenarnya yang menentukan kenapa kemudian para pemilik modal ini memilih untuk mendirikan cabang di luar negeri atau di berbagai negara. Nah, faktor penentunya adalah yang pertama, agar para si produser ini lebih dekat dengan para konsumennya di luar negeri Misalnya produk motor, misalnya ya, Yamaha. Kalau misalnya si pemilik Yamaha itu tidak membuka cabang di Indonesia, maka si pemilik Yamaha itu tidak akan tahu seleranya si konsumen di Indonesia itu seperti apa. Styling motor konsumen di Indonesia itu seperti apa. Nah, dengan dia membuka usaha cabang di Indonesia, maka dia akan tahu, oh sebenarnya warga atau konsumen Indonesia itu lebih suka pakai motor yang bebek, atau konsumen Indonesia lebih senang menggunakan motor yang modelnya begini, spesifiknya begini, dan lain sebagainya. Dengan cara bagaimana? Membuka cabang di berbagai negara, atau di negara si konsumen. Nah itu, selanjutnya adalah, tentu memudahkan layanan kurnia... pernah jual ya kepada konsumennya ini tadi dengan membuka cabang berbagai negara ya pernah jual kita kenal dalam manajemen adalah ini sangat penting ya teman-teman ya kalau misalnya sebuah perusahaan tidak memberikan layanan format jual kepada si konsumennya maka tentu si konsumen ini tidak akan mampu bertahan dengan produksi dan produk yang dijualnya apalagi misalnya tidak bisa disediakan infrastruktur yang dibutuhkan oleh konsumen ya dan sebagainya jadi ini yang salah satu menjadi pendorong kenapa kemudian para pelaku usaha pemilik modal ini ya membuka usaha di lintas negara itu yang pertama yang kedua adalah untuk meminimumkan hambatan biaya masuk jadi kalau kita kenal salah satu restrik penghambat perdagangan ini kan adanya biaya masuk dalam sebuah negara. Jadi kalau misalnya motor itu di produksi di Jepang atau di ekspor ke Indonesia, tentu ada biaya masuk yang harus dibayar oleh pemilik usaha sebelum produknya dijual ke dalam negeri. Jadi dengan dia produksi di dalam negeri motornya, tentu tidak ada biaya masuk karena memang produksi di dalam negeri. kemudian ada perbedaan pajak jadi kalau misalnya produk yang diimpor dengan produk yang diproduksi dalam negeri pajak yang dibebankan oleh pemerintah atas produk tersebut tentu berbeda umumnya pajak dari produk impor itu jauh lebih mahal dibandingkan dengan produk yang dihasilkan di dalam negeri jadi dengan perbedaan pajak ini akhirnya para pemilik usaha atau menghindari selisih pajak ini, para pemilik modal lebih cenderung untuk membuka cabangnya di berbagai negara. Nah, hal yang lain adalah karena perbedaan nilai mata uang ini dalam hal apa, yaitu dalam pembelian bahan baku dan lain sebagainya. Atau misalnya kalau diproduksi motor di Jepang, lalu ketika dia ekspor ke Indonesia, maka tentu inkansi pemilik usaha yang mahal. bahan misalnya akan mengkonversi uang rupiah harus didapatkan dari konsumen Indonesia untuk dihalikan ke Jepang perbedaan atau fluktuasi nilai kursi akan mempengaruhi nah dengan dia untuk perusahaan yang di dalam negeri maka tentu tidak akan terjadi perbedaan nilai mata uang kecuali kalau misalnya kemudian selisih pendapatan itu dikirim ke negara asalnya. Misalnya para pemilik modal dan jepang menarik income yang dari hasil penjualannya ke negaranya tentu harus dikonversi dalam mata uang negaranya. Nah, itulah hal yang kedua yang menyebabkan kemudian kenapa para pemilik modalitas negara ini lebih cenderung untuk membuka cabang berbagai negara atau membentuk jejari MNC atau Multinational Corporate. Kemudian hal yang ketiga adalah karena pertimbangan efisiensi biaya produksi Jadi kalau misalnya tadi saya sudah mengatakan bahwa Competitiveness sebuah perusahaan itu diukur dengan menggunakan biaya produksi yang dikeluarkannya Jadi kalau misalnya di Hanya fokus pada negaranya saja, maka tentu tidak akan diraih efisiensi biaya produksi ini. Tetapi dengan melalui ekspansi ke negara lain, terutama ke negara-negara dengan... harga upah yang relatif lebih murah, maka akan memungkinkan si pemilik usaha ini akan mendapatkan kompetitiveness-nya atau efisiensi biaya produksi. Itulah kenapa kemudian pemilik usaha lebih senang untuk memiliki usaha di berbagai negara atau di lintas negara Ini kira-kira sesudara ya, beberapa faktor yang mendorong kenapa pemilik usaha ini Atau punya modal lintas negara lebih cenderung membuka usaha di lintas negara Kalau tidak ada kita teruskan yaitu apa sih sebenarnya kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan MNC untuk bersaing di lintas negara. Kalau misalnya sebuah perusahaan itu membuka usahanya lintas negara, tentu memiliki risiko. Risiko dalam hal apa? Dalam hal pengontrolan jejaring usahanya. Banyak hal yang bisa mempengaruhinya, misalnya faktor budaya lokal. antara Jepang dengan Indonesia akan memiliki budaya kerja yang berbeda. Jadi perbedaan ini bisa mengancam kelangsungan usaha kalau usaha ini tidak diperhatikan. Kemudian beberapa faktor politik dan kemudian faktor lainnya, ini tentu bisa menjadi sebuah ancaman atau faktor resiko yang menggagalkan usaha MNC. Nah kemudian kenapa MNC tetap ada? Dan saya sebut beberapa usaha yang dalam skala besar tetap eksis sampai saat ini. Karena sebenarnya dengan MNC ini mereka memiliki kekuatan bersaing di pasar internasional. Mari kita coba lihat apa saja yang memiliki. Kalau misalnya kita identifikasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan MNC. Umumnya produk yang dihasilkan ini bervariasi. Ya, agak... ada misalnya sebutlah Unilever ya, produk-produk Unilever, apa saja produk yang dihasilkannya, ada sabun, ada produk kecantikan lah, kemudian ada makanan dan lain sebagainya. Varian dari produk yang dihasilkan ini cukup komplek. Kemudian umumnya produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan MMC ini menggunakan teknologi yang lebih maju atau teknologi canggih. Nah, dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk MNC ini, ketika kita ukur kemudian tingkat efisiensinya, maka umumnya produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan MNC ini, maaf ya, saya harus rimu finisi umbu ya, ini tidak paham apa yang saya sampaikan barusan. Jadi, apa, yaitu umumnya memiliki nilai efisiensi yang lebih baik, begitu ya, sehingga dengan harga atau tingkat efisiensi yang lebih baik tadi membuat antara mereka di dalam satu usaha itu tingkat efisien atau tingkat transaksi mereka itu jauh lebih efisiensi saya perusahaan A dengan perusahaan B tetapi dalam satu payung MNC ya tentu tentu mereka akan saling mendukung ya dan mereka akan membuat atau memberikan harga yang jauh lebih murah dibandingkan kalau dia harus bertransaksi dengan perusahaan yang lain yang tidak dalam satu payung MNC dengannya ya Nah dengan itu maka dengan adanya jejaring MNC ini membuat transaksi perusahaan dalam satu MNC akan lebih efisien ya jika dibandingkan kalau misalnya transaksi tersebut secara individual ya soalnya perusahaan A dengan perusahaan B mereka melakukan transaksi tetapi mereka tidak dalam satu payung emensi ya tentu akan berbeda cara-cara perlakuannya gitu ya katakan misalnya perusahaan A adalah sebagai produsen bahan baku yang akan digunakan oleh perusahaan B berarti perusahaan B akan membeli produk dari perusahaan A yang akan diproses menjadi output Oke oleh karena Maka dengan adanya jejaring MNC ini akan memudahkan mereka untuk memberikan harga yang jauh lebih kompetitif kepada para nasabahnya. Ini yang menjadi salah satu kekuatan kenapa kemudian MNC ini menjadi kuat di antar atau di lintas negara. Yang kedua adalah karena MNC ini dapat menyerap pengetahuan atau informasi baik dari dalam maupun dari luar negeri tentang produknya, proses produksinya, marketingnya, manajemennya, yang akan kemudian menjadi kekuatan kepada sebuah perusahaan MNC. Kenapa? Setiap negara ini tentu memiliki budaya yang berbeda. Antara satu negara dan negara lain memiliki ragam budaya yang berbeda. Oleh karena itu, dengan adanya jejaring... MNC ini memungkinkan perusahaan itu untuk saling bertukar informasi tentang misalnya apa produknya, spesifikasi produk, bagaimana menghasilkan produknya, bagaimana memasarkan produknya, bagaimana mengatur atau memenuhi sebuah sistem perusahaan dan lain sebagainya. Itu mereka mau, atau di dalam satu payung MNC ini memudahkan mereka saling bertukar informasi. Nah ini menjadi kekuatan bagi perusahaan MNC dengan mereka bergabung dalam kejaran satu MNC. Ini memudahkan mereka mendapatkan hal-hal atau pengetahuan tentang produk di berbagai kualitas negara. Kemudian dengan MNC juga akan adanya sistem organisir perusahaan yang sistematis. dalam hal apa pengumpulan informasi tentang perkembangan pasar biaya teknologi ya dimana itu bisa didapatkan melalui jejaring sebuah ini nah dengan MNC ini kemudian mereka saling menguatkan satu dengan yang lain misalnya apa informasi dari informasi pasar dari Malaysia misalnya tentu akan dikirimkan ke induknya yang akan disebar ke cabang yang lain Oh ternyata Wah iman Indonesia itu mereka lebih senang dengan produk yang katakan misalnya karena mayoritas muslim lebih banyak atau lebih senang mereka produk-produk yang halal lalu kalau misalnya kita bergeser ke negara-negara yang mayoritas muslim tentu mereka juga memiliki spesifikasi produk permintaan produk yang berbeda dari negara-negara yang mayoritas muslim kira-kira begitu nah dengan adanya jejaring lintas negara ini kita mereka mengumpulkan informasi itu mudah kalau mereka dalam satu payung perusahaan MNC. Jadi inilah yang menjadi kekuatan-kekuatan dengan adanya jejaring MNC di lintas negara. Lalu kalau saya melihat misalnya kita lihat misalnya selanjutnya bahwa kekuatan lainnya yang dimiliki oleh jejaring MNC ini adalah karena MNC ini dapat menikmati skala ekonomi. Nah ini harus paham Anda musuh skala ekonomi. Jadi arti dari skala ekonomi ini adalah ketika kita menghasilkan produk yang sedikit, umumnya biaya rata-ratanya akan lebih mahal dibanding kalau kita menghasilkan produk dalam skala besar. Saya sering mengambil contoh begini, kalau Anda membuka warung, Anda hanya menjual misalnya mie eceran, ketika Anda menghasilkan produk yang sedikit, Anda membelinya di pasar Rp 40.000 per dus itu kan 40 biji misalnya lalu Anda jual sekian ribu misalnya Rp 1.400 atau Rp 1.200 karena itu sudah bertambah biaya transport atau biaya produksi dan sebagainya ya lalu kalau kita bandingkan misalnya dengan Anda membuat atau menjual dalam skala besar tentu biaya produksi per unitnya jauh lebih murah ya yang akan berdapat kepada harga produk intinya bahwa skala ekonomi disini semakin banyak skala usaha yang kita buat atau dalam skala besar menyebabkan biaya rata-rata relatif lebih murah dibandingkan kalau misalnya skala usahanya adalah dalam skala kecil jadi melalui MNC ini kan tentu akan tercipta sebuah skala ekonomi dimana melalui pemesatan teknologi produk Terima kasih. Tentu misalnya apa? Di Indonesia, misalnya produk hard handphone ya, atau ya, produk handphone lah misalnya. Di Indonesia dibuat misalnya chipnya, gitu ya. Kemudian di Malaysia dibuat casingnya. di Filipina dibuat kacanya dan lain sebagainya bagian elektriknya misalnya di negara lain jadi dengan spesifikasi di negara-negara tertentu akan menyebabkan tingkat efisiensi kemudian produktivitas jauh lebih baik kalau misalnya hanya berfokus pada satu negara saja misalnya produknya gelondongan dihasilkan di negara A nah ini salah satu kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan MNC kemudian MNC juga akan memperoleh manfaat dengan meluasnya jejaring atau dengan menyebarnya ke berbagai negara itu dalam bentuk jaringan keuangan terakhir Jadi sebenarnya perusahaan-perusahaan MNC ini kalau dia mau mengakses pendanaan lintas negara, ya mudah buat dia karena dia memiliki cabang di berbagai negara. Kemudian pada saat tertentu nanti MNC ini akan menjadi sebuah monopoli. Dan tidak jarang dilakukan perang harga antara satu usaha dengan usaha yang lain. Jadi sesungguhnya kalau kita lihat nanti... Tepak buruk dari MNC di negara tujuan, dia bisa menjadi monopolistis di negara sendiri. Jadi caranya adalah ketika dia masuk, dia akan menawarkan harga yang lebih murah. Lebih murah dibandingkan dari harga pasar. Tujuannya adalah untuk mengalahkan saingannya. Setelah kemudian para pesaingnya ini kalah, kembang, gulung tikar, barulah kemudian dia memuasai pasar dan menjadi monopolistis. Kita tahu... dalam mikroekonomi bahwa perusahaan yang monopoli ini kan dia yang menentukan harga atau price maker dia dia yang menentukan berapa jumlah output yang harus dia jual, lalu berapa harga yang harus dikentukkan nah jadi inilah kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan MNC kemudian MNC ini juga ada pemindahan kebijakan tarif dan kebijakan kurs ke sebuah negara, seperti yang saya katakan tadi ya, kalau misalnya... produk X misalnya dihasilkan di negara asal, lalu akan diekspor ke negara tujuan, tentu melalui kebijakan tarif dan kebijakan kuota rumah, yang kita sudah pelajari, akan menghambat atau merestriksi produk tersebut masuk ke negara tujuan. Tetapi dengan melalui MNC, tentu ini bisa diminimalisir. Artinya bahwa memang di negara tujuan produk itu dihasilkan. Paling dari negara asal itu adalah dalam bentuk modal atau mesin atau bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk di negara tujuan Tetapi bahwa produk itu dihasilkan di negara tujuan tentu tidak ada kegiatan ekspor-impor disitu Memang dihasilkan disitu dan dipasarkan di dalam negara tujuan Nah dengan demikian maka tentu tidak ada biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan MNC dalam bentuk biaya Tarif kepada si negara tujuan. Nah sekarang kita lihat apa dampak yang dimunculkan oleh hadirnya MNC atau Multinational Corporate bagi Dunia. Nah dampaknya adalah yang pertama kita lihat dulu dampak positifnya dengan adanya MNC di lingkas negara. Apa dampaknya? Yang pertama bahwa dengan adanya MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antar negara. Jadi kalau tanpa ada MNC ini kan berarti bahwa pemilik modal ya hanya menanamkan modalnya di negara asalnya saja Misalnya Amerika atau pemilik modal dari Amerika Kalau dia hanya berusaha di skala negaranya saja maka ya modalnya berputar di negaranya saja Nah dengan adanya MNC ini memungkinkan para pemilik modal di Amerika Amerika akan menanamkan investasinya di berbagai negara masuk dia ke Indonesia, ke Malaysia Filipina, ke Eropa dan ke lintas negara lainnya sehingga dengan adanya MNC investasi yang masuk tadi akan menjadi supply atau suplemen suplemen atau tambahan investasi di negara tujuan Kalau tanpa MNC kan berarti kan menutup kemungkinan pergerakan modal dari negara asal ke negara tujuan. Tetapi melalui kegiatan atau melalui MNC memungkinkan si pemilik modal Menanamkan investasi atau modalnya ke negara pejuang yang akan menjadi suplemen atau tambahan investasi di negara pejuang. Ini adalah dampak positif dengan adanya MIS. Yang kedua, dengan adanya MNC akan menyebabkan efisiensi produksi diantar negara. Nah, misalnya begini, kalau tadi kita melihat contoh produk motor, katakan di dalam negeri juga ada produk yang serupa, yang katakanlah dengan merek terbentuk. Lalu kemudian dengan adanya Yamaha masuk ke dalam negeri, tentu menyebabkan perusahaan dalam negeri ini akan berubah. harus bersaing kompetitif dengan cara bagaimana harus mendorong efisiensi produksinya kita ambil contoh misalnya maha dan produk dari Amerika adalah misalnya mobil sedan atau apa kira-kira misalnya mobil dari Jepang dan mobil dari Amerika ini sama-sama produk mobil ya tetapi Jepang kemudian membuka usaha cabangnya di Amerika tentu perusahaan mobil di Amerika untuk mampu bersaing dengan perusahaan mobil yang asalnya di Amerika dari Jepang, dia harus mendorong efisiensi produksinya dengan berbagai cara. Tetapi kalau misalnya perusahaan MNC tadi, perusahaan Jepang tidak membuka cabangnya di Amerika, misalnya, ya maka perusahaan mobil di Amerika ini tidak akan berusaha dengan daya yang dimiliki untuk meningkatkan efisiensi produksi. Jadi ini juga memang salah satu kemanfaatan dengan adanya MNC. Masing-masing negara akan kemudian mencoba berusaha mendorong tingkat efisiensi produksi. Itu yang kedua. Yang ketiga, dengan adanya MNC akan mendorong efisiensi di negara tujuan seperti yang saya katakan tadi. Jadi kalau yang pertama ini tadi adalah efisiensi alokasi dan efisiensi operasi di pemilik usaha atau pemilik modal yang menguasai MNC. sedangkan yang kedua ini adalah merupakan efisiensi di negara tujuannya. Lalu apa dampak negatifnya? Tentu tidak hanya dampak positif saja yang dimunculkan dengan adanya MNC. Ada juga dampak negatifnya. Nah, apa saja dampak negatifnya? Yaitu yang pertama adalah MNC itu dapat menimbulkan monopoli. Dengan adanya MNC, maka akan menyebabkan terjadinya monopoli. akan menyebabkan alokasi sumber daya ini kurang optimal. Kita tahu bahwa dampak dari monopoli ini adalah sifat-sifat monopoli ini kan tidak memungkinkan orang masuk ke dalam pasar atau dalam industri ya atau ciri-cirinya kan barit entry to market atau membuat perusahaan-perusahaan baru masuk ke dalam pasar ini sifat-sifat monopoli ya kemudian ketika terjadi sudah monopoli maka dalam alokasi sumber daya ini kurang optimal Kenapa yang menentukan out ikan sih perusahaan monopoli berapapun dia mau ya silakan sesuka hatinya tetapi berbeda kalau bisa kita lihat competitiveness market atau pasar persaingan yang sempurna pasar persaingan yang menentukan jumlah output dan jumlah permintaan bukan sih pemilik usaha tetapi adalah kekuatan permintaan dan penawaran atau kekuatan pasar dengan demikian maka pada pasar yang monopoli ini umumnya alokasi sumber daya ini kurang optimal ya jika dibandingkan dengan sistem atau pasar yang yang sangat kompetitif ini dampak negatif yang pertama nah yang kedua adalah kekuatan pasar MNC ini dapat menghambat pesaing baru masuk ke dalam industri ya karena apa ya karena dia sudah menjadi monopoli akan susah perusahaan-perusahaan yang baru memasuki perusahaan atau pasarnya jadi Misalnya tanpa ada pembukaan atau membuka diri dengan perusahaan-perusahaan layanan telekomunikasi selain telekom sebelumnya. maka tentu telkom akan menjadi monopoli. Nah, apa yang terjadi ketika monopoli? Harganya kan mahal. Sekarang dengan adanya komplektifiness, banyak pelaku usaha masuk ke dalam negeri yang menyebabkan harga layanan telkomunikasi ini jauh lebih mahal. murah jika dibandingkan sebelumnya. Coba kalau masih ingat ya kalau sudah lahir waktu itu ya kalau dulu menelpon di warga itu sangat mahal banget ya. Tapi sekarang ya kita bisa video call dengan murah. Kita bisa kuliah seperti ini dengan murah begitu. Itu karena apa? Ada ada pesaingnya tapi kalau dia masih monopoli tentu capain-capain yang kita nikmatkan saat ini. tidak akan bisa kita rasakan ya, ini masih seperti dulu. Oke, nah jadi dengan adanya MNC ini membuat para pelaku usaha yang baru itu sulit untuk memasuki pasar yang dikuasai oleh perusahaan monopoli. Baik itu pada pasar input, produk, dan kewangan. Karena biasanya MNC ini kan jejaringnya banyak ya, tidak hanya pada satu jenis produk saja, bahkan pada... jenis atau pada layanan keuangan pun ya sudah memasuki pasar atau memperluas sejaring usahanya yang ketiga adalah dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah negara asal dan negara kejuaraan dengan adanya dimensi jadi misalnya ya terkait dengan penggunaan bahan baku terkait dengan produksi atau ekspor ke negara tujuan ini bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah negara asal maupun negara tujuan yang ketiga yang keempat adalah dengan MNC dapat menimbulkan biaya eksternal untuk polusi bagi perekonomian dunia tentu dia kalau misalnya sudah mampu menguasai pasar global atau mampu menjadi monopolistik di level internasional maka ya biasanya MNC ini atau perusahaan perusahaan multi-corporate ini, multi-nasional ini, kurang peduli dengan lingkungan. Karena apa? Dia sendiri yang bermain, sudah mengumpul, dan lain sebagainya. Nah, ini memang daftar negatif yang dimunculkan dengan adanya MNC. Lalu pertanyaan adalah, mana yang lebih banyak? Mana yang lebih kuat? Efek positif atau efek negatif dengan adanya MNC? Itu kita butuh penelitian. Tetapi dengan bukti kenyataan saat ini, bahwa MNC dengan hadirnya MNC masih mampu menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia jauh lebih baik dibandingkan kalau misalnya tidak adanya MNC. Kenapa? Dengan adanya MNC tadi, seperti yang saya jelaskan tadi, akan menyebabkan efisiensi produksi lebih meningkat dan lain sebagainya. Jadi, apakah efek positif jauh lebih dominan dari efek... negatif sekali ya kita perlu penelitian untuk mengukur dampak yang dimunculkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ini disini saya akan menggambarkan kepada kita ya manfaat-manfaat yang dimunculkan atau yang akan diperoleh ya dengan adanya MNC kita bagi dua manfaat ini yaitu manfaat dari negara asal kemudian manfaat ke negara tujuan tadi saya katakan bahwa ada dua negara yang kita deskripsikan di sini adalah negara asal dan negara tujuan negara asal inilah berarti negara si pemilik modal berasal kalau negara tujuan berarti negara yang dituju oleh si pemilik modal nah apa saja manfaat yang dimiliki atau yang dinikmati oleh si negara asal Misalnya kalau pemilik modal dari Jepang berinvestasi di lintas negara, maka apa yang dinikmati oleh Jepang? Manfaat yang pertama adalah dengan adanya MNC ini akan meningkatkan pendapatan baik dalam bentuk dividen pemilik modal. konsep deviden harus paham ya itu apa hasil bagi keuntungan yang didapatkan oleh si pemilik saham atau pemilik modal jadi dari hasil atau proses produksi atau prasional sebuah perusahaan keuntungannya harus dibagi kepada pemilik modal dalam untuk dividen yaitu berupa keuntungan per harga atau persaham yang dipegang oleh si pemilik modal atau pemilik saham jadi keuntungan atau dividen yang didapatkan ini akan ditarik ke negara asalnya pasti maka akan menjadi pendapatan negara asal yang kedua gaji para CEO umumnya perusahaan-perusahaan MNC ini kan CEO-nya berasal dari negara asalnya karena dia yang lebih menguasai teknologi dan lain sebagainya nah gaji-gaji para CEO ini kan umumnya relatif lebih mahal atau lebih tinggi maka ini juga menjadi salah satu keuntungan bagi negara asal ketika dia mengirim CEO-nya ke berbagai negara gajinya itu tentu dikirim ke negara asalnya apalagi upah bagi karyawan kalau misalnya karyawan itu berasal dari negara asal misalnya China membuka usaha di Indonesia kenapa tidak dibutuhkan tenaga kerja di Indonesia karena spesifikasi teknologinya hanya dikuasai oleh negara asal jadi tentu menjadi tambahan pendapatan si negara para tenaga kerja dari negara asal itu yang pertama yang kedua dengan adanya jejaring emensi maka si negara asal akan mendapatkan produk dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan kalau dia produksi di dalam negerinya ya misalnya katakan di Jepang atau di Amerika produk itu kalau dihasilkan di sana harganya Rp10.000 karena apa? harga bahan bantunya mahal, harga tenaga kerjanya mahal, upah tenaga kerjanya mahal tetapi dengan dia membuka kemudian cabang ke Indonesia yang harga upahnya relatif lebih murah tentu harga produksinya atau biaya produksinya rendah, harga jualnya lebih murah Baru kemudian produk itu dikirim ke negara asalnya. Jadi tentu ada kemanfaatan yang didapatkan oleh si negara asal dengan dia membuka usaha di lintas negara. Jadi biasanya sumber-sumber dari negara emisinya, dimensi ini kan dari negara-negara yang sudah maju ya biasanya kalau sudah tercapai kapasitas optimum di negaranya maka dia akan membuka cabang di negara lain kalau sudah mencapai kapasitas optimum umumnya perusahaan-perusahaan itu akan memiliki biaya produksi rata-rata yang lebih tinggi. Jadi kita kembali sedikit ke teori biaya, rata-rata biaya itu kan seperti kurva U ya, mula-mula dia menurun seiring dengan pertambahannya produksi, sampai pada titik terendah biaya rata-rata itu kemudian meningkat. Jadi bagaimana negara atau negara yang berpengalaman? negara mana yang akan mengalami biaya rata-rata meningkat biasanya adalah perusahaan atau negara-negara yang sudah sudah maju kenapa harga biaya harga tenaga kerjanya relatif lebih mahal dengan sebagainya ya jadi kurva dari biaya rata-rata sebuah perusahaan itu adalah seperti kurva U yang mula-mula menurun kemudian biaya meningkat semakin besar usahanya kemudian perusahaan itu mengeluarkan biaya rata-rata terlaksana semakin meningkat seperti itu. Nah ini adalah kemanfaatan yang dinikmati oleh negara asal. Selain kemanfaatan, ada juga kerugian yang dideritanya. Tidak hanya kemanfaatan yang didapatkan si pemilih atau negara asal MNC. Jadi saya katakan contoh misalnya Amerika sebagai negara asal, maka kemanfaatan tadi sudah kita jelaskan, itu ada tambahan kemanfaatan yang didapatkan oleh negaranya dalam bentuk... pendapatan dividen, pendapatan para CEO, pendapatan para karyawan yang dipekerjakan di negara tujuan. Nah, tetapi selain kemanfaatan ada juga kerugian yang ditanya. Apa kerugiannya? Yang pertama adalah pergeseran tenaga kerja. Apa maksudnya dengan misalnya perusahaan... MNC membuka cabang di negara lain, maka tentu kapasitas produksi di negara itu akan diturunkan. Kenapa diturunkan? Karena kurva biaya rata-ratanya itu sudah meningkat. maka dia tidak lagi menurun atau tidak lagi decreasing, tetapi sudah mencapai tahapan increasing atau peningkatan biaya rata. Oleh karena itu ada relokasi pabrik dari negaranya ke negara tujuan MNC. Nah ketika itu terjadi maka tentu tenaga kerja dari negara asal ini tadi tidak akan terpakai lagi. Atau ada pergeseran kalau misalnya dial sebelumnya itu adalah dipabrikan dengan ada relokasi pabrik ke negara lain, dengan biaya produksi yang lebih murah, maka tenaga kerja yang yang sudah terbiasa tadi bekerja di pabriknya harus bergeser ke bidang usaha yang lain. Jadi misalnya yang ke bidang usaha yang penggunaan teknologi yang lebih tinggi. Itu yang pertama. Yang kedua, akan mengurangi keunggulan modal dan teknologi. Jadi karena adanya tadi pemindahan atau relokasi investasi dari negara asal ke negara kejuang, maka di negara asal ini akan mengurangi keunggulan modal dan teknologi yang dimilikinya. Kemudian yang ketiga, di negara asal ini akan menurunkan penerimaan pajak. Kalau tadi di negaranya dia berproduksi dengan ada delokasinya ke negara lain atau ke negara tujuan, potensi-potensi pendapatan pajak di negara asal tentu berkurang. akan bergeser ke negara kejuaraan. Nah, ini salah satu kerugian yang diderita oleh negara asal dengan adanya MNC. Kemudian akan mengurang-urang kebijakan ekonomi negara asal. Jadi, kalau misalnya sudah lari semua, katakanlah ya, walaupun sebenarnya ini jarang terjadi. Perusahaannya ke negara lain tentu akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan ekonomi makro di negara asalnya. Nah, jadi melalui MNC ini atau melalui kebijakan-kebijakan nanti yang akan diambil oleh negara asal untuk menghambat adanya pergeseran modal dari negara ke negara lain, kita akan diskusikan di akhir cerita kita berbicara tentang MNC. Nah, jadi bahwa dengan adanya MNC ini, simpulannya bahwa ada kemanfaatan yang dialami atau yang dinikmati oleh negara asal. asal selain kemanfaatan ada juga kerugian yang akan dimiliki ya lalu sama seperti tadi apa efek negatif dan efek positif dengan ada dimensi kita akan tanyakan juga pada kemanfaatan dan kerugian negara asal ini mana yang lebih besar Apakah lebih besar kemanfaatan daripada kerugiannya maka keputusannya yang akan diambil lah bergantung kepada hasil anak analisa yang dilakukan oleh negara asal kalau misalnya lebih besar kerugian daripada kemanfaatan yang dialami oleh negara asal maka tentu negara asal akan mengambil kebijakan penghentian ya pelebaran kegiatan atau MNC ini keuntungan negara tetapi kalau misalnya lebih banyak keuntungan yang didapatkan oleh negara asal dibandingkan dengan kerugian yang diberitanya maka tentu pelebaran MNC Terus berjalan sampai pada bakas waktu tertentu Ini adalah kemanfaatan dan kerugian yang dirita oleh negara asal Di negara tujuan juga akan ada kemanfaatan Selain kemanfaatan juga ada kerugian nantinya Apa saja kemanfaatan yang dinikmati oleh negara tujuan Dengan adanya MNC ini Yang pertama tentu ada pembentukan modal Dengan adanya MNC atau ada penanaman modal baru pembukaan cabang usaha di negara tujuan, maka negara tujuan akan menikmati pembentukan atau akumulasi modal di negara tujuan. Ada pembentukan modal baru di negara tujuan. Kalau kita lihat kemudian dampaknya akan berdampak kepada peningkatan produksi, akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi, akan berdampak kepada perkembangan kemampuan. Dampak kepada polebaran permintaan tenaga kerja dan lain sebagainya nah ini beberapa kemanfaatan yang dinikmati oleh negara tujuan yang kedua adalah akan meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja Dengan adanya pembukaan cabang usaha di negara tujuan, maka negara tujuan akan mendapatkan kesempatan perluasan, kesempatan kerja. Apalagi kalau misalnya didukung oleh... kebijakan-kebijakan negara tujuan bahwa di negaranya kalau mau membuka cabang usaha harus menggunakan tenaga kerja lokal maka ini menjadi sebuah potensial kepada negara tujuan lalu kalau misalnya ada kesempatan lapangan kerja kepada penduduk negara tujuan tentu menjadi potensi peningkatan pendapatan bagi negara tujuan yang ketiga adalah adalah akan ada transfer teknologi ya ini pasti ya dengan adanya yang sini ada transfer teknologi dari negara asal ke negara tujuan ya kemudian yang terakhir adalah kemanfaatan yang akan di dimati oleh negara asal adalah akan memperbaiki posisi deraca pembayarannya ada pertemuan selanjutnya kita akan melihat sistem pencatatan perdagangan internasional nasional ya kita nanti lihat ada istilahnya surplus dan defisit meraca perdagangan apa yang menyebabkan defisit dan surplusnya ini adalah selain dari arus transaksi perdagangan antarnegara juga bisa ditentukan oleh aliran modal dari satu negara ke negara lain itu bisa diukur nanti dengan perguruan kan defisit jadi divisa itu adalah banyaknya mata uang asing di sebuah negara jadi yang bisa mendorong divisa atau membuat surplus meraca pembayaran sebuah negara adalah semakin banyaknya mata uang asing masuk ke negaranya berarti karena ada surplus perdagangan dan adanya aliran modal masuk ke negara tersebut jadi dengan ada MNC berarti kan ada aliran modal masuk dari negara asal ke negara berjual di negara asal negara tujuan akan mendapatkan surplus neraca pembayaran. Nah, selain dari keuntungan, ada kerugiannya ya. Yang pertama adalah teknologi yang dibawa ini oleh misi umumnya kan teknologi padat modal. Jarang sekali yang padat karya, tapi umumnya adalah teknologi yang padat modal. Nah, kalau misalnya teknologi yang dibawa adalah teknologi yang padat modal, maka... maka akan menyebabkan kesempatan kerja yang sedikit kepada tenaga kerja di negara asal, di negara tujuan. Jadi kalau misalnya masuk ke Indonesia, seperti perusahaan-perusahaan dari China itu ya, kalau misalnya dia mau beroperasi, maka tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang mampu menguasai teknologi perusahaan tersebut. Nah ini adalah... dari negara asalnya ya kan sehingga di negara tujuannya umumnya menggunakan tenaga kerja yang sedikit ya hanya menggunakan tenaga kerja yang sifatnya doang pekerjaan-pekerjaan yang sangat bisikli saya tukang sapu bersih-bersih dan lain sebagainya yang kedua MNC tidak banyak melakukan R&D di negara tujuannya atau riset and development biasanya melakukan R&D ini adalah pusatnya atau negara asalnya ya Nah sehingga dari negara asal ini umumnya sangat bergantung kepada hasil R&D dari negara asalnya gitu jadi apa-apa yang sangat bergantung dengan negara asalnya yang ketiga adalah MNC terutama ini perusahaan-perusahaan yang padat modal dan prioritas ekspor ini dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi garasi tujuan. Kenapa? Karena kalau-kalau satu saat dia kemudian keluar, ya tentu akan bisa mempengaruhi stabilitas ekonomi makro negara tujuan. Seperti misalnya katakan negara asalnya mengalami persoalan politik sehingga menyebabkan si pemilik usaha harus menarik modalnya dari negara tujuan. Maka kalau misalnya skala Usaha di negara tujuan itu. cukup besar, maka akan mempengaruhi stabilitas ekonomi makro di negara tujuan. Nah, jadi ini beberapa kerugian-kerugian yang dialami oleh negara tujuan dengan adanya MNC. Lalu pertanyaan lagi adalah, mana yang lebih besar? Mana yang lebih mendominasi? Apakah kemanfaatan atau kerugian bagi negara tujuan dengan adanya MNC? Nah, kalau misalnya lebih besar kemanfaatannya, maka sebaiknya. Negara tujuan harus menyambut baik kehadiran MNC Tetapi kalau misalnya kerugian yang lebih banyak daripada kemanfaatan Yang dimunculkan oleh MNC Maka sebaiknya kedatangan MNC ini harus dibatasi Nah nanti kita lihat apa saja yang harus dilakukan oleh negara Untuk membatasi kehadiran MNC di negara Nah ini beberapa pengaturan-pengaturan Yang dilakukan oleh negara tujuan untuk membatasi perusahaan-perusahaan MNC masuk ke negaranya. Saya katakan tadi bahwa apa yang akan diambil adalah bergantung dari hasil analisa, hasil pengukuran, mana yang lebih mendominasi, apakah dampak negatif, atau apakah kerugian atau kemanfaatan yang dimunculkan dengan kehadiran MNC di sebuah negara. Nah pengaturan-pengaturan... ini bisa dalam bentuk apa yang pertama adalah yaitu pengaturan atau screening jadi setiap perusahaan yang masuk harus di screening dulu harus dinilai dulu apa sih kemanfaatannya yang dimunculkannya kalau misalnya perusahaan MNC itu lebih banyak mendatangkan udara daripada manfaatnya atau lebih banyak mendatangkan kelebihan daripada keuntungan maka ya sebaiknya perusahaan MNC yang akan masuk itu ya dihambat atau dibatasi. Jadi harus dinilai apa dampak yang akan dimunculkan pada perekonomian di masa yang akan datang. Kadang-kadang kita menilai investasi asing itu selalu dalam sisi positif, padahal belum tentu. Jadi mestinya ada screening setiap investasi asing yang masuk ke dalam negeri. Jadi kadang-kadang para pengambil kebijakan menilai bahwa bahwa dengan ada investasi asing masuk ke dalam negeri, maka akan menyebabkan adanya peningkatan output, ada peningkatan perluasan tenaga kerja, dan lain sebagainya. Tanpa melihat sisi yang lain yang dimunculkan oleh kehadiran MNC tersebut. Yang kedua adalah menentukan sektor-sektor tertentu saja yang boleh dimasuki oleh MNC. Karena apa? Karena tadi kita sudah lihat bahwa MNC ini pada skala tertentu akan menjadi monopolistis. Ketika dia sudah menguasai pasar, dia mengalahkan pesaingnya, jadi strategi yang dimainkan adalah pertama dia masuk ke pasar itu dengan memberikan harga yang sangat murah, karena dia ada skala besar, tentu harga yang murah pun dia sanggup untuk melakukan subsidi dari berbagai negara lainnya. Jadi dia patok harga murah untuk mengalahkan pesaing di dalam negeri. Ketika pesaingnya sudah burung tikar, barulah kemudian MNC akan memainkan peranannya. Yaitu mematok harga yang mahal dan lain sebagainya. Oke, oleh karena itu maka negara tujuan harus melakukan pengaturan-pengaturan. Yaitu bahwa yang boleh dimasuki oleh MNC hanya sektor-sektor tertentu. Saya kalau di Indonesia hanya sektor jasa yang boleh dimasuki oleh perusahaan-perusahaan asing sedangkan perusahaan-perusahaan atau sektor-sektor lainnya tidak boleh dimasuki oleh perusahaan asing misalnya pertanian kenapa? kalau perusahaan asing sudah masuk ke sektor pertanian maka ya itu pasti dipastikan petani-petani dalam negeri ini kalau bersaing dengan petani-petani asing ya Dari segi teknologi yang digunakan, dari segi sistem produksinya, dan lain sebagainya. Oleh karena itu negara tujuan harus memberikan pengaturan-pengaturan ini, misalnya hanya pada sektor-sektor tertentu saja yang boleh dimasuki oleh investerasi. Agar peluang itu bisa dibuka kepada investor dalam negara. Yang ketiga, mengatur kegiatan MNC. Misalnya apa? Hanya membatasi... Bahan baku yang bisa diimpor. Kalau misalnya semua impor kan tentu bahan baku dalam negeri tidak dibutuhkan. Lalu apa kemanfaatannya dalam negeri? Ya nggak ada. Oleh karena itu maka si pengambil kebijakan atau pemerintah dalam hal ini harus menatur apa saja yang boleh diimpor oleh perusahaan impor atau perusahaan MNC ini sebagai bahan baku usahanya. Kemudian penentuan harganya, karena kalau tidak diatur maka si pemensi akan suka hatinya. Tadi saya katakan bahwa pertama diberikan harga yang murah, lalu setelah dia menguasai pasar, kemudian dia memberikan harga yang lebih mahal. Kemudian pemilikan serta pengaturan tentang efek lingkungan itu juga harus diperhatikan. Bahwa setiap kegiatan usaha... dari dari luar negeri atau dari perusahaan MNC ini harus memenuhi efek atau efek lingkungan yang akan dimunculkan melalui amdal atau nansis dampak lingkungan misalnya begitu ya dengan ini maka efek-efek negatif yang akan dimunculkan dengan hadirnya investasi asing ini atau MNC ini bisa di minimum di kemudian atau bisa diminimalisir di kemudian Terima kasih. Apalagi misalnya pengaturan keuntungan yang boleh dikirim ke negara asalnya. Kadang-kadang kan MNC ini kan beroperasi di negara tujuan, lalu keuntungannya dikirim ke negara asalnya. Nah, melalui pengaturan-pengaturan ini bisa juga diambil bahwa yang boleh dikirim adalah hanya sekian keuntungannya ke negara asal. Sisanya apa? Untuk menambah investasi di negaranya. Ini bisa diambil oleh pemerintah dalam berbagai... di menjaga penaturan MNC. Lalu negara asal dapat mengambil tindakan, atau negara tujuan bukan negara asal ya, dapat mengambil tindakan nasionalisasi MNC. Seperti yang dilakukan setelah Indonesia merdeka, beberapa perusahaan Belanda diambil alih atau dinasionalisasi. Atau baru-baru kita kenal ada Freeport yang dinasionalisasi oleh Indonesia dengan penguasaan saham lebih dari... dari 50% nah ini juga beberapa pengaturan-pengaturan yang bisa diambil oleh negara tujuan ya untuk meminimumkan dampak negatif yang dimunculkan oleh kehadiran MNC jadi ini beberapa contohnya saudara ya dan bisa nanti diperluas dalam beberapa diskusi ya apa saja yang harus dilakukan oleh negara tujuan dalam mengatasi atau meminumkan dampak negatif dampak negatif yang dimunculkan oleh kehadiran MNC di sebuah negara. Terima kasih.