Transcript for:
Panduan Salat Jamak dan Qasar

asalamualaikumam warahmatullahi wabarakatuh Ustaz tolong sedikit Jelaskan tentang salat jamak jarak dan lain-lain baik sedikit aja ya jama artinya menggabungkan dua hal dikerjakan dalam satu waktu contoh Sebentar lagi kita akan salat zuhur setelah Zuhur ada waktu asar maka ada menggabungkan zuhur dengan asar jika saya gabungkan asar ke zuhur dikerjakan di waktu Zuhur maka diawalkan dalam bahasa Arab awal itu takdim didahulukan maka jamak takdim jika saya ingin kerjakan zuhurnya di asar karena pertimbangan tertentu maka diakhirkan jamnya disebut jam takir sampai sini dulu Jelas dipahami jelas yang dijam itu waktunya yang paling berdekatan jika sudah mendekat kepada yang satu tidak bisa dijamak dengan yang lain contoh zuhur dekatnya ke apa asar ya kan maka zuhur pasangan jamaknya asar karena asar sudah dengan zuhur maka asar tidak boleh dengan magrib jelas maka magrib dekatnya ke mana Isya maka magrib boleh dijamak dengan Isya baik takdim ataupun tair subuh Bagaimana subuh itu menyendiri karena itu jauh ke Isya jauh ke zuhur ya jadi enggak bisa dijamak saya pengin jamak subuh dah sekalian tahajud entar gitu kan Nah Enggak bisa ya Ada saya di pesantren pernah begitu si pulan tahajud bangun Masyaallah si bilang kawan nih Saleh luar biasa bangun gini Jumat tuh ituus selesai kita pulang dari masjid nih kawan perasaan tadi posisi tidurnya begini juga gitu Habis tahajud saya tanya ya Mas Fulan gitu kan Antum bangun udah sudah salat subuh belum tadi ini gimana sudah saya jam tahajud tadi kat waduh kelampau salh k jadi ah ini subuh enggak bisa dijamak karena itu jaraknya jauh ke Isya jauh ke zuhur jelas sampai sini baik untuk kondisi menjamak ini ada dua kondisi satu kondisi yang disebut masafah jarak yang terjadi dalam perjalanan mau menempuh perjalanan jaraknya cukup jauh jarak ini dulu jauh itu diukurnya dengan batasan farsak ukuran batasan kurang lebih t farsah kalau di kilometerkan kurang lebih 80 atau 82 KM lah untuk sekarang jadi setiap perjalanan yang melewati batas itu dengan jarak itu disebut Safar namanya ya kalau dari sini mau ke warung bukan Safar ke mana akhi Safar dulu Mana warung depan bukan Safar Safar itu minimal jaraknya berapa 80 atau 82 Kil ini masafah yang kedua masyaah ya masyaah bukan masqo masyaqah masyaqah itu kondisi yang menyulitkan menunaikan salat sekalipun tidak dalam perjalanan Anda profesi dokter akan mengambil tindakan tindakan ini operasi dilakukan dari jam 1 sampai Menjelang magrib Oke sampai jam .00 misalnya baik maka kita kan tidak Safar tindakan dilakukan ini akan melewati asar maka keepankan asar tunaikan pada waktu Zuhur jelas walaupun tidak ada Safar ya tidak boleh nanti Misalnya saya pamit dulu nih waktu operasi begitu dibuka jantung dibuka Allahu akbar Bentar ya Azan dulu salat dulu entar balik lagi Nah itu enggak boleh ya jadi itu yang disebut masyaqah Nah ada yang kemudian menganalisis ulama jarak itu pun harus dilihat masyakahnya juga karena dulu 80 kilo pakai unta kan atau jalan kaki unta kecepatan berapa Tanda rata-rata itu paling cepat ya 60 70 ya biasanya 30 kalau santai banget 102 g kan Nah nyampainya Kapan Antum dari sini mau ke Bandung pakai unta itu kan nyampainya kapan ya kan Tapi kalau anda gunakan kendaraan kan bisa lebih cepat kadang-kadang tiba lebih cepat dari sebelum waktunya maka ada ulama yang melihat tetap masyaqah itu didahulukan daripada masafah jadi kalaupun jaraknya ada tapi masyaqahnya tidak mendukung ya tetap yang didahulukan adalah kadar kesulitannya tapi ada ulama yang tekstual yang penting jarak kalau sudah terpenuhi Ya sudah hadiah dari Allah gitu nah ini Tinggal silakan aja dalilnya ada mana pilih yang paling gampang ya Ada lagi kondisi yang tidak ada masafah masyaakah juga ringan tapi kondisi cuaca misal Anda biasa ke masjid nih ya jemaah magrib sudah ke masjid tiba tiba mau Isya hujan besar begitu geledeknya di mana-mana ya kan Nah itu boleh dijam seketika juga jamak sama dengan Isya lalu pulang Isya enggak ke masjid lagi itu sudah masuk itu sah boleh dilakukan itu ada hadisnya juga yang tersambung dalam riwayat mazhab Maliki itu dijelaskan dengan sangat detail kemudian kalau zuhur Berapa rakaat EMP asar Berapa rakaat empat kalau saya jamak dahulukan asar takdim ke zuhur ditunaikan 4 EMP maka disebutnya namanya jamak Kamil sempurna empat rakaat jelas ya yang kedua ada kondisi ini saya sedang nunggu nih pesawat Saya mau berangkat Sudah di Halim atau di Soekarno Hatta nunggu kalau saya paksakan empat saya ketinggalan pesawat ya maka apa yang terjadi ya Quran surah ke4 ayat 101 Tidak ada salahnya kalau engau khawatir dalam perjalanan engkau mengqasar qasar itu mengurangi memotong ya dikurangi itu jumlahnya mesti genap harus selalu genap jadi yang ganjil enggak bisa dipotong dibagi dua ya zuhur jumlahnya berapa Empat bagi dua berapa Dua hasilnya harus genap paling minimal dua boleh ya magrib Berapa rakaat tiga bisa enggak dibagi dua tidak bisa jadi enggak bisa di qasar magrib enggak ada 1 Seteng Oke subuh berapa dua sudah batas minimal enggak bisa dikosor lagi udah dua dikurangi lagi gitu kan enggak bisa ya dan akhirnya pun jadi ganjil satu kan maka jumlahnya yang bisa di qasar cuma tiga waktu Zuhur asar dan Isya Nah qasar itu ada yang sifatnya tunggal ada yang sifatnya jamak misal Saya mau qasar nih zuhurnya Karena perjalanan tapi saya nyampai Semarangnya bahkan sebelum asar maka saya enggak jamak qasar aja zuhur nyampai di Semarang Saya salat asar kalau saya mau tinggal mukim jelas nah tapi kalau saya kondisinya memang di sana juga kegiatan aktivitas maka saya kerjakan sudah berangkat ke bandara saya qasar saya Jamak dan qasar gabungkan asar ke zuhur masing-masing tunaikan dua rakaat saya hadir di sini mengajar saya kan lagi pergi nih Safar jalan di sini saya ikut dengan Anda Anda mukim tinggal di sini maka zuhur saya jadi imam misalnya saya tunaikan zuhur 4empat rakaat saya qasar asarnya dua itu namanya jamak Kamil dan qasar ya kamilnya untuk yang zuhur qasarnya untuk yang asal paham sampai sini paham ya Nah apalagi misalnya nanti karena permintaannya sedikit Ustaz tolong sedikit Jelaskan nah itu yang sedikit sudah saya sampaikan wallahuam bawab