📜

Memahami Tipe Sejarah Lokal

Oct 11, 2024

Tipe-Tipe Sejarah Lokal

Pengantar

  • Salam sejahtera untuk semua.
  • Materi hari ini adalah tentang tipe-tipe sejarah lokal.
  • Sebelumnya telah dibahas tentang definisi dan hubungan antara sejarah lokal dan sejarah nasional.

Lima Tipe Sejarah Lokal

  1. Sejarah Lokal Tradisional

    • Tipe pertama yang muncul.
    • Disusun oleh masyarakat dari berbagai kelompok etnis.
    • Memori kolektif: ingatan masyarakat tentang peristiwa tertentu.
    • Contoh naskah: babat, dikaya, tambul, lontara, serat.
    • Tujuan: mengabadikan memori kolektif.
    • Contoh: proklamasi kemerdekaan, tanggal 17 Agustus 1945.
  2. Sejarah Lokal Dilentatis

    • Upaya individu untuk mengetahui lingkungan tempat tinggal.
    • Menunjukkan rasa bangga terhadap daerah asal.
    • Tulisannya cenderung naratif dan emosional.
    • Contoh: pusat kerajaan, pusat ekonomi, perlawanan rakyat terhadap penjajah.
  3. Sejarah Lokal Edukatif-Inspiratif

    • Disusun untuk mengembangkan kecintaan pada sejarah.
    • Tidak hanya ditulis oleh penduduk setempat, tetapi juga orang luar yang terinspirasi.
    • Contoh: penulisan tentang sejarah Tasik Malaya atau Maluku.
  4. Sejarah Lokal Kolonial

    • Ditulis oleh pejabat pemerintah kolonial (resident, kontrolir, dll).
    • Tujuan: memberikan rasa kebanggaan pada pemerintah kolonial.
    • Contoh: laporan serah jabatan oleh bupati, tulisan Traves tentang sejarah Jawa.
  5. Sejarah Lokal Kritis Analitis

    • Berkembang saat ini dengan menggunakan metodologi sejarah.
    • Penulisan kritis analitis dengan fokus pada:
      1. Fokus pada Peristiwa: seperti tulisan tentang pembentukan petani di Cilegon, Banten 1888.
      2. Menekankan Struktur: studi dinamika sosial di Mojokuto (Pare).
      3. Aspek Tertentu dalam Kurun Waktu Tertentu: fokus pada hubungan antara petani dan priai.
      4. Studi Sejarah Umum: sejarah daerah dari masa ke masa, seperti sejarah Jawa Barat, Aceh, Jakarta, Surabaya.

Penutup

  • Itulah tipe-tipe sejarah lokal yang bisa dijadikan referensi dalam penulisan sejarah.
  • Tetap semangat dan sehat.
  • Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.