Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📜
Sejarah Perjuangan Tasikmalaya
Oct 16, 2024
Sejarah Tasikmalaya
Galunggung dan Peradaban Sunda
Galunggung dikenal sebagai kabuyutan dan pusat ilmu pengetahuan serta spiritualitas Sunda.
Memiliki kuasa untuk mengesahkan raja-raja Sunda.
Prasasti Gegerhan Juang mencatat raja perempuan Tatar Sunda: Batari Hyang Janapati (abad 11 M).
Naskah amanat Galunggung menjadi pedoman hidup orang Sunda.
Awal Mula Kabupaten Tasikmalaya
Asal nama Kabupaten Tasikmalaya: Sukapura, berasal dari kerajaan kecil Sukakerta.
Penguasa pertama Sukakerta: Sri Gading Anteg.
Tahun 1579, Kerajaan Sunda Pajajaran runtuh, Sukakerta bersekutu dengan Kerajaan Sumedang.
Penaklukan oleh Mataram
Mataram, di bawah Sultan Agung, melakukan ekspansi ke Priangan.
Penaklukan Priangan sebagai kunci untuk menguasai Pulau Jawa.
Penaklukan Galuh (1595) dan penyerahan Sumedang Larang (1613).
Sukakerta menjadi koloni Mataram.
Penyerangan ke Batapia
Sultan Agung memerintahkan penyerangan ke Batapia pada tahun 1628.
Dipati Ukur memutuskan menyerang tanpa menunggu armada laut.
Kiwirawangsa dan umbul lainnya menentang keputusan Dipati Ukur.
Kalah di Batavia pada tahun 1630, Dipati Ukur dihukum mati.
Reorganisasi Kekuasaan
Sukakerta berubah menjadi Sukapura, kekuasaan setara kabupaten.
Raden Wirawangsa diangkat sebagai Menteri Agung Bupati Sukapura (1632).
Rakyat merdeka dari upeti selama tujuh keturunan.
Perkembangan Setelah Raden Anggadipa
Raden Anggadipa memperkenalkan tata kelola pemerintahan modern.
Hubungan harmonis antara ulama dan umaro.
Pembangunan infrastruktur dan distribusi kewenangan kepada patih.
Era Penjajahan Eropa
Raden Anggadipa II menandai abad kedua kejayaan Sukapura.
Penolakan terhadap perintah kolonial oleh Demang Anggadipa.
Demang Anggadipa dipecat dan Sukapura dihapus dari peta kolonial.
Pemindahan Ibu Kota dan Perubahan Nama
Pemerintah kolonial menggabungkan distrik Galunggung (1814).
Ibu kota dipindahkan ke Harjawinangun, kemudian menjadi Manunjaya (1839).
Pada tahun 1913, Kabupaten Sukapura berganti nama menjadi Kabupaten Tasik Malaya.
Era Modernisasi dan Pergerakan Politik
Bupati Wiratanuningrat melakukan modernisasi pemerintahan.
Pembentukan kooperasi dan sekolah peribumi modern.
Penanganan krisis ekonomi pasca Perang Dunia I dengan membuka lahan pertanian baru.
Pergerakan Nasional
Aktivitas politik meningkat dan dorongan untuk memerdekakan bangsa.
Pembongkaran jaringan Sarekat Islam (1919) oleh pemerintah kolonial.
Kepemimpinan Setelah Wiratanuningrat
Penggantian bupati dan kepemimpinan saat ini di bawah Haji Ade Sugianto (2018).
Catatan Tambahan
Sejarah Tasikmalaya dipenuhi dengan perjuangan dan dinamika politik yang mencerminkan usaha masyarakat untuk mendapatkan kedaulatan dan kesejahteraan.
📄
Full transcript