Transcript for:
Dasar-Dasar Sistem Periodik Unsur

Assalamualaikum, halo adik-adik. Ketemu lagi dengan kakak di channel Kimatika. Di video kali ini, kita akan belajar tentang sistem priodik unsur. Sistem priodik unsur-unsur merupakan suatu sistem yang sangat baik untuk mempelajari kecenderungan sifat unsur dan beberapa sifat yang lainnya. Yang pertama, kita bahas dulu tentang tabel periodik.

Di dalam tabel periodik, ada yang disebut priode dan ada yang disebut golongan. Priode adalah kelompok unsur yang berada pada baris mendatar. Nah, di dalam tabel periodik, ada 7 priode.

periode ya, yaitu periode 1 yang disebut sebagai periode sangat pendek karena hanya berisi 2 unsur, kemudian periode 2 dan periode 3 disebut periode pendek dan masing-masing berisi 8 unsur, lalu periode 4 dan periode 5 disebut periode panjang dan masing-masing berisi 18 unsur, kemudian ada periode 6 disebut periode sangat panjang yang berisi 32 unsur, nah yang terakhir periode 7, pada periode ini terdapat pula dari deretan unsur yang disebut dengan deret actinida. Oke, sekarang kita lanjut ke golongan. Golongan adalah kelompok unsur yang berada pada kolom tegak.

Dalam tabel periodik ada tiga jenis golongan ya. Yang pertama adalah golongan utama, atau disebut juga dengan golongan A. Kemudian golongan transisi, atau golongan B. Lalu yang ketiga adalah golongan transisi dalam. Yang termasuk golongan utama atau golongan A itu ada delapan golongan, yaitu golongan A.

Golongan 1A disebut juga dengan golongan alkali. Kemudian golongan 2A disebut juga dengan golongan alkali tanah. Lalu ada golongan 3A disebut juga dengan golongan boron aluminium. Golongan 4A disebut juga dengan golongan karbon. Golongan 5A disebut juga dengan golongan nitrogen.

Kemudian golongan 6A yang disebut juga dengan golongan oksigen. 7A disebut juga dengan golongan halogen. Dan golongan 8A disebut juga dengan golongan karbon.

Yang disebut juga dengan golongan gas mulia Kemudian yang termasuk golongan transisi atau golongan B Juga ada 8 golongan ya Yaitu golongan 1B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, dan 8B Dan yang terakhir yang termasuk golongan transisi dalam Ada 2 yaitu disebut dengan golongan lantanida Atau deret lantanida Kemudian yang kedua golongan transisi segolongan aktinida atau deret aktinida Oke adik-adik cukup jelas ya sekarang kita lanjut membahas tentang sifat-sifat periodik unsur ternyata unsur yang segolongan itu mempunyai sifat yang mirip dan dalam satu priode dari kiri ke kanan mempunyai sifat sifat yang berubah secara teratur apa saja sifat-sifatnya simak terus sampai selesai ya sifat priode unsur yang pertama adalah pionosa sifat pionosa ini dalam satu priode dari kiri ke kanan akan semakin bertambah tambah kemudian dalam satu golongan dari atas ke bawah akan semakin berkurang apa saja sih sifat pionosa ini yang pertama adalah SA SA berarti sifat asam ooksidator n negatif atau sifat ke elektronegatif an a afinitas elektron pi potensial atau energi ionisasi nah ini cara kita buat untuk mengingatnya saja ya ingat untuk sifat asam sampai afinitas elek elektron dalam satu periode hanya bertambah sampai golongan 7a saja ya sedangkan potensial atau energi ionisasi itu bisa sampai golongan 8a Oke cukup jelas ya sekarang kita lanjut ke sifat yang kedua yaitu Loriba sifat Loriba ini kebalikan dari pianosa yaitu dalam satu periode dari kiri ke kanan akan semakin berkurang sifatnya kemudian dalam satu golongan dari atas ke bawah akan semakin bertambah Nah apa apa saja sifat-sifat Loriba itu yang pertama adalah ba-ba berarti basah kemudian ii itu adalah singkatan dari jari-jari lalu RR itu adalah reduktor kemudian LO berarti logam Oke untuk selanjutnya kita akan membahas mengapa sifat-sifat priodik ini dalam satu priode atau golongan itu semakin bertambah atau semakin berkurang nah tapi yang akan kita bahas di sini hanya beberapa sifat saja yaitu jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan Jari-jari atom Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom atau inti atom sampai kulit elektron terluar yang ditempati elektron Misalnya Atom Na dengan nomor atom 11 Dalam atom Na ada 3 kulit yang terisi elektron Yaitu kulit pertama terisi 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, dan kulit terakhir terisi satu elektron jadi yang dimaksud dengan jari-jari adalah jarak dari inti atom na ke kulit terluar yang terisi elektron berarti ke kulit ketiga jadi bisa kita simpulkan makin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atomnya akan semakin panjang. Makanya, dalam satu golongan, sifat jari-jari dari atas ke bawah akan semakin bertambah. Ingat sifat loriba ya. Lalu, kalau dalam satu priode, kenapa ya jari-jari atom dari kiri ke kanan semakin mengecil?

Padahal, dalam satu priode, atom-atom memiliki jumlah kulit yang sama. Misal, atom Na dan atom atom MG mereka berada dalam satu periode ya artinya jumlah kulit-kulit atau mereka pun sama tetapi kenapa jari-jari atom MG lebih kecil dibandingkan dengan jari-jari atom NA Nah kita lihat NA memiliki nomor atom 11 sedangkan MG memiliki nomor atom 12 artinya muatan inti atom MG itu lebih besar dibandingkan dengan muatan inti atom NA ingat ya nomor atom ini menunjukkan jumlah proton atau muatan dari inti dan juga menunjukkan jumlah elektron. Kemudian, karena muatan inti atom Mg itu lebih besar, maka gaya tarik inti atom terhadap elektron lebih kuat, lebih ketarik dia ya. Nah inilah yang menyebabkan jari-jari atom Mg itu lebih kecil dibandingkan dengan jari-jari atom Na. Jadi kesimpulan yang kedua adalah, bila jumlah kulit sama, semakin besar muatan intinya, maka gaya tarik inti atom terhadap elektron akan lebih kuat.

akan lebih kuat sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom artinya jari-jari atom akan semakin pendek kita lanjut ke sifat berikutnya yaitu tentang energi ionisasi energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atom atau ion dalam wujud gas contoh na dalam wujud gas menghasilkan na plus dan elektron energi ionisasinya adalah 495,9 kJ per mol Nah ini artinya untuk melepaskan elektron dalam wujud gas Na membutuhkan energi sebesar 495,9 kJ per mol Kemudian contoh yang kedua MG menghasilkan MG plus dan elektron energi ionisasinya adalah 737,7 kJ per mol Artinya sama ya Jadi gas MG jika ingin ingin melepaskan elektron itu membutuhkan energi sebesar 737,7 kJ per mol. Nah, sekarang kenapa dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi atom semakin kecil? Kita perhatikan, tadi disebutkan bahwa energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah. Elektron yang terikat paling lemah kan berarti elektron yang berada pada kulit terluar. Jika semakin jauh elektron terluarnya, Maka daya ikat elektron ke inti atom semakin lemah bukan?

Sehingga hanya butuh sedikit energi untuk melepaskan elektron tersebut Makanya dari atas ke bawah energi ionisasi semakin kecil karena jari-jarinya semakin besar Kemudian dalam satu periode juga seperti itu ya Dari kiri ke kanan energi ionisasi semakin besar Nah ini contohnya atom Na dan atom Mg Energi ionisasi Mg lebih besar daripada Na Artinya untuk Untuk melepaskan elektron, Mg lebih membutuhkan banyak energi dibandingkan dengan Na. Kenapa? Karena elektron terluar Mg itu lebih dekat atau lebih mendekat ke inti atom dibandingkan dengan Na. Meskipun jumlah kulit mereka sama ya, tadi sudah dijelaskan sebelumnya kan.

Jadi bisa dibilang yang mempengaruhi energi ionisasi itu adalah jari-jari atomnya ya. Semakin besar jari-jari atom, maka elektron terluarnya akan semakin jauh, sehingga energi ionisasinya akan semakin rendah atau kecil. kecil sebaliknya semakin kecil jari-jari atom maka elektron terluarnya itu semakin dekat ke inti atom sehingga energi ionisasi nya akan semakin besar Oke kita lanjut ke sifat afinitas elektron afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron jadi semakin besar energi yang dilepas atau afinitas elektronnya menunjukkan bahwa atau atom tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi ion negatif.

Karena dalam satu priode dari kiri ke kanan atom-atom cenderung semakin mudah menarik elektron, makanya afinitas elektronnya pun cenderung semakin meningkat. Begitupun dalam satu golongan ya. Karena dari atas ke bawah itu atom-atom semakin sulit menangkap elektron, makanya afinitas elektronnya dari atas ke bawah semakin rendah.

Nah, untuk lebih gampang mengingatnya juga, afinitas itu kan energi yang dilengkapi. Kalau dilepas berarti tandanya negatif. Jadi semakin negatif harga afinitas elektron, maka semakin mudah menangkap elektron. Oke, selanjutnya sifat yang terakhir yaitu tentang keelektronegatifan. Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan.

Oke, berarti dari pengertian ini sudah jelas ya kenapa dalam satu priode dari kiri ke kanan, Nilai ke elektronegatifan cenderung semakin besar Karena dari kiri ke kanan Atom-atom cenderung mudah menangkap elektron Oke, Rik Adik cukup jelas ya Sekian dulu untuk video kali ini Terima kasih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh