Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Eksperimen Medis Nazi yang Menghancurkan
Oct 19, 2024
Sejarah Eksperimen Medis Nazi kepada Manusia
Pendahuluan
Eksperimen medis oleh Nazi adalah bagian dari sejarah kelam.
Dilakukan di Kamm Konzentrasi pada awal tahun 1940-an.
Objek eksperimen: terutama orang Yahudi, tetapi juga orang Romawi, non-Yahudi cacat, dan tawanan perang Soviet.
Eksperimen Medis yang Dilakukan
1. Eksperimen Obat Luka (Sulfonamida)
Dilakukan kepada anak-anak korban perang untuk menyembuhkan luka tempur.
Dokter Hertha Oberheuser melakukan simulasi luka dengan benda asing.
Luka terkena bakteri tetanus dan diperparah dengan benda-benda kotor.
Tujuan: Mengetahui khasiat obat sulfonamida dan obat lainnya.
2. Gas Mustard
Gas kimia berbahaya yang menyebabkan luka bakar parah.
Eksperimen dilakukan pada orang Yahudi, tahanan Jerman, dan kelompok teraniaya.
Penggunaan gas mustard pertama kali pada tahun 1917.
Untuk penelitian tentang pengobatan luka akibat gas mustard.
3. Eksperimen Sterilisasi
Dilakukan di Auschwitz dan Ravensburg oleh Dr. Karl Klauberg dari Maret 1941 hingga Januari 1945.
300 ribu pasien disterilkan dalam 4 tahun.
Metode: Operasi dan radiasi.
Banyak pria dikebiri dan wanita disterilkan secara paksa.
Mengakibatkan kematian dan gangguan mental pada banyak korban.
4. Eksperimen Transplantasi Tubuh
Dilakukan di Kamp Konsentrasi Ravensbrück dari September 1942 hingga Desember 1943.
Fokus pada transplantasi bagian tubuh manusia.
Korban diekstraksi tulang, otot, dan saraf tanpa bius.
5. Eksperimen Ketinggian
Dilakukan di Kamp Konsentrasi Dachau pada awal 1942 oleh Sigmund Raser.
Meneliti efek ketinggian ekstrem pada pilot Jerman.
Tahanan diekspos pada tekanan udara rendah hingga 20.000 meter.
Korban: 80 dari 200 tahanan meninggal.
Kesimpulan
Eksperimen medis ini sangat tidak manusiawi dan mengabaikan etika.
Masa depan ilmu kedokteran digunakan sebagai pembenaran untuk eksperimen.
Harapan agar informasi ini bermanfaat untuk memahami sejarah kelam ini.
📄
Full transcript