Transcript for:
Dasar-dasar Penyiarah Setengah Gelombang

Assalamualaikum teman-teman Selamat berjumpa kembali bersama saya Bang Yos Elektronik Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai apa itu penyiarah setengah gelombang Rangkaian penyarah gelombang merupakan rangkaian utama penyusun dari rangkaian catu daya Karena sebelum rangkaian catu daya DC digunakan, maka gelombang AC harus dihubungi dengan rangkaian catu daya DC ini harus disearahkan dulu menjadi gelombang TC di sebelah kiri terlihat ini adalah bentuk dari sinyal AC yang mana bisa kita dapatkan pada tegangan jalan-jalan PLM Sedangkan di sebelah kanan, di sini adalah bentuk ideal dari gelombang PC. Contohnya adalah baterai. Karena baterai merupakan sumber tegangan yang sangat ideal.

Karena bentuknya berbentuk lurus sempurna. Selanjutnya, di sini terlihat sebuah rangkaian penyarah setengah gelombang yang disusun oleh sebuah trafo dan dihubungkan dengan sebuah dioda dan sebuah resistor yang membentuk sebuah rangkaian setengah gelombang sebelum rangkaian ini dapat digunakan maka inputan trafo harus dihubungkan dulu dengan sumber tegangan AC hai hai yang mana disini arus akan mengalir ke dalam trafo secara bergantian bolak balik bergantian awalnya ke arah sini kemudian akan bergerak kembali ke arah sebaliknya dengan frekuensi sebesar 50 Hz yang artinya bahwa pergerakan arus bolak-balik ini sebanyak 50 kali dalam 1 detik hal ini akan membuat trafo akan menghasilkan sumber tegangan AC pula pada output sekundernya output trafo ini memiliki 2 terminal output katakanlah disini adalah terminal A dan disini adalah terminal B dan mempunyai bentuk sinyal AC seperti ini dan ketika setengah siklus pertama ini aktif ya ini yang positif disini aktif yang mana akan membuat terminal A disini menjadi lebih positif daripada terminal B Sehingga arus akan dialirkan dari terminal A menuju D1, sehingga D1 akan dapat menghantarkan arus listrik melalui resistor menuju ke terminal B. Dan pada setengah siklus pertama ini akan membentuk sinyal DC seperti ini.

karena pada setengah siklus pertama ini yang dialirkan adalah gelombang positif maka disini akan membentuk setengah sinyal positif sinyalnya sinyal positifnya bagian atas karena dioda mengalirkan sinyal yang positif dan selanjutnya ketika setengah siklus yang kedua yaitu sinyal negatif maka akan membuat terminal B lebih positif daripada terminal A dan hal ini akan menyebabkan arus mengalir dari terminal B akan melalui resistor menuju dioda 1 akan tetapi arus tidak dapat dialirkan karena terblokir oleh dioda D1 sehingga dioda tidak dapat menghantarkan arus menuju terminal A sehingga bentuk sinyal output dari rangkaian ini tidak akan terbentuk atau terhapus karena tidak dapat dialirkan sehingga dapat digambarkan sinyal negatifnya seperti ini di bawah garis putus-putus ya teman-temannya jadi nanti apabila diukur diukur dengan osiloskop tidak akan ditampilkan tidak akan nampak alias terhapus berikutnya setengah siklus yang ketiga akan kembali menjadi sinyal positif yang positif kembali yang mana akan membuat terminal A kembali disini lebih positif dan terminal B akan kembali lebih negatif dan hal ini akan kembali membuat arus mengalir dari terminal A menuju D1 dan D1 akan menghantarkan arus melalui resistor menuju ke terminal B sehingga akan terbentuk kembali sinyal positif seperti ini dan hal ini akan berlangsung secara terus menerus ya teman-teman ya akan bergantian terus menerus akan membentuk setengah sinyal positif seperti ini bentuk gelombangnya bentuk gelombang yang perdenyut jadi pada output rangkaian penyarah ini yakni disini yang merupakan arus yang mengalir pada resistor akan mengeluarkan output bentuk gelombang seperti berikut ini jadi bentuk gelombangnya merupakan setengah siklus positif dan bentuk sinyal yang negatif tidak akan ditampilkan alias tidak ada ini adalah bentuk sinyal DC yang berdenyut ya teman-teman ya bentuk sinyal DC yang berdenyut karena disini adalah bentuk sinyal yang belum sempurna karena masih memiliki ripple yang besar Oke, selanjutnya mari kita lihat contoh rangkaian berikut ini Ini adalah sebuah penyiarah gelombang yang mana diodanya terpasang secara terbalik Atau bias terbalik Apakah rangkaian ini dapat bekerja dengan baik sebagai penyiarah gelombang? Oke, pertama mari kita hubungkan dulu disini dengan super tegangan AC Sehingga arus disini akan bergerak bergerak secara bolak-balik sebanyak 50 kali per detik maka output trafo ini akan mengeluarkan tegangan AC pula katakanlah disini adalah terminal A dan disini adalah terminal B Dan ini adalah bentuk dari sinyal AC-nya, gelombang AC-nya pada sekunder trafo. Ketika pada setengah siklus pertama, yang ini yang positif, yang mana akan membuat terminal A di sini menjadi lebih positif daripada terminal B. Sehingga arus akan dialirkan dari terminal A menuju dioda.

akan tetapi dioda dalam posisi bias terbalik sehingga arus tidak dapat dialerkan tidak dapat dihantarkan oleh dioda ini jadi arus disini terblokir oleh dioda sehingga pada output rangkaian ini yaitu disini akan membentuk sinyal seperti ini Karena setengah siklus pertama di sini terblokir, tidak dapat dialirkan, maka di sini tidak terbentuk sinyalnya alias terhapus yang dapat digambarkan dengan garis putus-putus di sini seperti ini. Dan selanjutnya pada setengah siklus yang kedua yakni sinyal arah negatif. yang mana akan membuat terminal B lebih positif daripada terminal A sehingga hal ini menyebabkan arus akan mengalir dari terminal B melalui resistor dan menuju dioda 1 Dioda dapat menghantarkan arus menuju terminal A Dan hal ini akan membentuk sinyal output pada rangkaian ini Yaitu seperti ini Karena pada setengah siklus yang kedua adalah sinyal arah negatif Maka bentuk gelombangnya adalah bentuk gelombang negatif Kenapa bentuk gelombangnya menjadi negatif?

Karena di sini adalah lebih negatif daripada di sini Jadi di sini lebih positif daripada di sini Sehingga bentuk gelombangnya atau bentuk sinyalnya adalah sinyal negatif di bawah ya teman-teman ya Dan begitu pun seterusnya Pada setengah siklus berikut yaitu setengah siklus positif akan membuat terminal A di sini kembali lebih positif daripada terminal B sehingga arus akan kembali mengalir dari terminal A menuju dioda dan terblokir oleh dioda tersebut sehingga sinyal positif tidak dapat terbentuk dan dapat digambarkan dalam bentuk garis-garis putus-putus demikian seterusnya ya teman-teman ya ini akan terus bergantian seperti ini dan akan membentuk sinyal pada bagian bawah pada siklus berikutnya jadi output dari rangkaian ini atau bentuk gelombang dari arus yang mengalir melalui resistor ini adalah seperti berikut ini jadi bentuk arusnya adalah bentuk arus negatif posisinya di bawah ya teman-teman ya ini adalah bentuk sinyal DC nya oke teman-teman sampai disini bisa dipahami ya Selanjutnya mari kita selesaikan contoh soal pada ragian berikut ini. Di sini terdapat sebuah trafo, katakanlah di sini kita membuatnya dengan perbandingan 10 banding 1. yang mana apabila dihubungkan dengan tegangan AC 220V akan menghasilkan pada output sekundernya sebesar 20V AC dan katakanlah disini adalah terminal A dan disini adalah terminal B kemudian apa yang terjadi pada rangkaian ini berapa tegangan yang terukur tegangan rata-rata yang melintasi resistor ini di sini adalah tegangan rata-rata Oke perlu diingat teman-teman bahwa dioda memiliki tegangan threshold yakni 0,7 volt jadi nanti apabila ada tegangan yang melalui dioda akan terjadi penurunan tegangan sebesar 0,7 volt di sini diketahui bahwa V sekunder adalah sama dengan VRMS Sama dengan 20V. Sehingga sebelum kita mencari berapa tegangan rata-rata yang melintasi R1, maka kita harus mencari dulu tegangan puncak.

Sama dengan tegangan sekunder kali akar 2. Sama dengan 28,28V. ini adalah tegangan puncak ya teman-teman jadi tegangan puncak disini sama dengan 28,28V jadi ini adalah tegangan puncak dari tegangan skudernya ya teman-teman karena tegangan puncak ini melalui dioda disini terjadi penurunan tegangan sehingga tegangan puncak yang melintas R1 adalah 27,58 jadi perlu diingat teman-teman disini kita mempunyai penyara setengah gelombang yang berdenyut jadi disini setengah gelombang disini memiliki namanya tegangan puncak tegangan puncak disini disini adalah 27,58 oke sekarang berapa tegangan rata-rata oke disini kita bisa menghitungnya seperti ini untuk menghitung tegangan rata-rata kita bisa menggunakan rumus berikut ini yang mana V rata-rata, V average sama dengan V puncak atau V peak dibagi P. V puncak di sini adalah V puncak DC ya teman-teman ya.

Jadi V puncak ini adalah ini ya teman-teman ya. jadi sama dengan 27,58 volt dibagi pi, pi adalah 3,14 sama dengan 8,78 volt jadi tegangan rata-rata disini adalah 8,78 volt tegangan rata-rata yang melintasi R1 oke teman-teman cukup sekian video tutorial ini apabila ada yang kurang paham silahkan tinggalkan komen di bawah semoga video ini bermanfaat nantikan video tutorial selanjutnya wassalam