Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Pelajaran dari Kegagalan Tupperware
Oct 2, 2024
Catatan Kuliah: Kegagalan Tupperware
Pendahuluan
Tupperware mengalami kebangkitan dan kegagalan yang ironis.
Tahun lalu, Tupperware mengajukan kebangkrutan (Chapter 11) dengan hutang lebih dari 1 triliun rupiah.
Proses kebangkrutan tidak membuat CEO atau founder harus mengganti rugi secara pribadi, tetapi perusahaan akan melakukan likuidasi.
Struktur Perusahaan
Penting untuk mendirikan PT (perseroan terbatas) agar tidak menanggung risiko pribadi bila terjadi masalah.
Jika menggunakan model perorangan, pemilik tetap harus membayar hutang meskipun perusahaan merugi.
Latar Belakang Tupperware
Didirikan pada tahun 1946 oleh Earl Tupper, seorang chemist.
Tupperware menciptakan produk kemasan yang tahan lama, terutama saat pasca Perang Dunia Kedua.
Meskipun telah berinovasi di masa lalu, brand ini kini dianggap tidak relevan.
Masalah yang Dihadapi
Tupperware baru melakukan rebranding di tahun 2024 namun tetap mengalami kebangkrutan.
Kegagalan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan tren konsumen.
Model bisnis direct selling tidak lagi efektif, terutama selama pandemi.
Ketidakmampuan untuk berinovasi, kompetitor mulai menggunakan bahan alternatif seperti kaca dan stainless steel.
Penyebab Kegagalan
Keterlambatan Tupperware untuk beralih ke penjualan online.
Target pasar yang tidak sesuai dengan produk dan pemasaran yang dilakukan.
Inovasi yang terhambat oleh beban hutang yang tinggi dan model bisnis yang usang.
Manajemen dan Kepemimpinan
CEO yang menjabat sebelum Lori memiliki latar belakang direct selling, yang tidak mampu beradaptasi dengan kebutuhan baru.
Lori, CEO baru dengan latar belakang marketing digital, memiliki potensi untuk memimpin perubahan, tetapi terlambat.
Dilema Inovator
Banyak perusahaan besar yang merasa sudah sukses dan tidak berinovasi.
Inovasi diperlukan bahkan ketika perusahaan dalam posisi yang baik untuk menghindari penurunan.
Contoh dari perusahaan yang lebih kecil seperti Lock & Lock yang lebih gesit dan inovatif.
Pelajaran dari Kegagalan Tupperware
Pentingnya untuk tidak merasa puas diri dan harus terus berinovasi.
Adaptasi dan perubahan adalah kunci untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Kegagalan untuk beradaptasi dengan perubahan tren bisa berakibat fatal.
Penutup
Tupperware merupakan brand legendaris yang mengalami kegagalan akibat manajemen yang buruk dan ketidakmampuan berinovasi.
Penting untuk selalu beradaptasi dan tidak menunggu hingga terlambat untuk melakukan perubahan.
📄
Full transcript