Transcript for:
Cerita Horor Pendakian Gunung Salak

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kembali ke cerita pendakian horror Kali ini, Bang Bet akan menceritakan sebuah kisah Yang mendasari adanya sebuah fenomena mistis Pada tahun 2008, di daerah Sukabumi Yang kala itu, dikenal dengan fenomena pocong keliling Hal ini sangat mengemarkan masyarakat sekitar kala itu Hingga menyebabkan mereka tak berani untuk keluar rumah Pada saat menjelang malam hari, isu soal pocong ini juga menyebar luas dari mulut ke mulut. Ada yang berkata, jika ini adalah sosok arwah penasaran hingga sosok pocong pesukian yang sudah kehilangan tuanya. Lantas, bagaimanakah kisah sebenarnya? Simak video ini ya, dan selamat datang di channel Bang Pets Illustration. Kisah ini bermula dari seorang pemuda bernama Arya. Arya kala itu merupakan seorang tour guide yang berasal dari Sukabumi. Yang saat itu, ia sedang mengantarkan sebuah rombongan pendaki yang berasal dari Jakarta untuk mendaki ke Gunung Salak pada bulan Februari tahun 2008 silam. Kala itu, Arya diminta seorang kakak kelasnya untuk menjadi seorang pemandu dengan total 9 orang. Singkat cerita ya. Mereka sudah sampai di Gunung Salak Malam itu, mereka mendirikan tenda Namun tidak dengan tujuan untuk muncak Mereka happy-happy layaknya wisatawan Yang sedang piknik di gunung Nyanyi-nyanyi, juga makan minum yang enak-enak Mereka juga membuat permainan dengan memutar botol Jika botol berhenti dan ujungnya menunjuk seseorang Maka orang yang kena tunjuk akan memberi pertanyaan kepada temannya Yang ditanya harus menjawab Kalau tidak mau menjawab, wajahnya dicorek swidal. Di saat permainan hampir berakhir, seorang cewek yang bernama Ririn mendapat pertanyaan dari temannya. Ririn, apa yang paling kamu takutin? Ririn menjawab dengan canda. Aku takut kalau aku mati, aku jadi hantu penasaran yang gentayangan menghantui kalian semua. Jawab Ririn. Terus ditanya lagi oleh seorang temannya. Memangnya, kalau kamu jadi hantu, siapa yang bakal kamu takutin pertama? Arya, jawab Ririn. Semua yang mendengar candaan Ririn cuma cengengesan. Dan tidak ada yang menyangka, jika candaan Ririn merupakan sebuah firasat, akan sesuatu yang akan terjadi nantinya. Dan dari sinilah, cerita horori ini dimulai. Tiba-tiba, angin berhembus dengan kencang. Kabut pun, perlahan juga turun. Yang memaksa mereka untuk masuk ke tenda Dan pesta pun seketika berakhir Masih di malam pertama Ada dua orang cowok minta tolong Arya untuk diantarkan ke sungai Yang sebenarnya tidak jauh dari tenda Karena mereka ingin kencing Sebenarnya Arya juga takut setengah mati Tapi apa boleh buat? Ia adalah tour guide yang harus menjalankan tugas Di tengah perjalanan Sempat ada suara tertawa wanita Yang Kala itu terdengar cukup jelas Dan juga gak mungkin Jika suara itu berasal dari tenda teman ceweknya Karena jarak dari situ ke tenda Juga gak mungkin suaranya bisa sejelas itu Gak cuma cekikikan Tapi juga suara orang berkelahi Dan itu membuat salah satu cowok itu Lari terbirit-birit untuk kembali ke tenda Hingga ada satu orang lagi yang masih bersama Arya Saat perjalanan kembali ke tenda Arya dan si cowok ini Berpapasan dengan dua orang teman cowok Yang juga sedang menuju ke sungai Namun anehnya, saat disapa Mereka malah diam saja Sesampainya di tenda Arya dan satu cowok itu teriak kaget Ternyata, dua orang teman Yang mereka temui di perjalanan Ada di tenda Jadi, dua orang yang mereka temui tadi Itu siapa? Beberapa kejadian aneh juga terus menghantui Di malam kedua Mereka berkumpul lagi di depan tenda Saat itu, Ririn merasa kedinginan Dia pun masuk ke tenda Untuk mencari mantelnya Yang ternyata tidak ada di dalam tasnya Ririn pun mulai gak sabar Ada yang tau mantel Ririn gak? Ririn cari-cari kok gak ada ya? Semua orang pun menjadi sibuk Untuk membantu Ririn menemukan mantelnya Namun, tetap tidak ditemukan Oh iya sebagai info, mereka mendirikan 3 buah tenda Tenda kiri berisi Arya dan juga kakak temannya Sebut saja namanya Donnie Kemudian tenda yang di tengah diisi oleh pendaki cewek Dan tenda kanan isinya pendaki cowok semua Lama dicari tapi gak ketemu juga mantel itu Ririn pun jadi kelabakan Ternyata itu adalah mantel kesayangan bapaknya Dan saat itu Ririn juga belum minta izin, jadi esal ambil. Karena malam mulai larut, pencarian mantel pun akan dilanjutkan esok hari. Saat semua sudah ada di dalam tenda, Arya dan Donnie masih ngobrol di depan tenda mereka. Tiba-tiba, mereka dikejutkan oleh keberadaan sebuah benda putih yang melayang-layang di udara. Setelah diamati dengan sekesama, ternyata benda itu adalah sebuah mantel. Ya, itu adalah mantel milik Ririn. Tentu saja, keduanya sangat kaget luar biasa. Wah, ada yang nge-prank nih. Arya maju dengan sokul berinisiatif untuk mengambil mantel itu Tapi cepat-cepat dia dicegah oleh Donnie Donnie takut kalau ada apa-apa Karena menurutnya mantel itu sedang dirasuki oleh jin Dan takut jika jinnya akan ngamuk Mereka pun memutuskan untuk mengambil mantelnya besok pagi Sebelum tidur, Donnie sempat minta Arya untuk berdoa Dan berjaga setidaknya sampai jam 2 pagi Karena takutnya akan terjadi apa-apa Tak lama bilang gitu Ia langsung ngorok Tinggal Arya sendiri yang jelingak-jelinguk Ditemani oleh rokok Dan sekelis bantrik miliknya Dan benar saja Beberapa kali Arya melihat mantel itu Melayang-layang di atas tindak cewek Dan setelah itu menghilang Tak lama kemudian Ririn dan salah satu teman ceweknya Minta diantar oleh Arya Juga menuju ke sungai Karena kebelet pipis Di sungai, Ririn dan temannya pun Melangsungkan hejatnya Arya sendiri menunggu tak jauh dari situ Dengan detak jantung yang ngebut total Setelah urusan hejat selesai Ririn melihat sebuah benda putih Yang berada di tengah sungai Di atas sebuah batu besar Setelah ia mati Ternyata itu adalah mantelnya yang hilang Siapa sih yang naruh disitu? Percandanya kelewatan, gumamnya Mulanya, Ririn mau mengambil sendiri mantel itu Namun Arya mencegahnya Biasalah, naluri seorang lelaki yang ingin melindungi perempuan Akhirnya, dengan sok berani Arya mengambil mantel itu Yang jelas-jelas sebelumnya ia lihat melayang-layang di atas tenda Singkat cerita, pada malam ketiga Mereka pun ngumpul lagi Mereka bersenang-senang seperti malam-malam sebelumnya Karena terlalu asik Gak terasa malam sudah sangat larut Saat itu sekitar jam 2 pagi Ririn kembali merasa kedinginan Ia pun masuk ke tenda untuk mengambil mantel itu Beberapa saat setelah ia masuk ke tenda Terdengar suara jeritan Ririn minta tolong Namun tidak ada satupun yang bergerak Teman-temannya hanya menganggap Ririn sedang caper Atau mungkin mau nge-prank Jadi mereka terus aja melanjutkan acara happy-happy Namun ketika ceritanya semakin keras Mereka pun masuk ke tenda Ririn Dan mengecek apa yang sedang terjadi Ternyata di dalam tenda Ririn sedang berusaha keras melepaskan mantelnya Sembari ia berteriak kepanasan Mantelnya seperti sebuah perangkap Yang merangkap tubuh Ririn Dan terus-terusan berusaha membawa Ririn Untuk pergi keluar tenda, semua orang terus berusaha keras untuk menolong Namun sia-sia, karena mantel itu seperti dialiri listrik bertegangan tinggi Ketika tangan mulai memegang mantel, badan seakan langsung terpental ke belakang Tenda pun juga langsung jadi rusak berantakan Lama-lama, tubuh Ririn pun berhasil keluar dari tenda Semua orang mengejar dan berusaha menolongnya Tapi tetap saja tak ada yang berhasil Tubuh Ririn Terus bergerak aneh, seperti ada sesuatu yang menyeretnya Hingga akhirnya, ia tertahan di bawah pohon besar Dan saat akan ditangkap, tubuh Ririn malah melayang ke atas pohon itu Dan saat itulah, perlahan-lahan, tubuh Ririn berubah menjadi sosok pocong yang juga berbau busuk Ya, sekarang Ririn telah berubah menjadi sosok pocong Tubuh pocong Riren juga perlahan masuk ke gelapan hutan dan akhirnya menghilang. Karena usaha menolong mereka terus saja gagal. Akhirnya, mereka putuskan untuk turun ke bawah malam itu juga untuk segera mencari bantuan. Siapa tahu, di bawah ada ustadz atau mungkin orang pintar yang bisa mengatasi kejadian aneh ini. Dan di bawah, sinyal HP juga bagus memungkinkan mereka untuk bisa menelpon teman. Atau mungkin saudara terdekat Situasi itu sangatlah mencengangkan bagi mereka Mereka masih tak percaya dengan apa yang telah terjadi di depan mata kepala mereka sendiri Mereka bergegas menuju ke bawah Dengan diiringi suara tangisan Ririn yang terus-terusan terdengar meminta tolong Tubuh bocong Ririn juga timbul tenggelam di antara pepohonan Seakan membutuhkan mereka Singkat cerita, mereka sampai di perkampungan Dan tiba-tiba ada telpon masuk ke HP Ririn Ketika dicek, ternyata itu adalah Bapak Ririn Sesaat semua mata saling bertatapan, tak ada yang berani mengangkat telpon itu. Hingga akhirnya salah satu cewek memberanikan diri untuk menerima panggilannya. Mode loudspeaker pun dihidupkan dan si cewek berkata, Halo, ini bukan Ririn om, ini temannya. Di seberang sana, suara bapaknya terdengar jelas. Ririn dimana? Tolong bilangin Ririn. Mantelnya jangan dipakai Anu om, gak tau kenapa Ririn, tiba-tiba jadi pocong om Pas dia pakai mantel itu Kami semua gak bisa nolong dia Ucap teman Ririn Bapak Ririn pun langsung murka Sekarang kasih tau dimana alamatnya Saya kesana sekarang Ucap si bapak Yang harusnya Rombongan pendaki ini pulang ke Jakarta Malah jadi terpaksa untuk mampir dulu Di rumah saudara Arya Untuk menunggu Bapak Ririn datang dari Jakarta Dan akhirnya Pada jam 8 pagi Bapak Ririn pun datang dengan beberapa orang Sebelum berbicara jauh tentang Ririn Para pendaki yang lain Disuruh pulang sama bapaknya Dia hanya butuh Arya dan juga Doni Untuk menjelaskan semua kronologi Saat Ririn tiba-tiba menjelma menjadi pocong Dan disitulah Arya jadi tahu Ternyata mantel yang dipakai Ririn itu Ada penghuninya Itu adalah sebang sajin peliharaan Bapak Ririn Sebagai jimat pesukian Barang siapa yang memakai Selain Bapaknya Ririn Maka ia akan berubah menjadi pocong Dan akan mati Jika tak segera dilepas Padahal untuk melepasnya pun Juga harus oleh orang yang benar-benar memiliki ilmu tinggi Bapak Ririn meminta Doni untuk menyertai pencarian pocong Ririn Yang mereka pikir masih di gunung salak Tapi Doni malah menolak keras Sembari menangis karena ia sangat ketakutan Dan akhirnya mau gak mau Arya yang saat itu masih colon pun harus ikut pencarian Mewakili si Doni yang sebenarnya berbadan gede itu Tapi sangat menakut Saat itu, Bapak Ririn juga mencari orang pintar di sekitar daerah itu Untuk membantu mencari pocong Ririn Ia juga membuat saim bara Barang siapa yang bisa menyelamatkan anaknya Akan dituruti apapun permintaannya Bapak Ririn itu adalah orang kaya Seorang bos besar di perusahaan tampang batu bara Yang kali ini namanya tak akan saya sebut Dan juga letak daerahnya Di tampang batu bara itulah, semuanya bermula Kala itu, ia bertemu dengan jin penguasa tambang yang sangat sulit diusir Tapi dengan bantuan seorang dukun, jin ini mau dipindahkan ke mantel bapaknya Ririn Namun dengan sebuah syarat, hanya bapaknya lah yang bisa memakai mantel itu Dan jika ada orang lain yang memakai, ia akan mati Sebenarnya, itu adalah akal-akalan si dukun yang telah bersekutu dengan jin itu untuk memperbudak bapaknya Ririn Dan dengan begitu Si Dukun bisa dengan leluasa menikmati harta kekayaan si Bapak Hidup leha-leha dan juga dapat harta melimpah Tapi, kalau mati nanti, ia tak akan masuk surga Akibat kelicikan si Dukun, kakek dan kakak cowoknya Ririn Bahkan sampai meninggal dunia Karena diduga, mereka dijadikan tumbal Si kakek meninggal karena sakit di rumah sakit Sedangkan si kakak, tewas dalam kecelakaan balapan motor Awalnya Dua karyawan Bapak Ririn lah yang sebenarnya ingin dijadikan tumbal Dengan berbagai macam skenario yang dibuat seolah-olah itu adalah kasus keselakaan kerja Si Bapak melakukan itu dengan harapan si Jin mau pergi dan tidak akan mengganggunya lagi Tapi dua karyawan itu malah gagal mati dan hanya luka parah Akibat hal itu si Jin ternyata marah besar Ia hanya mau tumbal dari keluarga Ririn Dan akibat kemarahannya, kakek dan kakak Ririn celaka. Begitulah, asal-muasal lahirnya si mantel sialan itu. Kembali ke cerita Arya, yang terpaksa ikut dalam tim pencari pocong Ririn di gunung Salak dan sekitarnya. Singkat cerita, rombongan pemburu pocong pun sampai di gunung Salak dan membuka sebuah tenda di sana. Malamnya, guru spiritual Bapak Ririn pun melakukan ritual pencarian. Ritual itu berlangsung beberapa saat, hingga kemudian datanglah sesosok makhluk tinggi besar yang menyerupai kakek-kakek. Tingginya bahkan setinggi pohon di gunung itu. Langkah kakinya terdengar sangat jelas. Dan suaranya... Cukup menggelegar ketika ia berkomunikasi dengan si orang pintar itu Di sini Arya yang tak tahu apa-apa pun menangis ketakutan Di tengah ketakutan yang luar biasa Si dukun ini menjawil punda Arya Rupanya si jin penguasa gunung itu marah kepadanya Ia tersinggung karena Arya memejamkan mata ketika bertemu dengannya Oleh karena itu Arya pun memberanikan membuka mata Namun tetap tak berani melihat wajahnya Walau akhirnya ia juga penasaran Melihat wajah si kakek berjenggot panjang Dengan mimik yang sangat mengerikan Dari pembicaraan si orang pinter Dengan penguasa gunung itu Ternyata Ririn telah diusir oleh jin penguasa gunung Jin itu tak mau menerima keberadaan Ririn di gunung Yang dikarenakan ia menjadi pocong Namun tidak melalui proses kematian Ririn sendiri belum mati, namun ia terjebak di dua alam, yaitu alam manusia dan juga alam lelembut. Tentu saja, bapaknya Ririn semakin gusar dan juga ketakutan. Karena kalau Ririn tidak segera ditolong, tidak dilepaskan dari mantel mau tadi, selama kurang lebih tujuh hari, Ririn akan benar-benar mati. Rombongan pencari pocong Ririn juga cukup bingung akan memulai pencarian dari mana. Karena jin penguasa gunung salak itu Tidak mau memberi informasi, Ririndi usir ke arah mana. Tapi akhirnya, mereka memutuskan untuk soan dan sekaligus meminta tolong kepada Ustadz. Atau, jika ada kiai di sekitar situ yang dianggap paham soal dunia gaib. Ada beberapa laporan atau berita kalau ada pocong yang meneror suatu desa di sekitar Sukabumi. Dan saat itulah, warga di sekitar Sukabumi menjadi geker. Akibat tiap malam, di... Teror oleh sosok pocong Ririn Yang meminta tolong untuk dilepaskan Dari mantel yang telah merubahnya menjadi pocong Mereka pun bergerak Menuju tempat yang sudah disebutkan Selama pencarian Arya ditugasi sebagai penunjuk jalan Karena ia sudah hatam Desa-desa sekitaran Sukabumi Malam kedua hingga sampai malam ke enam Pencarian tidak membuahkan hasil Tiap kali datang ke desa yang melaporkan ada sosok pocong, ternyata tak ada. Kadang, bahkan hanya ada suara tangisan yang samar, tapi pocongnya tak terlihat. Sampai akhirnya, pada malam ke-7, ada kabar di suatu desa, ada pocong yang menangis di atas rumah warga. Mereka pun bergegas ke sana. Sampai di sana, sekitar jam 11 malam, ternyata benar, ada sesosok pocong yang sedang duduk di atas genteng. Ia terus-terusan menangis meminta tolong Warga sekitar pun tak ada yang berani untuk menolong Mereka malah bersembunyi Masuk ke dalam rumah atau hanya melihat dari kejauhan Tak lama ritual pun disiapkan Mantra dan doa pun dibacakan Orang pinter dengan bantuan ustad itu Berjibaku menangkap pocong Sang Ustadz berdoa dari bawah Dan si orang pintar naik ke atas genteng Ketika ia naik dan si pocong sudah hampir tertangkap Pocong itu mendadak hilang Pindah ke tempat yang tak jauh dari situ Begitu terus sampai orang pintar itu berasa seperti orang bodoh Tidak putus akal Si orang pintar itu menunjukkan kepintarannya Ia menyiapkan jaring gait yang juga tak kasat mata Dari bawah genteng, ia beraksi seakan melemparkan jaringnya Mirip nonton acara sulap, dimana seorang mentalis sedang beraksi Mulanya tak berhasil, tapi dengan dibantu oleh ustad, dengan mantra dan juga doanya Akhirnya, pocong ririn pun terjerat jaring Dengan susah payah, dan juga nafas ngos-ngosan Juga keringat yang berjucuran Si orang pintar menarik pocong itu hingga ke bawah Setelah sampai di bawah Pocong yang terus berusaha lepas itu Didegap erat oleh mereka Dan dicopot seluruh tali pocongnya Setelah kain pocong terlepas Kain itu berubah menjadi mantel lagi Tubuh Ririn pun Terkulai lemas di tanah Dengan keadaan telanjang Dengan beberapa luka di tubuhnya Badannya yang dulu berisi, sekarang jadi kurus kering kurang kisi. Saat itu, badan Ririn lemah lunglai juga tak berdaya. Karena kurang lebih selama seminggu, ia terperangkap mantel maut yang dihuni oleh jin penguasa tambang itu. Aroma babusuh masih menyeruak menusuk hidung. Arya yang berada tak jauh dari arena duel jin penguasa tambang melawan para orang pinter juga sampai mau muntah. Setelah itu mantelnya pun dibakar juga dengan disertai doa Mereka pun membawa tubuh Ririn menuju ke rumah sakit terdekat Di sana Ririn menjalani pemulihan selama 4 hari Selama di rumah sakit Arya juga masih setia ikut menjaga Ririn dengan ditemani oleh si orang pintar Karena jin penguasa tambang itu masih bebas berkeliaran dan ditakutkan Ia akan melakukan balas dendam Esoknya, ibu Ririn dan juga teman ceweknya Datang menjenguh Mereka menangis melihat nasib Ririn Saat itu, sang ibu marah besar pada suaminya Dikarenakan suaminya yang melakukan praktik ritual pesukian Hingga menyebabkan sang anak ikut menjadi korban Singkat cerita, setelah Ririn dinyatakan sehat Rombongan keluarga Ririn pun langsung pulang ke Jakarta Arya pun lega, karena urusan perpocongan akhirnya bisa tuntas Ia bisa pulang ke rumah dan melanjutkan hidupnya Memanggul karung isi tepung dan juga menjadi kuli di pasar Tapi ternyata Arya salah besar Ririn sebenarnya masih dalam penguasa anjin penguasa tambang Ia gak rela karena mantel yang sudah jadi sarangnya itu dibakar habis oleh Bapak Ririn Sang Jin menuntut Bapak Ririn untuk membelikan mantel yang sama persis dengan mantel sebelumnya. Dan kalau tidak dituruti, Ririn akan terus diganggu dan kemungkinan besar nyawanya akan terhancam.