dan Sultan Malik azzahir 1 ini jugalah yang akhirnya menggabungkan Kesultanan samudra yang sudah diperluas sampai wilayah Pasai tadi dengan Kesultanan Perlak dan juga beberapa kerajaan kecil di wilayah itu untuk menjadi satu bentuk kesultanan Islam besar bernama Kesultanan Samudra pasain Hai assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih sudah klik video ini sebelumnya aku mau ucapin Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin untuk wawak-wawaku yang sedang merayakan hari ini semuanya Masyaallah di momen Idul Fitri ini W aku dan juga segenap tim nadi omara channel mau meminta maaf atas segala kesalahan-kesalahan yang sudah kami lakukan baik disengaja maupun tidak Wak ya selamat merayakan lebaran dan selamat berkumpul bersama keluarga dan semoga kita diberi umur yang panjang untuk bisa bertemu lagi dengan Ramadan tahun depan Amin Ya Rabbal Alamin Ya Allah Nah setelah 1 bulan full sesi sejarah kita ini kita sudah menceritakan kisah Islam terkhusus tentang Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam wa di bulan ini aku akan kembali lagi ke dalam segmen sejarah yang paling banyak diquest wawak-wawak yaitu tentang edisi sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia nah di malam ini masih tentang Islam juga di mana Aku Mau mengajak kalian untuk menapaki kembali jejak-jejak kerajaan Islam yang berjasa sekali dalam penyebaran agama Islam di Indonesia Kalian pasti sudah enggak asing kali kan wak sama kesultan Samudra Pasai ya kan nah bermula dari kesultanan inilahwa Islam tersebar luas di seluruh Nusantara tapi fakta menariknya wa Samudra Pasai ini bukanlah Kerajaan Islam pertama di nusantara loh karena menurut beberapa sumber sejarah yang kami temukan wa Kerajaan Samudra Pasai ini merupakan gabungan dari beberapa kerajaan-kerajaan Islam yang ada di pesisir Timur Aceh kala itu kerajaan-kerajaan apa sajakah itu dan bagaimana Kesultanan Samudra Pasa ini bisa menyebarkan agama Islam di nusantara sekarang tanpa berlama-lama baru kita masuk ke ceritanya ya check it out Oke Mungkin banyak di antara kalian yang pada saat sekolah dulu Sudah diajarkan kalau Samudra Pasai adalah kerajaan islam pertama di Indonesia tapi ternyata waak menurut hikayat raja-raja Pasai atau karya sastra tertua dalam bahasa Melayu Samudra Pasai ini bukanlah Kerajaan Islam pertama yang ada di Indonesia swa melainkan ada satu kerajaan Islam tertua yang dikenal dengan nama Kesultanan perulak atau yang biasa disebut Perlak ya Nah Kesultanan Perlak ini diyakini sudah ada sejak tahun 840 masehi di wilayah Perlak Aceh Timur dan Sebelum menjadi kesultanan Islam Perlak Ini adalah sebuah kerajaan kecil bercorak Hindu Buddha yang dipimpin oleh seorang raja bergelar murah yang artinya Maharaja ya nah pada saat itu merah yang memimpin kerajaan Perlak ini belum memulu agama Islam wa Begitu juga dengan masyarakat setempat nah masuknya Islam ke wilayah Perlak ini dimulai ketika para pedagang dari berbagai negara singgah ke pelabuhan Perlak sebagian dari pedagang-pedagang yang datang itu adalah itulah saudagar-saudagar muslim dari bangsa Arab dan juga Persia nah banyak dari mereka yang mengincar komoditas kayu perlakwa atau jenis kayu yang berkualitas bagus sekali untuk membuat kapal atau perahu mereka mengincar itu Karena wilayah Perlak ini sangat dikenal sebagai surganya kayu Perlak ya bagus kayu-kayu Perlak di sana waak Nah di saat yang sama para pedagang-pedagang tadi yang notabenenya adalah orang Islam juga Mulai memberikan pengaruh Islam kepada masyarakat setempat itu awal mulanya nah di saat ajaran Islam ini Sudah masuklah itu kan ke wilayah Perlak pada tahun 790 masehi seorang khalifah dari Irak tepatnya dari Daulah Abbasiyah yang bernama Harun al-rasyid mengutus satu Armada berisi rombongan pendakwah untuk berlayar juga nih ke Bandar Perlak nah rombongan yang diutus ini bernama nahqoda khalifah wa yang terdiri dari berbagai bangsa yang berbeda ada dari Irak Arab Persia dan juga India nah fun fact-nya di sini kalian tahu enggak wa Daulah Abbasiyah atau khalifah yang menunjuk rombongan pendakwah itu tadi adalah kepemimpinan islam yang didirikan oleh keturunan Abbas bin Abdul Muthalib atau siapa Paman dari Rasulullah wa Abbas radhiallahu Anhu keturunannya inilah menunjuk rombongan untuk singgah ke perlang nah pusat pemerintahan Daulah Abbasiyah Ini adanya di Kota Baghdad Irak dan ah berkuasa selama 5 abad dari tahun 750 sampai 1258 masehi ya jadi di sini kelompok keturunan Abbas radhiallahu Anhu menunjuk nahkoda khalifah untuk datang ke nusantara tepatnya ke Perlak untuk menyebarkan agama Islam paham ya nah salah satu pendakwah yang turut serta dalam rombongan dakwah yang sudah ditunjuk ini atau ee ahnya nahqoda khalifah adalah Sayid Ali almuktabar bin Muhammad dibaii bin Imam Jafar aliddiq Said Ali inilah yang berperan banyak dalam penyebaran agama Islam di tanah Perlak ketika tiba di sana wa Said Ali dan rombongannya disambut baik sama masyarakat Perlak Bahkan mereka juga diizinkan untuk menetap selama beberapa tahun di Perlak itu nah ketika tinggal di Perlak syid Ali dan juga rombongannya pun mulai menyebarkan agama Islam juga wa Said Ali ini dikenal sebagai orang yang sangat sederhana dan juga menjunjung tinggi sifat tawadu atau rendah hati dan tanpa kesombongan sedikit pun Nah dengan sifat kerendahan hati inilah Said Ali berhasil menarik perhatian Raja Perlak berikutnya kala itu yang bernama Syahrir Nui ya Nah Syahrir Nui pun tertarik untuk belajar banyak tentang ajaran Islam melalui syid Ali hingga akhirnya beliau pun mendapatkan hidayah dan memutuskan untuk memeluk agama Islam tapi di sini Wa meskipun Syahrir nuwi atau pemimpin dari ee Kesultanan Perlak itu sudah masuk Islam kerajaan Perlak ini enggak langsung berubah jadi kerajaan Islam Wak ya belum jadi yang masuk Islam ini cuman rajanya aja kerajaannya belum gitu ya Nah lalu Seiring berjalannya waktu hubungan Syahrir nuuwi dan juga syid Ali pun makin dekatlah lagi tuh sampai akhirnya Syahrir nuuwi pun memutuskan untuk menikahkan syid Ali dengan adiknya yang bernama tansir Dewi Nah dari pernikahan itu mereka berdua pun dikaruniai seorang anak yang diberi nama Said Abdul Aziz ya singkat cerita di tahun 840 wa Syahir nuwi atau Raja Perlak tadi meninggal dunia dan setelah beliau wafat Tahta dari kerajaan Perlak ini digantikan sama syid Abdul Aziz atau anak dari syid Ali dan juga tansyir Dewi nah di masa kemimpinannya syid Abdul Aziz ini lahwa kerajaan Perlak yang sebelumnya bercorak apa tadi bercorak Hindu Hindu Buddha akhirnya secara resmi berubahlah itu menjadi kesultanan Islam dan kesultanan inilah yang menjadi kesultanan Islam pertama di nusantara W Kesultanan Perlak ya Nah Pada masa itu W saidid Abdul Aziz ini mendapatkan gelar baru yaitu Sultan Aladdin saidid Maulana Abdul Aziz Syah beliau menjabat sekitar 24 tahunan dari tahun 840 sampai 860 masehi lalu Seiring berjalannya waktua Kesultanan Perlak sempat mengalami konflik internal yang menjadikan kekuasaan Perlak ini melemah nah ditambah lagi Perlak ini juga mendapatkan serangan besar-besaran dari kerajaan sriwijayawa pada tahun 86 sampai 106 masehi nah serangan itu baru berakhir pada saat Sriwijaya mendapatkan serangan dari Kerajaan Medang yang ada di pulau Jawa ya Nah setelah peperangan berakhir wa Kesultanan Perlak yang sempat melemah tadi pun mencoba bangkit lagi nih hingga akhirnya Kesultanan Perlak berhasil meraih kejayaan kembali di masa kepemimpinan berikutnya yang dipimpin oleh Sultan Makdum Aladdin Malik Muhammad Amin 2 Johan berdaulat pada tahun 1230 sampai 1267 masehi nah di masa pemerintahan Sultan Makdum nih wak ya Perlak mengalami kemajuan pesat kali di bidang pendidikan Islam dan juga perluasan dakwah melihat kejayaan Perlak di sini ah di sini nih datanglah seorang pemuda bernama Maura silu dari daerah yang bernama Samudra daerah Samudra ini Wak terletak di utaranya Perlak tapi masih di pesisir Timur Aceh juga waak ya Nah kedatangan marwasilu ke Perlak ini W pada saat itu bermaksud untuk mempersunting salah satu Putri Sultan Makdum namanya Putri ganggangsari nah murasilu ini siapa n dia kok tiba-tiba ada beliau jadi menurut hikayat raja-raja pasaiwa merah silu ini adalah putra dari merah gajah dan Putri Betung nah mereka ini adalah keluarga bangsawan suatu kerajaan wa tapi memang enggak ada sumber sejarah yang menyebutkan dengan dengan detail Apa nama kerajaan besarnya mereka ini loh cuman besar kemungkinan mereka berasal dari kerajaan bercorak Hindu Buddha juga yang juga berada di tadi itulah pesisir Timur Aceh ya kan Nah merahilu ini awalnya memeluk agama hindua tapi akhirnya dia memeluk agama Islam bukan karena menikah tapi setelah dia bertemu dengan seorang ulama dari Makkah yang bernama Syekh Ismail yang juga sempat singgah di Samudra tadi tempat tinggal keluarga merasilu ini waak nah Syekh Ismail itulah yang akhirnya mengajak merasilu untuk masuk agama Islam ingat awak ya di sini tuh Samudera ini masih nama kawasan atau nama daerah ya bukan Kerajaan Samudera bukan Samudera kawasan di situ ada juga Kerajaan tapi kami enggak nemu nama kerajaannya apa tapi yang jelas bercorak Hindu Buddha gitu Jadi mrasilu ini sudah memeluk agama Islam duluan Nah setelah merasilu ini masuk islam dia pun punya keinginan wa untuk mendirikan kerajaan baru untuk membentuk pusat penyebaran Islam yang lebih besar lagi di pesisir Aceh Timur nah untuk mencapai keinginannya di si itulah Wak merasilu baru menikahi ganggang Sari Putri dari Sultan Makdum dari Kesultanan Perlak jadi tujuan merasilu nikahin Putri ganggangsari ini W buat mencari dukungan dari Kesultanan Perlak yang udah e move on atau sudah kembali berjaya lagilah gitu kan untuk membentuk kerajaan baru ngerti ya dan betul aja sekitar tahun 1267 masehi wa merasilu akhirnya berhasil mendirikan kerajaan Islam yang diberi nama Kesultanan Samudra barulah Kesultanan Samudra ini ada setelah merasilu jadi di sini Kesultanan Perlak ini masih ada Wak ya mereka hanya mendukung berdirinya Kesultanan samudra dan di sini berarti sudah ada dua kerajaan Islam satu Kesultanan Perlak satu lagi Kesultanan Samudra Oke ini biar kalian enggak bingung di sini juga aku mau ngelihatin sama kalian peta lokasi Dua kerajaan ini Wak ya bisa dilihat ya kerajaan Perlak Tuh Di Sini nah Kesultanan Samudra itu agak naik ke atas Wak sama-sama dekat pesisir ah Timur ya itulah nih posisinya Oke lanjut Nah setelah Kesultanan Samudra ini resmi terbentuk waak secara otomatis merasilu juga menjadi raja pertama nih di Kesultanan Samudra itu secarang kan dia memang dia yang didirikan kan Nah beliau mendapatkan gelar Sultan Malik Al salaleh dan Sejak saat itu merasilu lebih dikenal dengan nama sultan Malik Al salaleh oke nah selama Sultan Malik Al salaleh ini memimpin Kesultanan samudrawa sama seperti Kesultanan perla juga pelabuhan di wilayah itu pun mulai ramai juga nih didatangi sama saudagar-saudagar dari berbagai negara termasuk saudag muslim dari Arab dan juga Persia karena kan memang sama-sama di daerah pesisir kan waak jadi ada Pelabuhan juga di situ nah sebagian dari mereka yang datang ini Wa Stay di wilayah samudra untuk kembali lagi menyebarkan agama Islam kepada masyarakat Samudra nah masuknya para pedagang ini Wak membuat lalu lintas Pelabuhan Samudra makin ramai lagi dan makin dikena lagi sehingga perekonomian di Kesultanan Samudra pun makin berkembang pesat juga nih ikut juga macam Kesultanan Perlak tapi w di sisi lain di saat Kesultanan Samudra ini makin berkembang pesan nih kejayaan Kesultanan perla justru mulai meredup Wak gegarapa karena kegiatan ekonomi banyak yang beralih ke pelabuhan Samudra nah beralihnya kegiatan ekonomi ni Wak terjadi karena Sultan Malik Al Saleh atau Raja Kesultanan dari Samudra ini membangun Armada keamanan laut yang bagus sekali gitu loh sehingga para pedagang-pedagang baik dari dalam ataupun luar daerah mereka yaitulah merasa lebih aman Berdagang di samudra ditambah lagi Sultan Malik Al salaleh juga mendirikan pusat studi Islam yang membuat pusat aktivitas dakwah pun berpindah dari ke sultanan perla Ke kawasan Samudra Kesultanan Perlak belum ada nih Nah Hal itulah yang membuat kondisi politik dan juga ekonomi Kesultanan Samudra menjadi lebih stabil lagi tapi sayangnya wa Sultan Malik Al Saleh atau pemimpin pertama dari kesulanan Samudra ini waak meninggal dunia di tahun 1297 setelah memimpin Kesultanan selama 30 tahun nah sepeninggal Sultan Malik Al Saleh kepemimpinan dilanjutkan sama Putra sulungnya yang bernama Muhammad Malik azzahir 1 atau dikenal dengan sebutan Sultan Muhammad pertama Oke dan menurut beberapa sumber wa Sultan Malik azzahir I ini memperluas lagi wilayah Kesultanan samudraa hingga ke daerah Pasai yang letaknya masih berdekatan dengan wilayah samudra juga Ah ini baru ada kata Pasai Wak ya Jadi kalau misalnya di peta waak Pasai ini ada di bawahnya Samudra Oke dan Sultan Malik azzah akhir satu ini jugalah yang akhirnya menggabungkan Kesultanan samudra yang sudah diperluas sampai wilayah Pasai tadi dengan Kesultanan Perlak dan juga beberapa kerajaan kecil di wilayah itu untuk menjadi satu bentuk kesultanan Islam besar bernama Kesultanan Samudra Pasai Nah kenapa kok Kesultanan perlah ikut digabungkan n dia kan para pendahulu Sultan Malik azzahir 1 hanya di Kesultanan samudra dan pasayajanat ngapa Perlak dibawa juga nah hal ini bisa terjadi karena setelah Sultan terakhir e perla wafat wa wilayah Kesultanan perlaak itu enggak ada lagi yang memimpin ah makanya Malik azahir 1 yang masih punya hubungan darah pula ya kan dengan Kesultanan perla kan ibunya juga Kesultanan perla Putri Sultan perla kan dulu beliaulah berinisiatif untuk menggabungkannya dengan Kesultanan Samudra Pasai gitu ya dengan bergabungnya kerajaan-kerajaan itu secara otomatis pusat studi Islam juga ikut bergabung di bawah kepemimpinan yang sama dan dari sinilahwa awal mula Kesultanan Samudra Pasai menjadi kerajaan Islam yang berjasa dalam penyebaran ajaran Islam di nusantara ini kita rekap dulu nih wak ya Jadi kenapa bisa Islam itu masuk ke nusantara n dia gegara beberapa daerah di wilayah pesisir Aceh sering didatangi sama saudagar-saudagar dan juga ulama penyebar agama Islam dari situlah mereka yang awalnya terdiri dari beberapa kelompok saja saling bersatu membentuk sebuah kesultanan Islam yang besar sampai akhirnya mereka pun menyebarkan ajaran islam itu tidak hanya di daerah Aceh saja melainkan ke berbagai wilayah di nusantara gitu ya dan next kita lanjut lagi ke kisah setelah Kesultanan Samudra Pasai berdiri Oke Kara sudah jadi satu ingat Perlak Samudra Pasai dan juga beberapa kerajaan kecil sudah bergabung menjadi satu yaitu Kesultanan Samudra Pasai atau Kerajaan Samudra Pasai gitu ya Nah setelah anyya penggabungan beberapa kerajaan tadi Wa pusat pemerintahan Kesultanan Samudra Pasai berlokasi di pesisir timurnya loksumawe Aceh Utara enggak jauh dari Kesultanan Samudra dulu Memang nah menurut beberapa sumber wa lokasi pusatnya ini berjarak kurang lebih 20 km dari pusat Kota loksmawe dan kemungkinannya ada di Hulu Sungai pesuangan namanya dan fwa sungai ini dulunya adalah jalur perdagangan penting di kawasan Aceh gegara langsung bermuara ke laut ya Nah Enggak hanya itu ajawa Samudra Pasa ini juga terletak di sisir Timur yang menghadap ke Selat Malaka yang kala itu sangat ramai juga nih perdagangan jalur lautnya jadi lokasi Samudra Pasa ini W memang sudah strategis sekali untuk menjadi pusat pemerintahan menjadi pusat perdagangan sekaligus juga menjadi pusat berlabuhnya para tokoh penting yang ikut menyebar Islam di kawasan Samudra Pasai nah selain lokasinya yang memang sangat strategis kali tadi tua ada yang unik juga nih dari bangunan Kesultanan Samudra Pasai Kalau kerajaan-kerajaan lainnya di masa itu membangun benteng dari tanah dari batu semua ya kan Samudra Pasai justru hanya membuat pagar kerajaan mereka dari kayu aja Wa yang mengelilingi ibu kota kerajaan dan Selain itu Samudra Pasa ini juga berdiri di atas tanah yang subur kali Wak makanya enggak heran kalau di wilayah itu banyak sekali menghasilkan komoditas pertanian dan juga perkebunan macam padi kapur barus dan juga lada Enggak cuman itu aja juga Samudra Pasa ini Wa juga menghasilkan komoditas pertambangan yaitu emas emas ada di sana dengan memanfaatkan kesuburan tanah dan juga lokasi pesisirnya yang sangat strategis Samudra Pasai mampu mengembangkan sektor perekonomian melalui perdagangan Jalur laut dengan kondisi geografis yang sangat subur dan lokasi yang sangat strategis pula para pemimpin Kesultanan Samudra Pasai pun berhasil mengembangkan sistem perekonomian dan juga memajukan pusat dakwah Islam di sana tercatat dalam sejarah Wa ada 20 Sultan yang pernah memimpin Kesultanan Samudra Pasai termasuk sang pendiri Kesultanan Samudra Pasai yaitu masih ingat Kalian tadi siapa Sultan Malik Al saleh dan di antara sultan-sultan itu beberapa Sultan tercatat pernah membawa masa kejayaan bagi Kesultanan Samudra pasaiwa nah awal masa kejayaan Samudra Pasa ini W terjadi pada masa kepemimpinan Sultan Muhammad Malik azzahir I atau yang tadi itulah yang menyatukan Kesultanan Samudra Pasa ya anak sulung dari Sultan Malik Al salaleh nah beliau memimpin sejak tahun 1297 masehi wa Sultan Malik Az Zahir 1 melanjutkan kebijakan-kebijakan dari bapaknya seperti sistem pertahanan keamanan laut di sekitar Pelabuhan serta juga membangun pusat-pusat studi Islam di kawasan Kesultanan nah Selain itu Wak Sultan Malik azzahir 1 juga berhasil menguasai perdagangan di jalur Semenanjung Malaya jadi memang aktivitas dagang di sana ramai kali Wak Nah dengan ramainya perdagangan di Samudra Pasa Itu Sultan Malik azzahir I pun berinisiatif membuat mata uang dari emas mata uang dari emas Wah untuk bisa memudahkan transaksi jual beli di sana pada setiap mata uang itu Wak tertulis nama sultan Samudra Pasa yang sedang berkuasa enggak tanggung-tanggung Wak mata uang mereka ini terbuat dari 70% emas murni saking melimpahnya emas mereka di sana tuh Enggak cuma ngeluarin mata uang aja Sultan Malik azzahir 1 juga Saking pintarnya beliau ini Memanfaatkan peluang ekonomi wa Beliau juga membuat kebijakan untuk memberlakukan sistem pajak dari setiap kapal yang melintasi Selat Malaka tadi Nah Hal inilah yang akhirnya ikut menaikkan juga sumber pendapatan bagi ke suultanan Samudra Pasai nah berkat upaya-upaya itu wa pada masa pemerintahan Sultan Malik azzahir I Samudra Pasai pun mengalami kemajuan pesat di bidang ekonomi keberhasilan Sultan Malik azzahir 1 dalam mengelola perekonomian ini Tentunya membuat kondisi finansial di Samudra Pasai pun makin membaik lagiah ya kan Nah dengan kondisi finansial yang baik ini lahwa Sultan Malik azzahir 1 kemudian mengembangkan lagi pusat pengajaran dan juga pembelajaran agama Islam sehingga penyebab ajaran Islam pada masa itu makin meluas lagi hal itu jugalah yang menjadikan Kesultanan Samudra Pasai menjadi pusat dakwah Islam yang terbesar kalau itu di nusantarawa Tapi sayangnya pada tahun 1326 masehi Sultan Malik azzahir 1 meninggal dunia setelah memimpin Samudra Pasai selama 29 tahun dan selanjutnya kepemimpinan Samudra pasaiwa dilanjutkan sama anaknya beliau yang bernama Sultan Mahmud Malik azzahir atau Sultan Malik azzahir Oke beberapa ahli sejarah Wak menyebutkan kalau pada masa kepemimpinan Sultan Malik azzahir I ini Kesultanan samuder Pasai kembali lagi mengalami Puncak masa kejayaannyayawa di bawah kepemimpinan beliau Samudra Pasai berkembang lagi menjadi pusat perdagangan internasional tercatat setiap tahunnya Samudra Pasai ini Wa mampu mengekspor sekitar 8.000 sampai 10.000 Bahara lada Bahara tuh berapa nadana Bahara itu satuan berat di mana satu Bahara itu setara sama 180 kg ya 10.000 Bahara dikali 180 kg 1,8 juta kilo ah itu sebutnya apa tuh kalau 1,8 juta kilo ya kebayang enggak kalian seberapa banyak lada yang diekspor sama Samudra Pasai waktu itu ya dan Enggak cuman lada aja tapi ada komoditas lain yang juga ikut diekspor macam Sutra kampur Barus dan juga emas tentunya Nah karena menjadi pusat perdagangan dunia wa Kesultanan Samudra Pasai pun kedatangan seorang Tamu Istimewa kala itu yaitu seorang penjelajah muslim terkenal yang bernama Ibnu Batutah kalian familiar enggak dengan nama beliau ini buat kalian yang belum tahu ya Ibnu Batutah adalah penjelajah asal Maroko yang berkelana hingga ke pelosok dunia dan beliau berkunjung ke samudra pasaiwa di tahun 1345 ya Nah kunjungan Ibnu Batutah ini disambut baik oleh Sultan Malik azzahir I mereka saling mengucapkan salam mengobrol bertukar cerita dan juga berjalan-jalan di sekitar Samudra Pasai bahkan yaw Sultan Malik Az azzahir I juga membawakan perbekalan makanan yang sangat banyak pada saat Ibnu Batutah pamitan untuk melanjutkan perjalanan beliau ke Cina waktu itu keramahan Sultan Malik azzahir I ini W sampai-sampai ditulis loh sama Ibnu Batutah dalam catatan kitab rihlah Ilal masriq atau pengembaraan ke timur di mana catatan Ibnu Batutah inilah yang menjadi salah satu bukti sejarah yang menunjukkan eksisten dari Samudra Pasai di pulau Sumatera tapi pada saat itu kejayaan ini tidak bertahan lama Wak karena pada tahun 1345 masehi setelah 19 tahun memimpin Sultan Malik azzahir I meninggal dunia lalu tahtanya digantikan oleh anak beliau yang bernama Sultan Ahmad Malik huz Zahir ya Tapi beliau cuman menjabat sampai 1349 aja cuman 4 tahun aja dan setelah itu Samudra Pasai dipimpin lagi oleh anaknya Sultan Ahmad tadi yang bernama Sultan Zainal Abidin 1 kalau dilihat dari Catatan sejarah wa Sultan Zainal Abidin 1 ini bisa dibilang adalah pemimpin yang paling lama memimpin Samudra Pasai beliau memimpin selama lebih dari setengah abad yaitu di tahun 1349 sampai 1406 nah pada masa kepimpinan beliau W Sultan Zainal Abidin I berhasil memperluas wilayah kekuasaan Samudera Pasai lagi makin diluasin lagilah gitu kan sehingga aktivitas perdagangan di sana pun semakin berkembang pesat lagi tapi wa Sebenarnya ya ini perlu diingat di bagian sini ya bersamaan dengan kemajuan samuder Pasai di masa ini di masa ini ya juga muncul Sebuah kerajaan baru di Semenanjung Malaya yang mengancam eksistensi dari Samudra Pasai kerajaan Apa itu n dia Nanti aku jelasin lebih lanjut ya kalian Tonton aja nih sampai habis pokok ingat aja bagian ini Wak ya oke yang jelas setelah memimpin samurra Pasai dalam waktu yang cukup lama ini Sultan Zainal Abidin 1 meninggal dunia di tahun 1406 dan tahtanya diganti lagi oleh putrinya yang bernama Ratu nahrasiah Nah ini nih wak yang belum banyak orang tahu nih dan kalian pasti juga udah ng sesuatu di sini kan Putri bukan putra jadi memang Ratu nah rasah ini W adalah pemimpin perempuan pertama dan juga satu-satunya di Samudra Pasai di beberapa sumber yang kami baca Ratu nahrasah ini naik tahta menggantikan ayahnya atau Sultan Zainal Abidin 1 karena terjadi kekosongan kekuasaan nih setelah ayahnya meninggal dunia nah menurut tradisi kerajaan pada saat itu wa kalau seorang raja meninggal tanpa memiliki pewaris anak laki-laki maka Putri rajal yang berhak menggantikan tahtanya Sultan Abidin 1A enggak punya anak laki-laki Nah dengan demikian Ratu nahrasiah inilah yang dinobatkan sebagai Ratu pertama di Samudra Pasai sekaligus juga menjadi sultanah pertama di Asia Tenggara yang memerintah dengan arif dan juga bijaksana sebagai pemimpin perempuan waratunah Rasia ini dikenal memiliki sifat keibuan dan penuh dengan kasih sayang selama memimpin beliau juga membuktikan bahwa dirinya berhasil menjaga stabilitas politik dan juga perekonomian yang sudah sangat bagus di Samudra Pasai meskipun beliau adalah seorang perempuan karena pada masa itu W perempuan kan dianggap lemah kan dan dianggap enggak bisa mimpin pastinya cuman beliau membuktikan bisa menjaga stabilitas politik dan ekonomi nah di masa pemerintahan Ratu nahrasiawa penyebaran agama Islam juga menjadi makin pesat lagi dan menariknya pada saat itu banyak juga perempuan-perempuan yang terlibat aktif menyebarkan ajaran Islam dengan menjadi pendakwah juga atau istilah sekarang yang sering kita dengar Ustazah Nah dari beliau inilah enggak berhenti di sana Wak ratunarasiah juga memperbanyak pendirian masjid dan juga pusat pembelajaran Islam Tapi sayangnya kepemimpinan Ratu narasia hanya berlangsung selama 22 tahun a Jawa karena beliau wafat di tahun 1428 masehi ya Nah setelah dipimpin oleh Ratu narasahwa pemerintahan Samudra Pasai dilanjutkan oleh Sultan Zainal Abidin I atau keponakan dari ratu nahrasah nah pada masa pemerintahannya Sultan Zainal abedin I berhasil melakukan perluasan wilayah sampai ke semenanjung Malaya ya Bahkan Wak beliau ini juga mendirikan sebuah kota baru yang bernama mulakat di pesisir selatan Malaka lalu menunjuk putranya yang bernama Mansur untuk memerintah di sana Dan setelah 10 tahun memimpin Samudra Pasai dari tahun 1428 sampai 1438 masehi Sultan Zainal Abidin I pun tutup usia nah sepeninggalan Sultan Zainal Abidin 2 di sinilah Wak kondisi Samudra Pasai mulai melemah Samudra Pasai mulai mengalami kemunduran dari segi ekonomi dan juga dari segi politik karena berbagai faktor eksternal sekarang baru kita masuk ke kemunduran dari Samudra [Musik] Pasai dan setelah Sultan Zainal Abidin 2 wafatwa pada tahun 1438 Samudra Pasai dipimpin oleh raja baru yang bernama Sultan Salahudin di masa kepemimpinan Sultan Salahuddin in lah Wa aktivitas ekonomi di Samudra Pasai mulai menurun Loh kenapa n dia kok tumpin bisa menurun gegara pelabuhan di daerah mereka berangsur sepi wa Menurut sumber yang kami baca nih wa ya hal ini terjadi gegara faktor alam memang di mana pantai di sana mulai dangkal sehingga kapal-kapal enggak bisalah berlabuh di sana Mereka banyak yang berlabuh ke Malaka seberangnya Samudra Pasai bukan ke Samudra Pasai lagi Nah ini nih tadi aku sempat bilangkan kalau pada masa kepemimpinan Sultan Zainal Abidin 1 mulai muncul kerajaan-kerajaan baru yang mengancam eksistensi dari Samudra Pasai kerajaan itulah yang kita kenal dengan kerajaan Malaka inilah kerajaan ini dan alasan kenapa Kerajaan Malaka ini semakin berkembang pesat ya karena tadi Karena jalur perdagangan di Samudra Pasai berangsurangsur pindah ke wilayah Malaka jadi di saat Malaka lagi ramai Samudra Pasai Sepi Nah kondisi ekonomi yang melemah ini jugalah Wak yang membuat sistem politik di Samudra Pasai mulai enggak stabil ditambah lagi pusat kegiatan penyebaran agama Islam juga Mulai berpindah juga ke Kesultanan Malaka itu nah Hal inilah yang membuat kekuatan dari Samudra Pasai itua makin melemah tidak menyia-nyiakan kesempatan ini melemahnya kekuatan Samudra Pasai dimanfaatkan sama pemimpin Kerajaan Malaka kala itu siapa namanya Sultan Iskandar Syah Untuk apa untuk bisa melakukan pernikahan politik di mana beliau menikahi putri dari Kesultanan Samudra Pasai namanya Ratna kemalawa nah pernikahan itu tentu membuat Samudra Pasai mau enggak mau menjadi bagian dari Kerajaan Malaka juga l ya kan Tapi di sini Wak kedua kerajaan ini Samudra pas sama ee Kesultanan Malaka itu saling menguatkan Wak ya mereka enggak bersaing kok gitu saling menguatkan pada saat itu pemerintah Samudra Pasai tetap berjalan di bawah pimpinan Sultan Salahuddin atau pemimpin mereka ke Sultan Malaka juga demikian sampai akhirnya sultan Salahuddin meninggal dunia di tahun 1462 dan sepeninggalan Sultan Salahuddin Ini waak masa kepemimpinan sultan-sultan berikutnya berjalan lebih singkat katanya cuman S sampai 4 tahun ajaalah gitu ya dah waktu pun berlalu sampai sampai akhirnya setengah abad kemudian waak kurang lebih di tahun 1511 masehi ini ya Kesultanan Samudra Pasai makin melemah lagi setelah mereka mulai terancam kekuatan Eropa eh kok bisa n dia jadi ternyata pada tahun inilah Wak Portugis di bawah pimpinan Alfonso Dil albuker menyerang Kerajaan Malaka kerajaan Malaka ya kerajaan seberang nih Nah Alfonso mengumpulkan 19 Armada kapal dengan total pasukan 800 orang untuk melakukan serbuan ke malakawa untuk bisa menguasai perdagangan di di di area Malaka itu nah meskipun rakyat Malaka ini melakukan perlawanan pada akhirnya Malaka ini harus kalah dan berhasil ditaklukkan sama Portugis itu di tanggal 15 Agustus 1511 jatuhnya Malaka di tangan Portugis ini tentu ya juga turut mempengaruhi stabilitas politik dan juga ekonomi Kesultanan Samudra Pasa Ya kan karena kan secara tidak langsung Samudra Pasa ini kan sudah menjadi bagian dari Kesultanan Malaka juga Itulah kenapa Portugis enggak hanya menguasai Malaka ajawa dia juga ngincar kerajaan-kerajaan di sekitarnya Malaka termasuk apa term masuk Samudra Pasai nah beberapa tahun Setelah jatuhnya Malaka Portugis pun akhirnya menyerang Samudra Pasai secara besar-besaran Wak nah serangan ini terjadi pada masa kepemimpinan Sultan Zainal Abidin kee4 atau pemimpin Samudra Pasai berikutnya dan dalam waktu singkat Samudra Pasai pun berhasil dikuasai oleh Portugis enggak berhenti di situ aja W setelah dikuasai Portugis di tahun 1524 masehi ada lagi Sebuah kerajaan yang bernama Kesultanan Aceh Darussalam yang turut menyerang wilayah Samudra Pasai Eh Nat kok tiba-tiba ada kerajaan ini pula yang nyerang Samudra Pasa ini kesultanan Aceh Darussalam ini dari mana n dia nah jadi wa kesultanan Aceh Darussalam ini adalah kerajaan Islam yang berdiri di tahun 1496 oleh raja pertamanya yang bernama Sultan Ali mughayyat Shah ya lokasi pusat Kesultanan ini wa enggak jauh memang dari Samudra pasaya itu berada di utaranya atau ujung utara Pulau Sumatera nah di batas kepemimpinan Sultan mughayat syah ini waak kesultanan Aceh Darussalam memiliki Ambisi untuk bisa memperluas wilayah kekuasaan dan salah satu daerah yang memang mereka incar adalah samudra pasaiwa makanya di saat Kesultanan Samudra Pasai ini sudah mulai runtuh kan ggara dikuasain sama Portugis tadi kesultanan Aceh Darussalam pun berusaha merebut wilayah itu dengan melakukan serangan balik terhadap Portugis dan ternyata kesultanan Aceh Darussalam berhasil mengusir kedudukan Portugis dari Samudra Pasai dan meng mengambil alih kekuasaan di situ dengan begitu kekuasaan Samudra Pasai pun resmi berakhir dan menjadi bagian dari Kerajaan Aceh Darussalam di tahun 1524 nah kondisi inilah yang membuat penduduk Samudra Pasai pun berbondong-bondong meninggalkan kampung halaman mereka beberapa di antara mereka juga ada W yang mengungsi ke pulau Jawa salah satu di antara mereka adalah pemuda Pasai yang bernama Fatah hilah ya Fatahilah Mel lanjutkan perjalanannya ke pulau Jawa dan beliau menjadi panglima perang Kesultanan Demak yang sangat terkenal pada masanya dan menariknya wa Salah satu misi kepindahannya beliau ke sana ke pulau Jawa ini untuk menyebarkan agama Islam lebih luas lagi di Pulau Jawa Fatahilah dari Samudra Pasai wa jadi gitu dia ceritanya meskipun kekuasaan Samudra Pasai sudah berakhir tapi ulama-ulama di sana tetap melebarkan sayap dakwah ke daerah-daerah lain di sekit Ar Samudra Pasai hingga mereka keluar dari Pulau Sumatera dan menyebarlah ke seluruh Nusantara Masyaallah next kita mau bahas Fatahilah atau membahas kerajaan Demak dulu atau mungkin kerajaan lain dulu nah dia komen di bawah Wak ya oke Wak jadi itu tadi sejarah singkat Kesultanan Samudra Pasa yang menjadi pembuka Jalan masuknya Islam ke wilayah Indonesia meskipun bukan menjadi kerajaan Islam pertama nih wak ya tapi pengaruhnya yang besar dalam bidang pengajaran Islam membuat kerajaan ini dikenal luas oleh masyarakat hingga saat ini Samudra Pasai juga melahirkan ulama-ulama yang berjasa menyebarkan agama Islam ke berbagai wilayah di Indonesia salah satunya adalah Fatahilah yang berpindah ke Jawa untuk bisa menyebarkan ajaran Islam di situ semoga cerita tentang Kesultanan Samudra Pasa ini bisa menjadikan kita makin dekat lagi bisa makin paham lagi dengan sejarah awal perkembangan Islam di tanah air Wak Ya tentu saja yang kami sajikan di sini baru gambaran ringkasan sejarahnya Wa kalau kalian mau baca sejarah lengkapnya B bisa lewat tadi hikayat raja-raja Pasai atau sumber sejarah lainnya dan tentunya kami juga mohon maaf sebesar-besarnya jika ada informasi yang kurang atau keliru boleh kalian tambahkan dan juga perbaiki aja di kolom komentar di bawah Wak ya Oke jadi Sekian dulu videonya Terima kasih yang sudah menonton Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin kalau kalian suka video ini tetap klik like-nya jangan lupa komen di bawah untuk K dan saran-saran un selanjutnya jangan lupa nyalain notifikasinya supaya kalian tahu kalau aku upload video baru and as always Jangan lupa untuk Klik tombol subscribe supaya kalian sama-sama tahu informasi menarik dan menegangkan dari channel aku See you next video Pak bye