Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat pecinta Alquran semuanya kita akan mempelajari 9 ayat yang dibaca dengan khusus yang ada di dalam Alquran bacaan khusus itu ada yang bernama sakta biasanya ditandai dengan tulisan kecil artinya sakta ini sabar Quran ada tiga pengertian berhenti tahan nafas lanjut berhenti tahan nafas lanjut ada pada empat surat al-kahfi ayat 1 Yasin 52 alqiyamah 27 al-mutaffifin ayat ke-14 supaya tidak ragu coba perhatikan pembahasan sakta yang ada dalam 4 surat jadi sahabat Alquran perhatikan serta itu artinya adalah perhatikan tiga pengertiannya berhenti kemudian tahan nafas dua itu kan lalu lanjut berhenti tahan nafas lanjut itu adalah fakta-fakta yang pertama kita lihat di dalam surat Al Kahfi ayat yang pertama Kalau berhenti di sini pada akhir ayat 1 maka itu yang lebih bagus tapi kalau pakai sakta sebagaimana tulisan kecil di sini sakta maka ini berlaku kalau kita lanjut ini lagi 3 pengertiannya berhenti tahan nafas lanjut Nah jadi kenapa pakai sakta di sini kalau kita lanjut untuk menjaga makna walau wajah Allah tidak menjadikannya bengkok kalau kita lanjut tanpa kita sakta Allah tidak menjadikannya bengkok lurus Nah jadi enggak mungkin bengkok dan lurus itu bisa bergabung makanya dikatakan dulu kalau kita pakai fakta ini wajah langsung kita sambung tapi yang bagus di sini kita berhenti saja atau istilahnya waqof ini wajah bin nafas qayyiban Tapi kalau pakai fakta ini wajah fakta yang kedua di dalam surat Yasin ayat 52 di sini kalau kita berhenti diperbolehkan itu yang lebih bagus tapi kalau pengin lanjut maka harus pakai fakta ingat pengertian sakta tadi ada tiga berhenti tahan nafas lalu lanjut Nah jadi di sini Kenapa harus pakai fakta kalau lanjut tidak boleh langsung digabung mie markodina hadza Kenapa enggak boleh seperti itu untuk mencegah makna dari qolu ini sampai mim marokodina itu adalah perkataan orang kafir orang kafir berkata Ya wailana Celakalah kami membara Siapa yang membekukan kami dari tempat tidur kami ini nah jadi mereka itu takut menuju hari kiamat maka takut mereka menemui Allah karena mereka adalah orang kafir sedangkan waktu Rohman setelah dibangunkan dari kubur ini perkataan orang yang beriman orang beriman itu ngomong inilah janji Tuhan kami jadi dari qolu sampai mie markodina adalah perkataan orang-orang kafir yang takut diazab sedangkan Haza mau Abdurrahman perkataan orang yang beriman yang rindu itu akan masuk ke dalam surga-nya Allah jadi makanya harus pakai sakta di sini ini kalau pakai faktana mimna Rohman Nah jadi tidak akan dulu supaya berbeda perkataan orang kafir dengan perkataan orang yang beriman fakta yang ketiga di dalam surat al-qiyamah ayat ke-27 perhatikan ada tanda kecil ingat pengertian fakta berhenti tahan lalu lanjut ro maka artinya benar Apa artinya dan dikatakan man siapa rokok yang dapat menyembuhkan jadi kalimat tanya di sini tapi kalau kita baca lanjut artinya bisa beda kalau kita gabung tidak pakai fakta artinya adalah dan dikatakan orang yang saling berperang padahal itu artinya bukan orang saling berperang hati sebenarnya siapa yang dapat menyembuhkan jadi maka harus pakai sakta di sini supaya kita tidak salah makna yang terakhir di dalam surat al-muthaffifin ayat ke-14 perhatikan ada sakta ingat konsepnya 3 pengertian berhenti tahanan di sini juga diperbolehkan kita berwakaf dan ambil nafas Kalla sibun yang tidak diperbolehkan adalah kita langsung gabung saja kallabal itu salah atau karena ada lam yang sukun digabung dengan Jadi dua cara ini adalah yang salah ndak boleh langsung digabung kalau kita pakai sakta kallabal Rona artinya adalah sekali-kali tidak karena sekali-kali tidak bal bahkan Rona telah menutupi atas Hati mereka Maka new yorkshipun apa yang mereka kerjakan apa yang mereka usahakan jadi Rona di sini artinya telah menutupi tapi kalau seandainya di sini kita langsung gabung Kalla balrona balrona artinya dua orang yang saling berjanji sekali-kali tidak dua orang yang saling berjanji atas hati mereka Maka New York sibun apa yang mereka usahakan Jadi kalimatnya ngawur enggak nyambung makanya di sini kita sakta saja kalaban sehingga maknanya tidak keliru jadi sahabat Quran Itulah fakta wajib yang ada di dalam Alquran intinya ketika jumpa fakta kalau ingin melanjutkan berhenti tahan nafas dua gitu kan baru lanjut atau kita berhenti saja supaya kita membedakan kalimat yang sebelum fakta dengan yang sesudah sakta ya keliru itu adalah menggabung kalimatnya Semuanya itu tidak boleh sekarang kita lihat yang berikutnya namanya imalah imalah itu artinya kita harus memiringkan bunyi huruf kira-kira bunyinya seperti huruf E hanya satu saja dalam surat hud ayat 41 coba perhatikan pembahasannya supaya tidak ragu perhatikan di bawah huruf ra ada tulisan kecil yang dibaca dan ditulis imalah imalah Artinya kita harus memiringkan bacaan tidak boleh dibaca yang tertulis salah kalau dibaca majemuha tidak boleh dibaca roh kalau imalah berubah menjadi Rey itu namanya imalah jadi dimiringkan bacaannya karena dipanjangkan 2 gitu kan berarti RI juga dipanjangkan 2 ketukan [Musik] ini hanya satu dalam Quran hanya dalam surat hud ayat ke-41 Jadi tidak boleh dibaca yang tertulis tidak boleh tapi yang Betulnya majerihan yang ketiga ada namanya tashib tashil ini artinya kita harus menyamarkan bunyi hamzah Jadi hamzahnya tidak dibaca dengan jelas itu namanya tashil atau meringankan bunyi Hamzah ini hanya satu dalam Quran dalam surat fussilat ayat ke-44 coba perhatikan pembahasan supaya tidak ragu Di sini ada dua buah Hamzah Yang Pertama A Yang kedua juga a harokatnya sama-sama fathah maka sahabat Alquran perhatikan pada Hamzah yang kedua ada tulisan kecil yang dibaca dan ditulis itu artinya kita harus menyamarkan bunyi hamzah Jadi a yang kedua harus dibunyikan sama-sama tidak boleh dibaca jelas kalau Ayah pertama dibaca jelas yang kedua hanya dibaca tafsir dibaca sama-sama Aa menjadi a a jadi bunyi a yang kedua ini disamarkan itu namanya tashil langsung digabung pada huruf Ain Kalau berhenti baknya langsung ditekan ke huruf ya tidak boleh Jangan dibaca tapi itu namanya tashil jadi di sini Tasil dalam Quran hanya satu saja dalam surah fussilat ayat ke-4 jadi harus dibetulkan karena cuma satu contohnya jangan sampai dibaca ayat pertama dibaca jelas a yang kedua disamar samarkan berikutnya adalah nakol naqal ini artinya memindahkan harokat jadi harokat Hamzah kita pindahkan kepada huruf lam sukun ini hanya satu dalam surat al-hujurat ayat yang ke-11 perhatikan pembahasan supaya tidak ragu Di sini ada bacaan khusus yang bernama nakol di sini tidak ada simbol nakol itu artinya memindahkan harokat di sini kalimat aslinya adalah sukun sama di sini biasanya alif lam itu lamnya sukun atau lamnya tidak dibaca kalau seandainya dia berharokat atau ada tanda biasanya ada tanda mati di sini tanda sukun bisa karena ada nakol maka harokat Hamzah yang kasroh itu dipindahkan kepada huruf lam sukun jadi tanda sukun pada huruf lam tidak ada lagi sekarang harokatnya kasrah itu namanya nakal jadi bisa menjadi bisa lismu jadi ini adalah bacaannya lismu bukan Ismu karena di sini yang sekarang berharakat adalah huruf lam hamzahnya tidak dibaca karena dia telah pindah harokatnya pada huruf lam bisa lismu itu namanya nakal ini hanya satu dalam Quran hanya dalam surat al-hujurat ayat 11 jadi Isinya dibaca pendek lam yang awalnya sukun menjadi kasrah Hamzah tidak dibaca lagi bisa iman [Musik] dengan dibaca bisa Ismu Itu salah tidak boleh dalam surat al-hujurat ayat 11 cuma satu saja dalam Quran jadi sekali lagi cara bacanya kalau misalkan kita potong di sini bisanya kita hilangkan maka cara mulainya itu listmu atau alismu jadi ini alif lam khusus yang ada dalam Quran tidak boleh dibaca Al Ismu tapi alismu Tapi karena kita gabung dengan bisa bisa berikutnya ada ismam Islam ini artinya kita menyimpulkan kembali harokat koma yang terbuang dengan diganti isyarat bibir jadi hurufnya tidak kita bunyikan tapi cuman isyarat saja yang kita berikan syarat bibir itu namanya Islam hanya satu dalam Surah Yusuf ayat 11 coba perhatikan perhatikan di bawah huruf nun yang bertasydid ini ada tulisan kecil yang dibaca dan ditulis ismam Islam ini artinya kita harus menampilkan kembali huruf yang terbuang jadi di sini sahabat Qur'an asal katanya adalah jadi di antara huruf mim dan huruf nun ini ada huruf nun thoma yang terbuang manuna tapi tertulis di mushaf cuma mana karena Islam kita timbulkan kembali bunyi huruf nun Yang koma itu tapi kita simpulkan dengan isyarat bibir tanpa ada bunyi jadi bunyi huruf kita ganti dengan isyarat bibir saja Jadi tidak boleh dibaca yang tertulis Kalau tidak ada di monyongkan itu kurang tepat perhatikan posisi mulut ketika membaca ini kalau dengan Islam Nun bomma yang tersembunyi tadi kita langsung idgham langsung kita lebur kepada Nun yang bertasydid sehingganya yang tinggal sekarang adalah isyarat bibir saja itu namanya ismam cara baca Islam itu ada empat cara yang pertama yaitunya kita monyongkan di awal gunnah di awal dengungannya kita monyongkan kira-kira seperti ini [Musik] jadi monyongnya di awal kemudian cara yang kedua kita monyongkan ketika di akhir Bunda [Musik] sedangkan cara yang ketiga kita menunjukkan dari awal guna sampai yang terakhir [Musik] sedangkan Cara yang keempat kita monyongkan di tengah gunnah jadi bahasanya sama dengan SMS senyum monyong senyum [Musik] jadi bisa dipilih salah satu diantara empat cara baca Islam ini yang terakhir ada namanya ibdal ibdal ini artinya mengganti jadi mengganti huruf jadi hurufnya kita ganti dengan huruf yang lain itu namanya ibadah hanya satu saja surat al-ahqaf ayat yang ke-4 coba perhatikan pembahasannya perhatikan sahabat al-quran di sini ada wakaf lebih diutamakan kita melanjutkan dengan bacaan berikutnya jadi kalau kita lanjut dengan bacaan berikutnya cara bacanya ta yang kasroh langsung digabung pada Hamzah yang sukun kita mulai dari Allah langsung gabung pada Hamzah yang sukun itu cara baca yang pertama jadi ini masih muda ketika sahabat Alquran berwakaf di sini berwakaf di fissamawat maka cara memulai bacaan kita harus memulai dengan membaca Hamzah wafal ini Hamzah yang tidak berharakat ini bagaimana cara pemberian harokatnya di sini cara pemberiannya khusus tidak bisa melihat kepada huruf yang ketiga di sini karena yang pompa di sini merupakan tak dalam bentuk jamak jadi harus dikembalikan kepada huruf ta yang bentuknya tunggal setelah dilihat di kamus maka bentuk tunggalnya adalah kasrah baru bisa kita lihat kepada huruf ketiga karena tas setelah bentuk tunggalnya kasrah maka huruf hamzah harus sama dengan huruf ketiga 123 hurufta yang kasroh ini maka Hamzah juga kasroh jadi tidak bisa dilihat langsung koma karena di sini ayatnya khusus karena bom manis ini bentuk jamak maka Kembalikan ke bentuk tunggal batu tunggal tanya kasrah maka Hamzah juga kasur Jadi kenapa I Kenapa bukan u karena tanya harus dilihat bentuk tunggal bentuk tunggalnya di sini Ti setelah lihat kamu maka di sini terjadilah bacaan khusus yang bernama ibdal ibdal itu artinya mengganti jadi huruf apa yang harus kita ganti itunya huruf hamzah yang sukun ini Hamzah yang sukun dengan apa diganti karena bunyi Hamzah washal kasrah kasrah itu bisa dikatakan mad badal atau bisa dikatakan panjang kalau berjumpa Ya Sukun makanya Hamzah sukun diganti dengan huruf ya itulah dikatakan mengganti Hamzah sukun diganti dengan huruf Ya Sukun sehingganya bacaan kita bukan itu disebut dengan ibadah kita olah kalimat ini kita ganti itu namanya ibadah ini hanya satu saja dalam surat al-ahqaf ayat yang ke-4 itu ni jadi sahabat Quran inilah 9 ayat yang dibaca khusus yang ada di dalam Alquran 4 ayat sakta satu ayat lima lah satu ayat tentang tashil satu lagi mengenai naqal satu mengenai Islam dan satu mengenai ibdal semoga 9 ayat ini tidak keliru ketika dibaca semoga bermanfaat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh