🚨

Kelompok Teroris Santoso dan Penanganannya

May 31, 2025

Catatan Kuliah: Kelompok Teroris Santoso dan Operasi Antiterorisme

1. Pendahuluan

  • TNI dan Polri berkolaborasi dalam operasi penanganan kelompok teroris.
  • Abu Wardah adalah sosok penting dalam konteks terorisme di Indonesia.

2. Sejarah Santoso

  • Asal Usul: Santoso dikenal sejak konflik di Poso (1998-2001).
  • Kegiatan Awal: Terlibat dalam perampokan dengan motif Robin Hood.
  • Momen Penting: Tertangkap setelah upaya merampok, memasuki daftar pencarian polisi.

3. Pembentukan Kelompok

  • Bergabung dengan JAT: Tahun 2010, Santoso bergabung dengan Jamaah Ansyarut Tauhid (JAT).
  • Mendirikan Mujahidin Indonesia Timur (MIT): Tahun 2012, atas dasar memperjuangkan Negara Islam.
  • Pelatihan Militer: Mengadakan pelatihan dengan sumber daya terbatas.

4. Aksi dan Serangan

  • Serangan Pertama: Menggunakan senjata rakitan terhadap polisi pada tahun 2011.
  • Konsolidasi: Menyerang polisi sebagai bentuk balas dendam atas penangkapan rekan.
  • Metode Serangan: Santoso menggunakan teknik guerilla dan penghapusan jejak.
  • Taktik Khusus: Memanfaatkan pengetahuan lokasi dan kemampuan membaca peta.

5. Hubungan dengan Kelompok Lain

  • Daengoro: Mantan anggota ABRI yang bergabung dengan Santoso.
  • Pengalaman Anggota: Anggota MIT terdiri dari orang-orang berpengalaman dalam taktik perang.

6. Operasi dan Penangkapan

  • Operasi Camar Maleo: Dilaksanakan untuk menangkap Santoso dengan personel yang terbatas.
  • Operasi Tinombala: Diperluas dengan penambahan jumlah pasukan.
  • Penangkapan Anggota: Banyak anggota Santoso berhasil ditangkap, namun Santoso tetap lolos.

7. Kejatuhan Santoso

  • Kematian Daengoro: Tewas dalam kontak senjata pada April 2015.
  • Penyerangan Terhadap Polisi: Santoso dan MIT melancarkan serangan berkali-kali.
  • Akhir Santoso: Tewas dalam baku tembak pada 18 Juli 2016.

8. Kesimpulan

  • Dampak Sosial: Santoso dianggap sebagai pahlawan oleh beberapa warga.
  • Keberhasilan Operasi: Meski banyak yang tertangkap, Santoso masih menjadi ancaman hingga akhir hidupnya.