[Musik] [Musik] ibu dan bapak di video ini kita akan melihat praktek refleksi perjalanan menjadi guru kali ini kita akan berefleksi dengan seorang guru yang berpengalaman mengajar lebih dari 10 tahun Ibu Tami Ibu sudah berapa lama menjadi guru Bu saya mengajar di SMA ibrahimi atau menjadi guru itu sudah 9 tahun hampir 10 tahun tepatnya 9 tahun 8 bulan kalau saya mengajak Ibu untuk kilas balik perjalanan menjadi guru Apa yang membuat Ibu yakin menjadi guru saya yakin menjadi guru karena pada awalnya saya berpikir adalah Saya ingin menjadi manusia yang bermanfaat dan saya rasa melalui pekerjaan menjadi guru saya bisa menjadi orang yang bermanfaat melalui ilmu yang saya miliki sewaktu awal menjadi guru ibu sosok guru Seperti apa ya Bu awal saya menjadi guru saya itu adalah guru yang kurang bisa mengendalikan emosi disaat saya dihadapkan dalam situasi kelas yang kurang kondusif biasanya saya punya perasaan yang kurang nyaman jika bertemu dengan anak yang berpenampilan kurang rapi saya pun merasa ada sesuatu yang yang tidak nyaman di hadapan saya jadi biasanya saya lebih suka marah-marah kemudian saya punya perasaan benci kepada anak tersebut apakah ada perubahan dari saat awal Ibu mengajar dengan ibu yang sekarang apa saja perubahannya Bu tentu ada kalau dulu suka marah-marah sekarang Sejak saya mengikuti program pendidikan guru penggerak dan saya menerima materi mengenai segitiga restitusi saya merasa lebih sabar saya di saat saya menghadapi berbagai situasi di kelas menghadapi berbagai karakteristik siswa saya lebih stabil Kondisi saya jadi tidak mudah emosi lagi di saat saya melihat siswa yang berpenampilan kurang baik ataupun melanggar tata tertib sekolah saya lebih banyak ngobrol dengan mereka saya lebih banyak bertanya dari hati ke hati apa yang sebenarnya menjadi alasan mereka melakukan hal tersebut kemudian saya juga lebih bersemangat menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna dengan sering-sering mengajarkan mereka berbagai keterampilan-keterampilan yang kelak bisa digunakan untuk masa depan mereka lalu hal-hal apa yang membuat Ibu berubah yang pertama itu adalah pemikiran Ki Hajar Dewantara beliau mengibaratkan pendidikan itu seorang pendidik terutama bagaikan seorang petani siswa itu adalah benih dimana benih yang kita tanam ataupun siswa yang kita ajarkan tidak bisa menjadi tanaman lain benih bagaimanapun kualitasnya Kitalah sebagai guru yang bertugas untuk merawat benih tersebut artinya Kitalah yang bertugas untuk mendampingi dan memberikan pelayanan kepada siswa agar mereka tumbuh dan berkembang agar bisa mencapai cita-citanya kelak yang kedua ada seorang kiai yang menjadi inspirasi saya Beliau bernama Kyai Haji Maimun Zubair Beliau mengatakan bahwa jadi guru tidak usah punya niat bikin pintar orang nanti hanya akan marah-marah ketika melihat murid tidak pintar yang penting niat menya ilmu dan mendidik yang baik masalah nanti murid pintar atau tidak ya cukup kita doakan saja terus-menerus agar murid kita bisa menjadi lebih baik nah dua pemikiran tersebutlah yang kemudian membuat saya berkomitmen untuk berubah dan menjadi guru yang dirindukan oleh murid tantangannya Seperti apa saat melakukan perubahan Bu tantangan tentu pasti ada yakni seperti menjaga komitmen dan konsistensi diri dalam menanamkan nilai Mandiri kemudian kolaboratif reflektif kemudian juga inovatif serta berpihak pada murid ada kalanya muncul rasa bosan putus asa disaat saya melakukan berbagai macam perubahan Namun keinginan untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid lah yang kemudian membangkitkan semangat saya untuk bisa mencari berbagai cara untuk bisa saya terapkan di kelas agar anak-anak punya minat dan ketertarikan terhadap proses pembelajaran yang saya lakukan Apa faktor yang membantu proses perubahan Ibu setidaknya ada dua faktor faktor yang pertama ini faktor yang berasal dari dalam ataupun faktor internal dan yang kedua adalah faktor eksternal Faktor dari luar faktor dari dalam adalah dari diri saya Perubahan tersebut muncul karena panggilan hati dan jiwa yang berasal dari diri saya sendiri saya bertekad untuk mendedikasikan diri saya untuk terlibat dalam dunia pendidikan sepenuhnya agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat seperti yang awal saya sampaikan Ketika saya ingin menjadi guru kemudian Faktor yang kedua adalah lingkungan kerja seperti halnya pimpinan rekan kerja kemudian murid-murid saya termasuk juga lingkungan-lingkungan sekitar masyarakat misalkan Nah itu juga menjadi sebuah faktor yang penting untuk mendukung perubahan yang saya lakukan Bagaimana proses belajar menuju ke sana Bu tentu proses belajar untuk mewujudkan perubahan sangatlah tidak mudah di awal saya melakukan perubahan tidak banyak orang yang respect bahkan mungkin sebelah mata melihat apa yang saya lakukan mereka menganggap bahwa Ah mungkin kegiatannya hanya sementara saja di saat saya sedang mengikuti pendidikan guru penggerak ada juga beberapa orang yang pesimis bahwa Kegiatan ini tidak akan memiliki efek ataupun dampak terhadap siswa namun lambat laun disaat saya sudah berhasil menjalin komunikasi kemudian berkolaborasi dengan berbagai pihak akhirnya banyak sekali dukungan yang saya dapatkan meskipun itu tidak dalam berwujud yang sangat besar ya Meskipun Hanya berupa kata-kata motivasi dan semangat hal itu sudah menjadi bara api yang semakin membakar semangat saya untuk terus belajar dan melakukan perubahan hingga saat ini banyak rekan yang kemudian memberikan saya juga fasilitas bantuan pengembangan diri Bahkan mereka memberikan saya wadah untuk bisa belajar dan mewujudkan perubahan Lalu bagaimana perasaannya setelah berubah Tentunya saya merasa senang ya dan terharu disaat perubahan sudah dapat terwujudkan rasa lelah letih dan segala perasaan yang pada awalnya meliputi perasaan saya ragu itu semuanya terbayangkan disaat saya melihat siswa senang melakukan proses pembelajaran terlebih di saat mereka sudah bisa mencapai prestasi-prestasinya dan juga bisa mencapai cita-citanya setelah melakukan refleksi bagaimana perasaannya Bu boleh dijelaskan perasaannya menggunakan roda emosi Bu perasaan saya setelah melakukan refleksi adalah penuharap optimis dan percaya diri bahwa setiap tantangan yang kita hadapi akan dapat kita lalui dengan tenang kondisi tersebut yang kemudian membuat saya berada dalam perasaan yang bahagia melihat perubahan sederhana yang telah saya lakukan selama ini dari proses refleksi ini apa yang ingin ibu lakukan setiap aktivitas yang saya lakukan tidak dapat berdampak atau berefek dengan baik tanpa adanya komunikasi dan kolaborasi maka dari itu kedepannya saya akan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi saya dengan berbagai pihak secara intensif guna mewujudkan perubahan Terima kasih ya Bu Tami sudah berbagi cerita dan refleksi bersama kami [Musik] [Musik] [Musik]