Intro Berapa banyak pendeta-pendeta yang modern, yang tidak mau menganut kepada gereja yang lama mulai menipu pemuda-pemudi dengan cara yang tidak sesuai dengan hidup suci Mari ikut kembang dia disini. Kita bersaudara disini. Kita bersaudara.
Disini kita bersatu. Mereka bukan mau bersatu. Mereka mau menarik keturunan orang Kristen mengikun mereka. Lalu gereja menjadi pecah. Sesudah itu di dalam gereja yang katanya baru.
Yang modern. Tidak ada doktrin. Dan pendeta-pendeta memang doktrin tidak penting.
Yang penting adalah kita menjadi kaya. Kita menjadi sukses. Kita menjadi lancar. Kita menjadi makmur. Teologi kemakmuran telah meracuni gereja di Indonesia.
Kira-kira 30 tahun terakhir ini Dan banyak pemuda-pemudi Karena gairah yang baru Suasana semangat Kelihatan Begitu menggebu-gebu Mereka ditipu oleh pemimpin yang tidak mau doktrin Dan saudara-saudara Ajaran-ajaran dari gereja itu adalah Percaya Tuhan Pasti lancar Saya jamin Hidup sukses Tanya dia apa itu sukses Itu kaya Apa itu kaya Uangnya banyak Kaya rohani atau kaya materi Kaya materi Sehingga gereja-gereja yang mementingkan kaya materi materi, kaya keuangan pasti imannya miskin nah saudara-saudara banyak pemuda-pemudi rasa kerja itu susah kalau bisa beriman kepada Yesus langsung mendatang menjirkaya saya suka dokter ini nih saya suka gereja seperti ini itu sebab banyak gereja-gereja tua sudah di ancam oleh teologi kemampuran Dan gereja-gereja tua sendiri tidak sadar. Ancamannya begitu besar. Di dalam gereja-gereja tua, pendeta-pendeta tidak semangat mengabarkan injil.
Tidak ada api memberitakan firman. Karena mereka juga rasa jadi hamba Tuhan terlalu susah. Sudara-sudara, saya mau tanya.
Gereja pada saat Martin Luther 500 tahun yang lalu, perlu reformasi atau tidak? Jawab. Perlu, sekarang saya tahan lagi, gereja Indonesia abad 21 perlu reformasi atau tidak?
Kenapa? Dosa gereja sekarang lebih besar daripada dosa 500 tahun yang lalu. Kerusakan di dalam pemimpin-pemimpin gereja lebih berani daripada pemimpin 500 tahun yang lalu.