Question 1
Apa yang dimaksud dengan kufur kecil dalam konteks hukum selain Allah?
Question 2
Bagaimana hukum asal dari perintah untuk mengingkari kemungkaran (nahi munkar)?
Question 3
Apa yang harus dilakukan jika tidak ada yang membantu dalam nahi munkar?
Question 4
Apa dasar hukum yang menekankan hukum Allah adalah sebaik-baik hukum?
Question 5
Dalam kasus pertunangan, siapa yang harus bersumpah jika pendakwa tidak bisa membawa bukti?
Question 6
Dalam hadis nahi munkar, apa yang menjadi langkah pertama jika melihat kemungkaran?
Question 7
Bagaimana kategori hukum ketika mengingkari kemungkaran menjadi wajib fardu ain?
Question 8
Mengapa penting mencatat dan menyaksikan hutang-piutang?
Question 9
Apa yang menjadi pilihan terakhir dalam mengingkari kemungkaran?
Question 10
Apa yang berarti jika seseorang tidak mampu mengubah kemungkaran dengan lisan?
Question 11
Apa yang harus dilakukan ketika ada klaim hutang setelah kematian orang tersebut?
Question 12
Mengapa penting untuk mengucapkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW pada awal pembukaan?
Question 13
Mengapa nasihat harus dilakukan dengan lembut menurut hadis nahi munkar?
Question 14
Apa yang harus dilakukan oleh pendakwa menurut hukum peradilan dalam Islam?
Question 15
Apakah tindakan yang diambil ketika tidak ada bukti dalam dakwaan harta?