Asal Usul Situ Bagendit

Pengenalan Nyai Bagendit

• Dikenal sebagai Nyai Bagendit di desanya.
• Mewarisi harta suami setelah suami meninggal.
• Menjadi orang terkaya di Bumi Sunda.

Kekayaan dan Perlindungan

• Hartanya melimpah dan rumah yang sangat besar.
• Banyak orang berusaha merebut harta, tetapi gagal karena adanya pengawal.

Interaksi dengan Pria Kumuh

• Seorang pria berpakaian kumuh meminta pinjaman uang untuk anaknya yang kelaparan.
  • Nyai Bagendit setuju dengan syarat pengembalian uang plus bunga dalam waktu seminggu.
  • Berharap dapat mengambil rumah pria tersebut jika tidak membayar.

Tindakan Pengambilan Rumah

• Setelah satu minggu, pria tersebut tidak membayar.
• Nyai Bagendit bersama pengawal pergi ke rumah pria itu untuk mengambil alih.
  • Memerintahkan untuk mengusir semua orang dari rumah.
  • Mengabaikan permohonan untuk memberi waktu tambahan.

Pertemuan dengan Kakek

• Seorang kakek datang meminta seteguk air, tetapi ditolak oleh Nyai Bagendit.
• Kakek mengutuk Nyai Bagendit, memperingatkan tentang balasan atas perbuatannya.

Kejadian Air Deras

• Air deras mulai keluar dari tempat tongkat kakek menancap.
• Nyai Bagendit panik, berusaha menyelamatkan harta tetapi tidak ada yang membantunya.
• Pengawal dan warga desa meninggalkannya.

Akhir Cerita

• Nyai Bagendit tenggelam bersama hartanya ketika air semakin tinggi.
• Air yang menggenang membentuk Danau Bagendit (Situ Bagendit).

Pertanyaan Refleksi

1. Nyai Bagendit memiliki banyak harta dari warisan suami.
2. Jika warga telat membayar utang kepada Nyai Bagendit, maka warga akan kehilangan rumah mereka.
3. Contoh sikap yang dapat diterapkan dari cerita:
   • Berbuat baik dan membantu sesama.
   • Tidak serakah terhadap harta.
   • Menghargai orang lain dan memperlakukan mereka dengan sopan.