Transcript for:
Fisiologi Lidah dan Pengecapan

Intro Oke, kali ini kita akan membahas tentang Fisiologi Pengecapan atau Fisiologi Lidah Nah, seperti biasa dalam mempelajari Fisiologi supaya lebih konseptual dan sistematis Kita harus mempelajari dua aspek nih, yaitu yang pertama fungsi dari Lidah atau Pengecapan yang kedua itu adalah prosesnya nih gimana sekarang apa fungsi dari pengecapan atau fungsi dari lidah itu buat apa yaitu untuk reseptor rasa makanan ya Nah sekarang apa yang disebut sebagai reseptor kita bisa mengartikan reseptor itu sebagai penerima rangsangan nah di dalam tubuh kita itu terdapat enam jenis penerima rangsangan atau enam jenis reseptor yaitu nah kira-kira nih lidah ini masuknya ke reseptor yang mana yaitu ke kemoreseptor ya karena fungsi lidah sendiri itu untuk mendeteksi rasa makanan yang mana makanan yang kita makan itu pasti mengandung zat-zat kimia bohong lah kalau makanan ada makanan alami makanan mau dari hutan Kalimantan juga, tetap aja mengandung Bahan kimia, ya enggak? Air aja itu masuk bahan kimia, oke? Nah, chemoreceptor ini itu Dikemas dalam kumpulan sel yang disebut Sebagai test buds, ya Nah, test buds ini Itu ada di mana aja?

Test buds ini paling banyak itu ada di lidah, tentunya Nah, sisanya ya, dalam konsentrasi Yang sedikit, itu ada di palatum Ada di faring, ya Nah, test buds ini itu terdiri atas Sel-sel apa aja sih? Yang pertama, yang paling inti itu adalah Sebenarnya, sel, gustatory receptor cell kemudian ada supporting cell dan juga ada basal cell kemudian sel untuk menyalurkan ke otak yaitu ada sensory neurons kemudian ini sel-sel lidah yaitu stratified squamous epithelium yang berperan penting disini itu adalah gustatory receptor cell nah ini adalah chemoreceptor yang memproses makanan yang masuk ke testbed nah disini itu ada supporting cell, supporting cell ini yaitu fungsinya untuk regenerasi dari gustatory receptor cell berbeda dengan reseptor-reseptor lain, seperti di mata atau telinga, reseptor pada lidah itu diganti setiap 10 hari jadi regenerasinya itu sangat bagus nih, makanya kalau kita itu makan makanan yang sangat pedas, kan biasanya lidahnya itu kayak kebas, kayak nggak bisa ngerasain gitu kan nah, tapi kan itu nggak berlangsung lama kan paling beberapa jam lah itu bisa normal kembali, nah karena regenerasinya itu memang bagus gitu kemudian basal sel, basal sel fungsinya itu untuk meregenerasi supporting cell, nah jadi basal sel meregenerasi supporting cell supporting cell meregenerasi gustasori reseptor sel, nah dari tiga jenis sel ini, dia membentuk bentuk seperti jeruk ini nah pada bagian atasnya itu terdapat pori-pori ini nih, tempat masuknya substrat makanan nanti, nah pori ini disebut sebagai test por nah di atas test por itu ada gustasori mikrofili nih, rambut-rambut kecil kayak gini, oke nah secara anatomi, tetspat pada lidah itu tersebar pada daerah-daerah tertentu nah daerah-daerah ini disebut sebagai papilla nah terdapat 4 jenis papilla yaitu yang pertama ada papilla falata yang paling besar-besar kemudian papilla funiformis yang mirip dengan jamur kalau di zoom, kemudian filiformis yang mirip dengan rambut-rambut kecil sama papilla falata yang mirip mirip dengan daun folia dari kata volume artinya daun nah tapi papilla foliata ini biasanya enggak ada nih pada manusia udah mengalami rudimenter ya Nah jadi substrat makanan yang kita makan itu nantinya akan masuk ke dalam testpor ini nah substrat makanan yang masuk ke dalam testpor disebut sebagai testen ya nah makanan yang kita makan kan rasanya bisa bermacam-macam banget tuh nah tapi testen ini itu ternyata enggak sebanyak yang kita bayangkan jadi kalau bicara tentang jenis testem, kita bicara tentang 5 rasa primer nah, 5 rasa primer ini ada apa aja nih? yaitu yang pertama ada asin, kemudian asam, kemudian manis, pahit dan umami nah jadi, sebenarnya apapun makanan yang kita makan mau magelangan, tempe goreng, sate itu ya cuma terdiri dari 5 rasa primer ini, tapi kan rasanya bisa berbeda-beda tuh, nah karena kadarnya itu berbeda-beda juga nah Lalu bagaimana rasa-rasa ini bisa diterjemahkan ke otak kita sehingga kita memiliki sensasi rasa tertentu?

Jadi secara umum, bayangkan saja ini sel reseptor gustatory di lidah. Secara umum, rasa-rasa yang masuk ke dalam sel itu akan berada pada fili-filinya. Testen yang masuk ke dalam fili-fili ini akan mengalami proses tertentu. Bu, ya?

yang mana proses tertentu ini itu akhirnya akan mengakibatkan sel gustatory ini mengalami depolarisasi nah adanya depolarisasi ini itu akan membuat kanal kalsium yang ada di permukaan membran sel itu terbuka terbukanya kanal kalsium oleh kanal depolarisasi ini itu akan membuat kalsium itu berdifusi menuju ke dalam sel karena tingginya kadar kalsium di dalam sel ini kalsium ini nantinya akan memecahkan kantung-kantung tergantung neurotransmitter yang ada di ujung sel jadi sebenarnya neurotransmitternya itu udah dibuat cuman masih dikantongin gitu nah ketika kalsium masuk kantong ini itu akan pecah sehingga neurotransmitternya itu keluar deh nah gitu nah apa jenis neurotransmitter yang ada di gustatory reseptor sel ini nah neurotransmitternya itu adalah ATP dan atau serotonin ya tergantung di rasa mana yang merangsang Oke nah kemudian ATP atau serotonin ini, nantinya dia akan menempel pada reseptornya pada ujung akson neuron ini karena menempelnya ATP atau serotonin pada ujung akson, akan merangsang depolarisasi akson kemudian akson ini dia akan membawa ke sistem saraf pusat, kemudian sistem saraf pusat dia akan menuju ke otak, kemudian barulah kita bisa mempersepsikan bagaimana rasanya nah, sekarang tadi kan aku bilang di awal, teston ini ini itu akan mengalami proses-proses tertentu di awalnya ya kan Nah sekarang proses tertentu apa nih proses tertentunya itu ternyata bergantung pada rasa apa ya Nah sekarang kita bahas satu-satu yang pertama yaitu rasa asin rasa asin ini khususnya dipicu oleh garam yaitu NaCl nah adanya Natrium yang masuk ini itu akan membuat sel gustatory receptor tadi itu menjadi lebih positif dengan kan Na kan ion dari Na itu Na plus nah ketika ketika Na+, masuk ke sel gustatory, dia akan membuat bagian dalam sel itu lebih positif, sehingga terjadi depolarisasi. Kemudian bawahnya itu sama. Kemudian yang kedua, yaitu rasa asam. Nah, rasa asam ini terutama dibicu oleh kandungan H+, di dalam suatu zat asam.

Nah, H+, itu efeknya gimana nih? H+, itu akan menghambat kanal NaK yang ada di sel gustatory tadi. Jadi sebenarnya setiap sel itu kan ada... Kanal NAK untuk menyeimbangkan kandungan ion sel Nah ketika ada H+, masuk Kanal NAK ini itu akan dihambat nih Dia akan ditutup Nah efeknya apa? Efeknya K+, itu nggak bisa keluar NAK+, itu nggak bisa masuk Sehingga apa?

Sehingga pada bagian dalam sel gustatory ini Itu akan menjadi lebih positif Nah ketika suatu sel pada bagian dalamnya itu memiliki potensial yang lebih positif dia disebut mengalami depolarisasi oke, nah yang ketiga itu adalah monis, pahit, dan umami oke Nah, untuk ketiga rasa ini, sama nih mekanismenya, yaitu melalui protein K. Nah, jadi gimana sih cara kerja protein K? Nah, perhatikan gambar berikut ini.

Ya, meskipun ini itu aku ambil gambar dari protein K yang ada di hidung, tapi prinsip kerjanya sama lah, cuman beda di sini aja nih. Ini bukan odoran, tapi testen. Nah, ketika molekul testen itu menempel pada reseptor di kustatori reseptor tadi, nah ketika zat kimia tersebut itu menempel, menempel, dia akan mengaktifkan protein G protein G ini akan merangsang aktifasi adenil adenilat siklase yang mana adenilat siklase itu akan merubah ATP menjadi CAMP atau siklik adenosine monopospat ketika kandungan siklik adenosine monopospat di suatu sel itu tinggi si AMP itu akan menjaga kanal natrium itu terbuka jadi ketika si AMP tinggi, kanal natrium itu akan terbuka nah ini terbuka nih nah ketika terbuka, kanal natrium itu akan masuk sehingga karena banyak natrium yang masuk, otomatis di dalam sel itu lebih positif atau dalam kata lain mengalami depolarisasi ya nah udah deh belakangnya sama nah mungkin kalian udah tau semua nih rasa asin gimana asam gimana masinis gimana baik baik gimana?

nah tapi umami itu gimana sih? jadi umami itu rasa protein terutama yang dirangsang oleh glutamat jadi pada makanan-makanan tinggi protein misalnya daging gitu dia memiliki rasa umami nah di dalam protein daging tersebut itu ada glutamat nih nah glutamat inilah yang akan menempel pada reseptor gustatory cell contoh lainnya yang berasa umami itu adalah monosodium glutamat ini yang biasa digunakan untuk perasa makanan supaya lebih enak nih atau micin lah nah umami ini itu sebenarnya Sebenarnya dari bahasa Jepang ya, artinya itu rasa yang lezat gitu. Jadi kalau kalian makan, terus rasanya enak, kalian bilangnya umami gitu, biar keren ya. Nah, terus dari kelima rasa ini, itu semuanya enak semua kan? Asin, enak lah ya.

Ya, meskipun kalau keasin juga enggak enak. Asin juga enak, jeruk, manis, apa lagi nih? Paling enak. Umami juga enak. Nah, satu ini yang enggak enak, pahit.

Kenapa pahit itu enggak enak? karena kebanyakan zat-zat yang berasa pahit yaitu misalnya zat alkaloid kalau kalian tahu alkaloid ini ada pada kandungan banyak tanaman-tanaman contoh alkaloid itu seperti kafein Nikotin, morfin, dan lain-lain Itu rasanya pahit Sebenernya kenapa sih rasanya pahit? Apakah zat-zat tertentu itu Emang bener-bener merepresentasikan realitas yang ada gitu? Sebenernya enggak Kenapa? Jadi coba bayangin Kucing kenapa bisa doyan makanan kucing Kenapa manusia itu gak bisa Makan makanan kucing atau gak doyan makanan kucing Karena persepsi di otaknya itu beda Jadi semua Rasa makanan itu ya sebenarnya Netral gitu Tergantung siapa yang makan Tergantung organisme mana yang makan Nah Karena kebanyakan Makanan yang mengandung alkaloid itu beracun Atau berbahaya untuk tubuh kita Makanya rasanya itu menjadi Jadi pahit nih, itu sebagai mekanisme proteksi tubuh kita gitu.

Supaya ketika makan pahit itu kan kayak pengen muntah gitu. Nah, itu sebagai mekanisme proteksi karena kebanyakan makanan yang pahit itu berisikah toksik bagi tubuh kita. Nah, kemudian rasa apa yang paling enak? Ya, meskipun relatif sih, tapi sebagian orang itu akan bilang rasa manis yang paling enak.

Kenapa? Karena ini juga bagian dari evolusi manusia. Makanan-makanan yang manis itu cenderung lebih...

lebih bermanfaat untuk tubuh kita lebih memiliki manfaat yang banyak untuk tubuh kita dibanding makanan lain contohnya ya glukosa ya glukosa ini itu dia set yang yang bisa digunakan untuk membuat ATP dengan kadar yang tinggi tinggi ya Nah jadi glukosa itu nanti menempel pada reseptor gustatory ya yang menempel itu glukosa kebanyakan tapi juga pemanis-pemanis non glukosa misal pemanis buatan juga bisa sih menempel di reseptor gustatory yang manis kemudian kalau yang pahit tadi yang menempel ya ini ya zat-zat alkaloidnya kemudian untuk yang pahit itu entah kenapa ya protein G nya itu ada nama tersendiri yaitu protein G gustatory dusin, ya gus dusin, jadi gak tau bacanya apa, jadi ya sama sih sebenarnya sama-sama protein, cuman namanya aja gitu beda, nah ketika kita itu makan ya, sebenarnya perasaan ini itu memengaruhi banyak hal ya, seperti emosi kita seperti nafsu makan kita ya kan, kenapa pada pasien flu itu biasanya gak nafsu makan nah, tapi sebenarnya selain reseptor pada lidah yang berpengaruh terhadap interpretasi suatu makanan, itu juga reseptor penghindu, ya reseptor di hidung ini Malahan dia lebih berperan besar dibanding lidah sebenarnya untuk persepsi makanan Makanya kalau pada pasien flu, itu kan gangguan hidung Nah karena gangguan hidung, makanya indera pembawanya kurang kan, kurang berfungsi Cuma lidah aja, nah karena cuma lidah aja makanya rasanya itu kurang enak atau hambar gitu ya Nah ini adalah Gustatorio Pathway atau perjalanan impuls saraf dari lidah menuju ke otak Jadi yang pertama, nervous-nervous sensoris pada bagian lidah itu bukan cuma satu ternyata ada tiga jenis sensory nervus yang bekerja pada lidah, yaitu pada bagian 3 per 4 anteriornya, itu diinervasi oleh nervus fasialis atau nervus 7, kemudian di 1 per 3 belakangnya, itu diinervasi oleh nervus glosoparingel atau nervus 9, ya kemudian di pangkal lidahnya, itu diinervasi oleh nervus vagus nah ketiga nervus ini itu membawa Bawa informasi menuju ke bagian otak yang lebih tinggi. Nah, pertama, nervus-nervus ini akan menuju ke medula oblongata. Kemudian, mereka akan bersinaps.

Kemudian, setelah itu dilanjutkan menuju ke palamus. Nah, sebagian nervus yang berasal dari medula oblongata ini, itu juga menuju ke sistem limbik. Makanya ketika kita makan sesuatu, itu juga terkadang kita terbawa emosi.

Kenapa makan coklat itu bisa membuat kita relax? relax membuat kita senang yaitu karena makanan yang kita makan juga dipengaruhi oleh sistem limbik ya Nah kemudian dari talamus dia akan menuju ke kortex area gustatory primer ya Nah disinilah terjadi kesadaran bagaimana interpretasi rasa tersebut bagaimana rasanya bagaimana tekstur makanan dan lain-lainnya ini yang biasa buat review makanan nih nah orang reviewer makanan itu jadi sini negeri versi-versi primary cortex gustatory