Transcript for:
Ketidakadilan Hukum dalam Kasus Budi Said

Bener gak satu anak perusahaan BUMN mengeluarkan uang A60M untuk honor pengacara? Something wrong. Dengan BUMN?

Ya, apalagi BUMN. Orang kolomerat aja gak segitu. Saya ini pengacara seribu naga, bukan seratus naga lagi. Abang pengacara terkenal, kondang luar biasa, semua orang tahu. Nah, saya nanya sama Abang, kenapa bisa begini?

Itu makanya saya bilang, apa saya mundur aja jadi pengacara kalau begini Ini udah hancur republik ini kalau begini Bang Hotman Faris Halo Rasanya bang ketika abang siang-siang nelpon langsung ngomong Ada yang tidak benar dengan negara ini Soalnya gue bingung Kok tiba-tiba ada di media katanya satu anak perusahaan BUMN mengeluarkan honor pengacara 60 miliar gue bingung, kok lebih besar dari honor gue gitu loh oh oh oh, tersinggung ternyata tersinggung gue tapi saya gak tau apa itu bener atau tidak saya pengen tau dulu nih bang, maksudnya gini kan abang sempet ngobrol sama saya juga gitu kan kesian nih pak Prabowo ngebenerin, capek nih gitu kan nah pertanyaannya adalah gini bang kenapa dari kasus-kasus banyak banget nih kasus bang abang Ngomong sama saya, ini penting banget, ini penting banget, ini kasus lebih penting dari yang lain. Kenapa, Bang? Karena kebetulan pada saat berita ini, ya, ini berita ini kan katanya apa benar saya nggak tahu.

Itu KPK perlu meperiksa. Pada saat uang itu dikeluarkan apa benar, ada kasus memang yang melibatkan anak perusahaan BUMN itu, yaitu PT Antam. Itu kasus teraneh.

Dan membuat negara hukum itu porak-poranda. Dimana Budisait oleh 21 hakim dalam berbagai putusan. Telah menyatakan adalah korban dari jual beli emas.

Korban. Korban ya. Korban ya.

Dan PT Antem wajib menyerahkan ke dia ton emas sebab emas diskaun. ton emas. Dan itu sudah putusan. Dari pengadilan negeri sampai PK Ditambah lagi 2 putusan pidana Jadi 21 hakim menjatakan Bahwa Budi Said itu adalah korban Tapi pada saat Budi Said Mau mengeksekusi Putusan itu Tiba-tiba dia bukan jadi korban Jadi pelaku tindak pidana Jadi negara hukum apa kayak gini 21 hakim 9 hakim abu dari 21 itu Menyatakan Budi Said adalah korban Kok tiba-tiba jadi pelaku Negara hukum apa?

Negara hukum apa kayak gini? Putusan PK loh. Putusan PK Mahkamah Agung loh. Nah bang, kalau kita... Satu lagi, satu lagi.

Yang paling juga makin kacau lagi. Budi Said dituduh korupsi di dakwaan ton emas. Tapi 1 oz pun emas tersebut belum pernah diterima.

Oke. Bahkan di pembukuan dari PT Antem disebutkan hanya dicatat. Sudah.

Sudah ada putusan Mahkamah Agung yang mewajibkan PT Antem menyerahkan ton. Hanya dicatat. Itu namanya provisi.

Tapi belum diserahkan. Berarti kan belum ada kerugian negara. Nah yang abang emosi ini dimananya?

Emosinya itu adalah, itu tadi. Sudah ada 21 hakim menyatakan, bahwa sudah berkeluargaan hukum tetap, bahwa Budi Said bukan pelaku korupsi. Tiba-tiba berubah. Tiba-tiba berubah.

Hakim yang lebih rendah tingkatannya, habis semua 21 putusan. Saya paham pertanyaan saya gini. Ini kan antam. BUMN Ada dari kejaksaan juga Ini kan sebenarnya urusan negara Urusan antam, urusan BUMN Kenapa abang emosi? Kenapa abang harus ikutan emosi?

Karena Ketidakadilan kah atau apa? Ketidakadilan dimana saya pengacara dari si korban Yang mendapat ketidakadilan Yang itu tadi disebutkan Bahwa Budi Syekh adalah klien saya 21 hakim telah menyatakan dia adalah korban. Kok sekarang jadi pelaku? Nah, kenapa, Bang? Itulah yang makanya.

Itulah yang saya nggak ngerti lagi negara hukum ini. Abang ini kan pengacara terkenal kondang. Iya dong.

Abang pengacara terkenal kondang luar biasa. Semua orang tahu. Nah, saya nanya sama Abang. Kenapa bisa begini? Makanya tiba-tiba ada berita ini.

Ada berita viral di media. Apakah ini benar? Kita baca ya. Ya, coba baca dulu.

Berita viralnya ya. Berita viral. Dana konsultasi hukum.

60 miliar 2024 KPK diminta periksa di Rut Antam Nikolas Kanter Dana konsultasi hukum ini berarti dari PT Antam Kalau dari Di artikel itu begitu, apakah itu benar kita nggak tahu. Oke, berarti dana konsultasi setahun itu ya, 60 miliar, wajar nggak bang? Sangat tidak wajar, karena... Abang kan mahal bang.

Sayalah pengacara termahal di negeri ini. Nggak pernah mungkin honor segitu. Jadi abang aja nggak pernah dapet honor segini? Nggak pernah dapet, pernah dulu tapi lain lah, itu kasus pertambangan. Tapi, maksud saya, karena kebetulan...

Antam itu memenangkan perkara yang aneh tadi itu. Yang sudah kalah. Dikalahkan oleh 21 hakim.

Tiba-tiba dimenangkan lagi. Dan kebetulan ada berita ini lagi. Bahwa ada katanya honor pengacara 60M. Jangan-jangan, jangan-jangan, jangan-jangan. Gitu loh.

Oh, jangan-jangan. Oke, ini sebelum kita lanjut ya. Ini mungkin banyak orang yang nggak ngerti.

Ini masalahnya apa sih? Tiba-tiba Antam, tiba-tiba BUMN, tiba-tiba apa gitu. Oke, Bang tolong jelasin singkat aja.

Awal masalahnya gimana? Awal masalahnya. Budi Said membeli emas Beli emas nih Budi Said Dari Antam, Surabaya Dijanjikan harga di bawah harga Di bawah harga karena beli banyak Karena beli banyak Jadi akhirnya Budi Said telah membayar triliun Kalau menurut harga Harga normal dia hanya dapat ton Dia sudah dapat Udah dapat nih Tapi karena dijanjikan di bawah harga Maka harusnya dapat lagi ton Itulah namanya emas diskaun Karena tidak diberikan Karena sudah dijanjikan Maka kemudian Budi Said melaporkan ke polisi Said telah ditipu oleh PKW Antem Karena dia merasa bahwa belinya diskon Sudah dijanjikan Sudah dikasih tapi tidak dikasih Akhirnya dilaporkan Akhirnya ada dua putusan pidana Yang menghukum Antam Managernya pimpinan cabangnya Surabaya Hukuman penjara Sudah kejadian Bahkan pegawainya Antami itu Dalam pembelahan Mengaku bersalah Benar kami melakukan penipuan terhadap Budisait Selesai Setelah itu menang Jadi dua-dua putusan pidana Menyatakan Budisait berhak atas ton Akhirnya Budisait Bukat perdata Karena PT Antem tidak kasih Mana mas saya Masnya diminta Sesuai perjanjian Bahkan sudah dikuatkan dua putusan pidana Dia gugaklah PT Antem Dia menang sampai Mahkamah Agung Mahkamah Agung memerintahkan PT Antem Sampai PK Kasih nih Kasih ton Sudah diperingati Sudah mau eksekusi Tiba-tiba keluar penyidikan baru Bahwa seolah-olah Atas ton tersebut, Budi Said melakukan korupsi. Orang masih belum dikasih.

Tunggu saya jadi bingung. Ya aku juga bingung. Logika hukum apa ini? Saya jadi bingung.

Jadi mahkamah agung memerintahkan... Tunggu, tunggu. Saya jadi bingung ini korupsinya di mana?

Aku mau tanya kepada supir Said, supir saya juga bingung. Apa ini memang acara? Ini korupsinya di mana, Bang? Ya nggak ada. Orang belum dikasih.

Kalau pun dikasih bukankah sudah perjanjian? Kalau pun dikasih sudah ada putusan mahkamah agung Berarti sah Lebih parah lagi Belum dikasih aja dibilang korupsi Lebih parah lagi gitu Wah ini gue bego nih bentar Bentar bentar Bincaranya bicara orang normal dulu ya Ini putusan gak normal Korupsi itu kan merugikan negara ya Ada keluar harta negara Betul Tapi kan dia udah menang nih Sudah menang Menyatakan Antam harus menyerahkan ton Belum dikasih ya Sekarang dia dituduh korupsi Atas ton itu Ditahan malah Di penjara malah Barangnya belum ada Barangnya 1 ounce pun belum dikasih Dan anehnya Bisa menang gitu loh Artinya Antam dimenangkan Di perkara korupsi yang baru ini Begitu ada Berita viral ini Katanya PT Antam ada Honor pengacara 60M Bersamaan dengan perkara ini Wah wah wah Siapa nih yang ngeluarin berita nih Itu ada disitu monitor apa itu Maksud gue kok dia tau nih Itu sih kita nggak tahu. Makanya nanti saya akan bikin laporan ke KPK ini. Itu ada namanya tuh. Abang mau ngelapor ke KPK?

Ya, agar ini diperiksa. Benar nggak? Benar nggak satu anak perusahaan BUMN mengeluarkan uang 60M untuk honor pengacara? Jujur aja, kalau kita ini pengacara ya, sudah bukan rahasia umum, kita itu kalau kliennya tidak bisa ngasih uang cash.

Kita itu suka Memarkap honor pengacara 1M, kita markap 5M, 4M itu adalah biaya lapangan, biaya lobby. Itu sudah bukan rahasia di kalangan pengacara. Terutama orang asing maunya begitu, kalau orang asing. Biaya lobby. Tapi ditulis di invoice, honor pengacara.

5M. 5M, tapi sebenarnya honornya 1M. 4M buat lobby.

4M buat lobby. Itulah, itu adalah SOP standar di kalangan pengacara. Saya nggak tahu apa yang terjadi di sini, saya nggak tahu. Nah kalau ini yang terjadi di sini, berarti banyak yang di lobby dong.

Ya justru itu A60M loh. Itu, itu sesuatu yang sangat luar biasa. Kalau benar A60M, honor pengacara dikeluarkan oleh Anthem, something wrong.

Must be something wrong. Nggak mungkin. Menurut abang nih, kenapa nggak...

Kenapa tidak di... Sebenarnya kan ada tiga pilihan, Bang. Satu, emasnya diberikan. Betul ya?

Atau dua, mungkin deal ulang. Atau berunik lah. Berunik ya, negosiasi kan. Mungkin ya oke lah, kami begini-gini.

Tapi ini untuk negara. Apalagi sudah ada putusan makam agung. Betul, ini untuk negara, bla bla bla.

Bisa dong gitu dong. Yang ketiga, dia dituduh nih korupsi. Ya malah dituduh korupsi. Ini kan pilihan paling nggak enak sebenarnya. Bukan nggak enak lagi.

Budi Said sudah hampir satu tahun di penjara. Begitu dia bawa eksekusi putusan Mahkamah Agung, Januari 2024 dia ditahan, dan sampai hari ini masih di penjara. Kalau Abang mengatakan hal seperti ini, kalau Abang berani ngomong seperti ini, berarti Abang juga mengatakan bahwa orang tidak bersalah bisa jadi salah di Indonesia. Sering banget. Dan anehnya, anehnya lagi, kehilangan Mas D.P.T. Antam itu, sudah lama banyak kehilangan.

Ini ada pengakuan dari pegawainya. Katanya September ada kehilangan 80 miliar. 2018. Diakui lagi oleh audit dari KPNJ kantor.

Masnya hilang. Iya. Di BUM. BUMN.

Sampai hari ini, ini tidak diperiksa, tidak disidik. 80 miliar menurut pengakuan ini, ini pencanda tangan ini, semua disini. Bahkan kantor akuntan terkenal, apa, KPNG, ya, auditor internet mengakui juga, memang sudah lama, 2008 sudah lama, banyak kehilangan mas.

di PT Antem, tapi tidak diperiksa. Justru sekarang aja, sepertinya Budi Said itu dibikin sebagai tumbal, biar seolah-olah, biar seolah-olah, mas tersebut hilang gara-gara Budi Said, mencari imej gitu, imej. Ini dari KPNG mengatakan Dan ini mudah-mudahan jadi perhatian KPK juga Sama pegawai manajer dari Antem Surabaya September 2018 ada kehilangan emas 80 miliar di PT Antem Tidak disidik sampai hari ini Sementara orang yang Sudah menang mahkamah agung Berhak ton Malah dituduh korupsi atas ton Padahal masnya belum dikasih Dan sekarang dihukum 15 tahun penjara 15 tahun penjara loh Dia belum terima masnya Itu makanya saya bilang Apa saya mundur aja Jadi pengacara kalau begini Ini udah hancur republik ini kalau begini Tiba-tiba ada berita ini lagi kemarin Dimana katanya 60 miliar katanya Katanya 60 miliar dikeluarkan untuk Untuk honor pengacara. Pengacaranya siapa nih bang? Saya juga nggak tahu.

Berarti dia lebih kaya dari aku ini. Asal gue nggak mau bilang gitu. Kalau berarti pengacaranya lebih dari abang dong. Pertanyaannya adalah, kalau ini benar, dibayar ke siapa?

Ya kalau ini benar, dibayar ke siapa? Oh jangan-jangan sampai bisa menang begini. Kan kata hakim pidana ya, antam nggak wajib. Kata Hakim Pidana Ini kan urusannya perdata ya bukan? Pidana dan perdata Dua putusan pidana sudah menyatakan Budi Said adalah korban penipuan dari pegawai Antam Sudah dihukum penjara pegawai Antam Sudah masuk Bahkan dalam pembelaan Pegawai antam itu mengaku bersalah Makanya gue gak ngerti gitu Aku juga gak ngerti, pusing gue nih Ini kan sama kayak misalnya Saya nyolong mobil abang gitu Udah gitu, saya udah mengakui Iya saya nyolong mobil abang Saya di penjara Tiba-tiba Abang di penjara juga Ternyata yang ngolong saya Ya kan logikanya dimana Kalau dua Itu benar-benar Saya bukan Bukan mentertawakan Semuanya ya Pantas ditertawakan Negara hukum apa kayak gini Satu pelaku penipuan Saya kurbannya Kamu sudah masuk penjara Makanya aku bersalah Kamu sudah masuk penjara AAAAA Sampai jumpa Dalam pengacaranya dalam pembelahan Mengaku bersalah mohon di keringan Dijalani hukuman 3 tahun Lebih, udah di penjara 3 tahun Tau-tau tahun keempat Tiba-tiba ada dakwaan, eh kau pelakunya Saya Sekarang gue lagi di penjara Gue mau nanya Anda sebagai pengacaranya Tersinggung gak?

Bukan tersinggung lagi, sampai begitu diputus Saya itu Kebetulan kan saya Jujur, saya itu sangat sangat berniat membantu Pak Prabowo untuk memajukan hukum di negeri ini. Karena saya adalah pengacara beliau selama 25 tahun. Pas ada kasus ini, hilang semua semangat saya.

Kok begini negara gue ini gitu loh? Kok putusan 21? Jadi perkara yang dimenangkan budaya 21 hakim loh. 9 hakim agung. Begitu aja dilanggar begitu oleh hakim paling bawah.

Ibaratnya seorang pelaku pemerkosaan tiba-tiba menjadi korban. Iya benar. Jadi sebelumnya dia yang merkosa, sudah mengaku.

Berikutnya ternyata kau yang diperkosa katanya. Bukan kau pelakunya katanya. Aduh. Ini dia putusannya nih semua. Putusan perkara PK Pidan ada di sini semua.

Tiba-tiba... Ada berita ini. Jadi putusan yang baru terbit.

Kurang lebih. Tiga minggu lalu itu kan. Itu benar-benar tidak masuk di akal.

Tiba-tiba ada berita ini. Katanya. Oke bang.

Kita adem dulu nih bang. Maksud gue gini. Ini kan kalau misalnya.

Abang udah keluar-keluar dimana. Udah bicara dan sebagainya. Apalagi abang mau kesini untuk bicara ini bang. Nah.

Sebenarnya bukankah hal seperti ini. Kelihatan. Ini ada yang gak benar Kelihatan di masyarakat kan Dari segi putusan Dari segi putusan dulu ya Udah pasti ya super Super tidak benar Kenapa berani Melakukan hal seperti ini Itulah yang makanya perlu KPK Segera pereksa ini Saya nanti akan bikin pengaduan ke KPK Dari kemarin begitu putusan itu Saya tidak bergeming Saya yang tingkat kemenangannya itu Hampir 97% Pas diputus kalah Dimana klien saya udah menang Oleh 21 hakim Begitu diputus kalah Kaki saya itu gak bisa Seolah-olah gak bisa digerakin gitu loh Seolah-olah mau lumpuh Karena blank gitu Logikanya dimana gitu loh Dimana? Kok ada orang bisa bikin putusan seperti itu?

Tiba-tiba ada berita ini. Makanya, jangan-jangan gara-gara besarnya honor pengacara tanda kutip ini. Dan apakah benar ini murni honor pengacara?

BKPK sama KPK harus segera Karena kalau benar ada honor pengacara 60M pada saat perkara Ini berjalan dimenangkan oleh Antam Must be something wrong Gak ada honor pengacara BUMN 60 miliar Tapi kan begini bang Kita lupakan aja nih honor Ya kan? Kan bisa aja kan, honor kan, ya bisa dari mana-mana gitu kan. Di bawah tangan juga bisa honor kan, Bang.

Oke, kita lupakan aja ini honor. Kita anggap ini nggak ada. Itu tetap aneh dong. Bukan aneh lagi.

Ya makanya ada... Super bodoh aku dibikin. Yang paling.

Yang paling. Pak Haris mengatakan super bodoh ya baru kali ini. Super bodoh itu dua kata lucu loh. Super bodoh kata Pak Haris.

Bukan hanya super bodoh. Menangis. Betah pada saat Pak Prabowo.

Benar-benar bertekad untuk. Untuk memberantas korupsi. Dan meminta agar putusan pengadilan itu benar-benar.

Ini kejadian. Ini kejadian. Yang super bodoh ini Gue gak tau lagi jawabannya apa Apapun tahun saya sebagai pengacara Hilang semua kebanggaan gue Tapi diberita, diberita ya Diberita, laporan pengeluaran Jasa profesional Antam Jasa profesional Antam, pengeluaran jasa profesional itu memang 2022 itu 169 miliar 2023 297 miliar Eh ini honor pengacara katanya 60 ya Ini honor pengacara 60 miliar Iya Hai emang perkara apa dia punya 60 miliar rata-rata honor pengacara itu ya jujur aja antara kalau perkara-perkara yang normal antara 1-3 M tapi bukannya ada pengacara corporate Bang ini kan Harusnya korporat, Bang.

Ya kita nggak tahu honor pengacara apa. Kalau korporat juga nggak mungkin 60 miliar. Karena apa? Kalau bikin perjanjian, paling jual beli emas nggak perlu perjanjian lagi, kan mereka udah punya standar, kan. 2-3 jam juga selesai.

1 jam juga paling 500 dolar, itu pengacara paling mahal. Nggak mungkin lah. Nggak mungkin 60 miliar. Itu korporat kan bikin perjanjian.

Nggak mungkin 60 miliar. Makanya saya bilang, dalam dunia pengacara kita itu, kita sudah bukan rahasia umum. Dan aku juga pernah melakukan itu, jujur aja. Bukannya gue mau nafik.

Kan klien itu kan banyak yang tidak bisa mengeluarkan biaya lapangan. Kita sibuk itu biaya lapangan. Honor 1M, kita markup 5M. Sehingga secara hukum sah dia bayar. Tapi sebenarnya itu sudah ada untuk biaya siluman.

Itu, kalau sampai 60M, itu kalau benar BUMN mengeluarkan itu, something wrong. Dengan BUMN? Ya, apalagi BUMN. Orang kolomerat aja nggak segitu.

Saya ini pengacara seribu naga, bukan seratus naga lagi. Seribu naga. Jadi saya tahu semuanya. Nggak pernah ada mengeluarkan honor pengacara 60M segitu. Dan antam itu kan tidak ada perkara yang sangat besar.

Ya saya juga mikir antam perkara apa ya? Satu-satunya perkara antam yang besar hanya ini. Budi Said doang. Hanya Budi Said.

Makanya jangan-jangan ini putusan ini bisa se-bobro ini. Jangan-jangan, jangan-jangan, karena jangan-jangan. Abang tuh pada saat itu nggak ini lagi, nggak coba untuk naik banding lagi bang?

Udah, ini lagi banding hari, udah banding. Sudah banding, ya? Ini sangat mencoreng kehormatan pengadilan kita mencoreng juga nama baik dari seluruh Hakim Agung 9 Hakim Agung loh yang butuh si ini menyatakan budi saya korban bukan hanya itu pembantu saya di rumah pun tahu Kalau uang pembantu belum dikasih sama pembantu, nggak mungkin pembantu kita mengatakan bahwa pembantu korupsi atau menyalahkan uang, kan? Orang nggak ada. Orang belum dikasih duitnya.

ton belum dikasih. Jadi korupsi jadi mana? Yang aneh lagi, kalau Iyushan Dingka dua dakwaan, di dua perkara pidana, jaksa menyatakan bahwa buddhisaya adalah korban tindak pidana.

Itu dakwaan yang dulu ya, perkara dua pidana tahun 2020. Dakwaan yang sekarang, bahwa buddhisaya adalah pelaku tindak pidana. Kok suratnya sama? Sama-sama jaksa. Atas peristiwa yang sama, atas kasus yang sama, orang yang sama, kejadiannya salah. Kalau mau dibilang salah yang kemarin juga nggak bisa karena udah masuk tuh penjara orangnya.

Orangnya mengakui. Iya udah masuk juga kan. Udah lewat malah. hukumannya. Jadi kasus yang sama putusannya dua beda ya?

Kenapa? Iya. Kasus yang sama putusannya dua beda kan?

Iya. Dua beda. Dua beda yang pertama kasus bukan hanya dua kasus tiga kasus yang sudah menyatakan bahwa Budi Say adalah korban.

Ini kasus keempat. Ini hilang semua udah? Kenapa?

Yang kemarin nyatakan korban udah hilang semua dong? Sudah selesai. Masih ada yang dipenjara.

Untuk menjalankan sisa hukuman. Bahkan dalam pembelajaran mereka benar-benar mengaku dia melakukan penipuan. Di penjara berapa lama?

Ada yang tahun, ada yang 4 tahun. Bahkan ada yang sampai kasasi. Ada 2 mengaku bersalah, dia tidak banding.

Langsung masuk tahanan, dia sudah jalan 3 tahun. Sebagai pelaku penipuan terhadap Budi Said. Satu lagi, brokernya sampai kasasi dia, kalah terus, dihukum juga 4 tahun lebih.

Ini 15 tahun. Budi Said tiba-tiba 15 tahun Padahal dia belum terima apapun Mas tersebut Makanya saya bilang Abang gak ini bang Coba nelpon bang Nelpon siapa? Pak Prabowo Aduh Tapi bang kalau misalnya Pak Prabowo mendengar hal ini Mendengar podcast ini Apa yang mau abang mau sampaikan Kayaknya kan bukan masalah ini doang Yang mau disampaikan sama abang banyak Kayaknya kan Terima kasih Ya paling-paling saya akan bilang ke Pak Prabowo Halo mantan klienku. Bertahanlah.

Perkuatlah jiwamu melihat kayak bobrokan ini. Hanya itu. Mudah-mudahan beliau berhasil. Hanya itu yang saya bilang.

Kenapa berat, Bang? Berat banget. Pada saat Prabowo berjanji akan menempaskan perkara korupsi, malah ini terbalik.

Yang bukan perkara korupsi menjadi perkara korupsi. Di hukum 15 tahun. Jadi ini orang nggak pernah keluar masa kok dibilang korupsi gitu loh. Oke, jadi lanjutnya, abang kan udah ngomong nih dimana-mana, lanjutnya nextnya harusnya gimana bang?

Jadi kemarin itu saya sengaja diam. Nah itu, abang kenapa kemarin diam? Saya juga bingung.

Saya sengaja diam karena saya sudah nggak bisa berkata apa-apa lagi, tunggu aja bandingnya. Pada saat bandingnya nanti berhasil, atau kasasi, disitulah saya berkuar-kuar. Tapi saya nggak tahan lagi begitu ada berita ini. Jadi saya mau minta ke KPK, BPK juga, bisa diperiksa benar nggak?

Benar nggak PT Antam? Tapi kan bang, ini kan bisa aja. Bang, maaf ya bang, saya bukan menggurui abang, saya juga nggak sepintar abang.

Tapi kan bisa aja begitu ini, yaudah data. Kan pengeluaran bisa diatur nih datanya untuk ini benar-benar. Kan bisa bang kalau begitu bang, dipiksa KPK ya ternyata benar gitu kan. Minimum kita mencoba, berusaha kalau ada kejadian. tanggalan.

Hanya itu yang bisa kita lakukan. Saya kan bukan ketua mahkamah agung. Saya bukan ketua KPK.

Itu yang ada kita adukan. Kita nggak bisa sembarang menduduk juga. Tapi benar-benar putusan yang menghukum Budi Syaik 15 tahun penjara atas mas yang dia belum pernah terima artinya tidak ada korupsi karena tidak ada kerugian negara.

Sangat memilukan. Ya kalau mau nyindir kan yang ada kerugian negara aja cuma ya. Coba lihat ini, lihat ini, cobalah lihat ini Aduh, inilah putusan perdata Yang sudah dikuatkan oleh Mahkamah Agung sampai Kasasi Di putusan ini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri sampai PK Anam Hakim Agung menyatakan Bahwa Budi Syed berhak atas mas diskau ton Memerintahkan PT Antam untuk menyerahkan mas tersebut Ini dia putusannya nih Itu tuh Tiba-tiba pas mau eksekusi Jaksa mengajukan surat dakwaan Bahwa Budi Syed melakukan korupsi Selesai sudah Selesai sudah Korupsi mana? Jangan-jangan bang Tunggu dulu Jangan-jangan emasnya hilang Kenapa?

Jangan-jangan masih hilang. Ya kita nggak tahu. Jangan-jangan.

Ya, itu karena begini. Sebelumnya banyak hilang. Ini dia nih.

Iya kan, ini kan masih banyak hilang kan. Banyak hilang. Ada 80 miliar.

Iya, jangan-jangan dikumpulin segitu tuh. Berapa sih ton? Berapa sih harga emasnya sekarang? Waktu saat beli, waktu saat beli. Berapa sih?

Kurang lebih 1 triliun lebih. 1 triliun lebih kan. Iya, 1 triliun lebih. Ya ini ya. Ini menjadi perhatian juga bagi kementerian BUMN.

Ini pemeriksaan intern PT Antem. Bulan September 2018 ada 80 miliar nilai mas yang hilang. Dikuatkan oleh audit KPNG.

Sampai hari ini tidak pernah diperiksa. Bahkan dengan sengaja untuk triulan ke-2 dan ke-3 2018 dengan sengaja tidak dilakukan stokok 6 mas di PT Antem. Karena kalau dilakukan ketahuan. Ini Abang ngomongin BUMN dong, Bang. Ya.

Karena ini BUMN. Ini permainan di dalam BUMN. Iya, ini kan milik kita semua.

Milik saya juga. Berani kali kok, Bang. Ini fakta nih.

Fakta ya. Ini ditanda tangan ini. Ditanda tangan.

datangannya nih ya adalah pindah tangannya nih 80m masih PT antar 2018 September hilang sampai hari ini tidak di tahu kemana tidak diperiksa audit KPNG jadi ada ke ada ke ada kemungkinan Mas ini sudah terakumulasi hilang hilang hilang hilang akhirnya harus dicari seorang jadi korban ya seolah-olah Kamulah penyebabnya ini semua yang bernasib sihat adalah budisai hai hai Dirapel. Dirapel. Kalau ini putusan ditanya ke supir ke ART pun.

ART, eh kau mencuri uang belanja. Orang uang belanja belum pernah dikasih Tapi masuk penjara Masuk penjara Sama, kau korupsi ton Orang belum pernah dikasih Abang berani menyimpulkan gak sih Sebenarnya apa yang terjadi Suatu putusan yang aneh, suatu putusan pengadilan yang aneh tidak mungkin terjadi begitu saja. Pasti ada faktor yang mempengaruhi orang tersebut membuat putusan yang salah.

Itu sudah pasti. Berarti ada campur tangan Ya campur tangan Dalam berbagai Budaya duniawi Dan sebagainya Tidak mungkin ada putusan Karena kita ini kan Hakim sama sama pengacara kan sudah ada parameter hukumnya. Apalagi ini sangat simpel.

Korupsi, kalau memang sudah masnya itu, itu sudah dikasih ke Budisait. Sangat simpel. Jangankan Pak Sarjana, supir gue aja tahu kalau itu bukan korupsi. Saya aja bingung. Kalau bukan karena ada faktor yang mempengaruhi, nggak masuk di akal.

Banyak nggak kejadian gini, Pak? Banyak banget. Makanya saya langsung tertarik Jangan-jangan ini yang mempengaruhi Jangan-jangan tiba-tiba ada honor 60M Yang dikeluarkan oleh BWM Benar nggak ini? Abang pernah nggak kerja untuk salah satu perusahaan negara? Sering Sering?

Berapa biayanya? Rata-rata kalau perkara itu Nggak pernah sampai di atas 5M Ya, nggak pernah di atas 5M honor pengacara. Tapi kan ini kan maksudnya 1 tahun, Bang. Kenapa?

1 tahun. Ya, pertanyaannya, berapa perkara dia punya? Masa begitu banyak perkara?

Pada saat itu, satu-satunya perkara besar yang dihadapi Antem hanya budisaya. Jadi makanya apakah benar A60M itu keluarid? Dan apakah A60M itu ada kaitannya nggak dengan putusan ini?

Itu pertanyaannya. Iya itu pertanyaan. Sehingga sampai menang dengan sembrong begini.

Putusan yang total salah. Ya kalau A60M dibagi 5 miliar 12 kasus lah per tahun. Ya harusnya begitu.

Ya tiap bulan dapet kasus. Tiap bulan. Tiap bulan dapet kasus.

Waduh bang saya gak ngerti nih Abang kalau saya jadi pengacara Saya bukan pengacara sih tapi kalau saya jadi abang Kayaknya garu-garu kepala Malam gak tidur Saya Yang selama ini begitu bangga Atas kemenangan victory Saya sudah sidang di makam Singapura arbitrasi internasional Ya Kala pun kalah Karena parameternya penafsirannya beda-beda, nggak apa-apa. Ini nggak masuk di akal. Total nggak masuk di akal gitu loh.

Sehingga saya itu tidak mempersoalkan kekalahannya. Saya nangis kok beginilah negara kita ini gitu loh. Betapa parahnya. Tiba-tiba di Medsos langsung tersebar begitu dia dihukum. Budi Said dihukum gara-gara korupsi ton.

Di mana-mana itu. Framing. Ya wajar juga rakyat.

Orang kan dia nggak tahu kasus sebenarnya. Rakyat nggak ngerti. Rakyat nggak ngerti.

Karena yang baca cuma... Lagi liat, rakyat kan lagi ambisi akan menghajar semua koruptor. Sehingga gara-gara itulah apapun saya ngomong di Medsos tidak akan mereka terima. Ya.

Jadi, mendingan tunggu sampai putusan banding atau kasasi. Itu aja. Bayangkan sakitnya perasaan Budi Said di penjara sampai hari ini. Satu kok. 15 tahun penjara loh.

Katanya ada lagi, dia menerima kelebihan mas 58 kilo. Kalaupun bener 58 kilo Masa 15 tahun penjara sih Iya bener Bayangin sakitnya Bang Hotman Dibegoin Bukan hanya sakitnya Karena jangan lupa One day Kamu Pamanmu orang lain Akan mengalami nasib yang sama seperti ini Itu loh, jadi kita If we do not speak right now Negara ini tidak berubah Abang mengatakan bahwa ini bisa kena ke semua orang Kena semua orang Bayangkan pada saat Prabowo mengumandangkan perantas korupsi Kok ada putusan seperti ini? Yang tidak korupsi dibilang korupsi Bang tapi saya mau nanya satu hal Ini kan masalah kejadian ini kan Kalau kita bicaranya Budi Said Budi Said itu kan orang beli emas sebesar itu kan Udah kaya raya lah pasti Masyarakat mungkin akan berpikir Yaudah lah udah kaya begini-gini Agak gak relevan dengan masyarakat kecil Pertanyaan saya adalah Apakah kasus-kasus seperti ini di masyarakat kecil bisa terjadi?

Orang di konglomerat aja bisa terjadi, justru di masyarakat lebih parah lagi. Saya sudah mendalami kasus kayak yang lebih parah. Ada di masyarakat kecil, Bang? Ribuan sudah kasus yang saya tangani di Kopi Johnny, di perlakuan yang sangat tidak adil kepada rakyat kecil. Orang kuat aja, orang konglo aja dapat nasi seperti ini, apalagi rakyat kecil.

Makanya jangan, jangan merasa mentang-mentang ini Budi Said, gua cuek, one day mungkin anakmu akan jadi korban berikutnya, korban, korban malpraktik hukum yang sangat-sangat tidak manusia. Kalau abang bilang begini, apapun yang kita lakukan jadi sebuah ketakutan. Mau bener pun bisa salah.

Kenyataannya begitu. Kenyataannya begitu. Lu tau gak judulnya ini? Demi jadilah berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa.

Tuh bayangin ini. Ya, sembilan hakim agung menyatakan Budi Said adalah korban. Kok tiba-tiba hakim yang libera dan menyatakan dia adalah pelaku korupsi? Atas kasus yang sama, perbuatan hukum yang sama, mana mungkin perbuatan melawan hukum atas kasus yang sama berbeda? Peribuatan yang melakukan pasti Unsurnya sama, berarti Akibatnya juga sama Gak mungkin pemerkosa sekaligus Yang diperkosa Tapi ya, ini pengalaman pribadi gue Pengalaman pribadi gue sama Bang Hotman Dia yakin bisa menang, kalau enggak dia tahu, wah ini susah nih, jadi abang tuh kan selalu tahu dulu di awalnya kan Karena kan hukum itu kan ada parameter kan, sudah ada standartnya Hukum itu sebenarnya nggak jauh beda dengan matematik Sudah ada parameternya.

Kalau begini, begini. Ada semua di pasal-pasal. Kalau ada perjanjian dibikin oleh anak yang tidak dewasa, itu batal demi hukum.

Ada surat kuasa ditandatangani oleh anak di bawah umur, padahal ibunya ada, batal. Hukum itu adalah matematik, bukan hafalan. Berarti abang kecele, kan?

Ya. Ini benar-benar sangat tidak masuk logika. Gak mungkin ada putusan sejalan ini tanpa ada faktor eksma pengaruhi, itu aja. Ketika abang mengambil kasus ini, di otak abang apa?

Awal? Iya. Hore, bakal gua menang nih. Karena putusannya sudah. Bakal dapat honor gede gue nih Bakal kebanggaan ini Karena dia sudah diputus Dua putusan pengadilan pidana Perdana bahwa dia adalah korban Dugam malam Dugam langsung Dugam malam Kak begitu Saya udah ceria Bakal putusan ini Dapat langsung honor sukses pi Ternyata Ternyata lemas semuanya Tapi yang saya balikin Mas bukan soal honornya Gue juga udah kaya kok Iya memang Saya tidak terima atas hukum yang dipermainkan Iya begitu parah aja gitu Oke Bang Tapi begini Boleh sih bermain-main Tapi jangan separah itu gitu Oke Bang Maaf saya potong Bang Apa bukti terkuat Saya kan gak ngikutin nih Bang ya Saya kan gak mungkin bisa ngikutin sederhana itu Apa bukti terkuat dari mereka Yang akhirnya membuat Budi saya ditangkap tuh apa?

Bukti terkuat Gak ada Gak mungkin dong Bang Total gak ada orang ton mas Antam juga mengaku yang belum dikasih Jadi apa? Bukti terkuatnya apa bang? Bukti terkuatnya apa? Gak ada Gak ada Hanya agar jangan sampai dieksekusi putusan PKMH Karena Budi Said telah Berhasil Meminta permohonan eksekusi Dari Ketua Pengadilan Negeri Agar kemenangannya itu dieksekusi Nggak ada. Iya, tapi kan untuk masukin orang harus ada bukti kan?

Kan saya belajar sama abang, saksi harus ada dua saksi. Saksi ini, saksi ini. Apakah ada saksinya, apakah ada buktinya? Kalau nggak ada, jeblos, Mak.

Ya, itulah makanya aku pusing nih. Gue nggak bisa ngomong. Nggak bisa ngomong, gue. Nggak bisa ngomong, gue. Jadi sedikit pun tidak ada bukti apapun?

Saksi, bukti, apa segala, nggak ada? Nggak ada. Tidak ada sama sekali Terus BPK pun BPK mengakui Kan korupsi itu kan harus ada surat kirugian negara Dari BPK BPK mengakui memang Mas discount ton tersebut Belum diserahkan Ya berarti tidak ada dong Aku tuh lama-lama gue pingsan disini Kalau ngomong-ngomong terus Tapi Yang gue mau pingsan kok begini Kejamnya hukum di negeri ini Gitu loh Orang kuat aja secara Finansial Kok bisa begitu diperlakukan Apalagi orang-orang rakyat kecil Yang seperti yang ribuan datang Ke Hotman 911 Ada satu lagi kasus menarik di sini, makanya disebutkan ada 58 kilo kelebihan. Ada 157 transaksi. Jadi budaya ini 157. Dalam setiap transaksi, selalu ada kekurangan emas.

Akhirnya kekurangannya ini dirapel lah, terakhir. Dirapel. Dulu kurang 58 kilo.

Makanya aku minta sekarang. Oleh kejaksaan yang dipakai hanya terakhirnya. Eh, lu udah terima. lebih 58 tapi dia gak liat ke atas bahwa yang kurang banyak gitu loh ya tapi kok 58 kilo kan kecil iya kalau pun itu bukan kecil ya, kalau hitungannya dari ton kan ke 58 kilo kan kalau pun itu kok 15 tahun gitu loh iya kalau 58 kilo ya maksudnya aneh banget orang masih ada utang 1 ton Hanya sekiranya pun tidak ada hutang 1 ton. 58 kilo pun nggak mungkin sampai 15 tahun penjara.

Makanya ada apa? Karena ada faktor X. Ya sih, Bang. Nggak mungkin ini putusan tanpa ada faktor X. Jadi ini malah terbalik Biasanya perkara korupsi Dihukum lebih ringan Ini malah terbalik Perkara yang bukan korupsi Dihukum super berat Wah Gimana coba diulangin Gimana coba diulangin kata-kata abang Selama ini Ini, masyarakat selalu menuduh pelaku korupsi dihukum ringan.

Ya, itu yang selalu tuduhan masyarakat kan. Ini kan terbalik. Ini ada kasus aneh nih. Kasus aneh.

Yang bukan kasus korupsi, tapi dihukum hukuman terberat korupsi. Yang bukan kasus korupsi, dihukum paling berat hukuman korupsi. Cuman di? Cuman di mana kejadiannya itu? Cuman di Indonesia Cuman di Indonesia begini Cuman di Indonesia Hakim yang lebih rendah Begitu saja menyampingkan Putusan 9 Hakim Agung Yang menyatakan Budisai itu korban Bukan pelaku korupsi Hanya di Indonesia Jadi untuk apa lagi kita itu banding ke sahasip, PK, segala macam Jadi bisuk kita ini ya, gak bisa berkata-kata Iya, karena saya kalau benar semua kata abang Saya, bukan kalau, ya ini buktinya nih, ini keputusan ini Ya, ya, ya, maaf, maaf, maaf Coba nih, saya bacakan ini Ya, ya, ya, maaf, maaf Maaf, maaf Aku protes, seolah-olah kau mencurigai aku, ya, ini gue mau bacakan ini, ini, bacakan ini ya, ya, ini ini putusan dari pengadil pendata menghukum antam membayar kerugian matil kepada budisaya sebesar 800 miliar rupiah atau equivalent dengan ton emas.

Iya, berarti kan. Ditandatangani hakim semuanya. Iya, betul. Menghukum antem.

Ini judulnya demikian gila. Dikuatkan ini dengan putusan kasasi, putusan PK. Iya, betul. Hakim agung loh.

Tiba-tiba atas hal yang sama disebutkan, eh kau korupsi, kau ton. Orang belum terima emasnya. Ya, saya cuma mau bilang gini Bang, kalau emang benar semua kata kata-kata abang. Percuma kan abang sekolah susah-susah. Hah?

Tapi enggak. Kalau enggak gue jadi pengacara, gue enggak punya labur jini. Oh iya, benar-benar.

Jadi pokoknya targetnya abang sebenarnya ini bukan masalah budisait aja ya. Targetnya abang adalah bahwa Oh bisa begini ternyata hukum nih. Dari atas sampai bawah kayak begini gitu. Pak Mahfud pernah ngomong disini? Iya.

Pak Mahfud pernah ngomong disini? Hukum dipermainkan. Aduh katanya.

Udah biasa kalau disini katanya. Iya tapi ini kelewatan. Kalau sekedar ya dimiring-miringin. Oke lah bisa. Sama pengacara bisa mengatakan berbeda pendapat.

Ini bukan berbeda pendapat. Ini fakta. Ini bukan pendapat. Ini fakta.

Orang masih di penjara sampai sekarang. Padahal putusan mahkamah aku menyatakan dia adalah korban dari penipuan. Coba, bayangkan dia sudah di penjara dari Januari 2024 sampai hari ini.

Masih di penjara. Padahal dia sudah memenangkan kasus. Hanya karena takut kalau dia di luar penjara, dia akan berhasil eksekusi putusan, akan disita.

Harta KKN PT Antam. Jadi, dalam kesempatan ini, saya menghibur kepada KPK dan BPK untuk memeriksa yang sudah viral, ya. Benar nggak?

Pada saat bersamaan dengan perkara ini, ada berita viral katanya ANTA membayar honor pengacara Rp60 miliar di tahun 2024. Ya, ini benar-benar KPK dan BPK harus segera memeriksa ini. Kemana ini uang? Saya nggak pernah lihat Bang Hotman se-emosi ini.

Kayaknya karena dia merasa, kenapa gue jadi tolol gitu. Iya dong Bang, pasti perasaan kenapa gue jadi tolol gitu kan. Bukan hanya makin tolol, pada saat Presiden adalah mantan klien gue gitu loh.

Kok malah gue jadi korban? Kok jadi begini? Kok jadi begini?

Biasanya kalau kliennya Presiden berjoyo gitu loh. Aduh bang, tapi luar biasa sih abang berani ngomong kayak begini Maksudnya kan lawannya juga bukan kecil bang ini bang Ya secara tidak langsung lawannya negara ini sebenarnya juga Abang lawan negara loh bang ini bang Ya tapi negara aku juga yang punya, kamu juga yang punya Kalau benar ini, masalahnya ada nggak penyalahgunaan oleh oknumnya, benar nggak ini 60M dipakai, benar nggak ada 60M keluar, konon pengacara Benar nggak ada kerugian negara Kalau itu nggak ada kerugian negara, udah pasti nggak ada Udah pasti gak ada ya Bahkan negara wajib Harus kasih Membayar utangnya Membayar kewajibannya Ya Ya bang Saya jujur aja bang Saya di podcast ini saya bingung karena Nggak masuk akal kalau abang cerita semuanya tuh Wah, satu nggak masuk akal, dua jadi takut Wih, kalau begini semua orang bisa kena dong gitu kan Tidak puas dengan ini, tiba-tiba sekarang kejaksaan bikin Seperindik baru Apa? Katanya ada masalah restitusi pajak dari Budisai Ya, terkait transaksi ini Restitusi pajak kan bukan kewenangan kejaksaan Itu kewenangan dari penyidik pajak Jadi benar-benar dicari alasan jangan sampai Budisai ini bergerak, berhasil mengeksekusi putusan perdata yang dia menang.

Bukannya kalau Antam banyak duit ya, Bang? Kenapa? Antam kan banyak duit. Ya itulah yang kita tidak tahu karena di tahun 2018 sudah terjadi banyak kehilangan emas. Tapi kehilangan emas itu sudah terakumulasi tahun demi tahun.

Jadi Abang ini, Abang, maaf ya, saya salah kali. Tapi bisa saja jadi kambing hitam gitu maksudnya. Benar.

Bisa saja, itu yang gue duga. Saya nggak mengatakan itu. Ya, makanya saya bisa saja dugaan.

Karena nih, dirapel gitu kan. Dirapel, karena memang ada juga sebagai, ada juga terdakwa yang sudah difonis dalam perkara ini, pernah mengatakan itu dalam berita acara. Tanda tangan ini aja biar terlindungi direksi.

Itu kejadian di tahun 2018. Ada dalam berita acara itu. Untuk melindungi direksi tanda tangan aja Itu pengakuan dari si terdakwa Dan dia sekarang juga Sudah diponis penjara Jadi ini Ini semua kehilangan mas di PT Antam Terakumulasi Harus dicari korban Ya Budi Said lah Untuk melindungi Biar seolah-olah ini korupsi orang yang Luar gitu loh Saya paham sekarang maksud Bang Rotman Jadi Jadi Bisa saja itu yang terjadi supaya ini beres, ini aman, ini begini. Benar.

Cari kambing hitam. Cari kambing hitam. Dan karena yang kambing hitamnya adalah orang kaya, banget nih ultra rich, tinggal ditulis doang koruptor, framing, rakyat nggak peduli. Benar. Begitulah maksudnya kan.

Coba kalau ini tindak pidana terhadap. Yang kaum lemah Langsung akan heboh Tapi kalau ini orang kaya, udah gak apa-apa Jangan-jangan lu benar gitu loh Tapi kan keadilan itu Bukan hanya untuk orang kaya atau orang miskin Keadilan kan untuk seluruh rakyat Indonesia Justru kasus ini Menunjukkan bahwa Orang kaya aja bisa begini menderita Apalagi lu Yang pas-pasan hidupnya Betul Betul Jadi siap-siap aja nanti anak cucu kamu mengalami hal seperti ini. Kalau nggak yuk berani merubah sekarang ini. Cuman abang pada saat ngomong, apalagi lu yang pas-pasan hidupnya tuh ngadep saya banget.

Paham bang Salah lu udah kaya lu Salah ngomong sorry Oke bang kalau gitu kita terus berjuang Dan kita minta KPK untuk coba Periksa dana ini ya Betul atau tidak ya Periksa berita ini benar Benar nggak PT Antam Mengeluarkan A60 bilion Untuk honor pengacara di tahun 2024 Pada saat perkara ini berjalan Oke dan sementara itu Abang akan terus berjuang ya Akan, banding sudah diajukan Ke pengadilan tinggi DKI Oke mudah-mudahan keadilan yang benar-benar adil Bisa dibuktikan apalagi sejak Bapak Prabowo Jadi presiden benar nih Iya sejak beliau jadi presiden Saya jadi semakin semangat Karena 25 tahun beliau itu Jadi klien saya dan dia tahu Dia tahu saya Iya Selalu pakai logika hukum yang tinggi Jadi jangan putuskan semangat ini Kalau dia tidak percaya aku Tidak mungkin dia mau jadi klien 25 tahun dan adiknya Hasim Sampai hari ini adiknya Hasim Klien saya juga sampai hari ini Jadi jangan putuskan semangat ini Tidak akan pernah putus Ya bang siap bang Abang gak telepon Hasim juga Tapi ini contoh ya Contoh bahwa sebenarnya Ketika hukum bisa dimainkan Apapun bisa terjadi Dan ya kadang-kadang kasus-kasus seperti ini terjadi Buat orang kaya, orang miskin, siapapun Rakyat Indonesia bisa terjadi Dan abang disini memperjuangkan Gue sukanya sama abang Hotman Ini bukan masalah Budi Said ya Karena Kopi Joni itu memperjuangkan orang-orang yang tidak mampu Jadi disini bukan siapanya Tapi apa Kasus apanya Kalau tidak adil ya dibilang tidak adil Kalau tidak benar ya dibilang tidak benar Jangan sampai negara rusak hanya karena Permainan-permainan Pemberapa dulu kamu mencari Caddy Lagakopi Johnny? Iya Pemberapa itu dulu? Iya Pemberapa itu lagi? Siapa itu yang?

Apa itu yang? Ya itu Pembawa acara di TV itu? Mario Teguh Apa istilahnya itu?

Ini apa? Bukan ada Golden Race Ada satu lagi Super Super Super Ketakutan dia Super Ya You bisa lihat Saat itu saya sudah terkenal Jadi saya tidak mencari popularitas lagi Tapi begitu banyak rakyat yang datang Wih saya waktu kesana Wah rame banget loh Bahkan ada yang sampai tidur di masjid Karena kalau saya viralkan biasanya Mengenak langsung Dan aku bukan sembarangan memviralkan Jadi orang biasanya pengacara Kalau belum terkenal Dia masuk Bantuan hukum gratis agar terkenal Kalau aku udah keburu Udah keburu terkenal Tapi secara alamiya tiba-tiba terpanggil Gak ada maksud untuk mencari nama Enggak lah anda Robin Hood lah Gak usah Robin Hood lah Robin Hot lah Iya Nyari duitnya dari yang mampu aja Yang tidak mampu dibantu secara gratis Kan gitu Kan membantu Gini loh Karena membantu orang dengan gratis itu keluar biaya dia Oh iya lah Iya Kalau nggak dari mana dia punya duit Saya datang ke Cakak Kopi Jawa dibawa Lamborghini Bannya aja kalau kempes bisa 20 juta Belagu banget emang nih orang Oke Bang Hotman Terima kasih banyak ya Bang Hotman ya Mudah-mudahan kasusnya segera Diteliti ulang Saya nggak suka nih kalau Bang Hotman udah stress Karena kalau Bang Hotman stress artinya Negara sedang tidak baik-baik saja Terima kasih Sehat terus Bang