🌿

Strategi dan Pengalaman Ekspor Sabut Kelapa

Feb 27, 2025

Catatan Kuliah: Ekspor Sabut Kelapa

Profil Pembicara

  • Nama: Firman Yusuf
  • Asal: Kabupaten Cilacap
  • Pengalaman: Mendalami sabut kelapa sejak kelas 2 SMA
  • Motivasi: Kejadian rapot merah komoditas sabut kelapa di Cilacap

Pengalaman Ekspor

  • Tahun 2020: Pandemi menjadi momen pertama ekspor ke Taiwan dan Hongkong untuk kerajinan tangan
  • Produk Ekspor:
    • Coconut Bristol: Serat panjang sabut kelapa
    • Produk Lain: Serutan kayu dari outsourcing pabrik lain
  • Negara Tujuan Ekspor: China (Coconut Bristol), Korea (Serutan kayu)

Detil Produk

  • Coconut Bristol:
    • Produksi: Mesin khusus, 5-15 kg per hari
    • Harga: Rp 16.000 – Rp 35.000 per kg
    • Penerapan: Alat kecantikan
  • Coco Fiber & Coco Peat:
    • Harga Coco Fiber: Rp 2.500 – Rp 3.500 per kg
    • Digunakan untuk grade lokal

Tantangan dan Kendala

  • Supplier Palsu: Pengalaman buruk dengan supplier di Wonosobo
  • Kegagalan Pembayaran: Diselesaikan melalui KBRI
  • Pelajaran: Pentingnya produk unggulan dan ketelitian dalam memilih partner

Strategi Ekspor

  • Fokus Produk Lokal: Cari komoditas lokal yang potensial
  • Analisis Produk: Kegunaan, kapasitas supply, kualitas, cara pengiriman, dokumen
  • Pemasaran:
    • Email dan persiapan materi (company profile, video produk)
    • Memanfaatkan media sosial dan pameran

Tips Mencari Pembeli

  • Media Sosial: Facebook, Instagram, Whatsapp
  • Platform: Akun di Go4Business
  • Pameran & Lomba Internasional: Menarik perhatian wartawan dan buyer

Rencana Masa Depan

  • Pengembangan Kluster Produksi:
    • Cilacap sebagai pusat, melibatkan produsen di Jawa dan luar Jawa
  • Zero Waste Production:
    • Pemanfaatan semua bagian dari sabut kelapa
    • Ekspor produk jadi (sikat, brush)

Penutup

  • Visi: Menjadi produsen zero waste dan manufaktur produk turunan kelapa
  • Harapan: Mengembangkan produk jadi dan memperkuat produksi dan ekspor