Diskusi Ekonomi dan Kebijakan Indonesia

Sep 12, 2024

Catatan Kuliah dari Percakapan dengan Faisal Basri

Pendahuluan

  • Diskusi dengan Faisal Basri di Cafe Brisi.
  • Membahas tentang laporan intelijen KPK dan dinamika ekonomi serta kebijakan terbaru di Indonesia.

Nota Keuangan APBN 2025

  • Pertumbuhan ekonomi 5.2%, sama dengan tahun lalu.
  • Rupiah menguat di 15,500, asumsi APBN 16,100, menunjukkan kurangnya keyakinan pemerintah.
  • Penguatan rupiah lebih disebabkan oleh utang dan obligasi global.
  • Ekspor-impor: impor lebih banyak, menyebabkan pelemahan rupiah.

Reshuffle Kabinet

  • Ada reshuffle kabinet, kabinet Jokowi juga dianggap sebagai kabinet Prabowo.
  • Ada indikasi bahwa reshuffle ini percepatan posisi untuk pemerintahan berikutnya.

Kasus-kasus Ekonomi

Penyelundupan Nikel

  • Laporan ke KPK tentang penyelundupan nikel, dilaporkan ada 5.6 juta ton diimpor China.
  • Beralasan izin biji besi untuk ekspor biji nikel.

Kebijakan Anti-Dumping

  • Kebijakan anti-dumping keramik, disinyalir terburu-buru dan menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha.
  • Usulan tarif yang tinggi hingga 200%, indikasi kebijakan yang tidak elok dan dipengaruhi oleh pihak tertentu.

Masalah Kebijakan Pemerintah

  • Banyak kebijakan yang terlihat terburu-buru dan tidak terencana dengan baik.
  • Muncul kesan ada dorongan dari pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

Perbandingan Internasional

  • China penting bagi perdagangan Indonesia, sementara bagi China, Indonesia relatif tidak penting.
  • Risiko retaliasi dari China terhadap kebijakan Indonesia.

Efek Kebijakan Anti-Dumping

  • Kebijakan ini bisa menimbulkan efek domino pada sektor lain, meningkatkan biaya produksi dan harga produk.
  • Kebijakan diharapkan berbasis bukti dan analisis yang matang.

Kesimpulan dan Harapan

  • Pemerintah diharapkan lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan dan tidak gegabah.
  • Kebijakan harus mempertimbangkan kepentingan umum dan bukan hanya untuk segelintir pihak.

Catatan ini meringkas percakapan dengan Faisal Basri terkait isu-isu ekonomi dan kebijakan di Indonesia, menggarisbawahi pentingnya perencanaan kebijakan yang baik dan dampak dari keputusan yang terburu-buru.