Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Latar Belakang dan Warisan Hamka
Aug 16, 2024
Tokoh Buyaya Hamka
Latar Belakang
Lahir: 17 Februari 1908
Nama asli: Haji Abdul Malik Karim Amrullah
Panggilan: Buyaya (dari Milangkabau) dan Hamka (singkatan namanya)
Karya: Menulis lebih dari 130 buku
Masa Kecil dan Pendidikan
Ayah: Dr. Fidin dari Nasir, Honores Causa
Meninggal dunia: Perpisahan orang tua saat usia 13 tahun
Pendidikan: Belajar secara otodidak, tidak ada pendidikan formal
Belajar agama: Mempelajari politik, agama, dan ilmu kemasyarakatan dari ulama-ulama Jawa.
Menunaikan ibadah haji pada usia 19 tahun dan menikahi Siti Yahamka binti Endah Sultan.
Karier Sastra dan Politik
Karya sastranya: "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" dan "Dibawah Lindungan Kaabah".
Menjadi jurnalis dan politikus serta terlibat aktif dalam kegiatan dakwah.
Mendirikan dan memimpin Majalah Pedoman Masyarakat.
Hubungan dengan Soekarno
Memiliki hubungan baik dengan presiden Soekarno.
Menyatakan ketidaksetujuan terhadap kecenderungan komunis di pemerintahan.
Majalah Panji Masyarakat dilarang karena kritik terhadap Soekarno.
Penangkapan dan Masa Penahanan
Ditangkap saat konfrontasi politik pada tahun 1962, mengalami interogasi kejam.
Selesai penahanan selama 2 tahun 4 bulan tanpa pengadilan.
Menyelesaikan karya ilmiah "Tafsir al-Azhar" di dalam penjara.
Pembangunan Masjid dan MUI
Terlibat dalam pembangunan Masjid Al-Azhar.
Mendirikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjaga akidah Islam.
Toleransi Beragama
Mendorong kerukunan antaragama.
Menghadiri Natal bersama dengan pemimpin agama lainnya.
Akhir Hayat
Menghadiri konferensi tingkat tinggi Islam di Taif.
Wafat pada 24 Juli 1981, dikebumikan di pemakaman Tanah Kusir.
Legasi
Rumah kelahiran Hamka dijadikan museum.
Pondok pesantren di Maninjau untuk meneruskan nilai-nilai Hamka.
Dikenal sebagai pahlawan nasional dan sosok inspiratif dalam Islam, politik, dan sastra.
📄
Full transcript