Strategi Mengatasi Ketidakadilan Gender

Aug 20, 2024

Strategi Penghapusan Ketidakadilan Gender

Pembuka

  • Dosen: Ibu Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M, Ph.D (Bu Iyik)
  • Pembicara: Erma, mahasiswa Master of Laws angkatan 2021

Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia

  • Indeks Pemberdayaan Gender (2021): 76,26% (BPS)
  • Kategorisasi Indikator:
    • Ketenagakerjaan: Proporsi perempuan di posisi manajerial: 32,5%
    • Pendidikan: Buta huruf (Laki-laki: 2,37%; Perempuan: 4,32%)
    • Politik: Keterlibatan perempuan di parlemen: 21,89% (target 30%)

Ketimpangan Gender

  • Fenomena Ketimpangan:
    • Akses pendidikan, pekerjaan, dan politik
    • Laki-laki lebih tinggi dalam akses pendidikan dan politik

Penyebab Ketimpangan Gender

  • Faktor Budaya:
    • Budaya patriarki yang menganggap peran perempuan terbatas pada rumah tangga
    • Pandangan bahwa perempuan tidak layak di dunia politik
    • Prioritas pendidikan sering diberikan kepada laki-laki dalam situasi keterbatasan

Strategi untuk Menghapus Ketidakadilan

  1. Mengubah Cara Pandang Masyarakat:

    • Pentingnya peran tokoh adat dan tokoh agama dalam perubahan pandangan
    • Melibatkan influencer untuk promosi keadilan gender
  2. Pengaruh Utama Gender:

    • Kebijakan yang memasukkan gender dalam perencanaan pembangunan
    • Program-program sensitif gender untuk mendorong partisipasi perempuan
    • Anggaran dan evaluasi yang jelas untuk mendukung program
  3. Pemberdayaan Perempuan:

    • Sosialisasi kesetaraan gender dan pemberdayaan untuk mengambil peluang
    • Kesadaran akan hak-hak perempuan dan perlunya dukungan sistem

Diskriminasi Positif dan Afirmasi

  • Diskriminasi Positif:
    • Perlakuan khusus untuk perempuan dalam situasi ketimpangan
    • Afirmasi untuk membantu menghilangkan hambatan dan mencapai kesetaraan
    • Pembedaan positif ini bersifat sementara hingga kesetaraan tercapai

Kesimpulan

  • Meskipun Indonesia telah berusaha menghapus ketidakadilan gender, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan, pekerjaan, dan politik.
  • Pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai sektor untuk mencapai kesetaraan gender.