Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
💃
Sejarah dan Ciri Tari Piring
Feb 8, 2025
Asal-Usul Tari Piring
Pendahuluan
Tari piring adalah tarian khas Indonesia yang unik.
Para penari membawa piring di kedua tangan.
Tari ini merupakan tari tradisional dari Sinangkabau.
Awal Mula Tari Piring
Tari piring berasal dari zaman dahulu saat rakyat Minang menyembah dewa-dewa.
Masyarakat percaya dewa memberikan hasil panen yang melimpah dan melindungi mereka.
Gadis penari membawa hasil panen di atas piring sebagai sesaji kepada dewa.
Penari mengenakan pakaian adat dan berperilaku lemah lembut.
Tari ini diperkirakan ada sejak 800 tahun yang lalu.
Berkembang pada zaman pemerintahan Sriwijaya dan sangat dikenal di Sumatera Barat.
Perubahan Setelah Kerajaan Majapahit
Setelah Majapahit menaklukkan Sriwijaya pada abad ke-16, beberapa penari pindah ke Melayu.
Tarian di Melayu berubah mengikuti adat setempat.
Di Minang, perubahan drastis terjadi setelah masuknya agama Islam, sehingga persembahan kepada dewa tidak lagi diperlukan.
Tari piring kemudian digunakan untuk menghibur raja dan tamu serta dalam acara pernikahan.
Ciri Khas Tari Piring
Tari piring hanya boleh ditarikan dengan jumlah penari ganjil (1, 3, 7, 9).
Penari mengenakan pakaian indah, biasanya warna merah menyala dan corak emas.
Musik pengiring awalnya menggunakan alat musik tradisional rebana dan gong.
Urutan Pembawaan Tari Piring
Tari dimulai setelah pemusik memukul gong sebagai tanda.
Penari masuk arena dan memberi sembah pada raja/pengantin tiga kali.
Tarian dimulai dengan meliuk-liukan piring mengikuti hentakan musik.
Piring tidak boleh lepas dari genggaman, jika terlepas akan membawa malu bagi penari.
Penutup
Tari piring adalah warisan budaya yang perlu diperhatikan dan dipertahankan.
Ajak untuk like, komen, share, dan subscribe channel A Indonesia untuk informasi selanjutnya.
📄
Full transcript