Platform E-commerce China Mengancam UMKM dan Industri di Indonesia

Jul 12, 2024

Platform E-commerce China Mengancam UMKM dan Industri di Indonesia

Pendahuluan

  • Platform global bernama Temu asal Tiongkok dianggap ancaman serius bagi UMKM lokal Indonesia.
  • Temu baru launcing dan langsung investasi $7 juta di iklan Super Bowl, viral dan diunduh 250 juta orang.
  • 40% dari download berasal dari Amerika Serikat.
  • Temu menjadi top four situs retail terpadat di Amerika.

Latar Belakang Temu

  • Temu didirikan oleh Colin Huang, alumnus Google.
  • Terafiliasi dengan Pin Duo Duo (PDD), raksasa e-commerce dari Tiongkok.
  • Strategi bisnis: model direct-to-consumer dengan penuh diskon.

Strategi dan Ekspansi Temu

  • Temu melakukan ekspansi ke Amerika dengan bujet besar iklan ($14 juta untuk Super Bowl).
  • Hasilnya: 82 juta orang mengenal Temu, ROAS (Return on Ad Spend) 1095 kali lipat.
  • Pendapatan: $15.33 miliar dalam 1 tahun 4 bulan.
  • Strategi penjualan: diskon agresif, gamification.
  • Target pasar: kelas menengah dan bawah.

Temuan dan Masalah

  • Kasus di 2020: dua karyawan PDD tewas karena bunuh diri dan lembur.
  • Komplain user: produk beda kualitas, keterlambatan pengiriman, aplikasi rating anjlok (1.5 bintang).
  • Ditemukan spyware di aplikasi Temu untuk mengintip konsumen.
  • Isu predatory pricing yang mengancam UMKM.

Implikasi di Indonesia

  • Temu memiliki potensi untuk mengguncang pasar UMKM di Indonesia.
  • Pasar Indonesia terdiri dari kelas menengah yang besar (69.5 juta) serta pendapatan rendah.
  • Risiko: UMKM bisa kalah bersaing dengan produk murah dari China.

Regulasi dan Perlindungan

  • PP 29 tahun 2021: skema perdagangan lewat distributor.
  • Peraturan ini penting untuk membatasi Temu di Indonesia.

Saran untuk Pemerintah

  1. Perketat pelaksanaan peraturan perdagangan cross-border.
  2. Buat regulasi ketat untuk akses aplikasi e-commerce asing.
  3. Lindungi UMKM dari ancaman persaingan tidak sehat.

Kesimpulan

  • Platform seperti Temu menimbulkan risiko besar bagi ekonomi UMKM Indonesia.
  • Pentingnya regulasi untuk melindungi konsumen dan industri lokal.
  • Bahaya yang disorot: spyware, keamanan data, dampak ekonomi.

Salam pencerahan, Tom MC Ifle, Founder Top Coach Indonesia.