Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Teknik Ekoprint dan Prosesnya
Sep 9, 2024
Catatan Kuliah tentang Proses Ekoprint
Pengantar Ekoprint
Ekoprint adalah teknik pencetakan menggunakan daun dan bahan alami.
Penggunaan karat dan bahan pewarna dari alam.
Bahan yang Digunakan
Karat
: Merupakan hasil oksidasi besi, dapat digunakan untuk proses ekoprint.
Contoh: Paku karat yang direndam di air.
Bahan Pewarna
:
Tawas: Digunakan sebagai mordant untuk mengikat warna.
Secang: Kayu yang direbus dalam air untuk menghasilkan pewarna.
Daun-daunan: Daun jati, jambu, mangga, dan lainnya yang mengandung tanin.
Proses Mordanting
Mordant
: Proses yang dilakukan sebelum ekoprint untuk mempersiapkan kain agar dapat mengikat warna.
Penggunaan tawas 6 sendok makan dan 1 sendok makan tunjung.
Proses merendam kain selama 30 menit.
Hasil warna dapat bervariasi tergantung bahan dan waktu rendaman.
Proses Ekoprint
Persiapan Kain
: Kain harus dimordan terlebih dahulu.
Penempelan Daun
: Daun ditempelkan pada kain setelah proses mordant.
Injak dan Pukul
: Daun diinjak atau dipukul untuk memastikan daun menempel dan memberikan jejak.
Penggulungan
: Kain yang sudah ditempel daun digulung.
Kukus
: Proses mengukus selama 2 jam untuk mengekstrak warna dari daun.
Hasil dan Penyelesaian
Setelah proses kukus, kain dikeringkan dan disetrika.
Hasil akhir dapat dijual setelah proses pembersihan selesai.
Pewarnaan dapat bervariasi tergantung jenis daun dan bahan pewarna yang digunakan.
Catatan Tambahan
Penting untuk memahami jenis bahan pewarna dan cara penggunaannya.
Proses ekoprint memerlukan ketelitian agar hasil yang didapat maksimal.
📄
Full transcript